Disusun Oleh:
18520
18520
18520
18520
18520
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga kami diberikan
kelancaran dalam membuat makalah yang berjudul “Sistem Informasi Pendidikan
di Ma’had UIN Malang Selama Pandemi” dapat kami selesaikan. Shalawat serta
salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah kita nanti-nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran supaya kami dapat membuat makalah yang lebih
baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
2. Apakah ada celah untuk seseorang baik dari dalam maupun luar untuk
melakukan fraud?
3. Apakah ada rekomendasi sistem atau kebijakan seperti apa yang harus
diterapkan agar fraud dapat terminimalisir atau bahkan dihindari?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui kebijakan atau sistem yang diterapkan dalam pendidikan di
Ma’had UIN Malang selama pandemi,
2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya celah untuk seseorang baik dari dalam
maupun luar untuk melakukan fraud,
3. Untuk menganalisa fraud dan diharapkan mampu memberikan rekomendasi
sistem atau kebijakan seperti apa yang harus diterapkan agar fraud dapat
terminimalisir atau bahkan dihindari.
BAB II
PEMBAHASAN
Profil
Ma'had UIN Malang sebagai bagian integral dari universitas dituntut untuk
mendukung dan ikut serta dalam upaya memutus penyebaran pandemi Covid-19
di kampus, khususnya di masyarakat secara umum dengan menerapkan Physical
Distancing di lingkungan Ma'had sesuai dengan edaran Rektor UIN Maulana
Nomor: Malik Ibrahim Malang 22/2/Un.3/Kp.07.6/06/2020 tentang “Pemberian
Paket Data”.
Secara umum, rangkaian proses Ta'lim yang ada di Pusat Ma'had Al-
Jami'ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terdiri atas 3 tahapan, yaitu;
Placement Test, Pelaksanaan Ta'lim Ma'had dan Evaluasi Hasil Ta'lim. Sebelum
Ta'lim Ma'had dimulai, Mahasantri wajib mengikuti Placement Test Ta'lim
Ma'had pada empat materi, yaitu Ta'lim al-Qur'an, Ta'lim Afkar, dan Ta'lim
Bahasa (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) yang hasil testnya dijadikan sebagai
dasar pengelompokan kelas pada masing-masing Ta'lim.
Media dan Jenis Soal Placement Test log Media yang digunakan dalam
proses Placement Test adalah Google Form dengan jenis soal pilihan ganda
sebanyak 30 butir soal. Standarisasi penyusunan soal mengacu pada materi kelas
menengah/sedang pada masing-masing Ta'lim.
A. Ta'lim Al-Qur'an
a. Ta'lim Daring dilaksanakan 1 kali dalam satu pekan (pekan pertama dan
ketiga menggunakan media live streaming YouTube dan pekan kedua dan
keempat menggunakan share link video edukatif.
b. Dalam setiap pertemuan terdapat tiga tingkatan kelas yang dilaksanakan
secara bersamaan.
c. C. Dalam satu pertemuan ada satu Muallim yang menangani masing-
masing kelas.
d. Dalam satu pertemuan Ta'lim berdurasi 45 menit.
e. Berpedoman pada silabus sesuai dengan tingkatan masing-masing kelas.
f. Setiap kelas dalam 1 Mabna ditangani oleh 3 orang Muallim.
b. Video Edukatif
3. Evaluasi
b. UTS dan UAS, menggunakan media google form berupa pilihan ganda.
c. Mahasantri mengklik salah satu link presensi sesuai dengan jam Ta’lim yang
sedang diikuti. Contoh: jika hari ini jadwal Ta'lim al-Qur'an, maka Mahasantri
harus mengklik link presensi Ta'lim al-Qur'an.
d. Jika Mahasantri sudah mengklik link presensi tersebut, maka secara otomatis
akan langsung terhubung dengan aplikasi google form yang digunakan untuk
mengisi data kehadiran Mahasantri.
e. Dalam aplikasi google form tersebut akan ada beberapa pilihan menu yang
harus diisi oleh Mahasantri, seperti NAMA, NIM, KELAS TA’LIM, MABNA,
KAMAR, dan lain-lain. Isilah sesuai dengan data yang sebenarnya.
h. Alur ini akan selalu dilakukan oleh Mahasantri ketika akan mengisi presensi
kehadiran.
a. Ta'lim Daring dilaksanakan 1 kali dalam satu pekan (pekan pertama dan
ketiga menggunakan media live streaming YouTube dan pekan kedua dan
keempat menggunakan share link video edukatif.
Setelah kita mengetahui kebijakan apa yang diterapkan pihak Ma’had UIN
Malang untuk tetap menjalankan sistem pendidikan dan prosedurnya, ada
beberapa celah walau persentasenya kecil tapi masih tetap ada kemungkinan
seseorang bisa melakukan fraud dalam sistem pendidikan seperti ini, Fraud yang
kelompok kami maksud adalah korupsi, mengapa?
Kebijakan Ma’had untuk memberikan bantuan paket data yang sebenarnya dana
untuk melaksanakan kebijakan ini sudah dianggarkan, adalah sangat tepat
diterapkan di pandemi seperti ini yang mengharuskan Ma’had melaksanakan
kegiatannya secara daring, justru dari sinilah fraud itu berpotensi terjadi.
Setelah kami survei, ada beberapa mahasantri yang belum kebagian paket
data. Dari kasus ini kami menaruh suspect adanya kejanggalan entah itu memang
dana yang seharusnya untuk bantuan paket data ada beberapa yang lupa belum
dibagikan atau ada unsur lain seperti korupsi dipihak Ma’hadnya. Tapi bukan
berarti juga kami menuduh pihak Ma’had melakukan hal tersebut, setiap
organisasi atau perusahaan pasti pernah melakukan kesalahan atau kelalaiannya
Kami mempunyai saran dan rekomendasi sistem yang dapat diterapkan pihak
manajemen Ma’had UIN Malang untuk membantu meminimalisir celah terjadinya
fraud yang sudah kami perkirakan sebelumnya,
Sistem yang bisa digunakan dan dipakai adalah Whistle Blowing System (WBS),
dimana sistem ini adalah sarana pelaporan bagi kalangan intern organisasi
khususnya dan masyarakat dari dalam atau luar untuk melaporkan adanya perilaku
atau tindakan yang melanggar Kode Etik dan Perilaku yang dilakukan oleh insan
organisasi tersebut.
Jika ada yang merasakan adanya keanehan mulai dari gerak gerik, perilaku, etika,
atau apapun yang berpotensi menimbulkan fraud sistem ini akan menampung
laporan yang masuk dari pelapor.
Fraud yang kami perkirakan ini yaitu korupsi, Selain menyebabkan kerugian
finansial, fraud juga menyebabkan kerugian secara moral serta merusak image dan
reputasi institusi. Dampak dari kasus ini bisa berdampak terhadap mahasiswa,
dimana ketika universitas melakukan fraud maka mahasiswa menganggap hal itu
wajar untuk dilakukan. Jika tidak ditindaklanjuti, maka akan menyebabkan
penurunan kualitas pendidikan yang berakibat terhadap kredibilitas dan reputasi
universitas.
Maka dari itu, universitas perlu menerapkan dan mengembangkan standar etika
atau kode etik untuk mencegah terjadinya kasus fraud, salah satunya dengan
menerapkan sistemwhistleblowing. Fungsi sistemwhistleblowingmemungkinkan
universitas mendeteksi fraud sedini mungkin, sehingga angka kerugian dapat
ditekan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN