Anda di halaman 1dari 38

I Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana


MODUL | 8 Fungsi Keluarga

Hak Cipta @ 2020

PERANGKAT
TRAINING OF TRAINER (TOT) PELATIHAN TEKNIS BINA KELUARGA BALITA HOLISTIK
INTEGRATIF (BKB HI) DAN PENCEGAHAN STUNTING
BAGI FASILITATOR TINGKAT PROVINSI

Edisi Pertama Tahun 2020

Tim Penyusun

Nilam Kemuning Her Panuluh, S.Pd.


Yufi Winiastuti, SKM

Pengarah :
DR. Lalu Makripuddin, M.Si
Penanggung Jawab :
Dadi Ahmad Roswandi, M.Si
Editor :
Dra. Theodora Pandjaitan, M.Sc.
Tim Teknis :
Desnita Ekaratri, SS, MPH
Tri Aryadi, S.Psi.
Ratu Chaira Vielananda, S.Pd.
Sugeng

Diterbitkan oleh :
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPENDUDUKAN DAN KB
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Jl. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur 13650
PO. BOX : 296 JKT 13013

II Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
KATA SAMBUTAN

P
uji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayahNya, sehingga perangkat pembelajaran
Training of Trainers (TOT) Pelatihan Teknis Bina Keluarga
Balita Holistik Integratif (BKB HI) dan Pencegahan Stunting bagi
Fasilitator Tingkat Provinsi yang merupakan program prioritas
nasional di lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) dapat diselesaikan.

Perlu kita pahami bersama bahwa pembangunan Sumber


Daya Manusia (SDM) harus dimulai sejak dalam kandungan,
karena saat itu proses pertumbuhan dan perkembangan
manusia sudah berlangsung, khususnya perkembangan otak. Begitupun dalam
keseluruhan siklus hidup manusia, masa di bawah usia lima tahun (Balita) merupakan
periode paling kritis karena pada masa tersebut proses tumbuh kembang berlangsung
sangat cepat. Masa tersebut adalah masa “emas” yang apabila tidak dibina
dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan emosi, sosial dan
kecerdasan. Masa ini merupakan tahap awal pembentukan dasar kemampuan,
mental, intelektual dan moral yang menentukan sikap, nilai dan perilaku di masa
dewasa.

Orangtua sebagai pengasuh dan pendidik pertama dan utama diharapkan


dapat mengasuh anak balitanya dengan benar, bukan hanya melalui pemenuhan
kebutuhan anak akan kesehatan, gizi, akan tetapi juga perhatian, kasih sayang
dan rasa aman serta rangsangan terhadap mental, emosional, sosial, dan moral.
Mengingat sangat strategisnya posisi orangtua dalam mengasuh dan membina
tumbuh kembang anak, maka orangtua perlu meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya agar mampu melaksanakan pengasuhan secara optimal.
Pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat diperoleh orangtua antara lain
dengan mengikuti kegiatan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI EMAS).

BKB HI-EMAS merupakan salah satu program inovasi strategi untuk


mengimplementasikan kegiatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan
dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dalam mendukung penurunan
stunting dan pencapaian target BKKBN. Keluarga dan anggota keluarga merupakan
sasaran utama kegiatan ini dengan melibatkan seluruh komponen dan organisasi
masyarakat dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup keluarga. Penyusunan

III Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

perangkat pembelajaran ini diharapkan dapat mendukung upaya mewujudkan


Keluarga Indonesia dan berkualitas dan berketahanan. Saya berharap perangkat
ini menjadi acuan utama dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, orientasi dan
kegiatan sejenis di lingkungan BKKBN Pusat, Provinsi, Kab/Kota seluruh Indonesia.

Akhirnya, kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan


komitmennya dalam menyusun perangkat pembelajaran ini saya ucapkan terima
kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkah atas semua yang telah
kita lakukan.

Jakarta, Juni 2020

Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian


dan Pengembangan,

Prof. Rizal Damanik, PhD.

IV Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
KATA PENGANTAR

P
uji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkah dan karunia-Nya, penyusunan perangkat
pembelajaran Training of Trainers (TOT) Pelatihan Teknis
Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) dan Pencegahan
Stunting bagi Fasilitator Tingkat Provinsi dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan


Keluarga Berencana bekerjasama dengan Direktorat Bina
Keluarga Balita dan Anak menyusun perangkat pembelajaran
ini dalam rangka mempersiapkan SDM yang kompeten guna
memfasilitasi dan memberikan informasi kepada Keluarga
Indonesia mengenai Pengasuhan Anak Usia Dini dalam rangka Pencegahan Stunting
melalui Kelompok BKB. Perangkat pembelajaran ini adalah acuan pengelolaan
pelatihan untuk menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Pelatihan Teknis Bina
Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) dan Pencegahan Stunting bagi Fasilitator
Tingkat Provinsi. Dengan mengacu kepada perangkat pembelajaran ini diharapkan
setiap penyelenggaraan pelatihan dapat dilaksanakan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan, sehingga dapat menghasilkan alumnus pelatihan yang berkualitas.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh
pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan perangkat pembelajaran ini.
Semoga segala upaya kita untuk meningkatkan kualitas pelatihan dapat berkontribusi
dalam pembangunan keluarga Indonesia yang berkualitas. Semoga Tuhan Yang
Masa Esa memberikan berkah-NYA terhadap setiap kegiatan yang kita lakukan.

Jakarta, Juni 2020

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan


Kependudukan dan KB,

DR. Lalu Makripuddin, M.Si

V Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

VI Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
DAFTAR ISI

SAMPUL BUKU ........................................................................................................................I


KATA SAMBUTAN .................................................................................................................III
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................V
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................VII

☼ BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1


A. Latar Belakang ...........................................................................................................2
B. Deskripsi Singkat..........................................................................................................3
C. Manfaat Modul ...........................................................................................................3
D. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................3
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok .......................................................................3
F. Petunjuk Belajar .........................................................................................................4

☼ BAB II KONSEP DASAR DELAPAN FUNGSI KELUARGA ..................................................5


A. Pengertian Keluarga ................................................................................................7
B. Fungsi Keluarga ........................................................................................................7
C. Konsep dasar delapan fungsi keluarga .................................................................8
D. Nilai-Nilai dalam 8 Fungsi Keluarga .......................................................................11
E. Rangkuman ...............................................................................................................15
F. Latihan ........................................................................................................................16
G. Kunci Jawaban Latihan .............................................................................................17

☼ BAB III PENERAPAN NILAI DELAPAN FUNGSI KELUARGA .............................................18


A. Penerapan Nilai delapan (8) fungsi Keluarga ......................................................19
B. Bentuk Penerapan Nilai delapan (8) fungsi Keluarga
dalam pencegahan Stunting ................................................................................22
C. Rangkuman ..............................................................................................................25
D. Evaluasi ......................................................................................................................25
E. Kunci Jawaban Latihan ..............................................................................................26

☼ BAB IV PENUTUP ..............................................................................................................28


A. Kesimpulan................................................................................................................28
B. Evaluasi ......................................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................29

VII Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

MODUL
DELAPAN (8) FUNGSI KELUARGA

Tim Penyusun

Nilam Kemuning Her Panuluh, S.Pd.


Yufi Winiastuti, SKM

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA


BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
TAHUN 2020

VIII Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
BAB I
PENDAHULUAN

1 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

A. Latar Belakang
Tantangan dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing
saat ini dirasakan semakin besar. Dimana globalisasi membuat persaingan global
semakin kuat, keterbukaan informasi yang semakin mudah didapat membuat
berbagai pengaruh buruk mudah datang sehingga secara tidak langsung
mempengaruhi setiap individu.Dalam kondisi tersebut, keluarga sebagai fondasi dan
pilar utama sebuah bangsa berperan penting untuk menentukan arah keberhasilan
bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tantang Perkembangan Kependudukan


dan Pembangunan Keluarga, mengamanatkan penduduk sebagai modal dasar
pembangunan. Setiap keluarga dan individu di dalamnya merupakan titik sentral
dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

UU tersebut juga mengamanatkan kebijakan pembangunan keluarga


dilaksanakan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, guna
mendukung keluarga agar dapat melaksanakan delapan fungsinya secara optimal.

Kata “keluarga”, berasal dari bahasa Sansekerta “kulawarga”. Kata kula berarti
“ras” dan warga yang berarti “anggota”. Keluarga adalah lingkungan di mana
terdapat beberapa orang yang masih memilik hubungan darah. Keluarga sebagai
kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu,
terdapat ikatan kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Keluarga
merupakan unit terkecil di dalam masyarakat yang anggotanya terdiri dari kepala
rumah tangga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Celis, di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua
pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain
dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan
suatu kebudayaan.

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat,


kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu.
Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari
keluarga, kelompok dan masyarakat

Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi perkembangan


individu, karena sejak kecil anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
keluarga. Karena itulah peranan orang tua menjadi amat sentral dan sangat besar

2 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, baik itu secara langsung maupun
tidak langsung (Ariani, 2009).

B. Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan Delapan Fungsi Keluarga Ini Diberikan Kepada Para Peserta TOT
(Training Of Trainer) Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Rangka Pencegahan Stunting
melalui Kelompok Bina Keluarga Balita dengan durasi pembelajaran sebanyak dua
(2) jam pelajaran. Mata Pelatihan ini membahas tentang konsep dasar delapan
(8) fungsi keluarga serta bentuk penerapan nilai delapan (8) fungsi keluarga dalam
pencegahan stunting. Pembelajaran akan disampaikan dengan menggunakan
metode ceramah, diskusi dan tanya jawab serta studi kasus untuk mencapai tujuan
pembelajaran

C. Manfaat Modul
Mata Pelatihan ini diberikan untuk membantu peserta pelatihan sehingga dapat
menjelaskan tentang konsep dasar delapan fungsi keluarga serta bentuk penerapan
nilai- nilai delapan fungsi keluarga dalam pencegahan stunting.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan
bentuk penerapan nilai-nilai delapan fungsi keluarga dalam pencegahan
stunting

2. Indikator Hasil Belajar


Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta dapat:
a. Menjelaskan konsep dasar delapan fungsi keluarga
b. Menjelaskan tentang bentuk penerapan nilai-nilai delapan fungsi keluarga

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


Mengacu pada tujuan pembelajaran diatas, materi pokok mata pelatihan ini
adalah:
1. Materi Pokok:
a. Konsep dasar delapan fungsi keluarga
b. Penerapan nilai-nilai delapan fungsi keluarga

2. Sub Materi Pokok:


a. Fungsi Agama
b. Fungsi Sosial budaya
c. Fungsi Cinta Kasih

3 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

d. Fungsi Perlindungan
e. Fungsi Reproduksi
f. Fungsi Pendidikan
g. Fungsi Lingkungan
h. Fungsi Ekonomi

F. Petunjuk Belajar
Agar dalam proses pembelajaran mata pelatihan ini dapat berjalan lancar, dan
tujuan pembelajaran tercapai dengan baik, kami sarankan untuk mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif bersama pengajar/fasilitator di
selama kegiatan pelatihan baik jika dilakukan di kelas maupun dilakukan secara
daring.
2. Berdiskusi dengan sesame peserta dalam waktu yang telah ditentukan dengan
topik dan instruksi yang diberikan pengajar/widyaiswara.

Baiklah, selamat belajar! semoga Anda mampu menerapkan pengetahuan dan


keterampilan yang diuraikan dalam mata pelatihan delapan fungsi keluarga dalam
tugas fungsi anda sebagai calon fasilitator.

4 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
BAB II
KONSEP DASAR 8 FUNGSI
KELUARGA
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
mampu menjelaskan konsep dasar delapan fungsi keluarga

5 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

Keluarga merupakan miniatur dari sebuah bangsa di dalam sebuah negara,


apabila seluruh anggota keluarga yang berada di dalam keluarga tersebut
merupakan individu-individu yang memiliki karakter dan etos kerja yang positif serta
memiliki kompetensi yang mumpuni, maka akan mendorong kemajuan peradaban
bangsa di dalam negara yang menaunginya. Begitupula sebaliknya jika anggota
keluarga yang berada di dalam negara tersebut merupakan individu yang memiliki
karakter dan etos kerja yang rendah, maka akan membuat bangsa dalam negara
tersebut menjadi negara yang mengalami kemunduran dan sulit untuk menjadi
bangsa yang maju.

Keluarga tidak hanya sebatas kumpulan individu yang dikarenakan adanya


ikatan darah berkumpul dan tinggal dalam sebuah rumah saja, melainkan kumpulan
individu yang memiliki keterikatan batin untuk bersama-sama menentukan visi
dan misi bersama serta bersama-sama saling bahu membahu saling mengisi,
menguatkan dan bekerjasama untuk meraih visi dan misi yang disepakati bersama
untuk kemajuan bersama.

Keluarga merupakan sebuah kekuatan baru yang mampu mendorong setiap


individu dalam sebuah keluarga untuk dapat menemukan potensi yang dimilikinya
masing-masing serta mengembangkannya secara optimal melalui aktualisasi diri
dan mendorong anggota keluarga lainnya untuk melakukan hal yang sama dan
dengan potensi masing-masing anggota keluarga membentuk potensi yang lebih
besar untuk melakukan aktualisasi keluarga sehingga dapat memberikan manfaat
yang lebih besar bagi lingkungan sekitarnya.

Peran besar yang dimiliki oleh keluarga hanya dapat dilakukan oleh keluarga
secara optimal, manakala fungsi dalam keluarga dapat berjalan dengan baik.

Fungsi keluarga apa saja yang harus diperankan oleh keluarga sehingga mampu
mewujudkan individu-individu sebagai anggota keluarga yang memiliki kualitas
yang tinggi, berkarakter dan berakhlak mulia?

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai


lembaga pemerintahan non kementerian yang bertugas melaksanakan
pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana melalui
upaya pengendalian pertumbuhan penduduk melalui Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga menyosialisasikan setidaknya
ada 8 fungsi dalam keluarga yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih,
perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi serta fungsi pembinaan
lingkungan. Apa sajakah uraian dari konsep dasar masing-masing fungsi tersebut
akan diuraikan secara lengkap dalam modul ini. Selamat belajar !!

6 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
A. Pengertian Keluarga

Terlebih dahulu, marilah kita bahas mengenai pengertian keluarga. Definisi


keluarga menurut beberapa ahli antara lain yaitu:
1. Menurut Friedman 1998
Keluarga ialah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosial dan individu mempunyai perang masing masing
yang merupakan bagian dari keluarga.
2. Menurut Effendy 2005
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
dalam satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
3. Menurut Undang–Undang No. 52 Tahun 2009
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri,
atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
atap dan mempunyai perang masing masing.

B. Fungsi Keluarga

Keluarga dengan segala permasalahannya adalah suatu asset dan potensi


yang perlu dibina dan dimantapkan peranannya. Keluarga perlu memiliki kualitas
kesejahteraan dan ketahanan fisik maupun non fisik yang seimbang dalam
menghadapi perubahan dan tuntutan masa depan. Melalui pemberdayaan
keluarga diharapkan dapat dibina manusia yang tumbuh selaras, serasi dan
seimbang secara lahiriah dan mental guna mewujudkan keluarga berkualitas.

Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)


bahwa fungsi keluarga dibagi menjadi delapan. Fungsi keluarga yang dikemukakan
oleh BKKBN ini senada dengan fungsi keluarga merurut Peraturan Pemerintah Nomor
21 Tahun 1994, yaitu:

1. Fungsi Agama
2. Fungsi Sosial Budaya
3. Fungsi Cinta Kasih
4. Fungsi Perlindungan
5. Fungsi Reproduksi
6. Fungsi Pendidikan
7. Fungsi Ekonomi
8. Fungsi Lingkungan

7 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

C. Konsep dasar delapan fungsi keluarga


1. Fungsi Agama
Agama adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Keluarga adalah tempat
pertama penanaman nilai-nilai keagamaan dan pemberi identitas agama pada
setiap anak yang lahir. Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak
mengenal, menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai
agama. Sebagai orang tua yang menjadi guru dalam pendidikan anaknya, orang
tua juga berperan sebagai guru yang menamamkan nilai-nilai agama seperti
nilai iman, taqwa, kejujuran, tenggang rasa, rajin, kesalehan, ketaaatan, suka
membantu, disiplin, sopan santun, sabar, ikhlas dan kasih sayang dalam membentuk
kepercayaan kepada seorang anak.

“Dan perintahkanlah kepada Keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah


kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah
yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang
yang bertakwa” (QS. Taahaa (20):132).

Melaksanakan fungsi agama tidak boleh mengabaikan toleransi beragama karena


keluarga Indonesia menganut kepercayaan dan agama yang beragam. Keluarga
diharapkan mampu berfungsi sebagai pendorong bagi seluruh anggotanya agar
menjadi insan agamis yang penuh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Peningkatan dari segi pengamalan dan ketaqwaan yang menuntun manusia dalam
kehidupan beragama baik di dunia maupun di akhirat.

2. Fungsi Sosial Budaya


Fungsi keluarga yang mana dalam memberikan kesempatan kepada seluruh
anggota keluarganya dalam mengembangkan kekayaan sosial budaya bangsa
yang beraneka ragam dalam satu kesatuan. Dimana keluarga memiliki kepedulian
dalam melestarikan budaya nasional yang luhur dan bermartabat. Orang tua memiliki
peran penting dalam menanamkan pola tingkah laku yang berhubungan dengan
orang lain dalam memberikan warisan budaya.seperti toleransi, saling menghargai,
gotong royong, kerukunan, kebersamaan, peduli dan cinta tanah air.

Keberadaan keluarga diharapkan mampu berfungsi untuk menggali,


mengembangkan dan melestarikan kekayaan sosial budaya yang dimiliki bangsa
Indonesia. Budaya adalah nilai, norma, keyakinan dan perilaku yang diharuskan dari
satu generasi kepada generasi penerusnya.

3. Fungsi Cinta Kasih


Pada hakekatnya keluarga diharapkan mampu berfungsi untuk mewujudkan

8 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
proses pengembangan timbal balik rasa cinta dan kasih sayang antara setiap
anggota keluarga, antar kerabat serta antar generasi yang merupakan dasar
terciptanya keluarga yang harmonis Terjalinnya hubungan emosional antara suami-
isteri, orang tua dan anak, anak dengan anak yang diliputi oleh saling pengertian,
saling menghargai dan saling tolong menolong.

Cinta dan kasih sayang merupakan komponen penting dalam pembentukan


karakter anak. Fungsi cinta kasih memiliki makna bahwa keluarga harus menjadi
tempat untuk menciptakan suasana cinta dan kasih sayang dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi cinta kasih dalam
keluarga dimana pertumbuhan seorang anak tidak lepas dari pengaruh keluarganya.

Peran dalam membentuk kepribadian seorang anak melalui bentuk cinta dan
kasih sayang baik kepada dirinya sendiri maupun anggota keluarganya seperti
empati, adil, pemaaf, suka menolong, pengorbanan dan tanggung jawab. Fungsi
cinta kasih dalam keluarga menjadi landasan yang kokoh terhadap hubungan anak
dengan anak, suami dengan isteri, orang tua dengan anaknya, serta hubungan
kekerabatan antar generasi sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya
kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan bathin.

4. Fungsi Perlindungan
Keluarga adalah tempat bernaung atau berlindung bagi seluruh anggotaya.
Dan tempat untuk menumbuhkan rasa aman dan kehangatan. Adanya suasan
saling melindungi maka keluarga harus menjadi tempat yang aman, nyaman dan
menentramkan semua anggota keluarganya.

Fungsi keluarga sebagai tempat berlindung keluarganya dalam menumbuhkan


rasa aman dan tentram serta kehangatan bagi setiap anggota keluarganya
memberikan kebenaran dan keteladanan kepada anak-anaknya. Seperti aman
dan peduli. Melindungi setiap anggotanya dari tindakan yang kurang baik akan
memberikan rasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

Fungsi perlindungan adalah menciptakan perasaan aman dan terlindungi dari


segala macam ancaman atau gangguan bagi keluarga baik yang datang dari
luar maupun dari dalam keluarga. Keluarga dapat berfungsi sebagai tempat
perlindungan yang memberikan rasa aman tenteram lahir batin sejak janin dalam
kandungan sampai lanjut usia.

5. Fungsi Reproduksi
Fungsi keluarga dalam perencanaan untuk meneruskan keturunannya, sehingga
dapat berlangsungnya hidupnya sesuai dengan fungsi biologinya secara sehat
dan terencana, sehngga anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang
berkualitas.
9 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

“(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dan jenis kamu
sendiri pasangan-pasangan, dan jenis binatang ternak pasangan-pasangan pula,
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan cara itu. Tidak ada sesuatu pun
yang serupa dengan Dia, dan Dia yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”
(QS. Al- Syura(42)”11)

Dalam fungsi reproduksi, keluarga menjadi pengatur reproduksi keturunan secara


sehat dan berencana, sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi
penerus yang berkualitas. Keluarga menjadi tempat mengembangkan fungsi
reproduksi secara menyeluruh, termasuk seksualitas yang sehat dan berkualitas,
dan pendidikan seksualitas bagi anak. Keluarga juga menjadi tempat memberikan
informasi kepada anggotanya tentang hal-hal yang berkitan dengan seksualitas.
Melanjutkan keturunan yang direncanakan dapat menunjang terciptanya
kesejahteraan keluarga.

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan


Keluarga sebagai tempat utama dan pertama memberikan pendidikan kepada
semua anak untuk bekal masa depan.Pendidikan yang diberikan oleh keluarga
meliputi pendidikan untuk mencerdaskan dan membentuk karakter anak. Fungsi
sosialisasi dan pendidikan memiliki makna juga bahwa keluarga sebagai tempat
untuk mengembangkan proses interaksi dan tempat untuk belajar bersosialisasi serta
berkomunikasi secara baik dan sehat. Interaksi yang sangat intensif dalam keluarga
maka proses pendidikan berjalan dengan sangat efektif. Keluarga mensosialisasikan
kepada anaknya tentang nilai, norma, dan cara untuk berkomunikasi dengan orang
lain, mengajarkan tentang hal-hal yang baik dan buruk maupun yang salah dan
yang benar.

Fungsi pendidikan dalam keluarga memberikan peran dan arahan kepada


keluarganya dalam mendidik keturunannya sehingga dapat melanjutkan kehidupan
di masa mendatang. Sehingga dapat mengantarkan anak menjadi panutan
masyarakat dan bagi dirinya sendiri.

7. Fungsi Ekonomi
Fungsi keluarga sebagai unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.
Dimana keluarga menjadi sarana yang baik untuk bertugas memenuhi kebutuhan
anggota keluarganya, misalnya ayah sebagai pencari uang untuk kebutuhan
dan ibu bertugas mengurus anak. Keluarga sebagai tempat untuk memperoleh
makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan materinya serta memberikan
dukungan finansial kepada anggotanya.

Keluarga adalah sebagai tempat utama dalam membina dan menanamkan

10 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
nilai-nilai yang berhubungan dengan keuangan dan pengaturan penggunaan
keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan keluarga sejahtera.
Keluarga sebagai tempat untuk memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal,
dan kebutuhan materi lainnya serta memberikan dukungan finansial kepada
anggotanya.

8. Fungsi Lingkungan
Keluarga memiliki peran mengelola kehidupan dengan tetap memelihara
lingkungan di sekitarnya, baik lingkungan fisik maupun sosial, dan lingkungan mikro,
meso, dan makro. Keluarga berperan untuk membina lingkungan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar. Keluarga dan anggotanya harus mengenal tetangga dan
masyarakat di sekitar serta peduli terhadap kelestarian lingkungan alam. Sikap peduli
keluarga terhadap lingkungan untuk memberikan yang terbaik bagi generasi yang
akan datang.

Fungsi keluarga dalam memberi kemampuan kepada setiap anggota keluarganya


sehngga dapat menempatkan diri secara selaras, seimbang sesuai dengan aturan
dan daya dukung alam dan lingkungan yang berubah secara dinamis. Keluarga
berperan untuk membina lingkungan bermasyarakat dan lingkungan alam sekitar.
Keluarga dan anggotanya harus mengenal tetangga dan masyarakat di sekitar
serta peduli terhadap kelestarian lingkungan alam.

D. Nilai-Nilai dalam 8 Fungsi Keluarga

1. Nilai-Nilai dalam fungsi Keagamaan


Terdapat 12 Nilai Dasar terkait fungsi keagamaan yang harus ditanamkan dalam
keluarga, yaitu sebagai berikut :
a. Iman, yaitu mempercayai adanya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan
mengamalkan ajarannya.
b. Taqwa, yaitu mengamalkan segala sesuatu yang diperintahkan dan menghindari
segala yang dilarang Allah SWT.
c. Kejujuran, yaitu menyampaikan apa adanya.
d. Tenggang rasa, yaitu adanya kesadaran bahwa setiap orang berbeda dalam
sifat dan karakternya.
e. Rajin, yaitu menyediakan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan tugasnya
dengan berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
f. Kesalehan, yaitu memiliki nilai moral yang tinggi dengan melakukan sesuatu
yang benar secara konsisten
g. Ketaatan, yaitu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan segera
dan senang hati.
h. Suka membantu, yaitu memiliki kebiasaan menolong dan membantu orang

11 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

lain tanpa mengharapkan imbalan.


i. Disiplin, yaitu menepati waktu dan mematuhi aturan yang telah disepakati.
j. Sopan santun, yaitu berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai
agama.
k. Sabar dan Ikhlas, yaitu kemampuan untuk menahan diri dalam menginginkan
sesuatu serta dalam menghadapi kesulitan.
l. Kasih sayang, yaitu ungkapan perasaan dengan penuh perhatian, kesadaran
dan kecintaan terhadap seseorang.

2. Nilai-Nilai dalam fungsi Sosial Budaya


Terdapat 6 Nilai Dasar terkait fungsi sosial budaya yang harus ditanamkan dalam
keluarga, yaitu sebagai berikut :
Enam (6) Nilai dasar dalam keluarga adalah:
a. Toleransi dan saling menghargai, yaitu sikap menghargai dan menerima
pendirian yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian kita sendiri serta
sikap toleransi dan menerima keberadaan orang lain.
b. Sopan santun, yaitu perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial budaya
setempat. Sopan santun dipelajari anak melalui teladan atau contoh dari
orangtuanya.
c. Gotong royong, yaitu melakukan pekerjaan secara bersama-sama yang
dilandasi oleh sukarela dan kekeluargaan. Menumbuhkan jiwa gotong royong
dalam kehidupan keluarga berkaitan dengan perilaku anak-anak untuk saling
menolong dan tanpa pamrih dalam melakukan pekerjaan.
d. Kerukunan dan kebersamaan, yaitu hidup berdampingan dalam keberagaman
secara damai dan harmonis. Keluarga sebagai tempat pertama mengajarkan
anak dalam kebersamaan dan kerukunan dengan anggota keluarga lainnya.
e. Peduli, yaitu mendalami perasaan dan pengalaman orang lain, serta
mempunyai sikap kepedulian terhadap masalah sosial, budaya dan adat yang
berbeda. Sikap kepedulian yang ditumbuhkan dalam kehidupan keluarga
akan membangkitkan rasa kekeluargaan dan kesetiakawanan, menghargai
dan menghormati budaya orang lain.
f. Cinta tanah air, yaitu kesadaran diri sebagai bangsa Indonesia yang harus
menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa. Cinta tanah air yang
ditumbuhkan dalam keluarga akan membangkitkan anak-anak untuk cinta
produk dalam negeri dan menghargai perjuangan para pahlawan.

3. Nilai-Nilai dalam fungsi Cinta Kasih


Dalam fungsi cinta kasih terdapat delapan nilai yang perlu diterapkan dalam
keluarga. Delapan nilai-nilai tersebut adalah:
a. Empati, yaitu memahami dan mengerti perasaan orang lain atau kemampuan
seseorang mengenali perasaan orang lain serta adanya keinginan membantu
orang lain. Empati ini akan mendorong sikap seseorang untuk peduli.

12 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
b. Akrab, yaitu hubungan yang dilandasi rasa kebersamaan dan kedekatan
perasaan. Keakraban ditandai oleh adanya saling memberi perhatian,
menikmati kebersamaan serta memiliki rasa persahabatan.
c. Adil, yaitu sikap tidak memihak atau tidak pilih kasih kepada orang lain.
d. Pemaaf, yaitu menerima kesalahan orang lain tanpa ada perasaan dendam.
Pemaaf dapat membentuk kepribadian anak yang positif.
e. Setia, yaitu memenuhi harapan dan keinginan orang lain, baik yang diminta
atau tidak diminta.
f. Suka menolong, yaitu kebiasaan untuk menolong dan membantu orang lain.
g. Pengorbanan, yaitu kerelaan memberikan sesuatu untuk membantu orang lain
diminta atau tidak diminta.
h. Tanggungjawab, yaitu mengetahui dan melakukan apa yang menjadi
tugasnya.

4. Nilai-Nilai dalam fungsi Perlindungan


Dalam fungsi perlindungan terdapat lima nilai yang perlu ditanamkan dan
terapkan dalam keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah:
a. Aman, yaitu perasaan yang terbebas dari ketakutan dan kekhawatiran.
Keluarga menciptakan rasa aman bagi anggota keluarga dalam segala aspek
kehidupan.
b. Pemaaf, yaitu memaafkan kesalahan orang lain tanpa disertai rasa dendam
dan mampu menunjukkan kesalahan diri sendiri dan orang lain serta selalu
berusaha memperbaikinya.
c. Tanggap, yaitu mengetahui dan menyadari sesuatu yang membahayakan
atau sesuatu yang akan dihadapinya.
d. Tabah, yaitu mampu menahan diri ketika menghadapi situasi yang tidak
diharapkan. Kemampuan mengendalikan diri dan membangkitkan semangat
ketika menghadapi masalah.
e. Peduli, yaitu upaya untuk menanggapi perasaan dan pengalaman orang lain.
Kepedulian yang baik dapat memunculkan rasa persaudaraan yang erat.

5. Nilai-Nilai dalam fungsi Reproduksi


Dalam fungsi reproduksi terdapat tiga nilai yang perlu ditanamamkan dan
terapkan dalam keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah :
a. Tanggungjawab, yaitu kemampuan seseorang untuk mengetahui serta
melakukan apa yang jadi tugasnya Keluarga membicarakan secara bijaksana
kepada anak anaknya terkait perilaku seksual sehingga anak mengetahui dan
bertanggungjawab atas segala akibat yang terkait seksualitas.
b. Sehat, yaitu keadaan sehat secara fisik, fungsi dan system reproduksi serta
rohani/ emosional. Orang yang sehat dalam fungsi reproduksi adalah orang
yang mampu menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksinya.
c. Teguh, yaitu kemampuan seseorang dalam menjaga kesucian organ

13 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

reproduksinya sebelum menikah. Keluarga secara tegas menanamkan kepada


anggotanya untuk menjaga kesucian organ reproduksi dengan tidak melakukan
hubungan seksual sebelum menikah, dan menghindari pelecehan seksual.

6. Nilai-Nilai dalam fungsi Sosialisasi dan Pendidikan


Dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan terdapat tujuh nilai yang perlu
ditanamamkan dan diterapkan dalam keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah :
a. Percaya diri, yaitu kebebasan berbuat secara mandiri dengan
mempertimbangkan dan memutuskan sendiri tanpa bergantung pada orang
lain. Anak yang percaya diri ditandai dengan tidak merasa rendah diri dan
berani mengungkapkan kemampuannya.
b. Luwes, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi dimanapun
berada. Anak yang luwes biasanya mudah menerima pendapat orang lain
dan mudah bergaul.
c. Bangga, yaitu perasaan senang yang dimiliki ketika selesai melaksanakan
tugas atau pekerjaan yang menantang kemudian berhasil meraih sesuatu
yang diinginkan. Bangga ditandai oleh kesenangan seseorang setelah berhasil
mencapai sesuatu yang diinginkan tanpa diiringi dengan sikap sombong.
d. Rajin, yaitu menyediakan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan tugas dan
pekerjaannya dan berusaha mendapatkan hasil yang terbaik.
e. Kreatif, yaitu mendapatkan dan mengembangkan banyak cara atau ide untuk
melakukan sesuatu hingga berhasil.
f. Tanggungjawab, yaitu mengetahui dan melaksanakan apa yang menjadi
tugasnya.
g. Kerjasama, yaitu melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama dan ikhlas.

7. Nilai-Nilai dalam fungsi Ekonomi


Dalam fungsi ekonomi terdapat lima nilai yang perlu ditanamkan dan diterapkan
dalam keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah :
a. Hemat, yaitu berhati-hati dalam menggunakan uang Orang hemat ditandai
oleh tidak bersikap boros, berbelanja sesuai kebutuhan dan kemampuan.
b. Teliti, yaitu selalu berhati-hati dalam segala hal. Orang yang teliti selalu
mempertimbangkan untung rugi dan memperkecil kesalahan dalam segala
tindakannya.
c. Disiplin, yaitu selalu mematuhi aturan yang telah ditentukan. Orang yang disiplin
biasanya melakukan pembayaran dengan tepat waktu, menabung secara
rutin dan mematuhi kesepakatan kerjasama dalam usaha.
d. Peduli, yaitu menanggapi perasaan orang lain. Orang peduli selalu ingin
membantu orang lain yang mengalami kesulitan.
e. Ulet, yaitu berusaha keras untuk mencapai tujuan Orang ulet ditandai tidak
pernah putus asa dan selalu ingin mencoba kembali jika mengalami kegagalan.

14 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
8. Nilai-Nilai dalam fungsi Pembinaan Lingkungan
Dalam fungsi pembinaan lingkungan terdapat empat nilai yang perlu
ditanamamkan dan diterapkan dalam keluarga. Nilai-nilai tersebut adalah :
a. Bersih, yaitu kondisi lingkungan yang bebas dari kotoran, polusi dan sampah.
Orang bersih dicirikan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
b. Displin, yaitu selalu mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Orang disiplin
dicirikan oleh perilaku yang tidak pernah merusak lingkungan dan mematuhi
aturan yang berlaku.
c. Pengelolaan, yaitu upaya untuk memelihara, memanfaatkan dan memperbaiki
lingkungan.
d. Pelestarian, yaitu upaya untuk menjaga keserasian antara keluarga dan
lingkungan. Keluarga dan lingkungan saling mempengaruhi oleh karena itu
kondisi lingkungan perlu dijaga kelestariannya untuk mewujudkan kesejahteraan
dan memberi manfaat bagi seluruh anggota keluarga.

E. Rangkuman

Delapan fungsi keluarga terdiri dari fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih,
perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
Orang tua dalam fungsi agama berperan sebagai guru yang menanamkan nilai-
nilai agama seperti nilai iman, taqwa, kejujuran, tenggang rasa, rajin, kesalehan,
ketaaatan, suka membantu, disiplin, sopan santun, sabar, ikhlas dan kasih sayang
dalam membentuk kepercayaan kepada seorang anak.

Dalam fungsi sosial budaya orang tua berperan dalam menanamkan pola tingkah
laku yang berhubungan dengan orang lain dalam memberikan warisan budaya
seperti toleransi, saling menghargai, gotong royong, kerukunan, kebersamaan,
peduli dan cinta tanah air. Sementara itu keluarga dalam fungsi cinta kasih
membentuk kepribadian seorang anak melalui bentuk cinta dan kasih sayang baik
kepada dirinya sendiri maupun anggota keluarganya seperti empati, adil, pemaaf,
suka menolong, pengorbanan dan tanggung jawab. Sedangkan dalam fungsi
perlindungan keluarga adalah sebagai tempat berlindung keluarganya dalam
menumbuhkan rasa aman dan tentram serta kehangatan bagi setiap anggota
keluarganya memberikan kebenaran dan keteladanan kepada anak-anaknya.

Fungsi reproduksi bagi keluarga adalah perencanaan untuk meneruskan


keturunannya, sehingga dapat meneruskan keberlangsungan hidup sesuai dengan
fungsi biologinya secara sehat dan terencana, sehingga anak yang dilahirkan menjadi
generasi penerus yang berkualitas. Fungsi pendidikan dalam keluarga memberikan
peran dan arahan kepada keluarganya dalam mendidik keturunannya sehingga
dapat melanjutkan kehidupan di masa mendatang. Sementara itu fungsi ekonomi
menekankan keluarga sebagai unsur pendukung kemandirian dan ketahanan

15 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

keluarga, sehingga keluarga menjadi sarana yang baik untuk bertugas memenuhi
kebutuhan anggota keluarganya. Sedangkan dalam fungsi lingkungan, keluarga
berperan untuk membina lingkungan bermasyarakat dan lingkungan alam sekitar.
Delapan fungsi keluarga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan orang
tua dalam membentuk karakter anak sehingga memiliki kepribadian yang matang.

F. Latihan
1. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau
suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Definisi

Q
tersebut merupakan pengertian keluarga menurut...
a. UU No. 10 tahun 1992
b. UU No. 52 tahun 2009
c. Friedman
d. Effendy
e. BKKBN

2. Fungsi keluarga yang dikemukan oleh BKKBN senada dengan fungsi keluarga
menurut...
a. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994
b. UU No. 10 tahun 1992
c. UU No. 52 tahun 2009
d. Friedman
e. Effendy

3.
Keluarga diharapkan mampu berfungsi sebagai pendorong bagi seluruh
anggotanya agar menjadi insan agamis yang penuh iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, merupakan penerapan dari...
a. Keluarga beragama
b. Fungsi keimanan
c. Fungsi agama
d. Fungsi cinta kasih
e. Fungsi pendidikan agama

4. Empati, adil, pemaaf, suka menolong, pengorbanan dan tanggung jawab,


merupakan peran keluarga dalam membentuk kepribadian seorang anak melalui
fungsi...
a. Agama
b. Sosial budaya
c. Cinta kasih
d. Perlindungan
e. Sosialisasi dan pendidikan

16 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
5.
Keluarga sebagai tempat berlindung keluarganya dalam menumbuhkan
rasa aman dan tentram serta kehangatan bagi setiap anggota keluarganya,
merupakan bagian dari...
a. Fungsi Agama
b. Fungsi Sosial budaya
c. Fungsi Cinta kasih
d. Fungsi Perlindungan
e. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

6. Bahwa keluarga sebagai tempat untuk mengembangkan proses interaksi dan


tempat untuk belajar bersosialisasi serta berkomunikasi secara baik dan sehat,
merupakan makna dari…
a. Fungsi Agama
b. Fungsi Sosial Budaya
c. Fungsi Cinta Kasih
d. Fungsi Perlindungan
e. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

7. Keluarga dan anggotanya harus mengenal tetangga dan masyarakat di sekitar


serta peduli terhadap kelestarian lingkungan alam, adalah bagian dari fungsi…
a. Fungsi Sosial budaya
b. Fungsi Cinta kasih
c. Fungsi Perlindungan
d. Fungsi Ekonomi
e. Fungsi lingkungan

G. Kunci Jawaban Latihan

A
1. b
2. a
3. c
4. c
5. d
6. e
7. e

17 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

BAB III
PENERAPAN NILAI
8 FUNGSI KELUARGA
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu
menjelaskan bentuk penerapan nilai-nilai delapan fungsi
keluarga dalam pencegahan stunting

18 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Keluarga berperan penting dalam dalam menyiapkan dan mengembangkan
pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, maka keluarga perlu
memperoleh pembinaan/peningkatan di bidang kesejahteraan dan ketahanannya
dalam memenuhi berbagai kebutuhan fisik, materiil, mental spiritual, dan sosial
melalui pelaksanaan 8 (delapan)fungsi keluarga. Penerapan nilai delapan fungsi
keluarga, yaitu:

A. Penerapan Nilai delapan (8) fungsi Keluarga

1. Penerapan Fungsi Agama


a. Keluarga mempunyai potensi mengajarkan masalah keagamaan ditandai
dengan berfungsinya berbagai kegiatan ibadah di dalam rumah serta
berjalannya pendidikan agama dalam keluarga.
b. Membina norma ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hidup seluruh
anggota keluarga.
c. Menerjemahkan agama kedalam tingkah laku hidup sehari-hari kepada seluruh
anggota keluarga
d. Memberikan contoh konkrit dalam hidup sehari-hari dalam pengalaman dari
ajaran agama
e. Membina rasa, sikap dan praktek kehidupan keluarga beragama sebagai
pondasi menuju keluarga berkualitas.
f. Dalam keluarga agar mengajarkan perilaku untuk berbakti pada orang tua
dan berbuat baik kepada sesame mahluk-Nya.
g. Membudayakan ucapan salam bila berjumpa teman, ketika akan memasuki
dan meninggalkan rumah
h. Berdoa bersama saat makan untuk mensyukuri limpahan nikmat pada keluarga
i. Bagaimana berbuat amal dan menyantuni fakir miskin
j. Saling mendoakan bagi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga

2. Penerapan Nilai Fungsi Sosial Budaya


a. Keluarga merupakan unit terkecil pada struktur masyarakat yang merupakan
tempat untuk menanamkan dan mengembangkan budaya bangsa yang baik.
b. Keluarga membuat perpustakaan keluarga untuk meningkatkan budaya
membaca dan belajar
c. Keluarga harus bekerja sama dan bergotong-royong dalam setiap rutinitas
rumah tangga
d. Orang tua membantu anak belajar dan menciptakan suasana menghayati
budaya bangsa yang ada
e. Keluarga bersikap demokratis dan saling menghargai pendapat anggota
keluarga untuk musyawarah.

19 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

3. Penerapan nilai fungsi Cinta Kasih


a. Berpadunya dua insan untuk membentuk rumah tangga perlu modal yang
sangat mendasar terutama cinta kasih dan sayang. Perkawinan yang sah
antara dua insan yang dilandasi cinta kasih dan sayang, Insya Allah akan
membuahkan anak yang menyenangkan dipandang orang tua..
b. Di dalam keluarga cinta kasih dan sayang antara orang tua dan anak
bisa dikembangkan menjadi perilaku dan sikap yang saling menghormati,
menghargai, memperhatikan serta rasa kebersamaan di dalam menghadapi
kehidupan ber rumah tangga.
c. Cinta kasih dan sayang dalam lingkungan sebuah rumah tangga yang timbul
dari lubuk hati yang dalam, merupakan embun pagi yang menyegarkan untuk
mengahadapi tantangan panas teriknya matahari dikala siang hari, dengan
cinta kasih dan sayang dapat dilakukan dengan sikap lemah lembut dalam
berbicara dan menunjukkan perhatian pada anak-anaknya.
d. Bijaksana dalam pergaulan dan menenteramkan batin sendiri dengan menjauhi
sikap egoistis dan menunjukkan rasa cinta di antara anggota keluarga.
e. Usaha-usaha demikian inilah perlu dilakukan oleh masing-masing suami isteri
dalam berkeluarga agar dapat menghindari ketegangan-ketegangan dalam
berumah tangga sehingga menjadi jalinan cinta kasih dan sayang yang
membahagiakan, ketenangan dan ketenteraman keluarga.
f. Memupuk cinta kasih antara orang tua dan anak, antara semua anak dengan
anak. Memanfaatkan seoptimal mungkin kesempatan berkomunikasi yang
ada. Misalnya:
• pada waktu makan bersama keluarga
• pada waktu rekreasi bersama keluarga

4. Penerapan Fungsi Perlindungan


a. Memenuhi Kebutuhan rasa aman anggota keluarga baik dari rasa tidak aman
yang timbul dari dalam maupun dari luar keluarga.
b. Membina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis dari berbagai bentuk
ancaman dan tantangan yang datang dari luar.
c. Membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan keluarga sebagai modal
menuju keluarga berkualitas.
d. Orang tua berperan sebagai orang terdekat, sehingga terjadi keterikatan
antara anak dan ibu yang memberikan rasa aman dalam dekapan.
e. Keluarga wajib menyediakan tempat tinggal yang layak bagi anggota keluarga.
f. Menciptakan suasana di rumah agar ada rasa aman bagi anggota keluarga.

5. Penerapan Fungsi Reproduksi


a. Membina kehidupan keluarga sebagai wahana pendidikan reproduksi sehat
baik bagi anggota keluarga maupun bagi keluarga sekitarnya

20 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
b. Memberikan contoh pengamalan kaidah-kaidah pembentukan keluarga
dalam hal usia, pendewasaan fisik maupun mental
c. Mengamalkan kaidah reproduksi sehat, baik yang berkaitan dengan waktu
melahirkan, jarak antara dua anak dan jumlah ideal anak yang diinginkan
dalam keluarga
d. Mengembangkan kehidupan reproduksi sehat sebagai modal yang kondusif
menuju keluarga kecil yang berkualitas.
e. Mempersiapkan kelahiran anak yang diharapkan sebagai wujud cinta kasih
untuk mempererat dan memperkokoh ikatan keluarga dari pihak suami isteri.

6. Penerapan Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan


a. Pemberian pendidikan tidak terbatas dalam lingkungan masyarakat dan
keluarga, namun yang paling utama memikul kewajiban dan tanggung
jawab dalam memberikan pendidikan adalah ibu dan bapak, karena orang
tua adalah orang yang pertama kali dikenal oleh anak sebelum mengenal
masyarakat lingkungannya.
b. Keluarga merupakan jembatan terkuat tempat penyebrangan dalam
kehidupan dalam masyarakat, terutama yang didukung oleh pandangan
keluarga baik masalah iman, norma, adat kebiasaan bertingkah laku, ilmu
pengetahuan dan lain-lain.
c. Mengingat peran keluarga demikian besar, maka ibu dan bapak sudah
seharusnya memikirkan dengan baik, masalah pendidikan, pembinaan dan
masa depan anak itu sendiri, supaya anak mampu menghargai.
d. Keluarga bertanggung jawab penuh atas pendidikan dan ilmu pada anak-
anak agar mereka mampu dan mengerti serta memahami segala sesuatu
secara logis dan sistematis tentang kejadian-kejadian alam.
e. Keluarga harus memberikan yang logis atas setiap pertanyaan- pertanyaan
yang diajukan anak-anak karena sifat mereka yang serba ingin tahu dan
menjawab keingin-tahuan mereka.

7. Penerapan Fungsi Ekonomi


a. Melakukan kegiatan ekonomi baik diluar maupun di dalam lingkungan keluarga
dalam rangka menopang kelangsungan dan perkembangan kehidupan
keluarga
b. Mengelola ekonomi keluarga sehingga terjadi keserasian, keselarasan dan
keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keluarga
c. Mengatur waktu sehingga kegiatan orang tua di luar rumah dan perhatiannya
terhadap anggota keluarga berjalan secara serasi, selaras dan seimbang
d. Membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera
e. Memanfaatkan pekarangan rumah sebagai kebun buah-buahan sebagai
tanaman produktif atau apotik hidup dapat digunakan sebagai tambahan

21 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

hasil atau paling tidak untuk mencukupi kebutuhan sendiri.


f. Membuat peternakan ayam atau itik dapat diusahakan untuk menghasilkan
pendapatan bagi keluarga terutama dari hasil telur, daging maupun hasil
ternak lainnya.
g. Ibu dalam mengatur anggaran belanja, dapat mencukupi kebutuhan selama
sebulan untuk diatur seminimal mungkin.
h. Bersifat hemat dalam mengatur keuangan dengan membelikan barang-
barang kebutuhan pokok lebih diutamakan dari pada membeli barang-barang
mewah atau kebutuhan yang tidak perlu dan dibiasakan menabung untuk
masa depan.

8. Penerapan Fungsi Lingkungan


a. Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan internal keluarga
b. Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan eksternal
keluarga
c. Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan yang serasi,
selaras dan seimbang dan antara lingkungan keluarga dengan lingkungan
hidup masyarakat sekitarnya.
d. Membina kesadaran, sikap dan praktik pelestarian lingkungan hidup sebagai
pola hidup keluarga menuju keluarga berkualitas.
e. Selalu membiasakan merawat tanaman atau bunga-bunga yang tumbuh di
halaman rumah dan membersihkan tanaman liar yang tumbuh di sekitar rumah
f. Tidak menebang pohon sembarangan, tetapi berusaha merapikan dan
memangkas dahan-dahan yang mengganggu pemandangan maupun
merusak tanah dan juga mengganggu kabel listrik.

B. Bentuk Penerapan Nilai delapan (8) fungsi Keluarga


dalam pencegahan Stunting

1. Fungsi Keagamaan
Kehadiran seorang anak merupakan anugerah terindah dan terbesar yang
diberikan oleh Sang Maha Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Esa kepada orangtua.
Orangtua sebagai lingkungan pertama, utama dan terdekat dengan anak yang
memiliki kedekatan fisik dan emosional serta intensitas pertemuan yang lebih besar
dan berkesinambungan dibandingkan dengan lingkungan lainnya diberikan
kepercayaan oleh Tuhan YME untuk menjalankan tugas dan peranan yang sangat
penting dan strategis yaitu memberikan pengasuhan terbaik kepada anak sejak
anak berada pada tahapan usia dini sampai anak beranjak dewasa dan siap untuk
menjadi pemimpin dan pewaris masa depan.

Pengasuhan terbaik yang diberikan oleh orangtua hendaklah merupakan

22 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
pengasuhan yang mampu menjaga dan menjadikan anak untuk tetap menjadi
sebuah anugerah terbesar dan terindah yang dapat memberikan manfaat yang
besar bagi diri anak secara pribadi, keluarga, masyarakat serta keberlangsungan
makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan yang berada di sekitarnya.
Bukan sebaliknya pengasuhan yang dapat menjadikan anak kelak sebagai sosok
manusia dewasa yang mendatangkan bencana dan kerusakan bagi diri dan
lingkungan yang berada di sekitarnya.

Dalam kaitan dengan pencegahan stunting, hendaklah seluruh keluarga menyadari


bahwa menyiapkan kehadiran seorang anak dimulai sejak calon ibu berusia remaja,
menikah, hamil dan menyusui merupakan tugas mulia dan tanggungjawab dari
seluruh anggota keluarga sebagai perwujudan seorang manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME. Oleh karena itu seluruh anggota keluarga bersungguh-
sungguh dan dengan penuh ketakwaan kepada Tuhan YME secara bersama-sama
memastikan nutrisi yang dikonsumsi oleh anggota keluarga yang didalamnya
terdapat remaja putri ibu hamil dan menyusui mengandung kandungan gizi yang
lengkap dan seimbang serta menerapkan pola hidup yang sehat

2. Fungsi Sosal Budaya


Pelaksanaan fungsi sosial budaya adalah untuk membentuk generasi yang
dapat mempertahankan dan memelihara nilai luhur yang menjadi panutan dalam
kehidupan berkeluarga serta dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan kehidupan
sekitarnya.

Dalam kaitannya dengan bentuk penerapan fungsi sosial budaya dalam keluarga
untuk pencegahan stunting yaitu dengan berusaha menanamkan dan mendorong
pembiasaan kepada seluruh anggota keluarga bersama-sama dengan masyarakat
sekitar untuk saling bergotong royong mencegah terjadinya kasus stunting di
wilayahnya dengan cara bahu membahu saling mengingatkan untuk senantiasa
menerapkan pola hidup sehat, serta senantiasa mengkonsumsi makanan dengan
kandungan gizi yang lengkap dan seimbang. Jika ada keluarga sekitarnya yang
hidup kekurangan, maka anggota keluarga lain membantu dengan semaksimal
mungkin. Contohnya dengan cara bergantian mengirimkan makanan kepada
keluarga yang didalamnya terdapat ibu hamil dan menyusui serta memiliki anak
balita.

3. Fungsi Cinta Kasih


Pelaksanaan fungsi sosial budaya adalah tempat bersemainya suasana cinta
kasih dalam keluarga, bermasyarakat serta berbangsa dan bernegara.

Dalam kaitannya dengan bentuk penerapan fungsi cinta kasih dalam keluarga
untuk pencegahan stunting yaitu adanya pemberian perhatian penuh dengan

23 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

dilandasi rasa cinta kasih seluruh anggota keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan
gizi kepada anggota keluarga yang hamil atau menyusui dan balita serta kebutuhan
akan lingkungan dan suasana keluarga yang nyaman serta penuh cinta sehingga
calon bayi, bayi dan balita dapat hidup dengan sehat dan bahagia.

4. Fungsi Perlindungan
Pelaksanaan fungsi perlindungan adalah fungsi keluarga dalam memberikan
perlindungan sehingga semua anggota keluarga merasa nyaman, aman dan
tentram.

Dalam kaitannya dengan bentuk penerapan fungsi perlindungan dalam keluarga


untuk pencegahan stunting yaitu memastikan calon ibu, ibu hamil, menyusui serta
anak balita yang terdapat di keluarganya ataupun berada di masyarakat sekitar
bebas dari penyakit dengan senantiasa hidup bersih, tersedia bahan pangan yang
bernutrisi lengkap dan seimbang serta memastikan adanya dukungan penuh dari
tenaga dan fasilitas kesehatan.

5. Fungsi Reproduksi
Pelaksanaan fungsi reproduksi dalam keluarga dalam rangka mewujudkan
generasi sehat fisik, system dan fungsi reproduksinya.

Dalam kaitannya dengan bentuk penerapan fungsi reproduksi dalam keluarga


untuk pencegahan stunting yaitu memastikan dan senantiasa mengingatkan para
remaja baik putri maupun putra sebagai calon orangtua untuk menikah pada usia
yang cukup sehingga alat reproduksinya siap untuk hamil, melahirkan dan menyusui
dengan kondisi yang sehat.

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan


Pelaksanaan fungsi sosialisasi dan pendidikan dalam keluarga untuk mewujudkan
generasi cerdas dan berkarakter sehingga dapat memenuhi peranannya sebagai
orang dewasa dan menjadi anggota masyarakat yang baik.

Dalam kaitannya dengan bentuk penerapan fungsi sosialisasi dan pendidikan


dalam keluarga untuk pencegahan stunting yaitu orangtua senantiasa memberi
contoh penerapan pola hidup sehat secara terus menerus dan berkesinambungan
dalam keluarga seperti senantiasa menyediakan makanan bergizi lengkap dan
seimbang dan menghindari makanan junk food, istirahat yang cukup serta senantiasa
berolahraga secara rutin dan teratur, terutama apabila ada anggota keluarga yang
didalamnya terdapat remaja, ibu hamil, menyusui dan terdapat anak balita.

7. Fungsi Ekonomi
Pelaksanaan fungsi ekonomi untuk mewujudkan generasi cerdas dalam mengatur

24 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
keuangan keluarga sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan
mewujudkan keluarga sejahtera.

Dalam kaitannya dengan bentuk penerapan fungsi ekonomi dalam keluarga


untuk pencegahan stunting yaitu keluarga senantiasa teliti dalam berbelanja
kebutuhan sehari-hari dengan memilih bahan makanan yang sehat dan bergizi
lengkap dan tidak membuang uang untuk membeli bahan makanan yang tidak
bernutrisi dan senantiasa mengutamakan untuk membuat makanan sendiri dalam
keluarga sehingga kebersihan, kandungan gizi makanan dalam keluarga senantiasa
terjaga serta dapat menghemat pengeluaran keluarga.

8. Fungsi Pembinaan Lingkungan


Fungsi pembinaan lingkungan dalam keluarga untuk membentuk generasi yang
santun dan perduli terhadap kondisi alam dan lingkungannya.
Dalam kaitannya dengan bentuk penerapan pembinaan lingkungan dalam
keluarga untuk pencegahan stunting yaitu orangtua sebagai pemimpin keluarga
senantiasa mengingatkan seluruh anggota keluarga untuk membersihkan saluran
air, menanam tanaman obat-obatan, buah-buahan dan sayur-sayuran yang dapat
memenuhi kandungan gizi keluarga secara mandiri tanpa bergantung pada orang
lain.

C. Rangkuman

Upaya penerapan 8 nilai-nilai fungsi keluarga ini dimaksudkan sebagai wahana


bagi keluarga agar dapat mengaktualisasikan diri dalam membangun dirinya
menjadi keluarga sejahtera dan berkualitas dan secara bersama-sama mencegah
stunting baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara

D. Evaluasi

1. Memberikan contoh konkrit dalam hidup sehari-hari dalam pengalaman dari

Q
ajaran agama, adalah contoh dari penerapan dalam fungsi...
a. Agama
b. Sosial budaya
c. Cinta kasih
d. Perlindungan
e. Sosialisasi dan Pendidikan

2. Keluarga mengajarkan perilaku untuk berbakti pada orang tua dan berbuat baik
kepada sesame mahluk-Nya, merupakan salah satu penerapan dalam fungsi…
a. Agama
b. Sosial budaya

25 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

c. Cinta kasih
d. Perlindungan
e. Sosialisasi dan Pendidikan

3.
Keluarga membuat perpustakaan keluarga untuk meningkatkan budaya
membaca dan belajar, adalah contoh dari penerapan dalam fungsi...
a. Agama
b. Sosial budaya
c. Cinta kasih
d. Perlindungan
e. Sosialisasi dan Pendidikan

4. Keluarga bersikap demokratis dan saling menghargai pendapat anggota keluarga


untuk musyawarah, adalah penerapan dalam fungsi...
a. Agama
b. Sosial budaya
c. Cinta kasih
d. Perlindungan
e. Sosialisasi dan Pendidikan

5. Bijaksana dalam pergaulan dan menenteramkan batin sendiri dengan menjauhi


sikap egoistis dan menunjukkan rasa cinta di antara anggota keluarga, merupakan
contoh penerapan dalam fungsi…
a. Agama
b. Sosial budaya
c. Cinta kasih
d. Perlindungan
e. Sosialisasi dan Pendidikan

6. Orang tua berperan sebagai orang terdekat, sehingga terjadi keterikatan antara
anak dan ibu yang memberikan rasa aman dalam dekapan, merupakan salah
satu penerapan dalam fungsi…
a. Perlindungan
b. Reproduksi
c. Sosialisasi dan Pendidikan
d. Lingkungan
e. Ekonomi

7. Mempersiapkan kelahiran anak yang diharapkan sebagai wujud cinta kasih untuk
mempererat dan memperkokoh ikatan keluarga dari pihak suami isteri, adalah
contoh dari penerapan dalam fungsi...

26 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
a. Perlindungan
b. Reproduksi
c. Sosialisasi dan Pendidikan
d. Lingkungan
e. Ekonomi

8. Keluarga bertanggung jawab penuh atas pendidikan dan ilmu pada anak-anak
agar mereka mampu dan mengertii serta memahami segala sesuatu secara logis
dan sistematis tentang kejadian-kejadian alam, adalah penerapan dalam fungsi...
a. Perlindungan
b. Reproduksi
c. Sosialisasi dan Pendidikan
d. Lingkungan
e. Ekonomi

9. Keluarga harus memberikan yang logis atas setiap pertanyaan- pertanyaan yang
diajukan anak-anak karena sifat mereka yang serba ingin tahu dan menjawab
keingin-tahuan mereka, merupakan contoh penerapan dalam fungsi…
a. Perlindungan
b. Reproduksi
c. Sosialisasi dan Pendidikan
d. Lingkungan
e. Ekonomi

10. Keluarga senantiasa teliti dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan


memilih bahan makanan yang sehat dan bergizi lengkap dan tidak membuang
uang untuk membeli bahan makanan yang tidak bernutrisi dan senantiasa
mengutamakan untuk membuat makanan sendiri dalam keluarga sehingga
kebersihan, kandungan gizi makanan dalam keluarga senantiasa terjaga
serta dapat menghemat pengeluaran keluarga merupakan salah satu bentuk
penerapan nilai dalam fungsi keluarga yaitu ….
a. Fungsi keagaaman
b. Fungsi Cinta Kasih
c. Fungsi ekonomi
d. Fungsi perlindungan
e. Fungsi pembinaan lingkungan

E. Kunci Jawaban Latihan

1.a 2. a 3. b 4.b 5. c 6. a 7. b 8. c 9. c 10. c A


27 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
MODUL | 8 Fungsi Keluarga

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Materi delapan fungsi keluarga merupakan salah satu materi pelatihan Teknis Pen-
gasuhan Anak Usia dini dalam rangka mendukung pencegahan stunting bagi Para
Penyuluh KB/PKB dan PLKB, mitra dan kader poktan BKB yang disusun dalam bentuk
modul pelatihan. Dengan modul ini diharapkan para peserta pelatihan dapat men-
ingkatkan wawasan dan pemahaman tentang delapan fungsi keluarga. Pemaha-
man delapan fungsi keluarga ini menjadi hal sangat penting bagi BKKBN sebagai
institusi yang bertugas melaksanakan pengasuhan dalam keluarga.

Dari hasil pembelajaran ini, peserta pelatihan dapat mengidentifikasi dan mema-
hami konsep dan penerapan nilai delapan fungsi keluarga sebagai proses penera-
pan pengasuhan anak usia dini di dalam suatu keluarga.

Q
B. Evaluasi

1. Jelaskan pengertian keluarga menurut pendapat Anda!


2. Jelaskan tentang delapan fungsi keluarga!
3. Jelaskan mengenai fungsi ekonomi dalam keluarga!
4. Bagaimanakah menciptakan suasana di rumah sehigga ada rasa aman bagi an-
ggota keluarga?
Dan merupakan bagian dari penerapan nilai fungsi apakah hal ini?
5. Jelaskan bentuk penerapan nilai 8 fungsi dalam pencegahan stunting !

28 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang No 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan


Pembangunan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)

Menjadi Orang Tua Hebat, Direktorat Bina Keluarga Balita,BKKBN, 2018

Pelatihan Pengelolaan Bina Keluarga Bagi Penyuluh Keluarga Berencana,


Pusat Pelatihan Pegawai dan Tenaga Program-BKKBN, Jakarta, 2010.

Buku Pegangan Kader BKB dan Orangtua, Direktorat Bina Keluarga Balita, BKKBN 2018

Kompasiana.2016, 8 fungsi keluarga dan peran ibu https://www.kompasiana.com/


pakcah/585b42e3149773230c238763/8-fungsi keluarga dan-peran-ibu

29 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Tahun 2020

30 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Anda mungkin juga menyukai