PERTEMUAN 11
CUSTOMER VALUE, CUSTOMER SATISFACTION AND CUSTOMER
LOYALITY
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
b. Sensory (the direct sensory experience, if any, that the customer encounters).
Faktor-faktor ini termasuk penampilan, suara, rasa, sensasi fisik, rasa
sakit atau reaksi emosional yang tidak menyenangkan, estetika produk, dan
perasaan yang terkait dengan lingkungan psikologis konsumen. Seperti rasa
makanan dan minuman yang ditawarkan kepada konsumen.
c. Interpersonal (the interaction the customer has with employees or, in some
cases, with other customers, as part of the loyal experience).
Individu adalah interaksi yang terjadi antara konsumen dan karyawan
atau pelanggan lain yang merupakan bagian dari keseluruhan pengalaman
salah satunya adalah keramah tamahan, keinginan membantu pelanggan.
g. Financial (what customer pays for the total experience. In most cases it’s
obvious: it’s price. In others, it may be less obvious).
Faktor ini berlaku untuk segala sesuatu yang pelanggan bayar atau
korbankan untuk mendapatkan pengalaman atau produk.
a. Emotional-value
Emosi positif dan program dukungan emosional yang dihasilkan dari
mengonsumsi produk. Nilai emosional restoran adalah nilai produk restoran,
kenyamanan dan kemudahan konsumen.
b. Social-value
Suplemen/layanan tambahan ini didasarkan pada kemampuan
konsumen untuk mengembangkan konsep sosial (self-social) konsumen
sendiri. Kepentingan sosial restoran ditandai oleh interaksi sosial pelanggan
dan semua staf / karyawan restoran.
c. Quality (performance-value)
Pelayanan dengan mengurangi biaya jangka pendek dan produk jangka
panjang. Di restoran, ukuran ini menunjukkan total biaya layanan dan kualitas
restoran itu sendiri.
Ali Hasan, 2013 mengatakan kepuasan pelanggan adalah ide kuno dari
teori pemasaran dan manual pemasaran, dan kepuasan pelanggan adalah
salah satu tujuan utama bisnis untuk keuntungan masa depan. Hal itu
dianggap yang terbaik dan bertujuan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan. Produsen yakin bahwa (1) kunci untuk memenangkan persaingan
adalah memberikan nilai komprehensif (customer value) kepada pembeli
dengan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga bersaing. (2)
kepuasan memotivasi orang untuk mengulangi pembelian dan membuat
ulasan positif atau rekomendasi (word of mouth positive).
Definisi kepuasan pelanggan sangat bervariasi dan memberikan
informasi tambahan, antara lain: (Ali Hasan, 2013)
berikut. (1) tipe respons kognitif, emosional, dan afektif terhadap produk yang
digunakan. Dan kekuatan jawabannya, misalnya, sangat kuat, sangat puas,
netral, sangat bahagia. (3) Waktu respons, mis., Respons yang muncul
setelah mengonsumsi, membeli, mendapatkan pengalaman, dan sebagainya.
variabel ini menggunakan tahap sikap dan perilaku (Yang & Peterson, 2004).
Loyalitas pelanggan dalam hal sikap, loyalitas pelanggan dipandang oleh
beberapa peneliti sebagai keinginan khusus untuk menjaga hubungan dengan
penyedia layanan.
Dalam hal perilaku, loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai persentase
orang yang memilih sponsorship, produk atau layanan tertentu. Kategori,
berkenaan dengan jumlah total pembelian yang dilakukan oleh kategori
pembeli, menyebabkan masalah bahwa niat tidak menyebabkan perilaku dan
bahwa perilaku pembelian berulang tidak mencerminkan niat. Untuk
mengatasi kesenjangan ini (Yang & Peterson, 2004), ada empat langkah yang
terlibat dalam kesetiaan pada kebiasaan kognitif yang memengaruhi perilaku:
1) Direkomendasikan
Pelanggan perusahaan dapat membuat rekomendasi kepada orang-
orang di sekitar mereka dan memberi tahu orang-orang tentang manfaat
dari produk dan layanan yang mereka tawarkan. Katakan positif pada
patokan dan berikan saran kepada pelanggan yang ada.
2) Refuse (menolak)
Ini adalah bentuk atau sikap yang menentukan apakah klien benar-
benar loyal kepada kita. Jika seorang pelanggan setia, ia akan sangat
sensitif terhadap produk serupa lainnya. Kemudian pelanggan ini
memprioritaskan produk dan menolak untuk menawarkan produk lain.
C. LATIHAN SOAL
1. Apa yang kalian ketahui mengenai Customer Value, Customer Satisfaction, dan
Customer Loyality
2. Bagaimana kalian menjelaskan hubungan antara Customer Satisfaction dengan
Customer Loyality
D. DAFTAR PUSTAKA
Ali Hasan. (2013). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. CAPS (Center for Academic
Publishing Service).
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga.
Kotler, P., & Keller. (2012). Marketing Management (14 th). New Jersey.
Logiawan, Y., Pemasaran, P. M., Petra, U. K., & Siwalankerto, J. (2014). Analisa
Customer Value Terhadap Customer Loyality Dengan Customer Satisfaction
Sebagai Variabel Intervening Pada Restoran Bandar Djakarta Surabaya. Jurnal