Askep Kelompok Khusus Remaja
Askep Kelompok Khusus Remaja
A. Konsep Dasar
Awal remaja berlangsung mulai usia 13 tahun dan berakhir sampai 18 tahun.
Ciri-ciri remaja
1. Masa remaja sebagai periode penting.
Walaupun semua periode didalam rentang kehidupan penting pada usia
remaja perkembangan fisik dan mental, yg cepat menimbulkan perlunya
membentuk sikap nilai dan minat yg mempunyai akibat jangka panjang
pada usia berikutnya.
2. Masa remaja sebagai periode peralihan
Pada masa ini remaja bukan lagi sebagai anak-anak dan juga bukan orang
dewasa, bila berprilaku anak–anak ia akan diajari bertindak dewasa tetapi
bila berprilaku dewasa dia dikatakan masih belum waktunya bertindak
seperti orang dewasa.
3. Masa remaja sebagai periode perubahan
Ada Lima perubahan yg terjadi pada remaja
Pertama peningkatan emosi
Kedua , perubahan fisik
Ketiga, perubahan perilaku
Keempat, perubahan pandangan terhadap nilai
Kelima bersikap ambivalen terhadap perubahan yang terjadi atas
dirinya
4. Masa remaja sebagai usia bermasalah
Terdapat dua alasan, pertama sepanjang masa anak-anak segala masalah
diselesaikan orang tua atau guru, kedua, karena remaja merasa mandiri
sehingga tidak perlu bentuan orang lain, sehingga banyak kegagalan-
kegagalan dalam menyelesaikan masalah karena berpengalaman.
5. Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Identitas remaja sebagai masa mencari identitas
Identitas diri yg dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa
dirinya dan apa perannya dalam masyarakat.
6. Masa remaja sebagai usia yg menimbulkan ketakutan
Karena anggapan bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, yang
tidak dapat dipercaya dan cendrung merusak maka remaja cenderung ragu
dalam membuat keputusan dan mencari bantuan dalam mengatasi
masalahnya.
7. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
Remaja cendrung untuk melihat dirinya dan orang lain sebagaimana yang
ia inginkan bukan sebagaimana adanya
B. Perubahan-perubahan yang terjadi pada usia remaja
1. Perubahan Fisik
a. Perubahan eksternal
Tinggi badan, rata-rata anak perempuan mencapai tinggi maksimal
pada usia 17-18 tahun sedang anak laki-laki antara usia 19-20
tahun.
Berat badan, perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama
dengan perubahana tinggi badan
Proporsi tubuh, berbagai anggota tubuh mencapai perbandingan
yang seimbang
Organ sex, organ sex wanita dan laki-laki mencapi ukuran yang
matang tetapi fungsi belum maksimal sampai beberapa tahun
kemudia, sedangkan ciri seks sekunder mencapai tingkat
perkembangan matang pada akhir masa remaja.
b. Perubahan Internal
Sistem pencernaan, perut menjadi lebih panjang, usus bertambah
panjang dan bertambah besar, otot perut dan dinding usus
bertambah tebal dan lebih kuat, ukuran hati bertambaha besar dan
kerongkongan bertambah panjang
Sistem peredaran darah, jantung bertambah besar dengan pesat,
pada usia remaja akhir berat jantung dan kerongkongan bertambah
panjang
Sistem pernafasan, Kapasitas paru anak wanita matang pada usia
17 tahun sedangkan laki-laki beberapa tahun kemudian.
Sistem Endokrin, kelenjar seks berkembang pesat meskipun belum
mencapi ukuran matang.
Jaringan tubuh, perkembangan rangka berhenti pada usia 18 tahun,
jaringan lain terus berkembang terutama jaringan otot.
2. Perubahan Emosi
Pola emosi pada remaja sama dengan anak-anak yang membedakan
terletak pada rangsangan dan derajat yang membangkitkan emosi. Emosi
yang umum yang dimiliki remaja antara lain : amarah, takut, cemburu,
ingin tahu, irihati, gembira, sedih, kasih sayang. Remaja yang memiliki
kematangan emosi yang memberikan reaksi emosional yang stabil tidak
berubah-ubah dari suasana hati kesuasana hati yang lain.
3. Perubahan Sosial
Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit adalah
berhubungan dengan penyesuaian sosial, hal tersebut dikarenakan oleh
kuatnya pengaruh kelompok sebaya disebabkan remaja lebih banyak
diluar rumah bersama teman sebaya sebagai kelompok.
Diterima Kelompok
Kesan pertama yang menyenangkan sebagai akibat yang penampilan yang
menarik perhatian, sikap yang tenang dan gembira.
Reputasi sebagai seorang sportif
Penampilan diri yang sesuai dengan penampilan teman sebaya.
Perilaku sosial yang ditandai dengan kerja sama tanggung jawab, panjang
akal, bijaksana dan sopan.
Matang dalam pengendalian emosi serta mau mengikuti aturan kelompok.
Minat Agama
Remaja menyelidiki agama sebagai sumber dari rangsangan emosional dan
intelektual.
Pola perubahan minat terhadap agama mengalami tiga periode :
Periode kesadaran religius
Periode Keraguan religius
Periode rekonstruksi agama
Hubungan Keluarga
Masalah penting hubungan keluarga adalah apa yang disebut dengan kesenjangan
generasi antara remaja dengan orang tua mereka. Kesenjangan generasi yang paling
menonjol terjadi dibidang norma-norma sosial.
Perubahan Moral
Perubahan fundamental dalam perubahan moral remaja
Pandangan moral individu makin lama menjadi lebih abstrak dan kurang
kongkrit
Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada saat
yang salah.
Penilaian moral menjadi kurang egosentris
Penilaian moral menjadi bahan emosi dan menimbulkan ketegangan
psikologis.
I. Pengkajian
Difokuskan pada ;
Status kesehatan sekarang dan masa lalu
Pola persepsi pemeliharaan kesehatan
Pola aktivitas dan latihan
Pola nutrisi
Pola eliminasi
Pola istirahat
Pola kognitif persepsual
Pola toleransi stress/koping
Pola seksualitas dan reproduksi
Pola peran dan hubungan
Pola nilai dan kenyakinan
Penampilan umum
Perilaku selama wawancara
Pola komunikasi
Kemampuan interaksi
1. Kecenderungan merusak :
Kaji tingkat kejadian merusak yang dilakukan oleh remaja
Diskusikan tentang kejadian resiko, kecenderungan merusak
Diskusikan konsekuensi fisik jika melakukan pengrusakan
Bantu penggunaan strategi untuk berkata “tidak” untuk melakukan
perusakan
2. Kecelakaan
Jelaskan perlunya pembelajaran mengendarai motor dengan benar
Jelaskan kemungkinan terjadinya kecacatan akibat kecelakaan
Diskusikan hubungan pengaruh obat dan alkohol dengan terjadinya
kecelakaan
3. Bunuh diri
Bantu guru dan care giver untuk mengidentifikasi faktor resiko dan
data identifikasi bunuh diri
Bantu untuk meminta bantuan pada psikiatri
4. Nutrisi
Diskusikan kebiasaan makan
Diskusikan makanan yang berbahaya
Bantu untuk mencari alternatif yang mengalami kegemukan atau
kekurusan
5. Pendidikan seks
Berikan penjelasan tentang perkembangan fisik dan psiko seksual
pada remaja
Diskusikan hubungan seksual dengan PMS
Bantu untuk berkata “NO” pada hubungan seks pra nikah.