Aspek Aspek Sosial Budaya Yang Berkaitan Dengan Praktik
Aspek Aspek Sosial Budaya Yang Berkaitan Dengan Praktik
Berdasarkan pada aspek sosial budaya pola penyesuaian perkawinan dilakukan secara bertahap.
pada fase pertama adalah bulan madu pasangan masih menjalani hidup dengan penuh kebahagian,
dan hal itu karena didasari rasa cinta diawal perkawinan.
Pada fase pengenalan kenyataan, pasangan mengetahui karakteristik dan kebiasaan yang sebenarnya
dari pasangan.
Pada fase kedua mulai terjadi krisis perkawinan terjadi proses penyesuaian akan adanya perbedaan
yang terjadi. Apabila sukses dalam menerima kenyataan maka akan dilanjutkan dengan suksesnya fase
menerima kenyataan. Apabila pasangan sukses mengatasi problema keluarga dengan berapatasi dan
membuat aturan dan kesepakatan dalam rumah tangga maka fase kebahagiaan sejati akan
diperolehnya.
Menurut aspek sosial budaya faktor pendukung keberhasilan penyesuaian perkawinan mayoritas subjek
terletak dalam hal saling memberi dan menerima cinta, ekspresi afeksi, saling menghormati dan
menghargai, saling terbuka antara suami istri.
Hal tersebut tercermin pada bagaimana pasangan suami istri menjaga kualitas hubungan antar pribadi
dan pola-pola perilaku yang dimainkan oleh suami maupun istri, serta kemampuan menghadapi dan
menyikapi perbedaan yang muncul, sehingga kebahagiaan dalam hidup berumah tangga akan tercapai.
Sedangkan menurut aspek sosial budaya faktor penghambat yang mempersulit penyesuaian
perkawinan mayoritas subjek terletak dalam hal baik suami maupun istri tidak bisa menerima perubahan
sifat dan kebiasaan di awal pernikahan, suami maupun istri tidak berinisiatif menyelesaikan masalah,
perbedaan budaya dan agama diantara suami dan istri, suami maupun istri tidak tahu peran dan
tugasnya dalam rumah tangga.
Hal tersebut tercermin pada bagaimana pasangan suami istri menyikapi perubahan, perbedaan, pola
penyesuaian yang dimainkan dan munculnya hal-hal baru dalam perkawinan, yang kesemuanya itu
dirasa kurang membawa kebahagiaan hidup berumah tangga, sehingga masing- masing pasangan gagal
dalam menyesuaikan diri satu sama lain.