ONDEL-ONDEL ONDEL-ONDEL
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Ondel-ondel laki-laki dengan wajah Sementara ondel-ondel perempuan Karena dari itu, ondel-ondel laki-laki
merah dan berkumis serta ekspre- dengan wajah putih dan ekpsresi dan perempuan diharuskan tampil
si marah menyimbolkan keberanian senyum menyimbolkan kesucian serta berpasangan sebagai simbol
dan semangat juang. Namun ekspresi kekuatan baik. keseimbangan antara kekuatan baik
menyeramkan tersebut juga dipercaya dan kekuatan jahat.
sebagai simbol kekuatan jahat.
MITOS
PELINDUNG MARABAHAYA SEDEKAH BUMI PEMBUATAN ONDEL-ONDEL
Masyarakat Betawi, sebelum kedatangan Jika difungsikan sebagai pelengkap Membuat Ondel-Ondel tidak bisa
Islam, meyakini ondel-ondel memiliki upacara sedekah bumi, ondel-ondel sembarangan. Dibutuhkan sesajen
kekuatan gaib. Atas dasar ini, boneka digunakan mengarak iring-iringan sesajen berisi bubur merah-putih, rujak-rujakan
tersebut kerap disertakan dalam yang diletakkan di empat penjuru tujuh rupa, bunga tujuh macam, serta
upacara adat, termasuk pesta kampung. Hal itu diyakini agar acara asap kemenyan. Bahkan, ketika sudah
pernikahan, sebagai pelindung dari tersebut dilindungi oleh leluhur demi selesai dibuat, Ondel-Ondel juga diberikan
marabahaya. Kekuatan gaib ondel-ondel kelangsungan hidup anak cucu. Karena sesajen dan dibasuh dengan asap
ini diyakini dapat menangkal wabah keyakinan seperti itu, masyarakat kemenyan yang disertai dengan
penyakit seperti muntaber, cacar air, dan meyakini segala yang diminta akan mantera-mantera. Tak hanya itu, pemain
penyakit kulit lainnya, serta mencegah dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa. ondel-ondel juga senantiasa melakukan
gagal panen akibat serangan hama ritual pembakaran kemenyan. ‘Ngukup’
ataupun bahaya yang mengancam. begitulah masyarakat Betawi menyebut
ritual tersebut.