PRAKTIKUM I
PERCOBAAN DAGING
OLEH :
NAMA : RISALDI
NIM : I011 19 1222
KEL / GEL : XVIII (DELAPAN BELAS) / II (DUA)
WAKTU : SABTU 27 SEPTEMBER 2020
ASISTEN : AGUS SETIAWAN S
Daging merupakan salah satu hasil ternak sumber protein hewani yang
bermutu tinggi dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat untuk memenuhi asam-
asam amino esensial tubuh. Daya beli konsumen yang meningkat mengakibatkan
misalnya hati, ginjal, otak, paru-paru, jantung, limpa, pankreas, dan jaringan otot
termasuk dalam definisi ini. Secara umum daging mengandung sekitar 75% air,
dengan kisaran 68-80%, protein sekitar 19% (16-22%), mineral 1% serta lemak
sekitar2.5% (1.5-13.0%) .
daging. Daging yang memiliki kualitas sifat fisik yang bagus tentunya akan
proses pengolahannya. Sifat fisik daging meliputi pH, daya ikat air (DIA), dan
percobaan Daging yaitu untuk mengetahui jenis – jenis alat dan bahan yang
pengambilan sampel dan menghitung nilai DPD (Daya Putus Daging), SM (Susut
mahasiswa dan masyarakat mengenai jenis – jenis alat dan bahan yang digunakan
untuk menghitung nilai dan untuk mengetahui teknik dalam pengambilan sampel
dan menghitung nilai DPD (Daya Putus Daging), SM (Susut Masak), DIA (Daya
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Daging Otot Semitendinosus
Setiap otot dibungkus dan dipisahkan satu sama lain oleh jaringan ikat
epimisium. Otot ini terdiri dari sel-sel otot berbentuk silinder yang disebut serabut
otot. Sel-sel atau serabut-serabut otot di dalam otot dibungkus menjadi beberapa
bundel otot oleh jaringan ikat perimisium dan dinding dari sel atau serabut otot
juga terdiri dari jaringan ikat yang disebut endomisium. Otot musculus
semitendinosus adalah salah-satu dari tiga otot paha yang terletak dibagian
musculus semitendinosus adalah serat otot yang bergerak cepat. Serat otot
(Amaliah,2015).
kuliner tradisional. Eksplorasi potensi sapi lokal telah banyak dilakukan namun
memiliki kriteria yang dibutuhkan dalam proses pemasakan suhu rendah dengan
Perbedaan keempukan pada otot yang berbeda yaitu otot longissimus dorsi
dibanding otot longissimus dorsi. Hal ini disebabkan karena pada otot
semitendinosus mempunyai kandungan kolagen yang lebih banyak dari pada otot
seberapa besar kemampuan daging dalam mengikat air bebas. Daging dengan
daya ikat air rendah akan kehilangan banyak cairan, sehingga terjadi kehilangan
berat. Semakin kecil nilai daya ikat air, maka susut masak daging semakin besar,
protein otot terutama pada aktin dan miosin. Kerusakan aktin dan miosin
Kemampuan daging untuk menahan air merupakan suatu sifat penting karena
dengan daya ikat air yang tinggi, maka daging mempunyai kualitas yang baik
jus daging yaitu banyaknya air yang berikatan didalam dan diantara serabut otot.
Daging dengan susut masak lebih rendah mempunyai kualitas relatif lebih baik
dibandingkan dengan susut masak lebih besar. Besarnya susut masak dipengaruhi
oleh pH, panjang sarkomer serabut otot, panjang potongan serabut otot, status
kontraksi myofibril, ukuran dan berat sampel daging serta penampang melintang
daging ayam. Susut masak bervariasi antara 1,5% sampai 54,5%. Daging dalam
jumlah susut masak rendah mempunya kualitas yang lebih baik karena kehilangan
Nilai daya putus daging ikut menunjukkan keempukan daging. Uji daya
kealotan dari daging, semakin tinggi nilai DPD suatu sampel daging maka
tingkat kealotan daging adalah jumlah kolagen dan tingkat kelarutan kolagen
daging yang telah dicampur dengan aquades sampai 50 ml pada gelas beker.
merupakan salah satu kriteria dalam penentuan kualitas daging. Proses penurunan
pH pada daging dimulai dari pemotongan hewan (hewan telah mati), maka
terjadilah proses biokimiawi yang sangat kompleks di dalam jaringan otot dan
jaringan lainnya sebagai konsekuen tidak adanya aliran darah ke jaringan tersebut,
Pada dasarnya kualitas daging dan karkas dipengaruhi oleh faktor sebelum
kualitas daging antara lain adalah genetik, spesies, bangsa, tipe ternak, jenis
kelamin, umur, pakan, termasuk bahan aditif (hormon, anti biotik, dan mineral)
dan stres. Faktor setelah pemotongan yang mempengaruhi kualitas daging antara
daging, bahan tambahan termasuk enzim pengempuk daging, hormon, dan anti
berkualitas tinggi adalah daging yang berkembang penuh dan baik, konsistensi
kenyal, tekstur halus, warna terang dan marbling yang cukup. Faktor yang ikut
menentukan palatabilitas dan daya tarik antara lain warna, WHC (water holding
capacity), karkas daging, tekstur, keempukan, bau, citarasa, aroma dan pH.
sapi yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik menentukan kualitas
daging antara lain spesies, ras, genetik, jenis kelamin, umur dan bobot badan saat
pengaruh terutama terkait dengan jumlah lemak yang diendapkan, lokasi deposisi,
tingkat pertumbuhan dan hasil karkas. Varietas karkas lebih dipengaruhi oleh
dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 September 2020 pukul 14.00 WITA -selesai,
Materi Praktikum
analitik, pisau kecil/cutter, kertas saring, water bath, pH meter, filter paper press
mengenai Percobaan Daging yaitu daging sapi, kertas saring, tissue gulung, kertas
Prosedur Kerja
penampang kira – kira 2×3 cm dengan arah serabut otot sejajar dengan ujung
sampel daging yang telah dimasukkan plastik klip dalam waterbath dengan
temperatur 75oC dan lama pemasakan 15 menit, sampel harus tercelup dan air
tidak langsung bersentuhan dengan sampel. Kantong diangkat dan dibilas dengan
air dingin (sampel masih dalam kantong). Setelah dingin sampel diambil dari
dalam kantong dan dikeringkan dengan tissue tanpa tekanan. Sampel ditimbang
Uji daya putus daging membentuk sampel sesuai dengan model lubang
sampel daging pada lubang dengan arah sejajar pada serat daging.Menarik tuas
alat ke bawah memotong tegak lurus terhadap serat daging. Hasil beban tarikan
akan terbaca pada skala dengan satuan kilogram (kg). Menghitung nilai daya
Uji pH
ujung elektroda dari permukaan daging bila hasil pembacaan nilai pH telah
konstan.
HASIL DAN PEMAHASAN
Percobaan Daging tentang daya ikat air dapat dilihat pada Tabel 1.
menggunakan filter paper press selama 5 menit yaitu sebesar 47,16% . Maka
dapat diketahui bahwa dengan adanya tekanan dapat menguji kemampuan ikat
daging pada air. Hal ini sesuai dengan pendapat Soeparno (1994), yang
Susuk Masak
Percobaan Daging tentang susuk masak daging dapat dilihat pada tabel 2.
dari berat daging sebelum dimasak 20 gram kurang berat daging setelah dimasak
13,8 gram bagi berat daging sebelum dimasak 20 gram kali 100 %. Suhu yang
diperlukan dalam proses susut masak 75oC di dalam water bath. Susut masak
masak dipengaruhi oleh lamanya pemasakan, berat daging dan temperatur. Hal ini
masak adalah berat yang hilang atau penyusutan berat selama pemasakan. Selain
itu susut masak merupakan fungsi dari temperatur dan lama pemasakan,
disamping itu susut masak dipengaruhi pH, panjang sarkomer, serabut otot,
panjang potongan serabut otot, ukuran berat sampel daging dan penampang
Percobaan Daging tentang susuk masak daging dapat dilihat pada Tabel 3.
hasil akhir pengukurannya sebesar 0.74 kg/cm2. Maka dapat diketahui tingkat
keempukan suatu daging dan kemampuan mesin untuk memutuskan serat daging.
tekstur daging merupakan paremeter yang penting dalam kualitas daging. Faktor
yang mempengaruhi tingkat keempukan daging dapat dibagi menjadi dua faktor
yaitu faktor antemortem dan faktor postmortem. Ditambahkan pula,bahwa
keempukan daging ditentukan oleh besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk tiap
satuan luas (kg/cm2) produk, yang dapat diartikan semakin kecil angka
dan tekstur daging merupakan faktor penentu yang paling penting pada kualitas
daging.
pH
Tabel 4. Uji pH
Nilai pH
6.08
Sumber : Data Hasil Praktikum Dasar Teknologi Hasil Ternak 2020.
pada pH 6.08 adalah nilai pH yang mendekati pH netral sehingga mikroba dapat
dengan dengan cepat pada kisaran pH tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat
sekitar 6,2 – 7,2 maka memungkinkan untuk pertumbuhan mikroba menjadi lebih
baik.
PENUTUP
Kesimpulan
untuk menentukan kualitas daging ada beberapa cara pengujian yang dapat
dilakukan seperti Uji Daya Ikat Air (DIA), Uji Daya Putus Daging (DPD), Uji
Saran
Adapun saran saya untuk praktikum selanjutnya yakni mohon agar apabila
kakak asisten menjelaskan suaranya dikasi besar supaya kami bisa mendengarkan
dan memahaminya dengan baik. Terkadang apa yang asisten terangkan tidak
Agustina,K,K.,I.M.R.D.,Cahya.,G.M.,Widyantara.,I.B.M.,Swacita.,A.A.G.O.,Dha
9(2):156-163.
Amaliah N. 2015. Diameter Serat Dan Panjang Sarkomer Daging Sapi Bali Hasil
Makassar.
Dewi.S .H.C. 2012. Populasi Mikroba Dan Sifat Fisik Daging Sapi Beku Selama
Terpadu:3(3):98-103.
Lapase. O. A., J. Gumilar., Dan W. Tanwiriah. 2016. Kualitas Fisik (Daya Ikat
AIR, Susuk Masak, Dan Keempukan) Daging Paha Ayam Sentul Akibat
Ternak:5(1):11-17.
mikrostruktur Otot semitendinosus pada sapi lokal dan sapi impor. Jurnal
Veteriner :19(4):486-4
daya ikat air dan susut masak daging sapi bagian paha. Proceding. Seminar
Keterangan :
D
DIA (%) = ×100 %
T
1491.09
= × 100 %
3161.31
= 0.4716 × 100%
= 47,16 %
Susut Masak
20−13.8
= × 100 %
20
= 31 %
Keterangan :