Anda di halaman 1dari 21

Ns. Neni Triana, S.Kep, M.

Kep
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN
1. Ginjal
Mrpkn sepasang organ berbentuk seperti
kacang buncis, warna coklat kemerahan, yang
terdapat di ke-2 sisi columna vertebra
Torakalis ke 12- Lumbalis ke 3.
Ukuran : 12x7 cm
Berat : 120- 150 gram
Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
Ginjal punya 2 lapisan  korteks dan medula
Nefron  mrpkn unit fungsional ginjal 
jumlah 1 juta nefron setiap ginjal
Darah sampai kesetiap ginjal mll A. renalis yg
mrpkn p’cabangan dr aorta abdominalis. Pd
orang dewasa ± 1200 ml darah masuk ke
ginjal/ menit
T.12

L.3

Kidney
Penampang Melintang Ginjal
Penjelasan :
Korteks : bagian luar dari ginjal
Medula : Bagian dalam dari ginjal
Piramid : Medula yang terbagi-bagi menjadi baji
segitiga
Kolumna Bertini ; Bagian korteks yang mengelilingi
piramid.
Papilaris berlini : Papila dari tiap piramid yang
terbentuk dari persatuan bagian terminal dari banyak
duktus pengumpul.
Pelvis: Reservoar utama sistem pengumpulan ginjal.
Kaliks minor: bagian ujung pelvis berbentuk seperti
cawan yang mengalami penyempitan karena adanya
duktus papilaris yang  masuk ke bagian pelvis ginjal.
Kaliks mayor: Kumpulan dari beberapa kaliks minor.
NEFRON
BAGIAN NEFRON
A. Glomerulus
Suatu jaringan kapiler berbentuk bola yang
berasal dari arteriol afferent yang kemudian
bersatu menuju arteriol efferent, Berfungsi
sebagai tempat filtrasi sebagian air dan zat
yang terlarut dari darah yang melewatinya.
B. Kapsula Bowman
Bagian dari tubulus yang melingkupi
glomerolus untuk mengumpulkan cairan
yang difiltrasi oleh kapiler glomerolus.
NEXT…….
C. TUBULUS, ada 3 Bagian :
1. Tubulus Proksimal
Tubulus proksimal berfungsi mengadakan
reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubuli dan
mensekresikan bahan-bahan ke dalam cairan
tubuli.
2. Lengkung Henle
Lengkung henle berfungsi reabsorbsi bahan-bahan
dari cairan tubulus dan sekresi bahan-bahan ke
dalam cairan tubulus. Selain itu, berperan penting
dalam mekanisme konsentrasi dan dilusi urin.
3. Tubulus Distal
Berfungsi dalam reabsorbsi dan sekresi zat-zat
tertentu.
NEXT…..
4. DUKTUS PENGUMPUL
Satu duktus pengumpul menerima cairan
dari delapan nefron yang berlainan. Setiap
duktus pengumpul terbenam ke dalam
medula untuk mengosongkan cairan isinya
(urin) ke dalam pelvis ginjal.
Pembentukan urin oleh ginjal terdiri atas
3
fase:
1. Filtrasi glomerulus
2. Absorbsi tubuli
3. Sekresi tubuli
Lanjutan,…
Darah masuk ke nefron mll arteriola aferent
glomerulus filtrat (180 ltr/ hari ). Memfiltrasi
air, glukosa, as. Amino, urea, kreatinin, uric
acid, dan elektrolit kedalam kapsul bowman
masuk ke sistem tubular dan duktus
pengumpul  ± 99 % filtrat direabsorbsi
kedalam plasma dan 1 % dieksresikan sebagai
urine. Urine normal 1500- 1600 ml/ 24 jam.
Fungsi Ginjal
Mengatur volume cairan tubuh
Mengatur keseimbangan asam basa darah
Mengatur kadar elektrolit darah
Mengekresikan sisa metabolisme .
2. Ureter
Setelah urine terbentuk diginjal  masuk ke
ureter mll duktus pengumpul dan masuk ke buli-
buli
P = ± 25- 30 cm
Diameter = 1,25 cm
Mempunyai peristaltik , meningkat
bila ada sumbatantimbul
spasmenyeri kolik
Sumber darah  Pembl drh renalis, gonad, aorta,
iliaka komunis, dan iliaka interna
Female urogenital
Male Urogenital
3. Vesika Urinaria
Alat berupa kantong otot terletak dalam
rongga panggul belakang symphisis pubis.
Pada pria dibelakang vesica terdapat rectum
dan dibawah vesica terdapat kelj.Prostat.
Pada wanita dibelakang vesica terdapat
vagina, uterus, ovarium dan rectum.
Sebagai T4 p’nyimpanan urine dan organ
eksresi
Normalnya keinginan miksi timbul bila
kandung kemih berisi 240- 450 ml urine
Yang mengatur pengeluaran urine adalah
saraf parasimpatis
Bladder
4. Uretrha
4. Uretra
 Jalan keluar urine dari K.K
 Wanita = 4 - 6,5 cm
 Pria = 17 - 22,5 cm
Proses Eliminasi Urine
Mikturisi, pengosongan K.K dan eliminasi

Peningkatan vol urine

Ddg K.K meregang

Mengirim impuls sensorik ke pusat mikturisi di M. spinalis

Impuls saraf parasimpatis dari pusat mikturisi m’stimulasi otot detrusor untuk b’kontraksi teratur

Impuls naik ke M. spinalis sampai ke pons dan kortek serebral

Indiv m’nyadari keinginannya untuk berkemih

Siap berkemih tidak berkemih

Spingter eksternal relaksasi spingter eksternal


kontraksi

Refleks mikturisi menstimulasi mikturisi dihambat


Otot detrusor untuk kontraksi

Pengosongan K.K

Anda mungkin juga menyukai