PENDAHULUAN
Logistik merupakan seni dan ilmumengatur dan mengontrol arus barang, energi, informasi,
dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan
Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup
Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah "mendapatkan barang yang tepat,
pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang
terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik"
Karenanya, logistik selalu berkutat dalam menemukan keseimbangan untuk 2 hal yang
amatlah sulit untuk disinergikan, yaitu menekan biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga
tingkat kualitas jasa dan kepuasan konsumen.Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, manajemen
Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti "rasio, kata, kalkulasi,
alasan, pembicaraan, orasi".Kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Perancisloger yaitu untuk
menginapkan atau menyediakan.Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai
manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk
memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada
kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar 'Logistikas', yang
Oxford English Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai "the branch of military science
relating to procuring, maintaining and transporting materiel, personnel and facilities."Definisi lainya
adalah "the time-related positioning of resources."Maka dari itu, logistik biasanya dilihat sebagai
cabang umum dari ilmu teknik yang membuat "sistem manusia" bukan "sistem mesin".
SEJARAH LOGISTIK
Selama perang Troya Yunani mengirimkan 1200 kapal ke Troya.Untuk perang ini, bangsa
Yunani tidak mampu membawa cukup makanan dan uang.Maka dari itu, mereka harus menanam
makanan di Troya dan terus menerus melakukan penyerbuan kecil untuk mecari suplai.Karena
masalah logistik ini, mereka tidak bisa melancarkan serangan yang menentukan dan signifikan untuk
Yunani Thucydides (460-400 SM) menjelaskan isu ini dan menekankan pentingnya keberadaan atau
Akan tetapi ada juga bukti-bukti yang menyatakan bahwa bangsa Yunani kala itu telah
mengerti pentingnya logistik.Di antara kalimat-kalimat dalam epik karangan Homer ialah mengenai
perisai baru milik Achilles. Pada pahatanya dijelaskan tentang kota Troya yang di kepuung, tetapi
bukanya menyerang kamp-kamp milik bangsa Yunani, para pasukan Troya malah menyerang
domba-domba milik bangsa Yunani, dan ini melambatkan laju pasukan Yunani. Bukan hanya orang
Troya, pasukan Yunani juga dengan segala daya upaya berusaha menyelamatkan domba mereka
mengingat betapa pentingya pasokan pangan bagi kelanjutan pengepungan mereka atas kota Troya.
Salah satu kampanye perang pertama di masa kuno ialah Perang Persia.Raja Persia Xerxes
I pergi bertempur pada tahun 480 SM dengan membawa sekitar 100.000 pasukan bersamanya
menuju beberapa kota-kota di Yunani. Karena pasukan Persia yang begitu banyak, pasokan logistik
hanya bisa dilakukan melalui laut karena melalui jalan darat terlalu susah pada masa itu. Maka dari
itu, pasukan Xerxes maju bertempur dengan dikawal oleh armada kapal perang dan kapal barang.
Setelah kalah di pertempuran Salamis sang raja harus mundur karena dia mengkhawatirkan akan
LOGISTIK MILITER
Dalam ilmu militer, menjaga agar jalur suplai sambil mengganggu jalur musuh amatlah
krusial � Napoleon bahkan mengatakan logistik adalah faktor terpenting � dalam strategi militer,
karena sebuah angkatan bersenjata tanpa sumber daya dan transportasi itu tidak berdaya.
Kekalahan Inggris di Perang Kemerdekaan Amerika dan kekalahan Poros di medan Afrika Perang
Dunia II semua disebabkan oleh kegagalan logistik. Pemimpin bersejarah speerti Hannibal Barca,
Alexander the Great, dan Duke Wellington dianggap sebagai jenius dalam logistik.
ILS (Integrated Logistics Support) adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk
memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep pemikirannya
adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang mencukupi,
Dalam logistik militer, perwira logistik mengatur bagaimana dan kapan memindahkan sumber
daya ke tempat dimana mereka dibutuhkan. Manajemen rantai suplai di logistik militer biasanya
konsumsi dan permintaan masa depan. Pengelompokan kategori AD AS yaitu klasifikasi suplai
dikembangkan sedemikian rupa sehingga suplai dengan kategori konsumsi yang mirip dikelompokan
menjadi grup-grup tersendiri untuk kegunaan perencanaan lebih lanjut. Contohnya, konsumsi pada
masa damai untuk amunisi dan bahan bakar akan lebih sedikit dibandingkan pada masa
peperangan, dimana suplai lainya seperti makanan dan baju memiliki rasio konsumsi yang konstan
tanpa menghiraukan perang maupun damai. Pasukan akan selalu membutuhkan seragam dan
makanan, lebih banyak pasukan berarti kebutuhan makanan dan seragam akan lebih banyak.
MANAJEMEN LOGISTIK
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk
aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik
konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang terintegrasi antara manusia dan
mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian rupa untuk menunjang jalannya operasi,
jalannya manajemen dan fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi.Sistem tersebut
menggunakan perangkat keras dan lunak (software dan hardware), prosedur manual, model-model
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Logistik adalah
sistem informasi yang terpadu antara manusia dan komputer dan berfungsi dalam pengelolaan
persediaan dalam tujuan menyediakan informasi untuk analisa, perencanaan, operasional, dan
1.Sistem Informasi
Data adalah fakta-fakta yang terkumpul dari suatu pengamatan atau pengukuran, sedangkan
informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang penuh arti bagi pemakai dan memiliki
arti riil dalam tindakan-tindakan saat ini dan yang akan datang dalam pengambilan keputusan.
Hubungan antara data dan informasi adalah seperti bahan mentah dan barang jadi.
Selanjutnya, informasi hanya akan memiliki nilai sepanjang dia mempengaruhi proses pengambilan
keputusan dan hasilnya lebih baik dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa informasi
tersebut. Agar dapat berguna bagi proses pengambilan keputusan, maka informasi tersebut harus
Jadi sistem informasi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk memproses data menajdi
informasi.Lebih tepatnya adalah bahwa sistem informasi memproses data yang belum siap
dugunakan menjadi bentuk yang siap digunakan berupa informasi untuk pemakai yang
bersangkutan.Semua sistem informasi memiliki 3 kegunaan utama yaitu: menghimpun data sebagai
masukan, kemudian memproses dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, up-
Merupakan sistem pengolah data yang tugas utamanya adalah sistem pemroses transaksi
pada tingkat operasional, dapat mempunyai input yang berasal dari luar (eksternal) maupun dari
dalam.
Sistem ini diciptakan untuk membangkitkan informasi yang dapat digunakan bagi manajer
untuk mengendalikan operasi, startegi, perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka pendek,
secara terus-menerus memantau transaksi yang diproses atau yang baru digunakan untuk
pengidentifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan manajemen yang perlu mendapat
perhatian manajer.Dengan bantuan sistem ini, manajer dapat dengan mudah mengendalikan
operasional perusahaan/organisasi dan manajer dapat mengambil keputusan bisnis dengan cepat
dan penganggaran operasi.Sistem ini bertugas mencari dan menganalisa informasi tentang
negara/lebih, di samping juga untuk mengetahui tentang kesehatan dan prospek industri dari
perusahaan dimana perusahaan yang bersangkutan berada.Di dalamnya juga berisi informasi
tentang para pesaingnya. Sistem ini akan memberikan informasi perencanaan dan akan mengurangi
jumlah waktu yang harus dihabiskan manajer untuk mengumpulkan informasi perencanaan sehingga
manajer akan mempunyai waktu yang lebih banyak untuk melakukan tugas-tugas lainnya.
Suatu sistem informasi yang dirancang untuk mendukung manajer dalam mengambil
keputusan manajemen/organisasi.Oleh sebab itu sistem ini cenderung dirancang untuk melayani
manajer dalam tingkat menengah (madya) maupunyang senior.Secar a khusus, sistem ini
menggunakan model. Model adalah serangkaian program, biasanya berisi persamaan matematik,
yang menggambarkan masalah.tugas manajemen khusus. Dengan sedikit mengubah model atau
Manajemen Logistik Terpadu merupakan suatu kegiatan manajemen logistik yang meliputi 2
bidang yang berkaitan, yaitu: bidang organisasi logistik dan bidang koordinasi logistik.
pengangkutan material, suku cadang dan atau persediaan barang jadidari tempat pembelian ke
setengah jadi pada waktu ia mengalir diantara tahap-tahap manufacturing dan pengangkutan
perencanaan.
Bidang ini meliputi identifikasi kebutuhan pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan
a. Peramalan (forecasting)
c. Perencanaan operasi
ragam fungsi untuk menghasilkan output yang berguna bagi pelaksana operasi dan manajemen
1. Dokumen transaksi, seperti faktur penjualan, bukti pembayaran gaji, rekening langganan dan
pesanan pembelian.
2. Laporan yang direncanakan sebelumnya, isi dan bentuknya telah direncanakan terlebih dahulu,
3. Laporan dan jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara, terjadi pada waktu yang tidak
teratur dan memerlukan data atau analisis yang tidak direncanakan lebih dahulu.
4. Dialog manusia/mesin, merupakan suatu cara dimana seorang pemakai dapat berinteraksi dengan
suatu model untuk memperoleh suatu pemecahanyang memuaskan. Model yang dimaksud seperti
Tujuan daripada sistem informasi adalah di desain untuk menyediakan informasi bagi tiap
unit fungsional.
1. Pengendalian operasional, suatu proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara
2. Pengendalian manajemen, diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba, dan untuk
mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk
3. Perencanaan strategik, mengembangkan strategi sebagai sarana organisasi untuk mencapai tujuan.
Fungsi Logistik meliputi kegiatan seperti pembelian, penerimaan, persediaan, dan distribusi.
pengangkutan.
2. Pengendalian operasional, menggunakan informasi yang ada dalam daftar dan laporan seperti
pembelian yang terdahulu, delivery terdahulu, barang tidak ada dalam persediaan, barang yang
berlebihan, laporan perputaran persediaan, ikhtisar prestasi penjualan, dan analisa prestasi
pengangkutan.
3. Informasi Pengandalian Informasi untuk logistik terdiri dari perbandingan antara tingkatan persediaan
yang direncanakan dengan aktual, harga pembelian barang, perputaran dan sebagainya.
4. Perencanaan strategik melibatkan analisis distribusi baru, kebijaksanaan baru berkaitan dengan
penjualan, dan strategi make or buy. Informasi mengenai teknologi baru, alternatif distribusi, dan
Teknologi komputer yang merupakan pendukung daripada sistem informasi sangatlah cepat
mengalami perubahan dan sebaliknya tidak didukung oleh perkembangan dari konsep sistem
informasi itu sendiri yang cenderung berkembang lamban.Hal ini disebabkan perubahan kapasitas
dan biaya perangkat keras dan lunak yang dipakai oleh sistem.
yang memenuhi kebutuhan itu.Hal ini disebabkan olah masing-masing fungsi organisasi dan individu
teknologi yang ada dahulu, menyebabkan mahalnya sistem yang disesuaikan untuk tiap individu,
namun dengan adanya perkembangan perengkat keras, perangkat lunak, dan tentunya metode
sistem informasi membuka peluang bagi manajer untuk memiliki sistem yang sesuai dengan
keputusan kritis yang harus diambil. Hal ini sangat penting terutama bagi manajer di bagian logistik
yang secara langsung berhadapan dengan pasar yang selalu rentan terhadap perubahan
Dalam hal manufaktir, gudang adalah sebagai sarana untuk tempat penyimpanan barang
guna menunjang operasional.Apakah itu oprasional produksi ataupun distribusi.Oleh karena itu,
keberadaan gudang dianggap hanya sebagai suporting bagi manajemen.Lain halnya dengan bagian
produksi yang selalu dipandang lebih penting dibanding dengan bagian gudang.Dalam hal investasi
menganggap bahwa produksi adalah bisnis utama dalam hal manufaktur.Padahal, jika bagian
gudang memiliki manajemen pergudangan yang handal, maka hal ini akan memberikan kontribusi
yang tidak sedikit bagi manajemen. Khususnya dalam hal IT.Selama ini, fungsi IT di bagian gudang,
kebanyakan hanya memberikan informasi yang berhubungan dengan internal gudang, seperti posisi
stock dan mutasi persediaan.Tetapi jika fungsi IT dalam manajemen pergudangan lebih
dimaksimalkan, maka akan memberikan kontribusi besar bagi manajemen. Kontribusi tersebut
diantaranya adalah :
1. Mengetahui posisi penempatan barang yang dapat meminimalkan proses pencarian barang
2. Mengetahui posisi barang baik, barang rusak ataupun barang yang masih perlu penanganan lebih
lanjut
3. Mengetahui posisi minimum stock yang dapat memberikan informasi bagi PPIC untuk
4. Memberikan informasi terkait dengan sistem FIFO, LIFO ataupun sistem pengambilan barang yang
ditentukan