Anda di halaman 1dari 9

OUTLINE

USULAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI MAHASISWA


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Judul Penelitian :

SELEKSI MUTAN BATANG PENDEK MENTIK WANGI M4 HASIL


IRADIASI SINAR GAMMA 150 GRAY

Pembimbing Akademik :

Dr. Ir. Endang Yuniastuti, M.Si.


NIP. 197006091994022001
OUTLINE
USULAN PENELITIAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Nama : Dhea Clarista Tri Wulansuci

NIM : H0718050

Minat Studi : Agroteknologi

Tema : Seleksi Mutan Batang Pendek Padi Mentik Wangi

Judul : Seleksi Mutan Batang Pendek Padi Mentik Wangi M4 Hasil


Iradiasi Sinar Gamma 150 Gray.

Jangka Waktu : 4 bulan

Waktu Pelaksanaan : Maret - Juni

Menyetujui:
Pembimbing Akademik

Dr. Ir. Endang Yuniastuti, M.Si.


NIP. 197006091994022001
OUTLINE
TEMA USULAN PENELITIAN UNTUK TUGAS AKHIR

Nama : Dhea Clarista Tri Wulansuci NIM : H0718050

Program Studi : Agroteknologi

PEMBIMBING AKADEMIK

Nama : Dr. Ir. Endang Yuniastuti, M.Si.

NIP : 197006091994022001

Tanda Tangan : Tanggal :

JUDUL

Seleksi Mutan Batang Pendek Padi Mentik Wangi M4 Hasil Iradiasi Sinar
Gamma 150 Gray.
LATAR BELAKANG
Padi merupakan makanan pokok di beberapa negara wilayah asia tenggara
termasuk di Indonesia, akan tetapi kuantitas penentuan jenis padi yang unggul
seringkali kurang dioptimalkan, padahal padi merupakan komoditas utama yang
berperan sebagai pemenuh kebutuhan pokok karbohidrat dan protein. Indonesia
sebagai salah satu negara produsen dan konsumen padi yang besar, untuk itu
peningkatan produksi dan hasil produksi padi sangat berpengaruh. Indonesia juga
mempunyai kekayaan keanekaragaman plasma nutfah padi yang banyak tetapi
potensi tersebut belum di kembangkan secara optimal. Padi lokal merupakan
plasma nutfah yang memiliki potensi sebagai sumber gen-gen untuk
mengendalikan sifta-sifat penting pada tanaman padi. Salah satu keanekar agaman
padi lokal yang dimiliki yaitu padi Mentik Wangi (Rizky 2019).
Mentik wangi merupakan varietas lokal tanaman Padi (Oryza Sativa L.) di
Indonesia. Padi Mentik Wangi adalah varietas padi hasil persilangan Pandan
Wangi dengan varietas Rojo Lele. Padi varietas Mentik wangi mempunyai
keunggulan yaitu pada aromanya yang khas dan alami serta tekstur beras yang
pulen, produksi yang tinggi dan nilai jual tinggi sehingga diminati sebagian besar
masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi dan ditanam. Namun, varietas Mentik
wangi mempunyai kelemahan yaitu pada umur panen yang sedikit lebih lama
dibandingkan dengan padi varietas lainnya, sehingga kurang diminati oleh
petani untuk ditanam karena melebihi umur panen rata-rata. Selain itu,
kelemahan Mentik wangi terdapat pada tingkat kerebahannya yaitu batang yang
mudah roboh (Syafrullah 2018).
Mentik Wangi merupakan beras aromatik lokal. Padi aromatik merupakan
salah satu jenis padi yang memiliki aroma wangi. Aroma wangi ini diperoleh dari
kandungan senyawa 2-acetyl-1-pyrrolin. Senyawa 2-Acetyl-1-pyrroline
merupakan komponen aroma utama yang memberikan kontribusi terhadap
karakteristik aroma pada beras. Padi aromatik juga memiliki keunggulan yaitu
harga jual yang tinggi yaitu mencapai 22,5 kali dibandingkan beras biasa. Padi
aromatik juga berkontribusi dalam pasar padi internasional sebanyak 15-18%
(Giraud 2013). Berdasarkan hal tersebut padi aromatik lebih digemari oleh
masyarakat dan produsen. Padi Mentik Wangi memiliki ciri-ciri khasselain
memiliki aroma yang khas, ciri lainnya antara lain bentuk bulir bulat pendek
lonjong, dan gabah yang memiliki warna kuning kecoklatan.
Sifat tanaman padi Mentik Wangi dengan karakter yang sama dengan padi
lokal yang lainnya seperti memiliki umur tanaman yang masih panjang dan postur
tanaman yang lebih tinggi dapat diatasi dengan pemuliaan tanaman untuk
memperoleh sifat tanaman yang berbeda sesuai dengan yang dikehendaki.
Karakter tanaman yang di inginkan merupakan karakter yang unggul
dibandingkan dengan karakter tanaman sebelumnya. Pemuliaan mutasi dapat
dilakukan dengan menggunakan iradiasi sinar gamma. Iradiasi sinar gamma
merupakan salah satu jenis mutagen fisik yang biasa digunakan untuk
meningkatkan keragaman genetik pada berbagai tanaman. Sinar gamma adalah
sinar-sinar radioaktif yang di gunakan dalam teknik mutagenesis tanaman. Mutasi
genetik merupakan metode yang paling mudah untuk mendapatkan keragaman
genetik dibandingkan dengan metode pemuliaan tanaman yang lain karena dapat
mengubah beberapa karakter ( Meliala 2016).
Penggunaan iradiasi sinar gamma pada tanaman akan memberikan
pengaruh yang baik di bidang pertanian, terutama pada padi dimana hasil mutasi
lebih tinggi dan lebih mudah ketika diaplikasikan. Energi yang berasal dari
iradiasi dapat menyebabkan perubahan struktur dan jumlah kromosom,
mengganggu sistem pembelahan sel, sehingga dapat mengubah aktivitas gen
bertujuan untuk menghentikan sifat buruknya dan meningkatkan sifat baiknya,
dengan tidak merubah sebagian besar sifat tanaman aslinya. Hal ini akan
menyebabkan terjadinya perubahan genetik pada tanaman dengan sifat-sifat yang
lebih baik. Tingkat keberhasilan iradiasi sinar gamma dalam meningkatkan
keragaman populasi sangat ditentukan oleh karakter genotipe tanaman
(Yunita 2014).
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian seleksi mutan batang pendek M4 padi Mentik Wangi hasil
iradiasi sinar gamma 150 gray adalah:
a. Mengetahui keragaan dari padi Mentik Wangi M4 dengan pengaruh iradiasi
sinar gamma 150 gray.
b. Menyeleksi padi Mentik Wangi untuk mendapatkan padi mutan M4 berbatang
pendek, berumur pendek dan memiliki produktivitas yang tinggi.
METODE PENELITIAN
1. Waktu dan Lokasi Peneliaian
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu pada bulan Maret-Juni.
Lokasi penelitian bertempat di lahan percobaan UNS Desa Palur , Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian diantaranya traktor, cangkul, garu,
sabit, patok, papan kode, meteran, penggaris, rafia, gunting, timbangan analitik,
koran, alat tulis. Bahan yang digunakan yaitu benih padi Mentik Wangi kontrol
(tanpa radiasi), pupuk urea, Phonska, SP36, KCl, ZA, pestisida dan benih padi
Mentik Wangi generasi sebelumnya hasil iradiasi sinar gamma 150 gray yang
terdiri dari 23 galur, dimana masing-masing galur terdiri dari :
1. M3-150-A4
2. M3-150-B2
3. M3-150-B4
4. M3-150-C2
5. M3-150-C4
6. M3-150-D2
7. M3-150-D4
8. M3-150-E4
9. M3-150-F2
10. M3-150-G2
11. M3-150-G1B3T30
12. M3-150-G3B5T38
13. M3-150-G3B3T17
14. M3-150-G3B3T16
15. M3-150-G1B3T13
16. M3-150-G3B5T20
17. M3-150-G3B4T31
18. M3-150-G3B4T30
19. M3-150-G3B1T22
20. M3-150-G3B4T37
21. M3-150-G3B5T26
22. M3-150-G3B1T26
23. M3-150-G3B3T21
3. Rancangan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Desa Palur, Kecamatan
Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo menggunakan rancangan simple design
experiment. Rancangan simple design experiment dilakukan dengan menanam
setiap galur padi Mentik Wangi hasil iradiasi sinar gamma 150 Gray secara
sejajar tanpa melakukan pengacakan dan kemudian mengamati setiap individu
tanaman untuk membandingkan dengan tanaman kontrol serta menyeleksi
tanaman sesuai tujuan. Seleksi digunakan untuk memilih individu tanaman
mutan yang memiliki sifat – sifat agronomi yang dikehendaki yaitu berbatang
pendek, berumur pendek, dan memiliki produktivitas tinggi dengan
membandingkan pengamatan pada setiap individu tanaman padi antara perlakuan
iradiasi 150 Gray dengan tanaman kontrol (tanpa iradiasi) untuk mengetahui
perbedaan dan pengaruh iradiasi sinar gamma 150 Gray terhadap pertumbuhan
padi Mentik Wangi.
Tahap pelaksanaan penelitian meliputi :
a. Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilakukan dengan membajak sawah menggunakan
traktor. Tujuan dari membajak yaitu membalik tanah dan untuk
meningkatkan kesuburan tanah.
b. Persemaian
Penyemaian benih padi dilakukan dengan meletakkan benih padi di
pot tray. Persemaian antar galur harus terpisah agar tidak tercampur.
Persemaian antara benih yang telah di iradiasi dan benih kontrol juga harus
terpisah agar tidak tercampur.
c. Penanaman
Penanaman dilakukan ketika tanaman/persemaian berumur 25 hari
setelah kegiatan penyemaian. Jarak tanam yang digunakan yaitu 25 cm x 25
cm dan dalam satu lubang tanam terdapat 1 benih.
d. Pemeliharaan dan Perawatan
Pemeliharaan tanaman dilakukan sesuai prosedur budidaya tanaman
padi dan menyesuaikan kondisi lingkungan, meliputi pengairan
(penyiraman), penyiangan, pemupukan dan penyemprotan bahan kimia
apabila terserang hama atau penyakit .
e. Pemanenan
Pemanenan padi Mentik Wangi dilakukan ketika tanaman sudah
masak fisiologis, ditandai dengan buku-buku bagian atas berwarna
kuning, batang mulai menguning, isi gabah sukar pecah. Tanaman
dipanen satu persatu dengan cara dicabut, kemudian akar direndam air
agar dapat dipisahkan dari sisa tanah yang masih menempel pada akar
tanaman. Setelah pemanenan gabah dilakukan pengeringan dibawah sinar
matahari langsung selama satu hari penuh.
f. Penyeleksian
Penyeleksian dilakukan dengan mengamati dan menyeleksi
tanaman dengan membanding kan tanaman mutan sinar iradiasi gamma
dengan tanaman kontrol , kemudian mengukur pengamat peubah.
4. Variabel Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan mengamati pertumbuhan tanaman dengan
variabel amatan meliputi :
a. Tinggi tanaman
b. Umur berbunga
c. Jumlah anakan total
d. Jumlah anakan produktif
e. Panjang malai
f. Jumlah biji per malai
g. Indeks kelebatan malai
h. Berat 100 biji
i. Hasil biji per rumpun
5. Analisi Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis secara
deskriptif. Data dianalisis secara deskriptif yang dilanjutkan menggunakan
Uji T dengan membandingkan keragaman tanaman hasil iradiasi sinar gamma
150 gray dengan tanaman kontrol, selanjutnya mengidentifikasi tanaman
dengan melakukan seleksi tanaman yang memiliki sifat unggul yaitu tanaman
yang memiliki batang pendek dengan umur panen yang pendek dan memiliki
potensi daya produksi hasil yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Giraud, G . 2013 . The world market of fragrant rice, main issues and
perspectives. International Food and Agribusiness Management Review,
16(2) : 1-20
Meliala JHS, Nur Basuki dan Andy Seogianto. 2016. Pengaruh iradiasi sinar
gamma terhadap perubahan fenotipik tanaman padi gogo (Oryza sativa
L.). J Produksi Tanaman 4(7) : 585-594.
Rizky GN, Sri Setyaningsih, dan Asep Saepulrohman. 2019. Perancangan sistem
pakar penentuan usahatani budidaya padi menggunakan metode certainty
factor berbasis android. J Ilmiah Ilmu Komputer dan Matematika 16(2) :
289 – 295.
Syafrullah. 2018. Pemanfaatan batubara dan sumber daya lokal pedesaan sebagai
pupuk batubara plus dan pengarunya terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman padi system of rice intensification (s r i) di lahan pasang surut. J
Klorofil XIII(2) : 71 – 77.
Yunita R, Nurul Khumaida, Didy Sopandie2, dan Ika Mariska. 2014. Pengaruh
iradiasi sinar gama terhadap pertumbuhan dan regenerasi kalus padi
varietas ciherang dan inpari 13. J AgroBiogen 10(3) : 101-108.

Anda mungkin juga menyukai