Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UASTAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

NamaMahasiswa : Farikhatun Nisa’

NomorIndukMahasiswa/NIM : 042123617

TanggalLahir : 15 Mei 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : PBIN4108/Membaca

Kode/Nama Program Studi : 57/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 42/Semarang

Hari/TanggalUASTHE : Selasa/22 Desember 2020

TandaTanganPesertaUjian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Farikhatun Nisa’


NIM : 042123617
Kode/Nama Mata Kuliah : PBIN4108/Membaca

Fakultas : Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP)

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


UPBJJ-UT : 42/Semarang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggungjawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Pati, 22 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Farikhatun Nisa’

2
JAWABAN UAS THE

NAMA : FARIKHATUN NISA’


NIM : 042123617
KODE/MATAKULIAH : PBIN4108/MEMBACA

1. A. Pengertian membaca:
1. Anderson, mendefinisikan membaca sebagai proses kegiatan mencocokkan huruf
atau melafalkan lambang-lambang bahasa tulis / reading is a recording and
decoding process.
2. Finnochiaro dan Bonomo, mendefinisikan membaca sebagai proses memetiik
serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam bahasa tulis (reading is
bringing meaning to and getting meaning from printed or witten material).
3. Ahmad Slamet Harjasujana, membaca adalah suatu kegiatan komunikasi interaktif
yang memberi kesempatan kepada pembaca dan penulis untuk membawa latar
belakang dan hasrat masing-masing.
Nah, dalam kasus pembelajaran KD 4.5, pengertian membaca yang sesuai adalah
definisi menurut Finnochiaro dan Bonomo.
B. Di dalam KD 4.5 yang berisi bab “Mengkonstruksi makna tersirat dalam sebuah
teks tulis anekdot”, Indikator Pencapaian Kompetisi secara garis besar adalah
memahami makna yang terkandung dalam anekdot. Otomatis, pengertian membaca
yang sesuai adalah yang disampaikan oleh Finnochiaro dan Bonomo, mendefinisikan
membaca sebagai proses memetiik serta memahami arti atau makna yang terkandung
dalam bahasa tulis (reading is bringing meaning to and getting meaning from printed
or witten material). Sedangkan menurut Anderson, lebih menitikberatkan pada
pelafalan bacaan yang ada di dalam anekdot, dan menurut Ahmad Slamet Harjasujana
lebih kegiatan komunikasi i nteraktif antara pembaca dan penulis. Jadi, yang paling
tepat dan sesuai adalah menurut Finnochiaro dan Bonomo.
2. A. Variasi kegiatan pra membaca
KD : Mengkonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks tulis anekdot
Teks : Pekerjaan Rumah
Indikator : Menyusun kembali makna tersirat yang terdapat dalam teks anekdot
Menulis kembali makna tersirat yang  terdapat dalam teks anekdot
a. Apa isi dari teks tentang Pekerjaan rumah?

3
b. Siapa yang ditegur oleh Guru terkait dengan Pekerjaan Rumah?
c. Mengapa bisa terjadi hal yang demikian?
B. Pertanyaan Literal
Pertanyaan literal muncul akibat pemahaman literal. Sebagaimana kita ketahui,
pemahaman literal adalah kemampuan memahami ide-ide yang dinyatakan secara
eksplisit atau tersurat dalam teks. Pemahaman ini terjadi ketika kegiatan membaca
dilakukan hanya sekadar untuk mengenal dan menangkap arti (meaning) yang
terdapat dalam teks. Dengan kata lain, pembaca hanya berusaha menangkap informasi
yang tertulis dalam bacaan dan tidak berusaha mengetahui makna yang lebih dalam
dan tersirat dalam teks.
1. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam percakapan teks tersebut?
2. Mengapa Guru menegur Jono?
Jawaban:
1. Guru dan Jono
2. Karena Jono tidak mengerjakan PR
C. Pertanyaan Inferensial
Pertanyaan inferensial merupakan jenis pertanyaan yang menuntut jawaban yang
tidak tercantum dalam teks tetapi harus dibuat berdasarkan hasil penafsiran setelah
membaca teks. Dengan kata lain, jawaban dari pertanyaan inferensial merupakan hasil
menyimpulan isi teks yang telah dibaca.
1. Apakah ide pokok dari teks tersebut?
2. Apakah simpulan dari teks tersebut?
Jawaban:
1. Tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah
2. Jono tidak mengerjakan PR karena dia menganggap bahwa mengerjakan
pekerjaan sekolah di rumah itu tidak baik, seperti yang dinasehatkan oleh Guru.
Padahal pemahaman Jono tersebut keliru.
D. Pertanyaan respon personal
Pertanyaan yang mengharuskan pembaca mereaksi isi teks yang dibacanya.
1. Apakah Anda setuju dengan pendapat Jono dalam menanggapi teguran Guru?
2. Bagaimana perasaan Anda jika menjadi Guru dalam teks tersebut?
Jawaban:

4
1. Saya tidak setuju, sebab bagaimanapun Jono termasuk tidak bertanggungjawab
karena tidak mengerjakan PR yang diberikan oleh Guru dengan dalih alasan yang
tidak tepat.
2. Pasti saya pribadi jengkel dengan penjelasan yang disampaikan Jono terkait
menggapa dia tidak mengerjakan PR.Dari pemahaman yang tersirat, maksud
nasihat yang diberikan oleh Guru adalah baik, akan tetapi Jono menyalah artikan
nasihat Guru tersebut.

3. KMC
a. Kemampuan membaca siswa tersebut:
KB 700
KM = =
SM :60 150:60

700
= = 280 / menit
2.5

Skor Jawaban Benar


PI = x 100 %
Skor Jawaban Ideal

80
= x 100 % = 80 %
100

KB PI
KEM = x
SM :60 100

700 80
= x
150:60 100

= 280 x 0,8 = 224 KPM

b. Kesimpulan:
Siswa tersebut memiliki kemampuan membaca 224 kata per menit. Jika dilihat
dari tabel kemampuan membaca untuk anak SMA , harus memiliki KEM
minimal 250 kata per menit. Jadi, kemampuan membaca 224 kata per menit
yang dimiliki oleh siswa tersebut, masih belum ideal untuk tataran jenjang
pendidikan SMA. Perlu ditingkatkan lagi. Berlatih lebih intens lagi.

5
Akan tetapi perlu diketahui, bahwa tidak semua bacaan harus dibaca cepat.
Tergantung bobot atau isi dan tingkat pemahaman dari setiap bacaan yang
dibaca.

4. a. Ringkasan
DUA APLIKASI CUKUP UNTUK PEMBELAJARAN
DI MASA PANDEMI COVID-19
Salah satu hal yang dikeluhkan mahasiswa selama perkuliahan di masa pandemi adalah
pulsa atau kuota internet. Keluhan ini muncul tidak hanya karena mahasiswa harus
daring dalam berkuliah tapi juga harus mengunduh banyak aplikasi pembelajaran.
Aplikasi butuh kuota internet yang lumayan. Anggap saja dalam semester ini mahasiswa
mengambil 22 sks yang kemudian menjadi 8 mata kuliah. Jika setiap dosen
menggunakan aplikasi yang berbeda, mahasiswa harus mengunduh 9 aplikasi. Misal
saja harus unduh zoom, google meet, google classroom, Microsoft Teams atau office
365 education, Edmodo, kahoot, quizizz, moodle, telegram, atau lainnya. Tidak hanya
kuota internet, banyaknya aplikasi yang harus diunduh ini juga berakibat pada memori
dan kecepatan hp yang semakin berkurang. Akibatnya, untuk menggunakan aplikasi-
aplikasi ini dan untuk dapat mengikuti kegiatan perkuliahan, bisa jadi mahasiswa harus
menghapus sebagian aplikasinya dan mengunduhnya kembali saat aplikasi tersebut
digunakan lagi. Dengan banyaknya aplikasi, tentu juga akan membuat HP semakin
lemot sehingga proses perkulihan dan pengumpulan tugas menjadi terhambat. Belum
lagi masalah susah sinyal karena mahasiswa sudah kembali ke kampung halamannya
yang untuk mendapatkan sinyal mereka harus berada di halaman rumah. Jika tidak
dalam masa pandemi, hal ini tentu tidak akan terjadi karena mahasiswa bisa
mendapatkan internet gratis melalui wifi kampus, warung kopi, atau kafe-kafe lainnya
yang menyediakan fasilitas gratis wifi. Lalu aplikasi apa saja yang menurut mahasiswa
efektif?
Untuk menentukan aplikasi yang cocok diperlukan analisis tentang kebutuhan dosen
dan mahasiswa dan karakteristik kduanya termasuk karakteristik mata kuliah. Selain itu
juga perlu dipertimbangkan infrastruktur yang dimiliki baik dosen maupun mahasiswa.
Berdasarkan hasil angket yang disebarkan penulis pada mahasiswanya, diketahui bahwa
mahasiswa merasa efektif belajar dengan aplikasi e-learning kampus dan grup wa.
Untuk memaksimalkan dua aplikasi ini, diperlukan strategi yang tepat. Jika e-learning
down, dapat dibantu dengan grup wa. Namun mahsiswa harus tetap mengungah ulang

6
salah satu pertanyaan atau jawabnnya di grup wa pada sistem e-learning kampus agar
penilaian secara sistem tetap bisa dilakukan. Sehingga, saat dosen eksport nilai dari
sistem, semua jawaban yang telah ternilai tetap dapat terekap dengan baik.

(sumber: artikel ditulis oleh Idhoofiyatul Fatin pada


https://umsurabaya.ac.id/ums/index.php/homepage/news_article?slug=dua-aplikasi-
cukup-untukpembelajaran-di-masa-covid-19 dengan sedikit pengubahan)

b.Teknik Membaca
Teknik yang tepat untuk digunakan dalam meringkas teks tersebut adalah Teknik
Membaca Scanning, yaitu teknik membaca yang khusus diperlukan untuk
membaca cepat dan efisien. Untuk memperoleh inti dari bacaan tersebut, pembaca
cukup memindai bacaan untuk kemudian meringkas dengan cara menghilangkan
kalimat-kalimat yang dianggap tidak perlu.

Langkah-langkah yang saya lakukan


1. Pra Membaca :
Melihat judul, lalu memetakan perkiraan isi dari bacaan tersebut.
2. Membaca
Menggunakan teknik membaca scanning. Menyalin teks yang telah
disediakan, lalu mengcut kalimat-kalimat yang tidak diperlukan. Maka, jadilah
sebuah ringkasan tanpa mengurangi esensi dari teks bacaan tersebut.
3. Pasca membaca
Membaca hasil ringkasan, relevan atau tidak. Sesuai atau tidak dengan maksud
sebelumnya , sebelum menjadi ringkasan.

Anda mungkin juga menyukai