Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH SASTRA 2014

Inisiasi 1

Pengertian Sejarah Sastra

Saudara, pengertian sejarah adalah rekaman perjalan kehidupan manusia dari masa lampau sampai
masa-masa berikutnya. Sedangkan pengertian sejarah sastra adalah perjalan secara kronologis
karya sastra suatu bangsa dari masa-ke masa, dari waktu-ke waktu, dari periode-ke periode
berikutnya.

Wilayah kajian sejarah sastra adalah perkembangan sastra dengan segala permasalahannya yang
melingkupinya, serta ciri-ciri yang menandai kehadirannya. Objek kajian sejarah sastra adalah segala
perkembangan sastra yang diangkat menjadi tema sastra masa itu, dalam berbagai genre sastra.
Termasuk juga karya puncak masa itu,ciri-ciri sastra yang menandai setiap perkembangannya.

Untuk mengetahui bagaimana perkembangn sejarah sastra di Indonesia, marilah kita mulai
pembelajaran dari para penulis sejarah sastra berikut, agar Anda dapat memahami berangkat dari
mana para penulis tersebut mengaji sejarah sastra

MASA KELAHIRAN KESUSASTRAN INDONESIA DAN PEMBABAKANNYA

Menurut para ahli:

1. Umar Yunus: 28 Oktober 1928


Alasan: Pemakaian Bahasa Indonesia sebagai dasar nama kesusastraan Indonesia
2. Ajip Rosidi: 1922
Alasan: kesadaran berbangsa (karya sastra mencerminkan rasa kebangsaan)
3. Ateeuw: 1922
Alasan : mulai timbulnya rasa berbangsa
4. Slamet Mulyana
Dari sudut makna kesusastraan yang dimiliki sebuah bangsa
5. Pendapat lain
• Tahun 1917 ( Azab dan Sengsara)
• Tahun 1918 (Salah Asuhan)
• Tahun 1922 (Siti Nurbaya)

Beberapa Pandangan tentang Istilah Angkatan, Generasi, dan Periodisasi Sastra Indonesia

• Masa Pujangga Baru menggunakan istilah generasi


• Masa Chairil Anwar dkk. menggunakan istilah angkatan untuk masa sesudah kemerdekaan.
Rosihan Anwar melontarkan istilah Angkatan 45. Dalam perkembangannya, istilah
ANGKATAN semakin populer, bahkan digunakan dalam perkembangan sejarah sastra
Indonesia → angkatan Balai Pustaka, Angkatan Pujangga Baru, Angkatan Pra-Pujagga Baru.

Pro dan Kontra Istilah Angkatan 45

• STA: Angkatan 45 hanyalah merupakan penerus angkatan sebelumnya.


• Idrus: Menolak dimasukkan dalam kelompok angkatan 45, karena mengingatkannya pada
cerita perang dan bambu runcing.
• Achdiat Karta Miharja: Lebih suka dimasukkan dalam kelompok Pujangga Baru.
• H.B. Jassin:Penamaan istilah angkatan (45 dan 66) sesuai dengan situasi gejolak politik yang
terjadi pada masa itu.

Pembabakan Sastra Indonesia

Periode Awal: 1900-1933


Masa Kelahiran: 1900-1945 Periode 1933-1942
Periode 1942-1945
1. Ajip Rosidi:
Periode 1945-1953
Masa Perkembangan: Periode 1953-1951
1945-sekarang Periode 1961- sekarang

Kesusastraan
Melayu Lama
2. Nugroho
Notosusanto: Masa Periode 1920-1933
Kebangkitan Periode 1933-1942

Periode 1942-1945
Kesusastraan
Indonesia Modern
Masa Periode 1945
Perkembangan Periode 1950-
Sekarang

Kesusatraan Melayu
3. H.B. Jassin: Angkatan 20 (Balai Pustaka)
Angkatan 1933 (Pujangga
Baru)
Kesusastraan Indonesia Modern Angkatan 45
Angkatan 66

Masa Kesusastraan Melayu Lama


4. Zuber Usman Masa Kesusastraan Peralihan
Masa Balai Pustaka
Masa Kesusastraan Baru Masa Pujangga Baru
Masa Jepang
Masa Angkatan 45

Kesusastraan Masa Purba


Kesusastraan MasaHindu dan Arab
5. B. Simorangkair Kedatangan agama Islam
Simanjuntak Kesusastraan Masa Islam
Masa Abdullah bin A.K. Munsji

Masa Balai Pustaka


Kesusastraan Masa Baru Masa Pujangga Baru
Masa Mutakhir-1942
Masa 1942-sekarang

Masa Purba
Kesusastraan Melayu MasaHindu Arab
6. J.S. Badudu Masa Abdullah bin Abdul Kadir
Munsji

Masa Angkatan Balai Pustaka


Kesusastraan Indonesia Masa Angkatan Pujangga Baru
Masa Angkatan 45
Masa sesudah Agkatan 45

Masa Dinamisme
Masa Kesusastraan lama Masa Hinduisme
Masa Islamisme
7. Sabaruddin Ahmad
Masa Abdullah bin Abd.
Kadir M
Masa Kesusastraan Baru Masa Balai Pustaka
Masa Pujangga Baru

Masa Angkatan 45

Anda mungkin juga menyukai