Disusun oleh:
AFIF MUHAMMAD
201133002
I. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien : Tn. A No. Reg :
Umur : 25th Tgl. MRS :3-09-2020
Jenis Kelamin :Laki-Laki Dx medis : Appendisitis
Suku/Bangsa : Melayu / Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. X
Asuransi : (BPJS/UMUM)
4444 3333
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
4444 3333
SISTEM TUBUH:
Pernapasan ( B1 : Breathing )
Suara Tambah :
( ) wheezing : lokasi ………………………
( ) ronchi : lokasi ………………………
( ) rales : lokasi ………………………
( ) crackles : lokasi ………………………
( ) stridor : lokasi ………………………
Benduk dada :
( √ ) simetris ( ) tidak simetris ( ) lainnya
(sebutkan) tidak ada kelainan pada pernapasan pasien
Persyrafan ( B3 : Brain )
( √ ) composmentis ( ) apatis ( ) somnolent ( ) sopor
( ) koma ( ) gelisah
Kepala wajah
(√ ) t.a.k (√ ) t.a.k
( ) mesosepal ( ) asimetris
( ) asimetris ( ) bell palsy
( ) hematoma ( ) kel. Congenital
Mata :
Sklera : ( √ ) putih ( ) icterus ( ) merah ( )perdarahan
Konjungtiva : ( ) pucat ( √ ) merah muda
Pupil : ( √ ) isokor ( ) anisokor ( ) miosis ( ) midriasis
Persepsi sensori :
Pendengaran :
- Kiri : (√ ) baik, ( ) tidak baik
- Kanan : ( √ ) baik, ( ) tidak baik
Tulang-Otot-Integumen ( B6 : Bone )
Kemampuan pergerakan sendi ( √ ) bebas ( ) terbatas
- Parese : ( ) ya (√ ) tidak
- Paralise : ( ) ya ( √ ) tidak
- Hemiparese : ( ) ya ( √ ) tidak
- Lainnya ( Sebutkan ) --
Extremitas :
- Atas : ( √ ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah
tulang
( ) perlukaan
Lokasinya : tidak ada kelainan
Kulit :
- Warna kulit : ( √ ) ikterik ( ) cyanotik ( ) pucat
( ) kemerahan ( ) pigmentasi
System Reproduksi
Laki-laki:
- Kelamin : Bentuk (√ ) normal
( ) tidak normal (jelaskan)
……………………………........
Kebersihan (√ ) bersih
( ) kotor (jelaskan) …………………………….
IV. POLA AKTIVITAS.
Makan :
Frekuensi : 1-2 sendok x/hari, waktu makan ( √ ) tidak
teratur ( ) teratur
Jenis menu : klien makan sesuai yg diberikan pihak RS
Yang disukai : Klien menyukai bubur
Yang tidak disukai : klien tidak suka makan makanan yang keras
Pantangan : tidak ada pantangan
Alergi : tidak ada alergi
Minum :
Frekuensi : 1 x/hari 200 cc
Jenis menu : air putih biasa
Yang disukai :
Yang tidak disukai :
Pantangan : tidak boleh minum yang mengandung gas
Alergi : tidak ada alergi
Kebersihan diri :
Mandi : 3 x/hari.
Keramas : 3 x/minggu.
Sikat gigi : 2 x/hari.
Memotong Kuku : 2 x/minggu.
Ganti Pakaian : 1 x/hari.
Masalah : ( ) ada, (√ ) tidak
Dukungan keluarga :
( √ ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
(√ ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Spiritual :
Konsep tentang penguasa kehidupan :
( ) Tuhan (√ ) Allah ( ) Dewa
( ) lainnya (sebutkan) ………………………….
Kebutuhan Pembelajaran :
Gejala/tanda kekambuhan :
( ) Ya ( ) sebagian ( ) Keliru lainnya(sebutkan)
……………….
Tanda tangan
( ……………………………… )
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL MASALAH PARAF
MUNCUL TERATASI
1. Gangguan Rasa aman nyaman ( nyeri 30
Akut) B.d gejala penyakit September
DS: klien menagatakan nyeri di bagian 2020
perut kanan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
semakin parah saat kaki di tekuk.
P: nyeri di sebabkan perasaan mulas, Bab
terus.
Q:
R: nyeri di bagian abdomen kanan
S:
T: Hilang Timbul
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN
No INTERVENSI
KEPERAWAT KRITERIA HASIL RASIONAL
. (SIKI)
AN (SLKI)
1 Gangguan Rasa Setelah dilakukan Observasi Observasi
1. Mengetahui
aman nyaman tindakan 1. Lokasi,
karakteristik
(nyeri Akut) B.d keperawatan selama karakteristik,durasi, nyeri
2. Mengetahui
Hiperperistaltik 3x24 jam di harapkan frekuensi, kualitas dan
keadaan umum
usus,reflex gangguan rasa aman intensitas nyeri 3. Mengetahui
skala nyeri
sapsme otot nyaman ( nyeri akut) 2. Observasi TTV
4. Mengetahui
dinding perut, pasien dapat teratasi 3. Indentifikasi skala respon non
verbal saat
gejala penyakit dengan kriteria hasil : nyeri
nyeri muncul
1. Kesejahteraan fisik 4. Identifikasi respon 5. Mengukur
pengetahuan
meningkat (skor 5) nyeri Non verbal
klien tentang
2. Melaporkan nyeri 5. Identifikasi nyeri
Terapeutik
terkontrol pengetahuan dan
1. Teknik
3. Mampu keyakinan tentang distraksi dapat
mengurangi
menggunakan nyeri
nyeri
teknik non Terapeutik 2. Memberikan
rasa aman
farmakologik 1. Berikan teknik non
nyaman pasien
4. Nyeri berkurang farmakologik Edukasi
1. Mengetahui
atau hilang 2. Control lingkungan /
penyebab nyeri
ciptakan lingkungan dan pemicu
2. Strategi nyeri
yang nyaman
dapat
Edukasi membantu
pasien
1. Jelaskan penyebab,
mengurangi
periode, pemicu nyeri nyeri yang di
rasakan
2. Jelaskan strategi
3. Mengurangi
meredakan nyeri nyeri
4. Mengetahui
3. Ajarkan teknik
nyeri secara
nonfarmakologik mandiri
sehingga dapat
4. Ajarkan memonitor
mengatasi nya
nyeri secara mandiri Kolaborasi
1. Analgetik
Kolaborasi
dapat
1. Kolaborasi pemberian menguragi
nyeri pada
analgetik, jika perlu
pasien
2 Gangguan Pola Setelah dilakukan Observasi Observasi
1. Mengetahui
tidur B.d nyeri tindakan 1. Identifikasi pola
pola tidur
yang dirasakan, keperawatan 3x24 aktivitas dan tidur pasien
kurang control jam di harapkan 2. Identifikasi factor 2. Factor
tidur gangguan pola tidur penganggu tidur( fisik penganggu
tidur dapat di
klien dapat teratasi ataupun piskologis atasi
dengan kriteria hasil : 3. Identifikasi makanan 3. Mengetahui
1. Keluhan sulit atau minuman yang factor
penganggu
tidur menurun (skor menganggu tidur
tidur
1) ( kopi, the alcohol 4. Mengetahui
2. Keluhan ataupun lainnya) obat apa saja
yg di konsumsi
sering terjaga 4. Identifikasi obat tidur
untuk tidur
menurun ( skor 1) yang dikonsumsi Terapeutik
3. Keluhan tidak Terapeutik 1. Mencipta
kan lingkungan
puas tidur menurun 1. Modifikasi
yang nyaman
( skor 1) lingkungan ( mis. 2. Untuk
4. Keluhan Pencahayaan, membantu tidur
istirahat tidak cukup kebisingan, suhu, di malam hari
3. Stress
menurun ( skor 1) matras dll) merupakan
5. Kemampuan 2. Batasi waktu salah satu factor
beraktivitas tidur siang ( jika perlu) penganggu tidur
meningkat ( skor 1) 3. Fasilitasi 4. Membant
menghilangkan stress u tidur lebih
teratur
sebelum tidur
5. Membant
4. Tetapkan jadwal u kenyamanan
tidur malam untuk tidur
6. Obat
5. Lakukan
dapat membantu
prosedur untuk pasien untuk
meningkatkan tidur nyenyak.
Edukasi
kenyamanan ( mis.
1. Mengetahui
Pijat, pengaturan pentingnya
posisi) tidur saat sakit
6. Sesuaikan jdawal 2. Ada beberapa
makanan dan
pemberian obat atau minuman yang
tindakn untuk dapat
menunjang siklus menganggu
kualitas tidur
tidur- terjaga
manusia
Edukasi 3. Mengetahui
1. Jelaskan pentingnya factor factor
yang
tidur cukup selama
berpengaruh
sakit pada kualitas
2. Anjurkan tidur
4. Mengetehui
menghindari
teknik non
makanan/minuman farmakologik
yang menganggu
tidur
3. Ajarkan factor factor
yang berkontribusi
terhadap gangguan
pola tidur ( mis.
Psikologis : gaya
hidup)
4. Ajarkan relaksasi otot
autogenic atau non
farmakologik lainnya
3 Ansietas b.d Setelah dilakukan Observasi Observasi
kurang nya tindakan 1. Identifikasi saat 1. Mengetahui
tingkat asnietas
pengetahuan keperawatan selama tingkat ansietas
(perubahan )
terhadap 3x 24 jam di berubah ( mis. 2. Mengetahui
penyakit, kurang harapkan ansietas Kondisi, waktu, ketepatan \
3. Mengetahui
terpapar pasien dapat teratasi stressor)
tanda tanda
informasi dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi ansietas
1. Tingkat ansietas kemampuan Terapeutik
1. Lingkungan
menurun mengambil keputusan
yang nyaman
2. Melaporkan tenang 3. Monitor tanda dapat
3. Mengerti tentang ansietas ( verbal dan mebgurangi
proses jalan sebab non verbal) ansietas
2. Teman
dan pencegahan Terapeutik berbicara
penyakit 1. Ciptakan suasana dapat
terapeutik untuk menjadi
pengalihan
menumbuhkan
3. Memahami
kepercayaan keadaan
2. Temani pasien untuk dapat
mengurangi
mengurangi
ansietas
kecemasan 4. Mengetahui
3. Pahami situasi yang penyebab
ansietas
membuat ansietas
Edukasi
4. Motivasi 1. Mengetahui
mengindentifikasi informasi
kondisi memicu mengenai
penyebab
kecemasan ansietas
Edukasi 2. Keluarga
1. Informasikan merupakan
agen
secara factual penenang
mengenai diagnosis, alami
3. Melepaskan
pengobatan, dan
segala
prognosis bentuk
2. Anjurkan beban
4. Teknik
keluarga untuk tetap
distraksi
bersama mengurangi
3. Anjurkan kecemasan
5. Relaksasi
mengungkapkan
dapat
perasaan dan persepsi membantu
4. Latih kegiatan meredakan
pengalihan cemas
Kolaborasi
5. Latihan relaksasi 1. Anti asnietas
Kolaborasi mengurangi
1. Kolaborasi pemberian cemas