Disusun Oleh:
Kelompok 3
Mata Kuliah:
Toponimi (B)
Dosen Pengampu:
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa diharapkan mengetahui sejarah penamaan dari Kabupaten Lampung.
2. Mahasiswa diharapkan mengetahui penamaan dari unsur alam maupun buatan di
Kabupaten Lampung Selatan.
BAB II
METODOLOGI
3.2 Sejarah Penamaan Unsur Alam Maupun Buatan di Kabupaten Lampung Selatan
Gambar 3.1 Peta Obyek Wisata Kab. Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung
Pada Peta Obyek Wisata Kab. Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung terdapat
total 12 unsur alam dan buatan. Yang termasuk unsur alam adalah sebagai berikut:
1. Sumber Air Panas Way Belerang
2. Pantai Marina
3. Pantai Wartawan
4. Laguna Helau
5. Pantai Pasir Putih
6. Pulau Condoh Sulah
Sedangkan untuk unsur buatannya adalah sebagai berikut:
1. Benteng Cempaka
2. Kalianda Resort
3. Monumen Krakatau
4. Museum
5. Balai Budidaya Laut
6. Bergen, Wisata Agro
Pada laporan kali ini unsur alam dan buatan yang akan kita cari sejarah penamaannya
yaitu Pantai Wartawan dan Monumen Krakatau.
Dari hasil dan pembahasan yang telah kami tulis, dapat disimpulkan bahwa penamaan
wilayah “Lampung” memiliki sejarah dengan dasar 5 pendapat yang diyakini kuat
merepresentasikan asal usul penamaan wilayah “Lampung”. Peta yang kami identifikasi
penamaan geografisnya adalah Peta Wisata Lampung selatan dimana pada peta tersebut
terdapat 6 penamaan geografis unsur alam (Sumber Air Panas Way Belerang, Pantai Marina,
Pantai Wartawan, Laguna Helau, Pantai Pasir Putih, Pulau Condoh Sulah) dan 6 penamaan
geografis unsur buatan (Benteng Cempaka, Kalianda Resort, Monumen Krakatau, Museum,
Balai Budidaya Laut Bergen, Wisata Agro).
Unsur alam yang kami tinjau penamaan geografisnya adalah Pulau Wartawan dimana
nama wartawan yang disandangkan pada pantai ini konon berhubungan dengan pengelola
pantai yang dahulu dikelola oleh warga lokal yang berprofesi sebagai wartawan. Selanjutnya,
unsur buatan yang kami tinjau penamaan geografisnya adalah Monumen Krakatau dimana
nama Monumen Krakatau diambil dari Gunung Krakatau. Monumen Krakatau merupakan
monumen peringatan meletusnya Gunung Krakatau pada tanggal 27 Agustus 1883.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, S. (1900). Buku Handak II Mengenal Adat Lampung. Bandar Lampung Gunung
Pesagi, 1995.