Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN 1&2:

INTEGRITAS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Integritas, Anda harus mampu:
1.1 Menjelaskan integritas dengan baik.
1.2 Memberikan gambaran integritas.
1.3 Menyebutkan macam-macam integritas.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran
1.1:
INTEGRITAS
I. LATAR
BELAKANG
Integritas bukan kata atau istilah Indonesia, tetapi berasal dari bahasa inggris
yang berarti “the quality of being honest and of always having high moral principles”.
Yang pasti integritas menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang luhur dan
berbudi. Integritas bertalian dengan moral yang bersih, kejujuran serta ketulusan
terhadap sesama dan Tuhan YME. Integritas moral tidak hanya berlaku pada segala atau
semua bidang kehidupan, misalnya bidang hukum, sosial, politik, ekonomi, dll.
Tuntutan terhadap peningkatan integritas moral dan keprofesionalan, dewasa ini
didorong oleh kebutuhan tugas yang disikapi sebagai bagian dari proses adaptasi
terhadap pemaknaan jati diri manusia, reaktualisasi atas kedudukan, fungsi dan
perannya serta tuntutan reformasi publik. Prinsip Integritas moral dan keprofesionalan
muncul sebagai suatu kebutuhan terhadap tantangan tugas yang dihadapi, sebab tanpa
prinsip tersebut tidaklah mungkin tercapai tingkat efektifitas dan produktivitas yang
tinggi untuk mengangkat citra manusia itu sendiri.
Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai kode etik profesi.
Salah satu elemen dalam profesionalisme adalah integritas akademik. Integritas
akademik dimaknai
sebagai sifat keutuhan dari diri sendiri untuk mengkomunikasikan maksud, ide dan
perasaan
secara tebuka, terbuka dengan sesama civitas akademika serta staf maupun dosen
(Chen, 2009). Perilaku mahasiswa yang tidak mencerminkan profesionalisme bisa
berupa kurangnya integritas dan kejujuran meliputi menyontek, menjiplak pekerjaan
tugas teman, plagiat, dan menolong teman lain dalam mengerjakan ujian (University of
Oklahoma, 2011). Integritas akademik dipandang perlu ditambahkan dalam kegiatan
pembelajaran selain pendidikan formal keperawatan sehingga terbentuk mahasiswa
yang profesional. Sebanyak 63% mahasiswa menanggapi bahwa perlu adanya sanksi
pada perilaku pelanggaran integritas akademik. Hasil penelitian 47% responden fakultas
menanggapi pentingnya pendidikan integritas akademik beserta sanksi didalamnya
(Roff, 2011). Survey yang dilakukan pada 135 sekolah kedokteran di USA dan Kanada
menghasilkan 54,5% (88 responden) memiliki standar terhadap perilaku profesional.
Sebagian besar termasuk kriteria kejujuran, perilaku profesional,dedikasi untuk belajar,
penampilan profesional, menghormati aturan dan orang lain. Sebelas responden
mengindikasikan kelemahan pada mahasiswa ada pada area menyontek dan gangguan
emosional (Boon, 2004). Mencontek merupakan bagian dari pelanggaran integritas
akademik. Penelitian lain pada mahasiswa kedokteran di Universitas Emirat Arab
menyatakan 93,2% mahasiswa mengatakan menyontek atau perilaku tidak jujur adalah
akademik. Penelitian lain pada mahasiswa kedokteran di Universitas Emirat Arab
menyatakan 93,2% mahasiswa mengatakan menyontek atau perilaku tidak jujur adalah
salah dan 15% diantara mengaku telah melakukan perilaku tidak jujur selama kuliah
(Elzubeir, 2003). Sebanyak 12%

perilaku tidak profesional dan 4% kecurangan juga terjadi di mahasiswa kedokteran.


Ketidakdisiplinan mahasiswa di akademik terbukti mempengaruhi perilaku
profesionalismenya saat praktik di rumah sakit (Papadakis et al, 2004)
Integritas merupakan penilaian moral atas suatu tindakan dan juga penghakiman
atas karakter seseorang yang melakukan tindakan (Dewey dan Tuffs, 1923 dalam
Othman Othman
et al., 2014). Rohana Othman, Normah Omar, Asri Azam, Shafik Ibrahim, Wan Ahmad
Farouq, Najla Rustam, and Nooraslinda Abdul Aris (2014) mengungkapkan bahwa
meningkatkan
integritas seorang karyawan telah menjadi perhatian utama dalam sektor publik.
Transparency International (2010) melaporkan bahwa hampir tiga perempat dari 178
negara di dunia menunjukkan masalah serius mengenai integritas di dalam sektor publik
mereka. Peningkatan
perilaku tidak etis di sektor publik telah menyebabkan upaya untuk meningkatkan
integritas yang dikaitkan dengan kode etik, norma dan kebijakan. Klynveld Peat
Marwick Goerdeller atau
biasa disingkat KPMG (2013) melalukan survei mengenai integritas yang
mengungkapkan bahwa hampir tiga dari empat karyawan dilaporkan melakukan
beberapa kesalahan di dalam organisasi. Morler (2004) di dalam Othman et al (2014)
menekankan bahwa integritas
diharapkan dapat memberikan rasa harga diri, pertumbuhan dan kebahagiaan. Selain itu,
Miller (2010) menyatakan bahwa dengan memiliki integritas akan mengurangi masalah
pelanggaran
yang terjadi di dalam perusahaan. Teori integritas organisasi kepolisian (Klockars dan
Kutnjak Ivkovic, 2009) memandang integritas polisi sebagai kecenderungan normatif
antara polisi untuk menahan godaan dalam menyalahgunakan hak dan keistimewaan
pekerjaan mereka. Integritas
polisi tidak selalu berarti bahwa polisi akan memiliki kecenderungan yang sama untuk
menolak semua jenis godaan. Sebaliknya, kontur integritas polisi dapat bervariasi secara
signifikan di
berbagai bentuk perilaku polisi yang salah. Integritas dipengaruhi oleh beberapa faktor
dan memiliki beberapa dimensi. Menurut Othman et al (2014) menyatakan bahwa
Integritas polisi
dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu Kepuasan Kerja dan Kode Etik. Pernyataan tersebut
juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Viswesvaran, C., Deshpande, S.P.,
and Joseph, J. (1998) yang menyatakan bahwa 2 dari 5 oang karyawan yang di teliti
telah melakukan
perbuatan yang tidak etis yang disebabkan karena ketidak puasan mereka didalam
pekerjaan tersebut. Selain itu, Abdullah, I.H.T, Salleh, A., Ismail et al, R., and Ngah, N.
E (2010) juga
menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki pengetahuan yang kurang terhadap
peraturan dan prosedur yang berlaku akan membuat mereka tidak yakin dengan
integritas

Manajemen SDM 1
Arti Pengertian Integritas
II kita yang tahu secara pasti
Sering kita mendengar kata Integritas, namun sedikit dari
apa maksud dariintegritas itu. Tak jarang banyak orang yang membuka kamus untuk
mencari tahu Arti integritas itu.Pada dasarnya integritas memiliki makna yang beragam
yang bisa disesuaikan dengan masalah yang kitaangkat. Pada masalah yang berkaitan
mencari tahu Arti integritas itu.Pada dasarnya integritas memiliki makna yang beragam
yang bisa disesuaikan dengan masalah yang kitaangkat. Pada masalah yang berkaitan
dengan pribadi atau karakter seseorang, integritas didefinisikansebagai cara untuk
mengenali maupun mengetahui kemampuan diri. Integritas bisa diartikan sebagaiteknik
untuk menilai kemampuan seseorang. Yang membedakan integritas dengan yang lainnya
adalahkemampuan memperbaiki diri itu berasal dari diri sendiri, bukan dari luar, sehingga
dibutuhkanpemahaman yang lebih terhadap diri kita sendiri.Seorang yang memiliki
Integritas bisa menjalankan sesuatu dengan baik, memperbaiki kesalahan dan mampu
mengubah dirinya. Upaya pengenalan diri sendiri tersebut perlu dilakukan untuk
mengetahuikondisi kehidupan. Seseorang yang tidak mengetahui kondisi kehidupannya dan
kemampuannya tidakakan mungkin bisa mengubah hidupnya sendiri. Jika tidak bisa

mengubah hidupnya sendiri, tidak akanmungkin pula dapat mengubah orang lain. Jika
seseorang tidak memiliki integritas, maka yang ada dalamdirinya hanya kebimbangan dan
rasa tidak percaya diri. Meskipun tidak ada orang yang sempurna dalamhidup ini, namun
seseorang harus berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya.Jika kita menilik
kembali arti integritas di dalam kamus, kita akan menemukan bahwa integritas
jugamerupakan suatu misi atau tujuan bersama untuk tumbuh dan berkembang. Integritas
diharapakanuntuk menimbulkan tujuan bersama untuk mencapai hal yang dicita-citakan.
Seperti dalam sebuahperusahaan, integritas sangat penting dilakukan. Tanpa adanya
integritas maka orang akan malasmelakukan apa yang menjadi tugasnya karena mereka
melakukan semua hal karena terpaksa, bukankeluar dari dalam hati nurani mereka. Jika
ketiadaan integritas pada individu benar-benar terjadi, makausaha individu dalam
meningkatkkan tujuan perusahaan akan sulit tercapai.Pasti yang ada mereka hanya bekerja
ketika diawasi oleh pimpinan. Jika pimpinan tidak melihat, merekaakan bekerja seenaknya.
Keengganan bekerja serius ketika tidak ada yang mengawasi ini terjadi karenasegala yang
mereka lakukan adalah terpaksa, bukan dari hati nurani mereka. Dalam hal ini kita
tidakhanya melihat dari kaca mata karyawan yang bekerja keras untuk mengabdikan diri
pada perusahaan,tetapi lebih pada integritas dalam satu upaya mewujudukan misi bersama.
Keadaan seperti inisebenarnya merugikan karyawan sendiri karena jika perusahaan rugi
akibat pekerjaan mereka kurangbaik, mereka juga akan menanggung akibatnya.
Untuk itu keberadaan integritas sangat penting keberadaannya. Pemimpin yang baik dan
bisamemberikan teladan dan juga anak buah yang sadar posisi dan tugas menjadi penting
dalam sebuahorganisasi. Seperti satu tubuh yang bergerak bersama dalam fungsi yang
berbeda, maka sebuahperusahaan akan bisa maju. Semoga penjelasan mengenai arti atau
pengertian integritas di atas mudah dimengerti dan bermanfaat untuk menambah ilmu
pengetahuanmu.
Integrasi sosial
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Integrasi berasal dari bahasa inggris
"integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.integrasi sosial dimaknai
sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalamkehidupan
masyarakat ​sehingga ​menghasilkan ​pola ​kehidupan ​masy
arakat ​yang memilki keserasianfungsi.Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu
keadaan di mana kelompok- kelompok etnik beradaptasidan bersikap komformitas terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetapmempertahankan kebudayaan
mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
konflik dan penyimpangan ​sosial
dalam ​suatu ​sistem ​sosial

tertentu
Manajemen SDM 1
-unsur tertentuSedangkan yang
II

disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satusama
lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.Suatu integrasi sosial di perlukan
agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagaitantangan, baik merupa
disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satusama
lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.Suatu integrasi sosial di perlukan
agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagaitantangan, baik merupa
tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya. Menurut pandangan para
penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan
berikut :

atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan)


di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang
bersifatfundamental (mendasar)

dariberbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di


antara kesatuansosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya
loyalitas ganda(cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai
kesatuan sosial.Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas
paksaan dan karena adanya salingketergantungan di antara berbagai kelompok.Integrasi
sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang
batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial
Bentuk Integrasi
Sosial
Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertaya ciri khas kebudayaan asli.
Akulturasi, yaitu ​penerimaan ​sebagian unsur-
unsur ​asing ​tanpa ​menghilangkan kebudayaan asli.
Faktor-Faktor
Pendorong
A. Faktor
Internal :

jiwa dan semangat gotong royong B. Faktor External :

C. Homogenitas Kelompok Dalam masyarakat yang kemajemukannya rendah, integrasi


sosial akan mudah dicapaiD. Besar Kecilnya KelompokDalam kelompok kecil
integrasinya lebih mudah.E. Mobilitas Geografisadaptasi sangat diperlukan mempercepat
integrasi.F. Efektivitas KomunikasiKomunikasi yang efektif akan mempercepat
integrasi.G. Integrasi antara dua hati
Syarat Berhasilnya Integrasi
Sosial
1. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus
mengendalikanperbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan
sebaliknya.
2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang
lainnya.

Pengertian Integritas Menurut Ahli


Pengertian
Integritas
Integritas berasal dari bahasa latin yakni integer yang bermaknaManajemen SDM Pada1
utuh atau lengkap.
sumber lain menyebutkan bahwa integrity atau integritas adalah II suatu konsep yang
menunjuk konsistensi antara tindakan dan nilai prinsip.
(definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-integritas.h).

(definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-integritas.h).

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integritas diartikan dengan sifat
atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran (http://kbbi.web.id/integritas.)
Integritas diartikan dengan rasa suasana kebatinan dan keutuhan yang berasal dari
kualitas seperti kejujuran dan konsistensi karakter. Jika dihubungkan dengan etika,
integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Seseorang
yang memiliki integritas apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip
yang dipegangnya, (Wikipedia).
Adrian Gostick & Dana Telford dalam buku Keunggulan Integritas, (2006:13-14)
memberikan pengertian integritas sebagai ketaatan yang kuat pada sebuah kode, khususnya
nilai moral atau nilai artistik tertentu.

Konsep Integritas
Integritas telah menjadi salah satu istilah dan konsep penting dalam setiap aspek kehidupan
manusia, terutama yang berhubungan dengan organisasi. Untuk itu integritas terus dibahas
dan digunakan penerapannya di dalam organisasi.
Sebagai dasar dalam kajian ini berikut penulis kemukakan beberapa pandangan para ahli
terkait dengan pentingnya integritas bagi seseoarang. Anggara Wisesa (2011:8) mengatakan
bahwa :
“Integritas merupakan sebuah konsep yang menekankan adanya kesesuaian tindakan
seseorang dengan prinsip atau nilai tertentu yang dipilihnya. Integritas meliputi komitmen
seseorang terhadap suatu prinsip masyarakat atau organisasi di mana seseorang berada.
Dalam sudut pandang ini ketika berbicara tentang integritas maka kita berbicara tentang
menjadi orang yang utuh, terpadu, seluruh bagian diri kita yang berlainan bekerja sama dan
berfungsi sesuai rancangan untuk tetap komitmen terhadap nilai atau prinsip yang di anut
dalam masyarakat atau organisasi”. Magnis-Suseno, (2000) mengatakan :
“Integritas terjadi ketika implementasi tindakan yang dilakukan seseorang konsisten
dengan prinsip moral yang digunakan sebagai pegangan dalam membuat keputusan di
tahap penalaran etis yang di dalamnya kesadaran moral berperan secara dominan. Itu
sebabnya konsistensi terhadap prinsip moral disebut sebagai integritas moral”.Moral tidak
ditentukan oleh perasaan, melainkan oleh kemampuan intelektual, yaitu kemampuan untuk
memahami dan mengerti sesuatu secara rasional. Jika dikaitkan integritas dengan perilaku
etis dalam organisasi maka secara esensial integritas bersanding dengan kejujuran.
Kejujuran adalah pengakuan atas kenyataan bahwa seseorang tidak dapat memalsukan
eksistensinya sehingga mengkhianati keyakinannya tentang kesadarannya dalam bertindak.
Agar dapat membentuk suatu integritas moral, tindakan jujur haruslah didasari oleh
prinsip moral dan nilai-nilai dalam masyarakat atau sebuah organisasi. Dengan begitu
tindakan jujur yang dilakukan benar-benar karena keyakinan sebagai integritas”.
Butler dalam Wasesa (2011:48) mengkonsepsikan “integritas sebagai sebuah reputasi,
dalam konteks organisasi seseorang dapat dipercaya karena kejujurannya.”
Lebih lanjut Andreas Harefah dalam bukunya Manusia Pembelajar sebagaimana dikutip
oleh Rona Binham mengatakan bahwa:
“integritas dapat dibagi menjadi tiga tindakan kunci (key action) yang dapat di amati
(observable), pertama menunjukkan kejujuran (demonstrate honesty), yaitu bekerja dengan

orang lain secara jujur dan benar, menyajikan informasi secara lengkap dan benar. Kedua
memenuhi komitmen (keeping commitment), yaitu melakukan apa yang dijanjikan. Ketiga
berperilaku secara konsisten (behave consistently), yaitu Manajemen
menunjukkanSDM 1
tidak adanya
kesenjangan antara kata dengan perbuatan”. II
Dari beberapa pandangan diatas, menggambarkan pentingnya integritas bagi seseorang.
Integritas diri dilihat sebagai sikap mental kejiwaan yang selalu konsisten dalam
menjalankan kehidupannya. Dia hidup konsisten dengan nilai baik dan benar yang
Integritas diri dilihat sebagai sikap mental kejiwaan yang selalu konsisten dalam
menjalankan kehidupannya. Dia hidup konsisten dengan nilai baik dan benar yang
diyakininya. Keyakinan itu bukan sebagai yang bersifat buta, melainkan yang masuk akal
dan dapat diterima oleh banyak orang. Orang lain mengakuinya sebagai yang memiliki
integritas diri justru karena mereka ikut membenarkan konsistensi yang dimiliki orang
tersebut beserta nilai yang dianutnya.
Pengertian Integritas Menurut Para Ahli
Berikut ini merupakan beberapa pengertian kata integritas yang sudah coba diutarakan oleh
para ahli :
1. Henry Cloud
Menurut Henry Cloud, ketika berbicara mengenai integritas, maka tidak akan terlepas dari
upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri yang berlainan, yang
bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang
sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai
insan manusia.

2. KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat, dan
keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
3. Ippho Santoso
Menurut Ippho Santoso, integiras sering diartikan sebagai menyatunya pikiran, perkataan
dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan. Jika merujuk dari asal katanya,
kata integritas memiliki makna berbicara secara utuh dan lengkap / sepenuh – penuhnya.
4. Andreas Harefa
Menurut Andreas Harefa, integritas merupakan tiga kunci yang bisa diamati, yakni
menunjukkan kejujuran, memenuhi komitmen, dan mengerjakan sesuatu dengan konsisten.
Integritas Nasional
Selain dikait – kaitkan dengan kepemimpinan, istilah integritas juga sering dikait – kaitkan
dengan kata nasional. Lantas apa sih arti dari integritas nasional? Jika diartikan secara
sederhana integritas nasional merupakan integritas yang dijalankan dalam menjalankan
negara. Sedangkan jika diartikan secara lebih luas, maka integritas nasional merupakan
hasrad atau pun kesadaran yang timbul secara berkelanjutan dari setiap orang yang
mengelola, tinggal, dan menetap di suatu negara untuk bisa mengembangkan dan menarik
negara yang ditinggalinya menjadi lebih baik dan lebih maju.
Di Indonesia sendiri, integritas nasional pernah terjadi secara serempak pada Tanggal 28
Oktober 1928, yaitu pada hari Sumpah Pemuda. Pada waktu itu, seluruh pemuda di
Indonesia secara serempak bekerja sama untuk melawan penjajah dan memperjuangkan
kerdekaan Indonesia.

Itulah beberapa pengertian integritas yang coba untuk dijelaskan oleh para ahli. Semoga
bermanfaat ya!
Pengertian Integritas dan korelasinya dengan pemimpin
Pengertian Integritas menurut beberapa cabang ilmu Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Menurut Mario Teguh, motivator ternama di Indonesia, integritas adalah kesetiaan kepada
yang benar. Hal ini sejalan dengan pengertian integritasmenurut Wikipedia yang berarti
suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Nilai dan
prinsip ini tentunya tidak lepas dari yang namanya kebenaran. Oleh karena itu orang yang
memiliki integritas pasti akan menjadi orang yang jujur dan menyukai keadilan.
Hubungan Integritas dan Pemimpin Manajemen SDM 1
Integritas ini dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpinIInamun juga yang dipimpin.
Integritas sebagai pemimpin dapat membawa yang dipimpin menjadi lebih baik. Pemimpin
yang memiliki integritas hanya akan berpikir bahwa dirinya itu melayani siapa saja yang
dipimpinnya, bukan sebaliknya. Sedangkan seorang pengikut yang memiliki integritas
berpikir bahwa dirinya harus melayani pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai nilai
yang memiliki integritas hanya akan berpikir bahwa dirinya itu melayani siapa saja yang
dipimpinnya, bukan sebaliknya. Sedangkan seorang pengikut yang memiliki integritas
berpikir bahwa dirinya harus melayani pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai nilai
prinsip dan moral. Dengan begitu akan terjadi pelayanan dua arah dimana akan menunjang
pembangunan yang berkelanjutan. Pemimpin yang melayani pengikut bisa menjadi adil.
Hal ini membuat pengikutnya senang dan mengikuti apa yang diperintahkan karena mereka
yakin bahwa pemimpin tersebut memiliki integritas dan lebih banyak benar.
Integritas berhubungan dengan dedikasi atau pengerahan segala daya dan upaya untuk
mencapai satu tujuan. Integritas ini yang menjaga seseorang supaya tidak keluar dari
jalurnya dalam mencapai sesuatu. Seorang pemimpin yang berintegritas, tidak akan mudah
korupsi atau memperkaya diri dengan menyalahgunakan wewenang. Seorang pengusaha
yang berintegritas tidak akan menghalalkan segala cara supaya usahanya lancar dan
mendapatkan keuntungan tinggi. Singkatnya, orang yang memiliki integritas tetap terjaga
dari hal-hal yang mendistraksi dirinya dari tujuan mulia.
Singkatnya adalah orang yang memiliki integritas lebih menyukai proses yang benar untuk
menghasilkan sesuatu yang benar. Hasil tidak menjustifikasi proses dan proses tidak
menjustifikasi hasil, keduanya harus berjalan dengan baik dan benar. Orang yang
berintegritas itu anti jalan pintas, apalagi mendapakan sesuatu dengan cara meretas. Mereka
adalah lawan dari orang-orang yang munafik. Sementara orang munafik bersikap tidak
sama dengan kata-kata, orang berintegritas melakukan hal sesuai dengan yang ia katakan.
Silat lidah tak berlaku bagi orang yang memiliki integritas karena ia adalah orang yang
mengatakan bisa jika memang bisa dan mengatakan tidak bisa jika memang ia tidak
mampu.
Daftar Pustaka
Antonius Atosökhi Gea, 2006, Integritas Diri: Keunggulan Pribadi Tangguh Character
Building Journal, Vol. 3 No. 1, Juli: 16-26
Gostick, Adrian and Dana Telford. 2006. Keunggulan Integritas (Judul asli: The Integrity
Advantage. Alih bahasa: Fahmi Ihsan). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Magnis-Suseno, F. (2000). 12 Tokoh Etika Abad Ke-20, Yogyakarta: Kanisius.

Definisimu,(2012),Definisi-Integritas.Tersedia pada www.blogspot.com/2012/09/definisi-


integritas, diakses tanggal 11 Februari 2015
Johan Budi, (2014),Kasus yang Melilit Suryadarma Ali. Tesedia pada www.koran-
jakarta.com. Diakses 11 Februari 2015
Kamus ​Besar ​Bahasa ​Indonesia, ​(2014) ​Pengertian
​Integritas. ​Tersedia ​pada http://kbbi.web.id/integritas. diakses
tanggal 11 Februari 2015
Redaksi, ​2013 ​Kasus ​Korupsi ​dana ​blockgreant ​ter
sedia ​pada hht//beritakotamakasar.com/Arsip. Diakses pada 11 Februari 201

F. GLOSARIUM (KALIMAT YANG BELUM BISA DI PAHAM)

1. Integritas (apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang
dipegangnya)
2. Esensial ( menyatu )

Manajemen SDM 1
II

Anda mungkin juga menyukai