Anda di halaman 1dari 27

PEMUSNAHAN ARSIP DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

KABUPATEN SUKABUMI

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUKABUMI
Jl. Jendral Sudirman-Komplek Perkantoran Jajaway-Pelabuhanratu

Disusun oleh :

Nama : RIO HAMDANI


NIS : 1920.10.036
Kelas : XI (Sebelas)
Jurusan : OTKP (Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran)

YAYASAN NURUL KAROMAH


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK AL – HAFIZ
TAHUN 2021

2
LEMBAR PENGESAHAN
PIHAK INTANSI
Laporan Ini Disetujui Dan Disahkan :

Oleh : Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi


Tanggal : ......................2021

Mengetahui :

Kepala Bidang Kearsipan Pembimbing

YENI ASTRIYANI. SE.MM YETI HARTATI. S.I.P


NIP.197204102000032012 NIP. 197506092007012005

i
LEMBAR PENGESAHAN
PIHAK SEKOLAH
Laporan Ini Disetujui Dan Disahkan :

Oleh : Pihak sekolah SMK AL- HAFIZ


Tanggal : ......................2021

Mengetahui :

Ketua Program Studi Keahlian Pembimbing

NADIA DWI UTAMI.S.Sos IKA NURHASANAH.S.E

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMK AL – HAFIZ

SINTA MULYASARI,S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan

karunianya penyusun dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang berlangsung

dari tanggal 4 Januari 2021 s/d 4 Maret 2021 pada DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

KABUPATEN SUKABUMI, dan alhamdulillah penyusun dapat menyelesaikan laporan ini walaupun

masih jauh dari kesempurnaan.

Kami penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak sekolah SMK AL – HAFIZ

serta kepada pihak instansi DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATRN

SUKABUMI dan berbagai pihak yang telah ikut memberikan motivasi serta membantu untuk

terlaksananya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), karena atas bimbingan dan dorongannya sehingga

kami penyusun dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan menyelesaikan laporan

ini, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda.

Saya sebagai peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) SMK AL- HAFIZ mengucapkan

banyak terima kasih, semoga ilmu yang saya dapat pengalaman yang saya dapat di Praktek Kerja

Industri (PRAKERIN) dapat menjadi bekal buat saya nantinya bila sudah terjun di Dunia Usaha dan

di Dunia Industri (DU/DI). SMK BISA....!!!

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN INTANSI.......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..................................................................... ii
KATA PENGANTA....................................................................................................iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang................................................................................................... 1
Tujuan dan Manfaat Prakerin............................................................................. 2
Rumusan Masalah.............................................................................................. 4
Sistematika Penulisan........................................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI
Gambaran Umum Intansi .................................................................................. 6
Struktur Organisasi dan Job Deskripsi............................................................... 7
Sejarah Intansi................................................................................................... 7
BAB III URAIAN KEGIATAN
Tabel Kegiatan Pelaksanaan PRAKERIN........................................................ 10
Uraian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan........................................................... 14
Evaluasi Kegiatan............................................................................................ 16
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................................... 18
Saran................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 20
LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menyadari akan pentingnya program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai


faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan, untuk terjun secara langsung dalam dunia
kerja dengan menambah wawasan sekaligus pengalaman untuk siswa/siswi sebagai
kontribusi secara langsung mengenal sistem kerja dengan konkrit. Dalam kurikulum,
siswa/siswi SMK diwajibkan untuk mengikuti program Praktkek Kerja Lapangan (PKL)/
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai sarana latihan dan penambahan pengalaman
siswa/siswi sebelum memasuki dunia kerja.
Program ini berlandaskan arahan garis garis Besar Haluan Negara (BGHN) 1993 dan
ketentuan UU No. 2 Tahun 1998 berkenaan tentang sistem pendidikan nasional, UU No.
19 Tahun 2005 tentang standar Kompetensi kelulusan untuk suatu pendidikan menengah
serta peraturan-peraturan pendukung lainnya diantaranya,
 UU SPN N. 2 TAHUN 1998 Ban W pasal (1)

 GBHN

 PP NO. 39 BAB III Pasal 4 Butir (3)

 Kep. Mwkdikbud No 4990/U/1992 Pasal 3 Butir (6)

Dengan mengikuti PRAKERIN siswa/i SMK telah Memenuhi syarat dibolehkannya


mengikuti US-UN yang diselenggarakan setelahnya, Selain itu juga kita mendapatkan
ilmu yang dipelajari di sekolah dan mendapatkan nilai.

1
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah dilasankan oleh setiap Siswa/i SMK AL-
HAFIZ merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah
direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa/i. Adapun tujuan
penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1.2.1 Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian
profesional tenaga kerja yang ahli dan profesional untuk menghadapi perkembangan
ekonomi global di masa ini. Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakukan
sistem “magang” yang bertujuan untuk saling mengisi dan melengkapi antara
pendidikan sekolah dengan keahlian produktif yang dapat dilakukan melalui Praktek
Kerja Industri, sehingga Kegiatan PRAKERIN menjadi salah satu modal yang epektif.
1.2.2 Tujuan Khusus

1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan- pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional.
2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
proses pendidikan
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tentunya lapangan kerja.
4. Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
5. Memperluas pandangan dan wawasan Siswa/i terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada
di bidang berkaitan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.
6. Untuk merealisasi pengaturan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang
sebenarnya diperusahaan.
7. Menyiapkan siswa/i agar mampu mengaplikasikan kemampuan, berkompetensi tinggi,
dan mengembangkan diri.

2
1.2.3 Manfaat
 Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bagi siswa :
1. Memberikan pengalaman kerja kepada siswa/i di lingkungan kerja;
2. Mendapatkan pengetahuan lengkap dan akurat pada saat melaksanakan dan
setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) tersebut;
3. Mendapatkan motivasi dan dorongan agar menjadi diri yang percaya diri dan
berani menunjukan pribadi yang mampu bekerja;
4. Mendapatkan pengetahuan tambahan yang diberikan oleh dunia kerja yang
sebelumnya belum dipelajari di sekolah;
5. Menjadikan diri memiliki sikap profesionalisme yang tinggi yang sangat
berguna pada saat sekarang maupun bekerja nanti.
6. Menambah relasi pertemanan yang baik.
7. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan
pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
8. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa – siswi itu sendiri,
karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia usaha/industri.

 Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bagi sekolah :

1. Menjalankan kewajiban undang undang


2. Meningkatkan citra sekolah
3. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
4. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
5. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
 Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Bagi Intansi :
1. Mendukung program pendidikan pemerintah
2. Meningkatkan citra perusahaan.

3
1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) terdapat berbagai


permasalahan yang kami hadapi diantaranya ;

1. Antara teori yang telah dipelajari disekolah tidak selaras dengan realita
pekerjaan/kegiatan yang ada di Intansi Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan
Kabupaten Sukabumi.
2. Ketika tidak ada pekerjaan yang harus kami kerjakan.
3. Masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan menyebabkan jalannya
pekerjaan kami di intansi adanya ke khawatiran.

Dengan adanya beberapa permasalahan yang kami alami, kami menyiasatinya dengan
cara sebagai berikut ;

1. Dengan sering membaca buku referensi khususnya pengetahuan di bidang


pengelolaan kearsipan dan perpustakaan insya Allah mampu menjawab
tantangan yang ada di intansi tersebut.
2. Dengan memeriksa kembali pekerjaan yang telah kami kerjakan dan berusaha
bersosialisasi dengan para staf/pegawai instansi.
3. Berusaha memprotek diri dengan menggunakan protokol kesehatan 3M
(Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak).

4
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk menguji kebenaran hasil laporan dan tempat pertanggung jawaban, maka
sistematika penulisan laporan ini menggunakan metode deskriptif anilitik, yaitu
metode yang menggambarkan dan membahas setiap laporan yang telah ditetapkan
sesuai dengan teknik pengumpulan data pemilihan laporan,
1. Halaman sampul
2. Halaman logo
3. Halaman judul
4. Halaman pengesahan
5. Kata pengantar
6. Daftar isi
7. Daftar tabel
8. Daftar gambar
9. Daftar Lampiran

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran Umum Intansi Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan


Kabupaten Sukabumi
Dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mencapai
cita cita nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang–Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, arsip sebagai identitas dan jati diri bangsa
serta sebagai memori, acuan dan bahan pertanggung jawaban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus dikelola dan diselamatkan negara. Dan
untuk menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, menjamin
perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat, serta
mendinamiskan sistem kearsipan, diperlukan penyelenggaraan kearsipan yang sesuai
dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan dan sebagaimana dibutuhkannya oleh
suatu sistem penyelenggaraan kearsipan nasional yang handal dalam menghadapi
tantangan globalisasi dan mendukung terwujudnya penyelenggaraan negara dan
khususnya pemerintahan yang baik dan bersih, serta peningkatan kualitas pelayanan
publik, penyelenggaraan kearsipan di lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan harus dilakukan dalam suatu sistem penyelenggaraan kearsipan nasional
yang komprehensif dan terpadu.

Ketentuan dan pengaturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kearsipan masih


bersifat parsial, dan tersebar dalam berbagai peraturan perundang-undangan sehingga
perlu diatur secara komprehensif dalam suatu undang- undang tersendiri.

6
Dalam penyelenggaraan kearsipan nasional saat ini pada dasarnya belum bersipat
terpadu, sistematik, dan komprehensif yang semuanya tidak terlepas dari pemahaman
dan pemaknaan umum terhadap arsip yang masih terbatas dan sempit oleh berbagai
kalangan, termasuk di kalangan penyelenggaraan negara.

Undang-undang No. 7 Tahun 1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan


perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan kehidupan bermasyarakat
berbangsa, dan bernegara yang dipengaruhi oleh perkembangan nasional dan global
serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

2.2 Struktur Organisasi dan Job Deskripsi

Terlampir.

2.3 Sejarah Instansi


Secara historis Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi sebelumnya mengalami
beberapa perubahan nama yaitu :

1. Taman Pustaka Tingkat C (1973-1975).


2. Taman Pustaka Masyarakat Tingkat C 91975-1990)
3. Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Tingkat II
Kabupaten Sukabumi (1990-1996)
4. Unit Pelaksana Daerah (1996-1998)
5. Kantor Perpustakaan Umum Daerah Tingkat II Sukabumi (1998-2000)
6. UPT Perpustakaan Umum dibawah Badan Komunikasi dan Promosi Daerah Kabupaten
Sukabumi (2000-2002).
7. Kantor Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Sukabumi (2002-2007)
8. Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi (2007 s/d sekarang).

Kabupaten sukabumi merupakan salah satu kabupaten dengan wilayah terluas di Jawa
Barat kurang lebih 319. 970. Ha membentang dari selatan Provinsi ini berada pada 650-730
LS, 30-107 BT, beriklim tropis dengan curah hujan rata -rata 300 mm / tahun, serta dengan
suhu antara 20-30 ⁰C. Potensi sejak awal perkembangan sejarahnya ditandai dengan sektor
pertanian khususnya sektor perkebunan yang menyebar dibagian utara dan dibagian selatan
Sukabumi.

7
Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Cianjur ditandai dengan kehadiran
Gunung Gede, Pangrango dan bagian selatan berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia,
sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Kota Madya Sukabumi serta dibagian Barat
berbatasan dengan Provinsi Banten.

Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki ketinggian hingga 3000 mdpl, dan sejak tahun 2001
ibukota pemerintahan dipindahkan ke Kota Pelabuhanratu yang berjarak 160 Km dari Jakarta.

Kondisi geografis ini membuat Kantor Perpustakaan harus melakukan upaya untuk
mendekatkan akses informasi/bahan bacaan kepada masyarakat semaksimal mungkin. Untuk itu,
Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi membangun 5 titik Unit Pelayanan Perpustakaan
(UPP) yang tersebar di 5 wilayah eks kewadanaan, antara lain: Kecamatan Cicurug, Kecamatan
Pelabuhanratu, Kecamatan Jampang Kulon, Kecamatan Surade, dan Kecamatan Sagaranten.

Kelima wilayah kecamatan tersebut, yang telah dibangun gedung perpustakaan sering kali
disebut menjadi:

1. UPP Cicurug
2. UPP Pelabuhanratu
3. UPP Jampang Kulon
4. UPP Surade
5. UPP Sagaranten

UPP tersebut di atas bertujuan untuk mendekatkan akses bahan bacaan kepada
masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat akan bahan bacaan bisa terpenuhi.

Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi secara struktural dan


fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagai kewenangan daerah dibanding
dengan kearsipan, secara operasional harus mampu memahami perkembangan eksternal yang
dapat berpengaruh nyata (signifikasi) operasional tugas pokok dan fungsi.

8
Dengan demikian Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi dapat
diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat luas secara
dinamis. Dalam kompleksitas dinamika kehidupan, dinas kearsipan dan perpustakaan dituntut
untuk mempersiapkan seluruh komponen yang ada agar memiliki kesadaran dan tanggung
jawab untuk mengantisipasi permasalahan dalam menghadapi berbagai tantangan yang
timbul.
Untuk itu kebijakan pemerintah dalam pengelolaan kearsipan dan perpustakaan daerah
sangat berperan penting terkait dengan pemenuhan pelayanan kearsipan dan perpustakaan
serta pelayanan pemberian informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, pemenuhan
pelayanan kearsipan dan perpustakaan dituntut kinerja para penyelenggaraan dan pengelolaan
jasa arsip yang handal baik dari perumus kebijakan maupun operator pelayanan informasi,
dengan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas profesional.

Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi dibentuk berdasakan


peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 24 Tahun 1994, tentang struktur organisasi
dan tata kerja Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi.

Sejak dibentuknya, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi secara


rutin melaksanakan tugas sebagai salah satu komponen sistem penyelenggaraan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa, melalui peningkatan pegawai untuk meningkatkan kualitas
personilnya dan secara langsung akan meningkatkan kualitas pelayanan pula dengan
demikian maka faktor motivasi sangat menentukan terhadap peningkatan kemampuan kerja
pegawai .

9
BAB III

URAIAN KEGIATAN

3.1 Tabel Pelaksanaan Prakerin

No Tanggal Kegiatan

1 04/01/2021 Perkenalan

2 05/01/2021 Mempelajari Perbub Sukabumi Nomor 12 Tahun 2007

3 06/01/2021 Mempelajari Perbub Sukabumi Nomor 12 Tahun 2007

4 07/01/2021 Mempelajari Perbub Sukabumi Nomor 12 Tahun 2007

5 08/01/2021 Jumsih

6 11/01/2021 Pemeliharaan DEVO

7 12/01/2021 Pemeliharaan DEVO

8 13/01/2021 Memindahkan Arsip, Memilah Arsip Surat Masuk

9 14/01/2021 Memilah Arsip Surat Masuk

10 15/01/2021 Memilah Arsip DIARPUS

10
No Tanggal Kegiatan

11 18/01/2021 Memilah Arsip DIARPUS

12 19/01/2021 Memilah Arsip Surat Keluar dan Arsip Surat Masuk

Bersih- bersih rutin, Memilah Arsip Kacau, Mengentri Data, Diskusi dan
13 20/01/2021
Evaluasi

14 21/01/2021 Mengentri Arsip Inaktif

15 22/01/2021 Mengentri Arsip Inaktif

16 25/01/2021 Mengentri Arsip Surat Keluar

17 26/01/2021 Pemindahan dan Penataan Arsip Inaktif

18 27/01/2021 Mengentri Arsip Surat Keluar, Pemindahan Arsip Inaktif

19 28/01/2021 Mengentri Arsip Surat Keluar

20 29/01/2021 Penataan Arsip Inaktif

11
No Tanggal Kegiatan

21 01/02/2021 Materi Tentang Kearsipan

22 02/02/2021 Penataan Arsip Inaktif

23 03/02/2021 Penataan Arsip Inaktif

24 04/02/2021 Penataan Arsip Inaktif

25 05/02/2021 Penataan Arsip Inaktif

26 08/02/2021 Mengentri Data Arsip Surat Masuk

27 11/02/2021 Penataan Arsip Inaktif

28 15/02/2021 Memilah Arsip Nonaktif

29 16/02/2021 Pendataan Arsip Inaktif

30 17/02/2021 Pendataan Arsip Inaktif

12
No Tanggal Kegiatan

31 18/02/2021 Pendataan Arsip Inaktif

32 19/02/2021 Pendataan Arsip Inaktif

33 22/02/2021 Bersih-bersih rutin, Pendataan Arsip Inaktif

34 23/02/2021 Bersih-bersih rutin, Pendataan Arsip Inaktif

35 24/02/2021 Pemusnahan Arsip Nonaktif

36 25/02/2021 Pendataan Arsip Inaktif

37 26/02/2021 Pemusnahan Arsip Nonaktif

38 01/03/2021 Pendataan Arsip Dinamis Inaktif

39 02/03/2021 Pendataan Arsip Dinamis Inaktif

40 03/03/2021 Pendataan Arsip Dinamis Inaktif

41 04/03/2021 Penjemputan

13
3.2 Uraian Kegiatan Pelaksanaan PRAKERIN

1. Arsip Dinamis
Arsip Dinamis merupakan arsip yang masih dibutuhkan secara ekslusif dalam
perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya
atau arsip yang dipakai secara ekslusif dalam penyelenggaraan manajemen negara.
Arsip Dinamis dari kegunaannya sanggup dibedakan atas :
 Arsip Aktif
Arsip Aktif merupakan arsip yang secara ekslusif dan terus menerus
dibutuhkan dan dipakai dalam penyelenggaraan manajemen sehari-hari masih
dikelola oleh unit pengolah.
 Arsip Inaktif
Arsip inaktif merupakan arsip yang tidak secara ekslusif dan tidak terus
menerus dibutuhkan dan dipakai dalam penyelenggaraan manajemen sehari-
hari serta dikelola oleh sentra arsip.
2. Arsip Statis
Arsip statis merupakan arsip yang tidak dipergunakan secara ekslusif untuk
perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya, maupun untuk
menyelenggarakan manajemen sehari-hari. Arsip statis ini, berada di Arsip Nasional
Republik Indonesia (ANRI) atau di arsip nasional daerah.
3. File
File sanggup disamakan dengan pengertian “Berkas” dan “Bendel”, yang merupakan
satu kesatuan arsip Perihal masalah tertentu dan disimpan berdasarkan contoh
klasifikasi.

14
4. Indeks
Indeks yaitu sarana inovasi kembali surat dengan cara mengidentifikasi surat melalui
penunjukan suatu tanda pengenal yang sanggup membedakan surat tersebut dengan
yang lainnya. Tanda pengenal surat ini harus sanggup diklasifikasikan dan merupakan
penunjuk ekslusif kepada berkasnya.
5. Kartu Tunjuk Silang
Kartu tunjuk silang yaitu kartu (formulir) yang dipakai untuk meperlihatkan petunjuk
pada satu dokumen yang memiliki lebih dari satu masalah.
6. Kode
Kode yaitu tanda yang terdiri atas huruf dan angka untuk membedakan antara
beberapa problem yang terdapat dalam contoh klasifikasi arsip.
7. Lembar Disposisi
Lembar disposisi lembaran untuk menuliskan disposisi suatu surat baik yang diberikan
oleh atasan kebawahan maupun sebaliknya.
8. Lembar Pengantar Surat Rutin
Lembar pengantar surat rutin yaitu formulir yang dipergunakan untuk mencatat dan
memberikan surat-surat biasa (tidak penting) dari unit kearsipan ke unit pengolah.
9. Penerima Surat
Penerima surat yaitu unit/staf yang bertugas untuk melaksanakan penerimaan surat
masuk baik dari kurir maupun dari pos
10. Penata Arsip
Penata arsip yaitu staf yang bertugas Untuk menyimpan surat-surat (arsip) dan
memelihara arsip.
11. Penyusutan Arsip
Penyusutan arsip yaitu proses kegiatan Penyiangan arsip/berkas untuk memisahkan
arsip aktif dan arsip inaktif serta menyingkirkan arsip-arsip yang tidak berkhasiat
berdasarkan kegiatan retensi arsip.

15
12. Penyerahan Arsip
Penyerahan arsip yaitu pengalihan wewenang penyimpanan, pemeliharaan dan
pengurusan arsip statis dan lembaga-lembaga negara, kubuh Pemerintahan, kubuh Swasta
dan perorangan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atau arsip nasional
daerah.
13. Pemusnahan Arsip
Secara umum Pemusnahan Arsip adalah aktivitas menghancurkan arsip yang
sudah telah habis guna. Pengertian Pemusnahan Arsip menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 34 Tahun 1979 yaitu tindakan atau kegiatan menghancurkan secara fisik arsip
yang sudah berakhir fungsinya serta tidak memiliki nilai guna secara total dengan cara
membakar habis, dicacah atau dengan cara lain sehingga tidak dapat lagi dikenal baik isi
atau bentuknya. Suatu intansi tidak dapat melakukan Pemusnahan Arsip secara langsung
tanpa melakukan prosedur pemusnahan arsip yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Prosedur ini diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang
Penyusutan Arsip Pasal 7 sampai dengan Pasal 10 tentang Pemusnahan Arsip.

3.3 Evaluasi Kegiatan

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, ditemukan beberapa faktor yang


mempengaruhi saya selama melaksanakan kegiatan PRAKERIN diantaranya:
2. Faktor Pendukung
 Pegawai yang baik dan ramah
Pegawai yang baik dan ramah, membuat saya tidak membutuhkan banyak
waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja sehingga itu membantu
kelancaran jalannya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang saya
laksanakan.
 Fasilitas yang memadai
Fasilitas yang memadai dapat membantu saya sehingga kami bisa
mengerjakan tugas dengan cepat.

16
 Arahan dan bimbingan dari pihak intansi
Arahan dan Bimbingan dari pembimbing pihak intansi menurut saya menjadi
salah satu faktor pendukung yg membantu saya ketika hendak melaksanakan
tugas atau pekerjaan yang ingin saya lakukan di Intansi.
3. Faktor Penghambat
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan. Begitu pula
dengan saya yang baru mengenal dunia kerja, saya juga mengalami berbagai
hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain:
 Kurangnya Pengalaman
Kami belum begitu berpengalaman sehingga pekerjaan yang saya kerjakan
kadang tersendat-sendat.
 Teori dan Praktek yang Tidak Sesuai
Kurang sesuainya antara teori dan praktek yang diterima di sekolah dengan
pelaksanaan atau praktek pekerjaan yang sesungguhnya di lapangan
menyebabkan hasil yang dicapai kurang maksimal dalam pelaksanaannya.

17
BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat di simpulkan
sebagai berikut ;
Pembelajaran yang dilakukan di dunia kerja adalah salah satu strategi dan peluang
yang dialami oleh para siswa/i dalam proses belajar tersebut, sehingga dengan adanya
program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) atau bisa kita sebut juga Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini, penulis dapat merasakan langsung praktek didunia kerja. Pada
Intansi Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi, dan semua yang
terkait dalam dunia kerja, penulis juga mengetahui konsep-konsep dalam dunia kerja.
Yaitu, konsep Akademis dan Non Teknis seperti menjaga hubungan atasan dengan
bawahan, menjaga hubungan relasi dan sebagainya. Sehingga kami dapat menambah
wawasan selama PRAKERIN, karena hanya dengan praktek kami bisa mengetahui
dan mengukur seberapa jauh kemampuan yang sudah kami dapatkan di sekolah.
Sehingga suatu saat nanti, ketika kami memasuki dunia kerja sudah tidak ragu lagi,
karena sebelumnya sudah memiliki pengalaman yang cukup baik di dunia kerja
melalui Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

18
5.2 Saran
Saran yang bisa saya sampaikan, adalah sebagai berikut ;
1. Saran Untuk Sekolah
 Harus lebih banyak praktik daripada teori.
 Lebih memperhatikan siswa dan kemampuan siswa pada saat pelaksanaan
Praktek kerja Industri (PRAKERIN)
 Menempatkan siswa/i pada DU/DI di Intansi sesuai dengan kompetensi
keahlian siswa.
 Memberikan pemahaman kedisiplinan kepada siswa/i di tempat PRAKERIN
agar siswa/i bisa berprilaku dengan baik layaknya seorang pelajar
2. Saran Untuk Intansi
 Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan pihak intansi lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk
melaksanakn Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
 Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya
dalam bekerja.
 Hubungan karyawan dengan siswa/i Ptaktek Kerja Industri (PRAKERIN)
diharapkan selalu terjaga keharmonisannya, agar tercipta suasana kerjasama
yang baik.

19
DAFTAR PUSTAKA

Rio.2021 Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Dinas Kearsipan dan


Perpustakaan Kab.Sukabumi
Https://diarpus.sukabumikab.go.id/category/kearsipan
Https://mataseluruhdunia106.blogspot.com/2018/10/istilah-istilah-dalam-
kearsipan.html
http://asmianastasia.blogspot.com/2011/07/pemusnahan-arsip.html?
m=1#:~:text=Pengertian%20Pemusnahan%20Arsip%20menurut%20Peraturan,lagi
%20dikenal%20baik%20isi%20atau

20
21

Anda mungkin juga menyukai