Amandemen berasal dari Bahasa Inggris yang terdiri dari to amend atau juga sering
dikenal dengan to make better, sjika kita artikan dalam Bahasa Indonesia artinya adalah
suatu hal yang dilakukan untuk melakukan perubahan atau penambahan terhadap
suatu peraturan, dalam hal ini Undang- Undang Dasar.
Amandemen dilakukan dengan beberapa tahapan dan juga prosedur. Hal- hal yang
ingin ditambahkan, dikurangi atau juga direvisi terlebih dahulu dibuatkan dalam
bentuk naskah perubahan yang biasanya akan dilampirkan pada naskah UUD yang
sudah ada sebelumnya.
Sejarah Amandemen
poskotanews.com
UUD 1945 ini telah mengalami 4 kali perubahan dimana dalam perubahan tersebut
terdapat beberapa pasal dan juga ketentuan yang dirubah dan juga sebagian tetap
tidak berubah. Nah berikut beberapa amandemen yang pernah dilakukan terhadap
UUD 1945.
Amandemen I
Sejarah Amandemen pertama terjadi pada tahun 1999 tepatnya pada tanggal 19
Oktober dimana dasar atas amandemen ini adalah SU MPR 14-21 Oktober 1999. Pada
amandemen yang pertama ini dimana ada sekitar 9 pasal yang dilakukan amandemen
yaitu Pasal 5, pasal 9, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20 dan Pasal 21.
Pada amandemen pertama ini dimana yang menjadi intinya adalah mengenai
pergeseran kekuasaan eksekutif dalam hal ini presiden yang dipandang atau dianggap
terlalu kuat sehingga perlu dilakukan amandemen.
Amandemen II
Selain itu juga terjadi amandemen pada Pasal 30, Pasal 36A, 36B, 36C. Selain dilakukan
amandemen terhadap pasal- pasal tersebut juga terjadi amandemen terhadap
beberapa Bab seperti pada Bab IXA, Bab X, Bab XA, juga terjadi amandemen pada Bab
XII, Bab XV.
Pada amandemen yang kedua ini dimana lebih dititip beratkan perubahannnya pada
pemerintahan daerah, DPR serta mengenai kewenangan dari DPR, juga dilihat dari segi
Hak Asasi Manusia, Lagu kebangsaan serta juga mengenai lambang negara Indonesia.
Amandemen III
Sedangkan pasal- pasal yang dilakukan amandemen pada tahap ketiga ini yaitu terdiri
dari Pasal 1, Pasal 3, Pasal 6, Pasal 6A, Pasal 7A hingga Pasal 7C, Pasal 8, Pasal 11, Pasal
17,Pasal 22C hingga 22E, Pasal 23, Pasal 23A, Psal 23E,23E, 23F, 23G, Pasal 24, Pasal 24
A hingga 24C.
Amandemen ketiga ini menitik beratkan perubahannya pada Kewenangan dari MPR,
Kepresidenan, kekuasaan Kehakiman, Keuangan negara, impeachment serta juga
memiliki inti perubahan pada bentuk serta kedaulatan negara Indonesia.
Amandemen IV
Adapun Bab yang dirubah tersebut adalah berupa Bab XIII dan Bab XIV. Sedangkan
pasal- pasal yang dilakukan amandemen terdiri dari Pasal 2,Pasal 3, Pasal 6A, Pasal 8,
Pasal 11, Pasal 16, Pasal 23B, Pasal 23D, Pasal 24, Pasal 31 hingga Pasal 34. Yang
menjadi inti dari amandemen yang terakhir ini adalah mengenai mata uang, bank
sentral, pendidikan dan juga kebudayaan, perekonomian nasional Indonesia dan juga
kesejahteraan sosial.
Juga dijelaskan bahwa DPD adalah bagian dari MPR, juga dijelaskan mengenai
pengantiian presiden dan juga pernyataan perang, damai dan juga perjanjian dengan
negara lainnya.