Anda di halaman 1dari 2

BERIMAN KETIKA SENDIRI

Ketika kita sendirian, apa yang kita lakukan?

Sendiri itu adalah ujian buat kita, sendiri itu adalah sesuatu yang terkadang kita banyak tidak
melakukan sesuatu yang baik.

Ketika kita sendiri, seringkali kita tergoda oleh setan untuk berbuat maksiat. Ketika kita sendiri,
kita terkadang mempunyai pemikiran-pemikiran yang tidak-tidak. Sementara,

Maka kewajiban kita agar kesendirian kita tidak berubah menjadi malapetaka, kita harus
membekali hati kita dengan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala..

Saudaraku,

Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji orang yang takut kepada Allah disaat sendirian. Allah
berfirman :

‫ب لَهُ ْم َم ْغفِ َرةٌ َوأَجْ ٌر َكبِي ٌر‬


ِ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ يَ ْخ َشوْ نَ َربَّهُ ْم بِ ْال َغ ْي‬

“Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabb mereka disaat mereka sendirian, bagi
mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Mulk[67]: 12).

Saudaraku, ketika seseorang lebih takut kepada Allah disaat ia di hadapan manusia, tapi ketika
disaat sendirian ia tidak takut kepada Allah.sesunggunya ini adalah perkarah yang sangat
pentinng! Kenapa demikian? Yang dikhawatirkan adalah kalau ternyata ia wafat dalam keadaan
kesendiriannya tersebut.

Maka, kita perlu untuk lebih takut kepada Allah disaat kita sendirian. Allah terkadang menguji
kita disaat sendirian itu dengan maksiat di mata kita. Allah berfirman :

Mungkin saja kita diuji oleh Allah dengan smartphone, diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala
dengan gadget. Disana kita bisa melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Terkadang ketika kita sendirian, tidak ada orang yang melihatnya, ternyata kita menjadi
orang yang tidak takut kepada Allah, ternyata kita menjadi orang yang berani untuk melanggar
batasan-batasan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kita tidak ingin saudaraku, hal itu terjadi pada diri kita.

Bagaimana caranya? Yaitu dengan cara mempertebal rasa takut kepada Allah dan muraqabah
(selalu merasa bahwa kita diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala). Diri kita selalu diawasi
oleh Allah Rabbul Izzati wal Jalaalah. Ingat, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengetahui gerak-gerik
kita. Allah berfirman :

‫يَ ْعلَ ُم خَائِنَةَ اأْل َ ْعي ُِن َو َما تُ ْخفِي الصُّ دُو ُر‬

“Allah mengetahui mata yang berkhianat dan apa yang disembunyikan di dalam dada manusia.”
(QS. Al Mu’min: 19)

Allah mengetahui disaat kita sedang sendirian. Dan ingat, Malaikat yang mencatat amal shalih
kita pun telah mencatat amalan-amalan kita. Maka coba ketika kita sendirian hadirkan perasaan
diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Disaat kita sendirian, coba kita ingat bagaimana kalau
kita wafat disaat kita sendirian dan berbuat maksiat kepada Allah.

Naudzubillah, kita tidak ingin wafat dalam keadaan su’ul khotimah, saudaraku.

Wabillahi taufiq, subhanakaallah bihamdika. Ayshadu an Laailaha illanta, astaghfirullah


waatuubu ilaik

\\

Anda mungkin juga menyukai