Anda di halaman 1dari 10

10

TUGAS MAKALAH BIOLOGI REPRODUKSI

Disusun Oleh :
NAFA KHATUS SAHARIA
202005013
PRODI S1 KEBIDANAN

Dosen Pengampu :
Elis Meilinawati S.B., S.ST., S.Psi., M.Keb

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO


TAHUN 2021-2022
10

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang
berlimpah dalam pembuatan makalah ini. makalah ini merupakan tugas dari ibu Elis
Meilinawati S.B., S.ST., S.Psi., M.Keb

Ada kebanggaan tersendiri jika makalah ini bisa selesai dengan hasil yang baik.
Dengan keterbatasan penulis dalam membuat riset, maka cukup banyak hambatan yang
penulis temui di lapangan. Dan jika makalah ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan baik
tetulah saya sangat bersyukur.

Untuk itu saya sampai kan rasa terima kasih kepada bu elis yang bertanggung jawab
atas matkul ini, yang mau membantu saya dalam masa pembelajaran.

Tak ada yang bisa saya berikan selain doa dan rasa terima kasih yang tulus kepada ibu.
Namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti saran atau kritik dari para pembaca
sangat diharapkan oleh penulis. penulis sangat berharap bahwa laporan penelitian ini akan
sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan menambah pengetahuan bagi kita
semua.

Pasuruan, 13 maret 2021

Penulis

Nafa khatus sahari S1.keb


10

Daftar isi
halaman

Cover........................................................................................................... 1

Kata pengantar............................................................................................ 2

Daftar isi...................................................................................................... 3

I. Pendahuluan
I.1 Latar belakang ................................................................................ 4

I.2 Rumusan masalah ........................................................................... 5

I.3 Tujuan masalah .............................................................................. 5


I.4 Manfaat masalah .............................................................................5
II. Pembahasan
II.1Hubungan Ovarium dan Gonadotropin Hormon ................................. 6

III. Penutup
III.1 Kesimpulan ................................................................................. 10
III.2 Saran .......................................................................................... 10

Daftar puskata .................................................................................. 10


10

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Ovarium adalah organ reproduksi wanita yang bentuknya menyerupai buah kenari dan
tersimpan di dalam rongga perut sebelah bawah. Ovarium ini berjumlah dua buah (kiri dan
kanan) dengan peran sebagai tempat diproduksinya atau dihasilkannya sel-sel telur (sel
kelamin wanita).
Gonadotropin merupakan hormon yang diproduksi oleh aktivitas sel
pada ovari dan testis. Gonadotropin sangat berperan dalam kesuburan. Hal yang terpenting
adalah Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH), yang keduanya
disekresikan oleh kelenjar pituitari. Jenis gonadotropin yang lain adalah hormon
hCG (human Chorionic Gonadotrophin) yang diproduksi oleh plasenta pada awal kehamilan.
Beberapa gonadotropin digunakan untuk penyembuhan terhadap kemandulan.
Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Laktasi (lactation) adalah periode setelah kelahiran anak ketika susu diproduksi
oleh payudara ibu akibat pengaruh hormon yang disebut oksitosin yang juga membantu
dalam menginduksi kontraksi selama persalinan.
Pada kesempatan ini penulis ucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena
makalah yang berjudul “Hubungan Ovarium dan Gonadotropin Hormon Dan Kehamilan Dan
Laktasi” telah selesai. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dwi Astuti, S.SiT
selaku dosen pembimbing penulis yang telah banyak membantu. Terimakasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terimakasih
terakhir penulis sampaikan kepada semua pihak yang bersedia memberikan saran dan kritik
dalam penyempurnaan makalah berikutnya.
Akhir kata, penulis berharap dengan makalah sederhana ini memberi dorongan besar
bagi pengembangan kreativitas mahasiswa dan motivasi positif dosen-dosen jurusan
kebidanan serta manfaat besar bagi perkembangan ilmu kesehatan.
Pertumbuhan dan perkembangan organ–organ kelamin betina sewaktu pubertas
dipengaruhi oleh hormone–hormone gonadotropin dan hormone–hormone gonadal. 
Pelepasan FSH ke adalam aliran darah menjelang pubertas menyebabkan pertumbuhan
folikel–folikel pada ovarium. Sewaktu folikel–folikel itu tumbuh dan menjadi matang, berat
ovarium meninggi dan estrogen diekskresikan di dalam ovaroium untuk di lepaskan ke dalam
aliran darah. Estrogen menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan saluran kelamin betina.
Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir
dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida,
sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan
kemudian janin (sampai kelahiran). Seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya
disebut primigravida atau gravida 1. Seorang wanita yang belum pernah hamil dikenal
sebagai gravida 0.
10

1.2 RUMUSAN MASALAH

1) Bagaimana hubungan ovarium dan gonadotropin hormone?


2) Apa efek dari hormon ovarium?
3) Apakah Efek dari hormon esterogen dan progesteron?
4) Apakah yang dimaksud dengan LH, prolaktin?
5) Apayang di maksud dengan hormon gonadropin?

1.3 TUJUAN MASALAH

1) Untuk mengetahui hubungan ovarium dan gonadotropin hormone?


2) Untuk mengetahui efek dari hormon ovarium?
3) Untuk mengetahui Efek dari hormon esterogen dan progesteron?
4) Untuk mengetahui yang dimaksud dengan LH, prolaktin?
5) Untuk yang di maksud dengan hormon gonadropin?

1.4 MANFAAT MASALAH


1) Memahami hubungan ovarium dan gonadotropin hormone?
2) Memahami efek dari hormon ovarium?
3) Memahami Efek dari hormon esterogen dan progesteron?
4) Memahami yang dimaksud dengan LH, prolaktin?
5) Memahami yang di maksud dengan hormon gonadropin?
10

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Ovarium dan Gonadotropin Hormon

Ovarium merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak di kiri dan kanan
uterus di bawah tuba uterine dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum
uterus. Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat
kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovarium mempunyai tiga fungsi
yaitu, memproduksi ovum, memproduksi hormone estrogen dan memproduksi
progesterone.

Gonadotropin merupakan hormon yang diproduksi oleh aktivitas sel


pada ovari dan testis. Gonadotropin sangat berperan dalam kesuburan. Hal yang
terpenting adalah Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH),
yang keduanya disekresikan oleh kelenjar pituitari. Jenis gonadotropin yang lain
adalah hormon hCG (human Chorionic Gonadotrophin) yang diproduksi
oleh plasenta pada awal kehamilan. Beberapa gonadotropin digunakan untuk
penyembuhan terhadap kemandulan.
 
1) Efek Hormon Ovarium
Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan tubuh secara alami. Begitu
dikeluakan, hormon akan dialirkan oleh darah menuju berbagai jaringan sel dan
menimbulkan efek tertentu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Contoh efek
hormon pada tubuh manusia:
a) Perubahan Fisik yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di daerah tertentu dan 
bentuk tubuh yang khas pada pria dan wanita (payudara membesar, lekuk tubuh 
feminin pada wanita dan bentuk tubuh maskulin pada pria).
b) Perubahan Psikologis yaitu perilaku feminin dan maskulin, sensivitas,
mood/suasana hati.
c) Perubahan Sistem Reproduksi pematangan organ reproduksi, produksi organ 
seksual (estrogen oleh ovarium dan testosteron oleh testis).
 
Pada wanita terdapat releasing factor (RF) yang dikeluarkan dari hipotalamus ke hipofisis
yang merangsang pengeluaran. Follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone
(LH), keduanya dikeluarkan dari hipofisis anterior.
10

2) Hormone estrogen

Pada wanita yang sedang tidak hamil, estrogen diproduksi di ovarium dan
korteks adrenal, sedangkan pada wanita hamil estrogen juga diproduksi di plasenta. Ada
tiga macam estrogen yang terdapat dalam jumlah signifikan: β-estradiol, estrone, dan
estriol. β-estradiol banyak diproduksi di ovarium sedangkan estrone lebih banyak
diproduksi di korteks adrenal dan sel-sel teka. Adapun estriol adalah turunan β-estradiol
dan estrone yang sudah dikonversi di hati. Karena β-estradiol memiliki potensi
estrogenik 12 kali lebih kuat dibanding estrone dan 80 kali lebih kuat dari estriol, maka
β-estradiol dikatakan sebagai estrogen mayor.
Efek dari estrogen adalah menstimulasi proliferasi seluler dan pertumbuhan
organ seks dan jaringan lainnya terkait reproduksi.
Disekresi oleh sel-sel trache intravolikel ovarium, korpus latum dan plasenta,
sebagian kecil oleh korteks adrenal. Estrogen mempermudah pertumbuhan folikel
ovarium dan meningkatkan tuba uterine dan jumlah otot uterus dan kadar protein
kontraktil uterus. Estrogen memengaruhi organ endokrin dengan menurunkan sekresi
FSH, dalam beberapa keadaan menghambat sekeresi LH dan pada keadaan lain
meningkatkan LH.

Efek dari hormone estrogen adalah:


1. Mempertahankan fungsi otak.
2. Mencegah gejala menopause (seperti hot flushes) dan gangguan mood.
3. Meningkatkan pertumbuhan dan elastisitas serta sebagai pelumas sel jaringan
(kulit, saluran kemih, vagina, dan pembuluh darah).
4. Pola distribusi lemah di bawah kulit sehingga membentuk tubuh wanita yang 
feminin.
5. Produksi sel pigmen kulit. 
6. Estrogen juga mempengaruhi sirkulasi darah pada kulit, mempertahankan
struktur normal kulit agar tetap lentur, menjaga kolagen kulit agar terpelihara dan
kencang serta mampu  menahan air
7. Hormone progesterone
Hormone ini dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta, yang
bertanggungjawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks
dan vagina.
10

1. Progestin(progesteron)
Progestin terpenting adalah progesteron. Pada wanita yang sedang tidak hamil,
progesteron diproduksi oleh korpus luteum pada paruh terakhir siklus ovarium.
Efek hormone progesteron adalah:
1. Mengatur siklus haid.
2. Mengembangkan jaringan payudara.
3. Menyiapkan rahim pada waktu kehamilan.
4. Melindungi wanita pasca menopause terhadap kanker endometrium.
5. Keseimbangan elektolit
6. Peningkatan sekresi air dan natrium.
7. FSH (follicle stimulating hormone)
Hormone ini mulai ditemukan pada gadis berumur 11 tahun dan jumlahnya
terus-menerus bertambah hingga dewasa. FSH ini dibentuk oleh lobus anterior kelenjar
hipofise. Pambentukan FSH ini akan berkurang pada pembentukan/pemberian estrogen
dalam jumlah yang cukup, suatu keadaan yang terjadi pada kehamilan.
FSH berfungsi untuk memacu pertumbuhan dan kematangan folikel atau sel
telur dalam ovarium dan juga berpengaruh pada peningkatan hormon estrogen pada
wanita.

 LH (luteinizing hormone)
LH bekerja sama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel
de graff. LH juga menyebabkan penimbunan substansi dari progesterone dalam sel granulosa.
Bila estrogen dibentuk dalam jumlah yang cukup besar akan menyebabkan pengurangan
produksi FSH sedangkan produksi Lh bertambah hingga tercapai suatu rasio produksi FSH
dan LH dapat merangsang terjadinya ovulasi.

 Prolaktin (luteotropin, LTH)


Hormone ini ditemukan pada wanita yang mengalami menstruasi, terbanyak pada
urine wanita hamil, masa laktasi dan menopause dibentuk oleh sel alfa (asidofil) dari lobus
anterior kelenjar hipofise.
Hormon ini berfungsi untuk memulai dan mempertahankan produksi progesterone
dari corpus luteum dan memproduksi ASI.

 Hormon Gonadotropik (Hormon perangsang folikel yang berasal dari FSH)


Hormon ini merangsang perkembangan folikel de graaf di dalam ovarium dan pembentukan
spermatozoa di dalam testis.
10

 Sekresi Hormon Ovarium


Perubahan yang terjadi selama pubertas, baik pemunculan karakter seks primer
maupun sekunder, semuanya diregulasi neurohormon. Ada banyak hormon yang
mengatur hal tersebut, dan cara kerjanya saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya.
Secara garis besar terdapat tiga hirarki hormonal yang berperan saat pubertas pada wanita
yaitu:
1. Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) yang dihasilkan oleh hipotalamus.
2. Follicle-stimulating hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH) yang dihasilkan
oleh hipofisis anterior sebagai respons atas GnRH.
3. Estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh ovarium sebagai respons atas FSH dan
LH.
4. Gonadotopin-releasing hormone (GnRH)
GnRH adalah hormon peptida yang dihasilkan oleh hipotalamus, yang
menstimulasi sel-sel gonadotrop pada hipofisis anterior. Di hipotalamus sendiri
pengeluaran GnRH diatur oleh nukleus arkuata. Neuron pada nukleus arkuata memiliki
kemampuan untuk memproduksi dan melepas gelombang GnRH ke hipofisis.

 Gonadotropin
Gonadotropin pada wanita meliputi Follicle-stimulating hormone (FSH) dan
Luteinizing hormone (LH). Baik FSH dan LH disekresikan oleh kelenjar hipofisis
anterior pada usia antara 9-12 tahun. Efek dari sekresi hormon tersebut adalah siklus
menstruasi yang terjadi pada usia sekitar 11-15 tahun. Periode ini dikatakan pubertas
sedangkan siklus menstruasi pertama disebut menarche.
FSH dan LH bekerja menstimulasi ovarium dengan berikatan pada reseptor FSH dan
reseptor LH. Reseptor yang teraktivasi akan meningkatkan laju sekresi sel, pertumbuhan,
dan proliferasi sel.

 Follicle-stimulating hormone (FSH)


FSH merupakan hormon yang memiliki struktur glikoprotein, diproduksi di sel
gonadotrop hipofisis, distimulasi oleh hormon aktivin dan dihambat oleh hormon inhibin.
FSH berfungsi dalam pertumbuhan, perkembangan, maturasi saat pubertas, dan reproduksi.
Pada wanita, FSH menstimulasi maturasi sel-sel germinal, menstimulasi
pertumbuhan folikel terutama pada sel-sel granulosa dan mencegah atresia folikel. Pada akhir
fase folikular kerja FSH dihambat oleh inhibin dan pada akhir fase luteal aktivitas FSH
kembali meningkat untuk mempersiapkan siklus ovulasi berikutnya, demikian seterusnya.
Kerja FSH juga dihambat oleh estradiol (estrogen) yang dihasilkan oleh folikel
matang sehingga menyebabkan folikel tersebut dapat mengalami ovulasi sedangkan folikel
lainnya mengalami atresia.
10

BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan diatas dapat disimpulkan:
1. Ovarium adalah organ reproduksi wanita dan gonadotropin hormone berperan penting
bagi alat reproduksi wanita ini.
2. LH bekerja sama dengan FSH menyebabkan terjadinya sekresi estrogen dari folikel
de graff. LH juga menyebabkan penimbunan substansi dari progesterone dalam sel
granulosa. Bila estrogen dibentuk dalam jumlah yang cukup besar akan menyebabkan
pengurangan produksi FSH sedangkan produksi Lh bertambah hingga tercapai suatu
rasio produksi FSH dan LH dapat merangsang terjadinya ovulasi.

3.2 SARAN
Dari simpulan diatas, penulis dapat menyarankan agar para wanita memelihara
dengan baik organ vitalnya agar terjaga kesehatannya dan mengusahakan agar aktifitas
hormonnya bekerja secara optimal. Selain itu, masa kehamilan dan masa laktasi penting
untuk diperhatikan oleh setiap wanita agar mendapatkan hasil yang baik.

DAFTAR PUSTAKA
Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Drs. Syaifuddin, AMK. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:
EGC
http://kamuskesehatan.com
http://panduanlengkapuntukibuhamil.blogspot.com/2014/08/hormon-yang-berpengaruh-
selama-masa.html
http://vhienaariyani.blogspot.com/2012/09/pengertian-kehamilan-dan-tanda-tanda.html

Anda mungkin juga menyukai