ISBN: 978-602-61268-4-9
Abstract -- Bahasa Bugis Bone merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Bone di provinsi Sulawesi Selatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan secara kualitatif sistem fonologi Bahasa
Bugis Bone. Analisis dilakukan pada 88 data perolehan dari lapangan. Hasil penelitian dikelompokkan atas tujuh
(7) kategori. Kategori dimaksud adalah pembuktian vokal, pembuktian konsonan, distribusi vokal, distribusi
konsonan, diftong, gugus vokal, dan gugus konsonan. Dalam Bahasa Bugis Bone ditemukan lima (5) fonem-fonem
vokal /u/, /Ø/, /o/, /i/, dan /a/; sembilan (9) fonem-fonem konsonan /w/, /b/, /f/, /t/, /k/, /c/, /p/, /m/, dan / /;
berdasarkan distribusi vokal ditemukan lima belas (15) fonem-fonem vokal /o/, /o:/, /Ø/, /u/, /U/, /a/, /a:/, /ú/, /A/,
/i/, /i:/, /e/, /E/, /E:/, dan /¨:/; sedangkan pada distribusi konsonan tidak terdapat konsonan di tengah silabe.
Ditemukan pula dua puluh (20) fonem-fonem konsonan /c/, /k/, /m/, /l/, /t/, /b/, /n/, /f/, /g/, /dZ/, /w/, /r/, /d/, /p/, /s/,
/N/, /h/, / /, / /, / /, dan dua (2) diftong /ai/ dan /ui/. Selain itu, ditemukan empat (4) pola gugus vokal dan gugus
konsonan per silabe V, VK, KV, KVK. Singkatnya, dalam Bahasa Bugis Bone ditemukan tiga puluh tujuh (37) bunyi
terdiri atas lima belas (15) vokoid /o/, /o:/, /Ø/, /u/, /U/, /a/, /a:/, /ú/, /A/, /i/, /i:/, /e/, /E/, /E:/, /¨:/, dua puluh (20)
kontoid /c/, /k/, /m/, /l/, /t/, /b/, /n/, /f/, /g/, /dZ/, /w/, /r/, /d/, /p/, /s/, /N/, /h/, / /, / /, / /, dan 2 diftong /ai/, /ui/.
Kata kunci : diftong, fonem, gugus vokal, gugus konsonan, pasangan minimal
Pharyngeal
[me-ga]
Dental
Uvular
/g/
Retroflex
Velar
Palatal
Glotal
Alveolar
Bilabial
Labiodental
‘banyak’
[ma-dZa]
/ʤ/ ‘pintar]
/w/ [wa-ju] ‘baju’
[ma-tan-re]
Hambat pb t d c kg /r/ ‘tinggi’
Nasal m n N [a-dE-neN]
Getar r /d/ ‘tangga’
Tap or Flap
Frikatif f s h [lop-pa] [kap-pa:-la]
/p/
Lateral l dZ ‘udang’ ‘kepala’
Frikatif
[ta-sE] ‘tas’ [ma-kEs-siN]
Luncuran w /s/ ‘cantik’
Lateral a-
proksiman /ŋ/ [bu-aN] ‘jatuh’
[han-du¿]
/h/ ‘handuk’
Gambar 2. Peta Konsonan Bahasa Bugis Bone
[ a- ma]
/ / ‘kerja’
4.5. Diftong [han-du ]
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan dua / /
‘handuk’
diftong. Diftong tersebut terdapat dalam suku kata di [ba-la- ui]
/ /
bawah ini: ‘benalu’
[makunraI] [ma-kun-rai] ‘perempuan’ Berdasarkan definisi di atas untuk data yang
[bala ui] [ba-la- ui] ‘benalu’ peneliti peroleh dalam penelitian ini, maka peneliti
Berdasarkan pembuktian di atas, dapat mengklasifikasikan gugus konsonan dalam suku kata
disimpulkan bahwa di dalam Bahasa Bugis Bone seperti pada tabel berikut ini.
sejauh penelitian ini dilakukan terdapat dua fonem Tabel 3. Pola Suku Kata Bahasa Bugis Bone
diftong /ai/ dan /ui/. Distribusi diftong tersebut
ditampilkan dalam peta diftong dibawah ini: V pada [o-do-lØ] ‘odol’
B [a-dE-neN] ‘tangga’
erdasa [i-kØ] ‘kamu’
[i] [u] rkan VK pada [ik-kØ] ‘ekor’
pemb [ut-ti] ‘pisang’
uktian KV pada [o-do-lØ] ‘odol’
di [a-dE-neN] ‘tangga’
atas, [lop-pa] ‘udang’
dapat KVK pada [a-dE-neN] ‘tangga’
[a]
disim [lop-pa] ‘udang’
pulka [ma-tan-re] ‘tinggi’
Gambar 3. Peta Diftong Bahasa Bugis Bone n
bahwa dalam Bahasa Bugis Bone sejauh penelitian
4.6 Gugus Vokal dan Gugus Konsonan yang peneliti lakukan, terdapat empat pola gugus
Gugus konsonan adalah dua konsonan atau lebih vokal dan gugus konsonan per silabe, yaitu V, VK,
yang merupakan satu kesatuan ucapan sehingga KV, KVK (V= Vokal, K= Konsonan).
bersifat silabik atau berderet di dalam satu silabe
dalam sebuah kata. Gugus konsonan (consonant V. KESIMPULAN
cluster) adalah kumpulan dua atau lebih konsonan Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan
yang berlainan dalam suku kata tanpa vokal yang sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dalam Bahasa
menyelanya; misalnya pr- dalam ‘prakata’, str- dalam Bugis Bone ditemukan 37 bunyi yang terdiri atas 15
‘strategi’ (Kridalaksana, 2008). vokoid yakni /o/, /o:/, /Ø/, /u/, /U/, /a/, /a:/, /ú/, /A/,
/i/, /i:/, /e/, /E/, /E:/, /¨:/ (Gambar 1); 20 kontoid langsung ke daerah komunitas pengguna bahasa
yakni /c/, /k/, /m/, /l/, /t/, /b/, /n/, /f/, /g/, /dZ/, /w/, /r/, dimaksud untuk mendapatkan data akurat serta
/d/, /p/, /s/, /N/, /h/, / /, / /, / / (Gambar 2), dan 2 tantangan yang pada akhirnya akan sangat memberi
diftong /ai/, /ui/ (Gambar 3). kesan yang tiada tara.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan
bahwa vokal Bahasa Bugis Bone ditemukan baik pada REFERENSI
awal silabe, tengah silabe, maupun akhir silabe (Tabel Alwi, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
1). Hal berbeda pada konsonan Bahasa Bugis Bone, Jakarta: Balai Pustaka.
dapat disimpulkan bahwa di dalam Bahasa Bugis Clark, John & Yallop, Collin. 1990. An Introduction
Bone tidak terdapat konsonan di tengah silabe (Tabel to Phonetics & Phonology. Oxford : Basil
2). Blackwell Ltd.
Dalam bahasa Bugis Bone juga tidak ditemukan Katamba, Francis. 1994. An Introduction to
adanya gugus konsonan dan gugus vokal. Sejauh Phonology. Routledge.
pengamatan peneliti dan berdasarkan perolehan data, Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik
pola suku kata dalam Bahasa Bugis Bone dapat Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia
berstruktur V, VK, KV, dan KVK (Tabel 3). Pustaka Utama.
Penelitian yang peneliti lakukan pada Bahasa Rocca, Iggy & Johnson, Wyn. 1999. A Course in
Bugis Bone ini merupakan penelitian lapangan Phonology. Oxford: Blackwell Published
berskala kecil dan masih sangat sederhana karena Ltd.
penelitian ini dilakukan dalam waktu yang singkat, Samarin, William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan.
sehingga hasil yang diharapkan mungkin masih jauh Yogyakarta: Kanisius.
dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti sangat Sephonics v.1.01. http://wareseeker.com/ free-english-
berharap penelitian ini akan memberikan tambahan phonetic/. Diunduh pada tanggal 25 Februari
pemahaman tentang sistem fonologi Bahasa Bugis 2010.
Bone. http://bone.go.id/geografi-dan-iklim/ diakses pada
Peneliti beranggapan bahwa perlu ada penelitian tanggal 9 Mei 2017.
lanjutan baik mengenai sistem fonologi Bahasa Bugis https://sulselprov.go.id/pages/kabupaten-kota-di-
Bone khususnya maupun bahasa-bahasa lainnya yang sulawesi-selatan diakses pada tanggal 9 Mei
ada di Indonesia. Penelitian dapat dilakukan baik 2017.
penelitian berskala kecil maupun besar dengan hasil
yang maksimal. Maksimal dimaksudkan dalam hal ini
karena data faktual langsung diperoleh dari penutur
asli yang menggunakan bahasa tertentu secara
produktif. Barangkali ada baiknya untuk terjun