Disusun oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ekonomi merupakan sebuah aktivitas dasar manusia dalam rangka memenuhi
naluri mereka untuk tetap bertahan hidup dan mampu mensejahterakan manusia.
Dalam suatu negara bukan hanya sektor pemerintah saja yang berperan untuk
menjalankan suatu perekonomian, adanya sektor luar negeri dapat membantu
melancarkan perekonomian negara. Selain itu kebutuhan manusia tidak cukup jika
hanya mengandalkan barang-barang yang diproduksi dalam negeri saja, maka dari
itu sektor luar negeri khususnya dalam hal ekspor-impor sangat dibutuhkan.
perdagangan internasioanl adalah kegiatan-kegiatan perniagaan dari suatu negara
asal yang melintasi perbatasan menuju suau negara tujuan yang dilakukan
perusahaan multinasional untuk melakukan perpindahan barang dan jasa,
teknologi, modal, tenaga kerja, dll. Secara singkat perdagangan internasional
merupakan kegiatan pertukaran barang atau jasa yang dilakukan antara penduduk
suatu negara dengan negara lain. Perdagangan luar negeri sangatlah penting bagi
pertumbuhan ekonomi mengingat kemampuan memperluas kemungkinan
konsumsi suatu negara.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sektor luar negeri dalam perspektif umum?
2. Bagaimana sekotr luar negeri dalam perspektif islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adanya sektor luar negeri dapat membantu melancarkan perekonomian negara. Selain
itu kebutuhan manusia tidak cukup jika hanya mengandalkan barang-barang yang
diproduksi dalam negeri saja, maka dari itu sektor luar negeri khususnya dalam hal
ekspor-impor sangat dibutuhkan. Dilakukannya perdagangan internasional merupakan
kegiatan yang lazim dilakukan oleh berbagai negara, seperti kegiatan ekspor dan
impor. Pada umumnya perekonomian negara-negara berkembang lebih banyak
berorientasi ke produksi barang primer dibandingkan barang sekunder dan tersier. Di
dalam Islam memiliki nilai dan konsep yang berbeda dengan pandangan atau konsep
pada ekonomi kapitalisme. Value tentang kebaikan dan konsep maslahah menjadi satu
titik dalam memandang setiap permasalahan. Bahkan didalam masalah-masalah
perdagangan internasional islam memandang dari setiap segi.Dari pandangan Islam
sendiri, bea cukai tidak dijelaskan dalam Al-Quran, namun menurut hadist bahwa bea
cukai tidak diperbolehkan. Artinya bea cukai yang dimaksud adalah pajak yang tidak
resmi, sehingga membebani orang yang melakukan perdagangan. Pada saat ini
penarikan bea cukai yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka kemaslahatan
negara, seperti meningkatkan pendapatan negara serta melindungi produsen dalam
negeri. Bahkan apabila negara membebaskan dengan tanpa adanya tarif, akan
merugikan pengusaha dalam negeri karena konsumen akan tergiur dengan produk luar
negeri yang membuat produk lokal akan kalah saing dengan produk luar negeri. Dari
hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tarif impor bersifat fleksibel tergantung kondisi
dan tujuan yang diambil.
DAFTAR PUSTAKA
Kamalia Farah. 2011. “Kontribusi Ekspor-Impor Terhadap Pendapatan Negara
Dalam Perspektif Ekonomi Islam”. Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta