Anda di halaman 1dari 3

Hakikat Kebudayaan

Nicholas Glenn, 1806219482

Judul : Hakikat dan Fungsi Kebudayaan


Pengarang : 1. Universitas Pasundan
2. Fajar Ashar
3. PPKPT Universitas Indonesia
Data Publikasi : 1. http://repository.unpas.ac.id/15928/4/BAB%20II.pdf diakses pada
tanggal 26 Oktober 2018
2. https://informasiana.com/fungsi-kebudayaan-dalam-masyarakat/#
diakses pada tanggal 26 Oktober 2018
3. Buku Ajar MPKT A, PPKPT Universitas Indonesia, 2017

Segala tingkah laku manusia, meskipun dalam kadar tertentu sama dengan
tingkah laku tumbuhan dan binatang, namun apa yang dilakukan manusia memiliki
derajat kualitas yang berbeda dengan yang dilakukan oleh makhluk hidup lainnya. Jika
tumbuhan dan binatang memiliki daya hidup sesuai dengan apa yang disediakan oleh
alam, maka manusia memiliki kemampuan daya hidup yang luar biasa. Manusia
memiliki kemampuan untuk mengatasi, mengubah, dan merekayasa alam. Kemampuan
ini berbeda dengan kemampuan yang dimiliki tumbuhan dan binatang. Selain itu,
sebagai makhluk berbicara, manusia saling berkomunikasi menyampaikan gagasan dan
pendapatnya. Kemampuan bicara manusia ini bahkan tidak hanya terbatas pada
hubungan antarmanusia saja, tetapi juga antarmanusia dengan masyarakat yang lebih
luas. Hal ini dimungkinkan karena bahasa manusia merupakan seperangkat pola yang
dapat dipelajari, maka siapapun dapat mempelajari bahasa kelompok manusia di luar
kelompoknya. Demikian juga, pola interaksi manusia sangat dipengaruhi oleh tata
aturan yang dikenal sebagai adat istiadat, hukum aturan agama, negara, dan hubungan
internasional.

Contoh-contoh di atas memperlihatkan bahwa karakter manusia sebagai


makhluk hidup memiliki keunggulan dari karakter makhluk hidup lainnya. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat suatu kompleksitas cara hidup kelompok
manusia, yang meliputi kebiasaan, keyakinan, dan tata aturan yang berpola, yang
dikenal dengan istilah kebudayaan. Secara singkat, kebudayaan adalah the total way of
life of any society, keseluruhan cara hidup suatu masyarakat (Ember & Ember, 2007:
215).
Hakikat kebudayaan mencakup empat, yaitu;
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lehir dari kebudayaan itu tidak dapat hilang
setelah generasi tidak ada.
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban.

Kebudayaan merupakan hal tak terpisahkan dan masyarakat. Di mana ada


masyarakat, di situ ada kebudayaan.Kebudayaan merupakan penopang kelangsungan
hidup masyarakat. Kebudayaan mempunyai fungsi tertentu dalam masyarakat. Fungsi
tersebut bisa kita pahami berdasarkan sudut pandang teori sosiologi. Menurut teori
fungsional-struktural, kebudayaan berfungsi untuk memelihara seluruh proses dalam
masyarakat. Pertama-tama, kebudayaan berfungsi mempersatukan masyarakat dan
menciptakan stabilitas. Hal itu terwujud melalui kesediaan masyarakat untuk menerima
nilai-nilai inti sebagai pedoman kehidupan bersama. Lebih lanjut,
kebudayaanmemungkinkan masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, baik
itu kebutuhan fisikmaupun non-fisik. Sebagaimana sudah dibahas di atas,
kebudayaan terdiri atas empat wujud. Keempat wujud kebudayaan itu semuanya
merupakan kebutuhan masyarakat:
1. Wujud pertama kebudayaan berupa benda-benda fisik, terutama berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan fisik masyarakat.
2. Wujud kedua kebudayaan berupa sistem sosial, terutama berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan untuk menata kehidupan bersama.
3.Wujud ketiga kebudayaan berupa sistem budaya berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan emosional-spiritual (makna hidup)
4. Wujud keempat kebudayaan berupa nilai budaya. atau terutama berfungsi
untukmemenuhi kebutuhan identitas diri atau kelompok masyarakat.
Sementara itu, menurut sudut pandang teori konflik sosial,kebudayaan terutama
berfungsi untuk meemelihara ketidaksamaan sosial. dengan kata lain, kebudayaan
sesungguhnva berfungsi untuk memelihara dominasi kelompok tertentu dalam
masyarakat terhadap kelompok lainnya. Adanya dominasi kelompok tersebut akan
menimbulkan ketidakpuasan kelompok lain. Hal itu pada gilirannya akan mendorong
timhulnya perubahan sosial

Apabila dicermati, kedua sudut pandang tersebut memiliki kebenaran masing-


masing. Karena itu. keduanya memiliki pandangan yang saling melengkapi dalam
memahami fungsi kebudayaan. Atas dasar kedua pandangan tersebut. dapat disimpulkan
bahwa kebudayaan setidaknya memiliki fungsi mempersatukan masyarakat, memenuhi
kebutuhan-kebutuhan masyarakat, dan mendorong terjadinya perubahan masyarakat.
Dari ketiga fungsi tersebut. fungsi kebudaayan untuk dapat ‘mempersatukan
masyarakat’ umumnya makin problematis. Hal itu karena masyarakat sekarang
cenderung merupakan masyarakat beragam budaya. Tak Jarang yang terjadi.
kebudayaan bukannvamempersatukan masyarakat, tetapi malah memecah belah
masyarakat. Karena itu, tantangan masyarakatsekarang adalah bagaimana membuat agar
kehudayaan bisa berfungsimempersatukan masyarakat di tengah kondisi keragaman
kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai