Anda di halaman 1dari 18

https://doi.org/10.26593/jihi.v14i2.2963.

149-162

Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor


Ikan
Laode Muhamad Fathun1
1
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia,
lm_fathun@yahoo.co.id

ABSTRAK
Paper ini akan menjelaskan geostrategi implementasi kebijakan luar negeri Indonesia dalam konteks
pendekatan organisasi. Pendekatan organisasi tersebut kemudian spesifik pada kepemimpinan Menteri Susi dalam
upaya meningkatkan produktivitas hasil perikanan Indonesia. Dengan tipe penelitian kualitatif deskriptif melalui
metode studi kasus, tulisan ini menggunakan data sekunder sebagai basis argumentasi. Hasil yang ditemukan adalah
Menteri Susi menggunakan metode geostrategic military projection yang dikombinasikan dengan model kebijakan
luar negeri konfrontasi dan leadership. Dengan metode tersebut lahirlah strategi penenggelaman kapal sebagai upaya
untuk deterens,defensif, ofensif dan bahkan compliance dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil
perikanan dan bentuk kemampuan mempertahankan kedaulatan NKRI. Artinya memiliki argumentasi politik dan
ekonomi. Oleh sebab itu, melalui kajian semoga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama kajian
maritim.

Kata Kunci: Menteri Susi, military projection, geostrategis, deterrence, defence, ofensif, compliance, ekonomi
politik

ABSTRACT
This paper will explain the geostructure of the implementation of Indonesian foreign policy in the context of
the organizational approach. The organizational approach is specific to the leadership of Minister Susi in an effort
to improve the productivity of Indonesian fisheries. With the type of descriptive qualitative research through the case
study method, this paper uses secondary data as a basis for argumentation. The finding of this paper showed that
Minister Susi used the geostrategic military projection method which was combined with foreign confrontation and
leadership policies. With this method was born the strategy of sinking the ship as an effort to deter, defensive,
offensive and even compliance in an effort to increase the productivity of fishery products and the form of the ability
to maintain the sovereignty of the Republic of Indonesia. It means having political and economic arguments.
Therefore, through the study, hopefully it can add to the repertoire of knowledge, especially maritime studies.

Keywords: Minister Susi, Military projection, geostrategic, deterrence, defence, offensive, compliance, political
economy

Pendahuluan menyebutkan terbentuknya Kementerian


Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya RI
Di era Jokowi ingin memperlihatkan sesuai Inpres nomor 10 tahun 2015. Berdirinya
power politic yang serius untuk mengkapitalisasi dua lembaga ini yakni Kementerian Koordinator
potensi maritim Indonesia secara komprehensif. Bidang Maritim yang membawahi empat
Keseriusan Jokowi terlihat saat dibentuknya Kementerian yakni Kementerian ESDM,
Badan Keamanan Laut dengan terbitnya Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Instruksi Presiden No. 178 Tahun 2014

55
56 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

Kementerian Pariwisata, Kementerian manapun baik barat maupun timur. Sedangkan


Perhubungan sebagai fungsi koodinasi aktif berkaitan dengan cita-cita UUD 1945
utamanya. Jokowi ingin menunjukan kembali seperti aktif menjaga ketertiban dunia. Artinya
kekuatan maritim adalah potensi kekuatan dan bebas di sini bukan lagi berarti tidak berpihak
sumber ekonomi nasional yang perlu pada blok ideologi tertentu, tetapi memiliki
diinternasionalisasi. restorasi makna misalnya bebas dalam arti
Pada pertemuan diplomasi tingkat tinggi menjalin kerjasama dengan negara manapun
seperti di Beijing dan KTT Asia Afrika di demi atas nama kepentingan negara.
Jakarta Jokowi menginternasionalisasi konsep Perlu dibedakan dahulu bahwa Politik
politik maritimnya. Ada lima pilar kebijakan Luar Negeri adalah identitas suatu negara yang
geopolitik maritim yakni upaya membangun menjadi ciri khas atau keunikan negara tersebut
budaya maritim, membangun infrastruktur dalam hubungan eksternalnya atau abstraksi dari
maritim, mengkapitalisasi sumber daya maritim, negara tersebut yang diambil dari nilai-nilai dan
penguatan diplomasi maritim serta pertahanan budaya negara itu. Dalam makna lainnya Politik
maritim. Jokowi mengarahkan Indonesia pada Luar Negeri adalah refleksi kebutuhan dari
arah politik spasial maritim. Arah kebijakan negara yang bersangkutan yang akan
politik luar negeri Jokowi membawa Indonesia dipengaruhi oleh kebutuhan domestik yang
memasuki abad “geopolitics”. sejalan dengan kebutuhan eksternal. Di sisi
Teori ini, berangkat pada sifat negara lainnya, kebijakan luar negeri adalah strategi
yang libensraum, dimana setiap negara berlomba yang harus dicapai atau legitimasi dan cara untuk
memperebutkan kekuasan dominasi baik negara mewujudkan Politik Luar Negeri itu.
kecil maupun negara besar dalam spasial dunia. Pemahaman terhadap Indonesia sebagai
Pendekatan ini berorientasi pada hubungan lingkungan strategis yakni sebagai negara yang
keseluruhan antara politik dan geografi, ekonomi memiliki geopolitik yang baik membuat model
dan secara khusus berkaitan dengan kebijakan kepemimpinan berbeda dalam menterjemahkan
politik luar negeri suatu negara. Knox Paul dalam setiap kebijakan. Konteks inilah yang
mengatakan bahwa “is the state ‘s power to kemudian disebut dengan geostrategi.
control space and territory and shape foreign Geostrategi merupakan satu strategi dalam
policy of individual states and international memanfaatkan kondisi lingkungan di dalam
political relations1.” Dalam konteks ini upaya untuk mewujudkan tujuan politik atau
memaknai lingkungan akan berpengaruh cita-cita nasional, sedangkan upaya itu sendiri
terhadap strategi yang akan diterapkan suatu akan terwujud sebagai program-program di
negara untuk mengimplementasikan kebijakan dalam pembangunan nasional. Dalam studi
luar negerinya sebagai bentuk aplikasi dan Hubungan Internasional, geostrategi merupakan
terjemahan dari Politik Luar Negerinya. suatu kajian yang melihat masalah hubungan
Sehingga, dalam memaknai lingkungan strategis internasional dari sudut pandang strategisnya
geopolitik inilah akan melahirkan tindakan yang suatu wilayah. Konteks teritorial di mana
kemudian disebut dengan geostrategi. hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi
Dalam prinsip Politik Luar Negeri wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan
Indonesia yakni “bebas aktif”, bebas diartikan hierarki aktor dari nasional, internasional,
bahwa Indonesia tidak memihak pada satu blok sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.
Pengertian geostrategi dapat lebih
disederhanakan lagi. Geostrategi adalah suatu
1
Makmur Suprianto, Tentang Ilmu Pertahanan (pp. studi yang mengkaji masalah-masalah strategi
358). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2014.
57 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

wilayah, sejarah dan ilmu sosial, dengan Kerangka Teori


merujuk kepada politik internasional.
Geostrategi mengkaji makna strategis dan politis Model adalah skema yang digunakan
suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, untuk menganalisis munculnya kebijakan politik
luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. luar negeri. Model yang dikembangkan oleh
Dalam menganalisis kedua implementasi William D. Coplin dengan strategi aktor
kebijakan luar negeri di atas yakni isu maritim, rasional. Model ini menitikberatkan pada
maka penulis fokus menggunakan pendekatan kalkulasi rasional aktor. Model ini bertumpu
Feminisme untuk melihat geostrategi yang pada situasi sistem internasional, persepsi aktor,
diterapkan masing-masing pemimpin sebagai politik elit, kapabilitas negara serta stategi
refleksi dari implementasi kebijakan luar negeri negara lain. Prespektif ini merujuk pada (1)
Indonesia. leadership strategy yang berkaitan dengan upaya
Fokus dari paper ini adalah menganalisa menghilangkan kekerasan dalam setiap masalah
model kebijakan luar negeri Indonesia dengan kebijakan luar negeri, (2) concordance strategy
mengambil sudut pandang feminisme. mengacu pada upaya saling menguntungkan (3)
Pendekatan ini akan menjadi pisau analisis accommodation strategy artinya keseimbangan
dalam implementasi kebijakan luar negeri ketika ada negara yang dominan kapabilitasnya,
Indonesia. Sehingga akan ada korelasi dalam dan (4) confrontation strategy ketika
analisis teori kebijakan luar negeri Indonesia kemampuan suatu negara meningkat dan tidak
dengan menggunakan implementasi dari bisa diimbangi. Model selanjutnya adalah model
kebijakan luar negeri Indonesia yang akan incremental. Model ini berasumsi akan
difokuskan pada aktor utama yakni Menteri KKP ketidakpastian dari situasi lingkungan sehingga
(Susi Pudjiastuti). Artikel ini menggunakan level aktor harus melakukan penyesuaian sebelum
analisis negara dengan spesifik pada peran melakukan pengambilan keputusan.
kepemimpinan organisasi dalam sub-negara oleh
menteri KKP. Srikandi Indonesia ini memiliki
peran yang signifikan dalam implementasi
kebijakan luar negeri Indonesia dalam
pengelolaan aset produktivitas ekspor ikan
Indonesia di luar negeri dan mengukurnya dari
tiga asumsi dasar yakni peran, kontrol dan akses.

Model William D. Coplin2

Other”s
strategy
threathening
Foreign
Policy
Model
58 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

Model ini akan digunakan untuk mencari pola tercipta dalam bentuk komando, komunikasi,
strategi yang digunakan untuk implementasi komputerisasi dan informasi
kebijakan luar negeri Indonesia dalam konteks Geostrategi menyangkut tiga pertanyaan
kelembagaan yakni KKP yaitu antara Susi yakni pertama, siapa kita menyangkut apa yang
Pudjiastuti Model ini akan melahirkan kita miliki yaitu kapabilitas, integritas atau
geostrategi. Dalam studi Hubungan potensi yang kita miliki yang sering disebut
Internasional: dengan national power. Kedua, apa keinginan
kita menyangkut target capaian atau keinginan
Menurut Tal Tovy Geostrategy links yang menjadi sasaran yang sering disebut
geography with strategies of war. It dengan national interest serta ketiga,
places the planning and management of bagaimana mencapai tujuan itu atau dikenal
war in the context of geographical, dengan tactics atau dalam konteks lain
physical, and artificial (man-made) hubungan antara geografi dan politik sering juga
characteristics of the operational disebut human geography yang prinsipnya
region. Geostrategy also demands a menyangkut hubungan antara political behavior
precise inspection of the geographical dan physical features. Sehingga geostrategi
characteristics of an area from the adalah cara yang harus ditempuh oleh aktor
point where military forces deploy until untuk mencapai keinginannya. Dalam teori
the desired destination. According to kebijakan luar negeri K.J Holsti menyebutnya
Geoffrey Sloan and Colin Gray, sebagai tindakan. Dengan demikian, geostrategi
geography is “the mother of strategy2.” dapat menggunakan Teori Ken Booth dalam
bukunya Navies and Foreign Policy bahwa
strategi memiliki tiga pendekatan yakni military
role, constabulary role dan diplomacy role4.
Lebih lanjut, Adam Hendri E.Eccles 3 Implementasi tiga peran ini dalam penyelesaian
menyampaikan bahwa strategi adalah setiap kasus yang menyangkut kepentingan
pengerahan kekuatan secara menyeluruh untuk nasional Indonesia. Sehingga, akan ditemukan
pengendalian situasi dan daerah demi dari dua aktor yang menjadi sampel geostrategi
tercapainya pengendalian daerah operasi apa yang diterapkan dalam implementasi
sehingga tercapai keunggulan terhadap pihak kebijakan luar negeri Indonesia dalam
lain. Menurutnya ada empat hal yang harus melibatkan sensitivitas sebagai aktor perempuan
menjadi poin penting yaitu strategi itu sendiri, dalam politik internasional.
taktik yang digunakan, persediaan logistik, dan
informasi dari intelijen. Maka sistem akan a. Arah Kebijakan Politik Luar Negeri
Indonesia di Era Jokowi

Setelah Jokowi dan JK resmi dilantik menjadi


2
Tal Tovy, The Changing Nature of Geostrategy Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada
1900–2000: The Evolution of a New Paradigm. tahun 2014 yang lalu tentunya setiap presiden
Alabama: Air University Press Air Force Research
Institute. memiliki persepsi dan mimpi untuk
3
Dicky Stefanus dan Eko Adiyanto, Komando dan mensejahterakan rakyatnya sebagai jawaban atas
Pengendalian Keamanan dan Keselamatan Laut,
Berbasis Sistem Peringatan Dini. Jakarta: Gramedia.
4
2015. Ibid.
59 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

janji-janji politik yang disampaikan semasa Faktualnya walaupun Jokowi bukan orang
kampanye. Di atas telah dideskripsikan bahwa berpengalaman di dalam hubungan internasional
Jokowi ingin membawa arah baru kebijakan luar dan kebijakan luar negeri, sebagai kepala negara
negeri Indonesia yang merupakan konsep dari Jokowi harus melibatkan diri dan sebagai
Soekarno yakni sebagai Negara Bahari. Namun, tanggung jawab kepemimpinannya. Jokowi
perbedaannya adalah kondisi dan situasi sangat sebagai presiden harus bisa menginterpretasi
berpengaruh dalam menjalankan kebijakan luar kebutuhan domestik yang sejalan dengan
negeri. kebutuhan eksternal. Adaptasi Jokowi melihat
Di era Jokowi dalam kepemimpinannya kondisi internal yang harus diinternasionalisasi.
adalah kembali melihat Indonesia dari sudut Dari empat model adaptasi yang dalam
pandang geopolitik maritim. Teori geopolitik teori Rosenau 7 yakni hanya tiga yang menurut
seperti Ratzel, Ritter yang menekankan penulis tepat pada adaptasi Jokowi yakni: a)
pendekatan ruang hidup Negara (organism preservative adaptation (sikap responsif
determinist, living space) yang berorientasi terhadap permintaan dan perubahan lingkungan
continental. Alfred Thayer Mahan merupakan internal dan ekternal); b) acquiescent adaptation
pelopor orientasi maritim merupakan sejumlah (bersikap peduli pada perubahan internal dan
menekankan bahwa kekuatan laut merupakan ekternal); c) intransigent adaptation (sikap
kekuatan dominasi negara untuk menguasai responsif terhadap lingkungan internal).
dunia (sea power maritime) dan Sir Harold Berangkat dari tiga masalah bangsa di atas
Mackinder dengan konsep Heartland Theory kemudian Jokowi ingin mengembalikan identitas
merupakan sejumlah pemikir yang mungkin Indonesia sebagai negara maritim melalui
menjadi inspirasi pemerintahan Jokowi-JK5. kebijakan poros maritim.
Realitas ini menunjukan bahwa ada
relativitas hubungan antara negara dengan Orientasi keseriusan Jokowi ini terlihat
lingkungan tempat hidupnya atau wilayah pada forum KTT Asia Timur Jokowi berpidato
geografinya. Mahzab Ratzel menganggap bahwa tentang landasan kebijakan maritimnya dalam
faktor alam atau geografi akan berpengaruh pada lima pilar yakni Pertama, akan membangun
kebijakan negara atau the state political power. kembali budaya maritim Indonesia. Sebagai
Mazzab Ratzel menganggap pengaruh letak negara yang terdiri dari 17 ribu pulau, bangsa
geografi (bentuk, luas, sumber daya alam, Indonesia harus menyadari dan melihat dirinya
sumber daya manusia, letak) merupakan sebagai bangsa yang identitasnya,
indikator tumbuh dan berkembangnya suatu kemakmurannya, dan masa depannya sangat
negara (organisme hidup). Ratzel meramalkan ditentukan oleh bagaimana mengelola samudra.
bahwa konstelasi politik dunia akan didominasi Kedua, menjaga dan mengelola sumber daya
antara negara maritim dan kontinental dalam laut, dengan fokus membangun kedaulatan
menguasai dunia bahkan menyebutkan bahwa pangan laut, melalui pengembangan industri
Samudra Pasifik adalah kehidupan masa depan perikanan, dengan menempatkan nelayan
negara6. sebagai pilar utama. Kekayaan maritim akan
Dalam konteks inilah Jokowi melakukan digunakan sebesar-sebesarnya untuk kepentingan
adaptasi terhadap masalah-masalah tersebut. rakyat. Ketiga, memberi prioritas pada
pengembangan infrastruktur dan konektivitas
5
Laode Muhamad Fathun, Kebijakan Geopolitik
7
Poros Maritim Di Era Jokowi. Power in International James N. Rosenau, The Study of Political
Relations 1, 2. (2017). Adaptation: Essays on the Analysis of World Politics.
6
Ibid. New York: Nichols Publishing. 1981.
60 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

maritim, dengan membangun Tol Laut, deep kecil. Faktanya Menteri Susi sampai putus
seaport, logistik, dan industri perkapalan, dan sekolah. Justru penulis berpikir sebaliknya,
pariwisata maritim. Keempat, melalui diplomasi dimana argumentasinya adalah tidak ada satu
maritim, menjaga semua mitra-mitra Indonesia orang pun orang tua yang tidak menyayangi
untuk bekerjasama di bidang kelautan ini. anaknya dan menginginkan untuk mendapatkan
Jokowi mengatakan berupaya menghilangkan prestasi. Fakta lainnya adalah Menteri Susi hidup
sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan, dengan didikan orang tua di kalangan pengusaha
pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, dengan karakter kental budaya Jawa Tengah.
perompakan, dan pencemaran laut. Laut harus Kemudian setelah hidup di Jawa Barat
menyatukan, bukan pemisah antar negara. yang kulturnya berbeda, Jawa Barat cenderung
Kelima, sebagai negara yang menjadi titik memikirkan empat hal yakni nyekolah, nyantri,
tumpu dua samudra, Indonesia memiliki nyunda dan nyaa (kasih sayang). Namun, perlu
kewajiban untuk membangun kekuatan disadari bahwa kata negatif jika diukur dari
pertahanan maritim. Hal ini diperlukan bukan Menteri Susi putus sekolah maka sebenarnya
saja untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan Menteri Susi pada saat itu tidak berminat dengan
maritim, tetapi juga sebagai bentuk tanggung kekakuan. Pada era itu Menteri Susi senang
jawab dalam menjaga keselamatan pelayaran dan melahap buku-buku karya Marxisme. Menteri
keamanan maritim. Susi aktif membaca karya-karya besar dan
menjadi pola pemikirannya. Dampaknya adalah
b. Implementasi Geostrategi Kebijakan Menteri Susi tidak begitu nyaman dengan belajar
Luar Negeri Indonesia Pendekatan di kelas.
Idiosinkretik Dalam analisis ini mengacu pada
konteks peran menjadi pendekatan akibat
Tipologi kepemimpinan karakter Menteri Susi trauma dilema keamanan domestik. Sehingga
lebih dekat dengan aktif negatif, tipe ini pendekatan geostrategi soft militer menjadi cara
memiliki masa lalu yang “kelam”, dimana yang terbaik untuk mengusir adanya perilaku
kebanggaan dirinya sewaktu kecil tidak baik ilegal di wilayah NKRI. Dilema tersebutlah yang
sehingga akan mencari berbagai cara untuk menjadi ontologi Menteri Susi untuk melakukan
mencapai kebanggaan. Tipe ini sangat kaku penenggelaman sebagai cara untuk
dimana perilaku politik dianggap sebagai beban memanfaatkan kepentingan aset negara untuk
kerja dan tanpa kompromi. Kepemilikan kepentingan nasional bukan kepentingan aktor
kekuasaan adalah cara untuk meningkatkan lainnya. Akibat kegiatan ini bahkan Menteri Susi
kebanggaan diri. Argumentasinya bahwa sempat adu argumen dengan Menteri
karakter Menteri Susi cenderung selalu menjadi Koordinator bidang maritim yakni Luhut Bisar
bagian dalam penyelesaian masalah, tidak kaku, Pandjaitan, dimana kedua belah pihak tidak
serta selalu mengutamakan kinerja yang sependapat terhadap aksi penenggelaman. Peran
bereputasi. Menteri Susi dengan metode penenggelaman
Selama Menteri Susi menjadi pemimpin justru akan mengklaim Indonesia sebagai negara
walaupun seorang perempuan di KKP Menteri yang anarkis. Anarkis dalam arti bahwa tidak
Susi selalu mengutamakan kinerja positif memiliki rasa kasihan terhadap pelaku pencuri
terhadap hasil KKP. Barangkali dengan ikan. Menurut penulis justru logika ini terbalik,
terminologi di atas tidak cocok untuk tipe ini berangkat dari dilema masa lalu dimana hasil
karena masa lalu dan kasih sayang yang tangkap nasional yang menurun dengan metode
didapatkan oleh Menteri Susi tidak baik semasa penenggelaman akan bermakna positif terhadap
61 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

pengelolaan kedaulatan, kesejateraan dan konsekuensi untung rugi. Artinya aktivitas ini
keamanan Indonesia sebagai negara maritim. adalah kesetaraan peran yang dibingkai dengan
Dikutip dari detik.com/15/12/2018, ada aksi konkrit karena menghitung kerugian yang
empat argumentasi Menteri Susi melakukan hal terus berulang. Karena, poin dasarmya pola
ini yakni a) sebagai upaya implementasi dari melakukan aksi, dan melalui aksi ini
UU/45/2009 tentang perikanan terkhusus pasal membuktikan bahwa yang bisa melakukan
69 dan 76A, tentunya untuk menjaga hasil aktivitas koersif bukan hanya laki-laki tetapi
tangkap nasional,b) kegiatan ini merupakan juga perempuan.
implementasi dari upaya penegakan hukum di Disisi lainnya dengan peran menteri Susi
laut yang merupakan instruksi presiden Jokowi melalui metode penenggelaman dalam konteks
untuk menjadi desakan efek jera, c) mekanisme keamanan maritim bisa menjadi tiga makna
pelelangan kapal yang diinstruksikan oleh deterrence dimana aktivitas penenggelaman
Menteri Luhut merupakan salah satu cara untuk adalah bentuk konkrit menakuti pencuri ikan
efek jera para pelaku pencuri ikan, namun secara ilegal untuk tidak melakukan aktivitas
aktivitas tersebut tidak akan mengurangi para tersebut. Pesan yang ingin disampaikan adalah
pencuri ikan karena tetap kapalnya masih ada. konsekuensi dari pencuri ikan ilegal dipastikan
Kekhawatirannya adalah jika kapal itu dibeli kapalnya akan ditenggelamkan.
oleh pemodal-pemodal yang bisa saja bagian Implementasi geostrategi ini kemudian
dari aktivitas ilegal tersebut dan d) dalam hukum penulis mengatakan bahwa ada dua
para pelaku selama ini tidak bisa dikenakan kemungkinan manfaat yang bisa diterima dari
sanksi penjara bagi badan mereka dan kapal. implementasi kebijakan luar negeri konfrontasi
Hukuman denda yang dibayarkan kepada negara dengan para pelaku ilegal dengan karakter
sangat kecil. idiosinkretik Susi Pudjiastuti yaitu: pertama
Fenomena ini seperti bertentangan strategi deterrence, defensive, offensive dan
antara logika dan aksi yang dilakukan. Perlu compliance serta geostrategi ekonomi.
digarisbawahi bahwa feminisme bukan berarti Faktualisasi strategi pertama dalam kajian
lemah. Logika yang di pakai oleh Luhut adalah keamanan, deterrence adalah upaya untuk
logika kesesuaian (appropriateness), sedangkan menakuti lawan dengan efek psikologis. Strategi
logika yang dipakai oleh Menteri Susi adalah penenggelaman yang dilakukan oleh KKP adalah
logika konsekuensi (consequences). Artinya, ada bentuk deterrence Indonesia untuk menyikapi
perbedaan besar dalam implementasi aksi dalam banyaknya tindakan perilaku pencurian ikan
memaknai kerugian negara. Menteri Susi yang secara ilegal di laut Indonesia. Tujuannya adalah
basisnya adalah sipil dan Menteri Luhut yang untuk menakuti para pencuri ikan untuk tidak
basisnya militer, justru aksi Menteri Susi yang melakukan perilaku yang sama. Artinya daya
cenderung realis. Dengan pendekatan ini justru ledak itu dengan penghancuran kapal adalah
penulis memiliki pandangan yang berbeda yaitu upaya untuk memperlihatkan kepada mereka
dimana seorang perempuan lebih kalkulatif dan bahwa “apabila kamu mencuri ikan maka saya
memikirkan konsekuensi untung rugi akan ledakkan kapal kalian”. Namun, faktanya
dibandingkan Menteri Luhut. Hal ini adalah tidak semua para pencuri ikan itu takut atau jera
pemikiran feminisme dimana sebuah pembuktian bahkan kejadian meningkatnya pencurian ikan
bahwa perempuan bisa lebih tegas dalam membuktikan bahwa status deterrence
advokasi kepentingan negara. Penulis meningkat menjadi defensive dan offensive. KKP
berargumen bahwa juga terletak ada aksi baik menerapkan dua strategi ini adalah untuk
menggunakan logika harmonisasi dan membuktikan bahwa upaya penenggelaman
62 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

kapal yang dilakukan oleh KKP merupakan (KKP, 2018) ini merupakan organisasi multi-
bukti konkrit pertahanan (defensive) dan agensi untuk mendukung misi KKP
penyerangan (offensive) kepada para pencuri memberantas illegal fishing. Organisasi ini
ikan. Artinya kedua strategi ini: defensive beranggotakan TNI AL, Polri, BAKAMLA dan
berupaya untuk tetap konsisten menjaga Kejaksaan Republik Indonesia dengan tugas
kedaulatan negara yang dimasuki oleh nelayan penyelenggara penegakan hukum satu atap (one
asing tanpa ijin. Di sisi lainnya adalah dengan roof enforcement system).
offensive membuktikan keseriusan Indonesia Satgas ini memiliki empat wilayah
tidak gentar dengan negara manapun ketika operasi yaitu Perairan Aceh, Perairan Natuna,
mereka melakukan pelanggaran sekalipun ada Perairan Arafura, Perairan Sulawesi dan Maluku
dalam region yang sama yaitu ASEAN. Di sisi bagian Utara. Satgas ini telah berhasil
lainnya upaya ini merupakan bukti konkrit menangkap 317 kapal pelaku illegal fishing serta
doktrin KKP untuk menjaga hasil produksi KKP menenggelamkan 115 kapal yang berbendera
yang berkelanjutan untuk mencapai Tiongkok, Vietnam, Thailand, Malaysia dan
kesejahteraan nasional secara makro dan mikro. Filipina. Satgas 115 juga dilengkapi dengan
Apabila hal ini tidak dilakukan maka akan Puskodal yang merupakan integrasi teknologi
berbahaya bagi Indonesia itu sendiri (makro) dan informasi dalam memaksimalkan kegiatan
nelayan (mikro). Pada tahun 2003 sampai 2013, operasi. Selain itu, dalam upaya lain Satgas 115
data BPS (KKP, 2018) menunjukkan jumlah bekerjasama dengan Norwegia, Amerika Serikat,
rumah tangga nelayan hanya berjumlah 900.000 Australia, INTERPOL dan UNODC. Hasilnya,
orang yang awalnya 1,6 juta. Fakta lainnya kapal FV Viking dan kapal FV Hua Li 8 yang
adalah ada 115 perusahaan pengelolaan ikan merupakan target pengejaran internasional.
harus bangkrut karena perilaku pencurian ikan Selain itu, sampai dengan bulan Maret 2017,
yang hasilnya dibawa keluar negeri. Lebih tercatat total 294 kapal ditangkap terkait dengan
lanjut, akibat illegal fishing, penelitian oleh dugaan penangkapan ikan secara ilegal dengan
International Union for Conservation of Nature rincian 116 Kapal Indonesia dan 66 Kapal
mengatakan bahwa pada tahun 2050 pendapatan Asing, berbendera Indonesia 116, Malaysia 6,
pengelolaan ikan Indonesia bisa anjlok hingga Vietnam 54, Filipina 5 dan Taiwan 1.
40%. Selain itu, berdasarkan kajian UCSB dan Dengan menggunakan pendekatan
Balitbang Kelautan dan Perikanan, terdapat tersebut kemudian mampu meningkatkan hasil
kemungkinan hasil perikanan Indonesia anjlok ekspor ikan Indonesia keluar negeri. Artinya
hingga 81 % pada tahun 2035. Hasil evaluasi pencurian ikan secara ilegal dapat
menunjukan kegiatan pencurian ikan secara mempengaruhi pendapatan nasional. Sehingga,
ilegal berdampak signifikan terhadap pendapatan dalam kajian strategi keamanan dengan karakter
nasional dimana para pencuri ikan menggunakan Menteri Susi mampu menjadikan pendekatan
alat tangkap trawl dan tidak membayar pajak deterrence, defense, offense dan compliance
serta melakukan perbudakan serta kepada pelaku pencuri ikan dari luar negeri
penyelundupan. Dengan berlandaskan trauma bahwa Indonesia bisa berdaulat hukum terhadap
tersebut maka sebagai bentuk upaya compliance wilayahnya sendiri dengan untuk menciptakan
Presiden Jokowi kemudian mengesahkan Perpres kesejahteraan pengelolaan sumber daya laut
No. 115 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas yang berkelanjutan. Implementasi geostrategi
Pemberantasan Penangkapan Ikan secara ilegal lainnya menyangkut dengan kebutuhan ekonomi
(Illegal Fishing) pada tanggal 19 Oktober 2015 yang berhubungan dengan ekspor Indonesia
atau yang dikenal dengan Satgas 115. Satgas terhadap hasil KKP.
63 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

Gambar 1. Pelaku IUU Fishing

sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Data KKP (2018) menunjukkan bahwa Dengan menggunakan metode


pada tahun 2017 hasil perikanan Indonesia penenggelaman yang disebut dengan strategi
meningkat 3,35 juta ton atau naik 11, 3 persen menakuti psikologis, bertahan, menyerang dan
dari tahun 2016 yang hanya menembus angka upaya untuk menegur para pencuri ikan untuk
3.01 persen. Jumlah tangkapan ikan nelayan patuh pada aturan yang berlaku. Selain itu,
yang meningkat membuat nilai ekspor hasil kebijakan orientasi geo ekonomi juga menjadi
perikanan Indonesia juga melonjak. Pada 2016, landasan paradigma Menteri KKP untuk
nilai ekspor hasil perikanan Indonesia mencapai menciptakan pengelolaan potensi KKP yang
4,17 juta dollar AS, lebih tinggi dibandingkan mensejahterakan masyarakat yang berkelanjutan
tahun 2015 yang senilai 3,94 juta dollar AS. diiringi dengan perlindungan terhadap
Adapun hingga April 2017, ekspor perikanan kedaulatan NKRI dari kejahatan perilaku para
Indonesia mencapai 1,3 juta dollar AS. Di sisi pencuri ilegal.
lain, impor ikan nasional cenderung rendah. Mengapa aktivitas penenggelaman ini
Secara global, kini Indonesia merupakan penting, dalam konteks analisis psikologis
eksportir terbesar keenam setelah China, bahwa tentunya seperti karakter aktif negatif
Norwegia, India, Chile, dan Ekuador. ketika diberi kekuasaan maka hal terbesar yang
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, PNBP dilakukan adalah untuk merubah citra menjadi
KKP pada 2016 mencapai Rp. 462 miliar, reputasi. Selama ini Indonesia diklaim sebagai
tertinggi dalam sejarah. negara yang tidak maksimal dalam mengelola
Walaupun Indonesia menempati posisi hasil laut namun setelah Menteri Susi memimpin
ketiga untuk ekspor ikan di ASEAN setelah terjadi lonjakan signifikan terhadap hasil ekspor
Thailand dan Vietnam. Dengan demikian, Indonesia keluar negeri. Di sisi lainnya adalah
penerapan geostrategi implementasi kebijakan karakter aktif negatif selalu berupaya
luar negeri Indonesia dalam meningkatkan hasil menyelesaikan masalah dengan yang selama ini
ekspor nasional dan pendapatan nelayan nasional dianggap urgen dan kaku. Mengapa kaku, karena
memiliki dampak siginifikan. selama ini pengelolaan hasil laut berjalan
64 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

stagnan. Lebih lanjut, dengan karakter Menteri belum optimalnya kordinasi, b) Problem itu
Susi membuktikan bahwa pengelolaan asymmetry, c) Memiliki apa yang disebut cross-
kekuasaan tidak kalah hebatnya dengan laki-laki cutting cleavages bisa saja saling memotong
ketika dihadapkan dengan masalah yang akut tanggung jawab atas nama kekuasaan. Penulis
dan terus berulang. Dengan pemikiran Marxisme tetap sepakat dan konsisten, bahwa apa yang
yang selama ini dikonsumsi oleh Menteri Susi dilakukan oleh Menteri Susi harus bersifat
bisa menjadi landasan kognitif dalam setiap kontinyu dan tidak boleh dihalangi dengan
implementasi kebijakan. Landasan kognitif membandingkan tiga variabel di atas. Bourdieu
menjadi domain utama dalam implementasi menyebutkan ini sebagai habitus. Habitus itu
kebijakan bukan pada perempuannya. Artinya sebuah sistem kognifif ide yang menyangkut
fenomena tersebut bukan lagi menjadi persepsi, apresiasi dan aksi. Habitus adalah
subordinasi dalam penyelesaian masalah namun sistem nilai historis yang akan melandasi gerak
justru menjadi aktor yang terlibat langsung. dalam menyelesaikan ranah kepentingan sosial
Lebih lanjut, Bourdieu menyebutnya dengan ekonomi. Sehingga demi melindungi dirinya dari
field yang mana mengandung makna hubungan krisis dan kritis realitas bahwa Indonesia selalu
kekuasaan dengan aktor atau ranah kekuasaan dirugikan untuk konteks ini sehingga perlu aksi
digunakan untuk apa. Ketika kekuasaan di- yang konkrit. Walaupun Menteri Susi berpikir
gunakan sebagai legitimasi objek maka akan visioner dengan setidaknya melakukan tiga hal
menentukan posisi dan otoritas yang akan di yaitu institusional setting dengan basis doktrin
gunakan dalam memaknai realitas. Selain itu, Indonesia adalah negara maritim dan harus
hubungan antar agen harus terjalin korelasi berjaya di negaranya sendiri. Doktrin ini menjadi
terutama dalam kepentingan ekonomi yang domain institusi untuk terus beraksi dalam
deterministik. menghasilkan hasil tangkap ikan yang maksimal
Melihat tindakan Menteri Susi yang sampai muncul pernyataan ”kalau yang tidak
cenderung realis, menurut penulis argumentasi suka makan ikan, saya tenggelamkan”. Konteks
dasar yakni level of collaboration, problem ini sudah menjadi persepsi yang melandasi aksi.
malignancy dan problem solving capacity. Selain itu, distribution of power salah satu fakta
Pengelolaan selama ini tidak maksimal karena dengan pembentukan satgas 115 yang telah
tiga variabel independen tersebut. Level disampaikan di atas serta skill dan energy, dalam
kolaborasi yang belum baik diukur dari konteks inilah Menteri Susi membuktikan
banyaknya institusi mengurusi bidang kelautan karakternya bahwa skill dan pengalaman dalam
dan perikanan sehingga akan menimbulkan pengelolaan ikan sudah menua. Dengan
koordinasi yang lama. Belum lagi dengan semangat tinggi Menteri Susi menyaksikan
variabel bahwa setiap institusi memiliki langsung penenggelaman kapal dan melihat
kepentingan yang dikontestasikan atau ego langsung beberapa hasil tangkap nelayan
sektoral yang dirivalitaskan dengan tingkat sekalipun di tengah laut. Tidak ada satu
kerumitan masalah IUU fishing yang merajalela keraguan pun dari karakter Menteri Susi dalam
dan merugikan pendapatan nasional. Di sisi menciptakan perubahan yang signifikan.
lainnya adalah menimbulkan kapasitas Tentunya ini tidak lepas dari karakter aktif
penyelesaian masalah yang tidak korelasi sebut negatif tadi. Kembali Bourdieu menyebut ini
saja antara KKP dan Kementerian Koordinator dengan doxa yang artinya pakem atau sistem
Bidang Maritim yang telah dijelaskan di atas. praktik yang harusnya menjadi landasan ketika
Apabila ini terus terjadi akan menimbulkan 3 berhadapan dengan masalah yang rumit. Doxa
karakter yaitu a) Problem itu mengarah pada
65 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

adalah sistem ide kreatif, dan inovatif dalam Dalam konteks inilah menteri Susi
menyelesaikan masalah. sebagai salah satu aktor yang memiliki tanggung
jawab terhadap kontrol wilayah maka
Lebih lanjut, dalam konteks kontrol, konsekuensinya adalah terkait pemanfaatan
konsekuensi wilayah maritim dilihat sebagai sumber daya kelautan dan perikanan.
kontrol hubungan antara manusia dan Pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan
lingkungan. Teori geopolitik wilayah maritim menurut pakar kelautan dan perikanan Rokhmin
sebagai salah satu faktor penting sebagai alokasi Dahuri8 mengatakan bahwa potensi maritim
sumber daya negara, alokasi strategis wilayah Indonesia untuk mencapai target yang diinginkan
negara dan kekuatan negara. Dalam konteks maka harus melihat laut sebagai a) instrumen
kesejarahan berarti laut sangat penting baik pertumbuhan ekonomi, b) peningkatan
sebagai jalur perdagangan, sumber potensi kelestarian budidaya dan masyarakat pesisir, c)
negara serta sebagai kekuatan negara. Melihat pelestarian lingkungan dan melihat laut sebagai
konteks ini di Indonesia tentunya dengan adanya objek pemersatu bangsa dan negara. Dengan
kebijakan Jokowi untuk mengembalikan maritim demikian pembangunan ekonomi yang bersifat
sebagai bagian sumber daya negara maka kelautan harus diarahkan pada a) pertumbuhan
penting bagi penulis melihat potensi ekonomi yang berkelanjutan, b) penciptaan
kemaritiman Indonesia secara komprehensif. sektor ekonomi yang kokoh, c) terciptanya
Ada kecenderungan bahwa geopolitik pembangunan ekonomi yang inklusif dan
maritim sebagai basis kekuatan pengendalian berkeadilan.
wilayah dari jarak jauh dalam sistem Upaya meningkatkan potensi kelautan
internasional, sehingga entitas-entitas politik dan perikanan untuk mewujudkan Indonesia
internasional bisa diketahui secara dominan. Poros Maritim sebagai bentuk implementasi
Entitas – entitas politik ini bisa dilihat antara kebijakan luar negeri Indonesia. Implementasi
hubungan manusia dan lingkungan bukan hanya ini juga dipengaruhi oleh karakter kebijakan
memberi batasan tingkah laku manusia, akan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam
tetapi juga memberi kesempatan besar bagi meningkatkan nilai ekspor ikan Indonesia.
manusia untuk mengelola sumber-sumber Artinya Menteri KKP memahami betul potensi
produksi di laut. Sehingga, teknologi manipulasi kelautan dan perikanan yang selama ini tidak
lingkungan terhadap perilaku manusia. Pengaruh menjadi orientasi pemerintah untuk menjadi
iklim, bentuk negara, serta geografis merupakan sumber devisa negara. Menteri KKP yang
entitas dan sebagai identitas penting bagi negara seorang perempuan namun memiliki karakter
dalam politik internasional. dalam menerapkan implementasi kebijakan luar
Analisis Alfred T. Mahan negeri Indonesia untuk meningkatkan hasil
menyimpulkan bahwa imperialisme Eropa bisa ekspor ikan.
berjaya karena kemampuan mengontrol laut. Dalam pola analisis kebijakan luar
Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang negeri Menteri KKP cenderung menggunakan
merupakan negara-negara yang besar akibat karakter geostrategi military projection.
kepemilikan dan pemanfaatan potensi laut Pendekatan geostrategi ini berfokus pada
dengan sangat baik. Mahan mengatakan bahwa kapasitas militer. Namun perlu digarisbawahi
potensi gografis, kependudukan, serta adalah militer yang dimaksudkan bukan
pemerintahan adalah potensi mengontrol berkaitan dengan konflik atau peperangan akan
sumberdaya laut lebih komprehensif sehingga
menurutnya inilah ciri negara yang besar.
8
Fathun, op.cit
66 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

tetapi konsep yang dimaksudkan oleh penulis dalam pemasukan PDB Indonesia bahwa
Menteri KKP menggunakan instrumen perekonomian sektor perikanan Indonesia tahun
“Peledakan Kapal atau penenggelaman” yang 2014 tumbuh sebesar 7,66 % dibandingkan tahun
cenderung lebih koersif. 2013, sedangkan dalam triwulan IV-2014
Model yang dikembangkan oleh William tumbuh sebesar 8,91 % dibandingkan triwulan
D. Coplin dengan strategi aktor rasional, model 111-2014. Peningkatan perekonomian sektor
ini menitikberatkan pada kalkulasi rasional perikanan secara total tahun 2014 lebih besar
aktor. Model ini bertumpu pada situasi sistem dibandingkan sektor pertanian, kehutanan dan
internasional, persepsi aktor, politik elite, perikanan (4,18 %) dan sektor-sektor yang
kapabilitas negara serta strategi negara lain. terdapat dalam sektor pertanian, kehutanan dan
Perspektif ini merujuk pada (1) leadership perikanan, seperti sektor pertanian, peternakan
strategy yang berkaitan dengan upaya perburuan dan jasa pertanian (3,71 %), sektor
menghilangkan kekerasan dalam setiap masalah tanaman pangan (0,24 %), sektor tanaman
kebijakan luar negeri, (2) Concordance strategy holtikultura (4,19 %), sektor tanaman
mengacu pada upaya saling menguntungkan (3) perkebunan (5,83 %), sektor peternakan (5,44%),
accommodation strategy artinya keseimbangan sektor jasa pertanian dan perburuan (2,58 %) dan
ketika ada negara yang dominan kapabiltasnya, sektor kehutanan dan penebangan kayu (0,58 %).
dan (4) confrontation strategy ketika Peningkatan perekonomian sektor perikanan
kemampuan suatu negara meningkat dan tidak triwulan IV-2014 lebih besar daripada
bisa diimbangi. Dari empat model tersebut dalam pertumbuhan perekonomian nasional triwulan
penerapan implementasi kebijakan luar negeri IV-2014 sebesar 5,01 % dan peningkatan
oleh KKP menekankan pada dua variabel yaitu perekonomian sektor perikanan secara total
leadership strategy dan confrontations strategy. tahun 2014 lebih besar daripada pertumbuhan
Kombinasi dari kedua strategi ini perekonomian nasional yang tumbuh sebesar
menjadi fakta konkrit bahwa terjadi peningkatan 5,02 %.
pendapatan sektor KKP dibandingkan dengan Hal ini menunjukkan adanya
Kementerian lainnya terkhusus tahun 2014-2017. peningkatan daya beli (purchasing power) dari
Data membuktikan bahwa hasil devisa negara para pelaku sektor kelautan dan perikanan.
yang diperoleh dari pengelolaan kelautan dan Faktor yang mempengaruhi peningkatan daya
perikanan selalu meningkat setiap tahun. beli ini antara lain dipengaruhi oleh peningkatan
Data PUSKAPTIK KKP RI tahun 2014 produksi perikanan budidaya dan perikanan
menuliskan produksi perikanan Indonesia tangkap. Produksi perikanan budidaya hingga
mencapai Rp 213 triliun dibandingkan tahun triwulan III 2014, seperti produksi rumput laut
sebelumnya sebesar Rp 155 triliun. Tren mencapai 6 juta ton dibandingkan pada triwulan
produksi perikanan Indonesia mengalami yang sama pada tahun sebelumnya hanya
pertumbuhan dalam 5 (lima) tahun terakhir mencapai 5,6 juta ton sedangkan produksi
sebesar 23,22 persen dengan rata-rata sebesar Rp perikanan tangkap tahun 2014 (angka sementara)
145 triliun. Kontribusi nilai produksi perikanan mencapai 5,78 juta ton, mengalami pertumbuhan
tangkap terhadap nilai produksi perikanan sebesar 1,28 % bila dibandingkan tahun 2013.
nasional tahun 2015 sebesar 47,60 persen Seperti diketahui, pemerintah menargetkan
sedangkan kontribusi perikanan budidaya ekspor perikanan pada semester I tahun 2015
sebesar 52,40 persen tahun 2016. dapat menembus hingga USD 2,5 miliar.
Lebih lanjut, apabila dibandingkan Buku Putih KKP tahun 2018,
penghasilan dari sektor Kelautan dan Perikanan menyebutkan pada 2016, total peroduksi
67 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

perikanan mencapai 23,5 juta ton, dengan rincian Namun, total luas pemanfaatan lahan
perikanan budidaya sebanyak 16,68 juta ton dan budidaya laut baru mencapai ± 285.527 hektar
perikanan tangkap sebesar 6,48 juta ton. atau sekitar 2,36 persen dari total potensi yang
Produksi perikanan nasional pada 2016 lebih ada dengan capaian volume produksi budidaya
tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang laut hingga akhir 2016 mencapai ± 11.762.420
sebesar 22,31 ton. Produk Domestik Bruto ton atau naik 4 persen dari tahun sebelumnya.
(PDB) sektor perikanan juga naik, dari Rp 189 Komoditas yang akan dipilih adalah kakap putih
triliun pada 2014 menjadi Rp 214,52 triliun pada mengingat kakap putih memiliki permintaan dan
tahun 2016 atau tumbuh 13,5 persen. pasar ekspor yang lebih luas dibandingkan
Pertumbuhan PDB sektor perikanan lebih cepat kerapu.
dibandingkan sektor pertanian dan kehutanan KKP menargetkan produksi ikan kakap
dan selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi putih dari ketiga lokasi ini mencapai 2.415 ton
nasional. Adapun hingga semester I 2017, PDB atau setara dengan nilai Rp 56,4 miliar per tahun.
sektor perikanan mencapai Rp 169,76 triliun. Klaster-klaster tersebut antara lain di Bali,
Dalam rencana strategis 2015 – 2019, KKP Natuna, Konawe Selatan, Ambon, Lampung, dan
menargetkan pertumbuhan PDB sektor Padang. Harapannya produksi budidaya kerapu
perikanan mencapai 12 persen pada 2019. meningkat 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Potensi kawasan perikanan budidaya laut
mencapai ±12 juta hektar.

Gambar 2. Produktifitas Hasil Ikan Indonesia

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


68 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

Tahun 2017 KKP menargetkan revitalisasi KJA Kembali pada konteks dengan kemampuan
sebanyak 250 unit (1.000 lubang), yang kontrol inilah juga menjadi bukti bahwa
diharapkan akan mampu menghasilkan produksi kepemimpinan Menteri Susi bisa menjadi figur
lebih dari 342 ton/tahun dengan nilai produksi baru dalam kebijakan publik Indonesia. Artinya
sebesar ± Rp 34 milyar. Secara nasional capaian mengapa ini penting akan memacu ide agensi
produksi perikanan budidaya nasional lainnya untuk bertindak dengan pola yang sama
menunjukkan tren positif dalam 5 (lima) tahun ketika berhubungan dengan kerumitan
terakhir (2011-2015) dengan rata-rata kenaikan masalah.Tindakan tidak selalu berhubungan
sebesar 19,08%, begitupun dengan nilai produksi dengan jenis kelamin. Bourdieu juga
mengalami kenaikan rata-rata per tahun sebesar mengatakan konteks ini sebagai upaya
19,08%. Nilai tukar usaha pembudidaya ikan penguasaan kapital nasional. Kapital ekonomi,
(NTUPi) dalam kurun waktu tahun 2014 – sosial budaya dan simbol. Simbol dalam arti
kwartal I 2017 mengalami kenaikan rata-rata bahwa Menteri Susi menjadi representasi yang
1,18%. Kwartal I tahun 2017 nilai NTUP dianggap selalu bisa melakukan sesuatu yang
mencapai 109,69%, yang dapat disimpulkan fantastis demi kepentingan negara. Banyak
bahwa usaha budidaya ikan yang dilakukan fenomena yang harusnya bisa menggunakan pola
masyarakat memiliki tingkat efisiensi usaha yang ini walaupun dengan metode yang berbeda.
baik, tahun 2019 total produksi perikanan Karena yang namanya metode akan berkembang
budidaya nasional diproyeksikan mencapai 31,3 sesuai dengan dinamika realitas. Modal kapital
juta ton, yang sebesar 11,7 juta ton merupakan potensi ekonomi laut begitu besar maka apabila
produksi ikan. Produksi perikanan nasional terus tidak dikelola dengan baik maka kepemilikannya
meningkat dari tahun ke tahun. untuk menjadi simbol negara maritim dan
mampu mengelola potensi maritim hanyalah
tekstual saja bukan kontekstual.

Gambar 3. Grafik Produktivitas Ikan Nasional

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


69 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

Lebih lanjut, dalam konteks akses dalam sangat menjanjikan bagi kehidupan masyarakat
analisis geostrategi dengan model implementasi dan keberlanjutan kesejahteraan masyarakat. Hal
leadership (siapa kita) maka sebagai negara ini menunjukan bahwa doktrin “nenek moyang
maritim yang memiliki kekayaan itu. Indonesia kita sang pelaut” bisa diterapkan dengan ini.
sebagai negara maritim wajar jika memiliki Selain itu, membuktikan pernyataan Menteri
target tinggi untuk mencapai hasil maksimal KKP juga bahwa hanya dengan pengelolaan
dalam bidang pengelolaan potensi kelautan dan sumber daya laut mampu menghasilkan sumber
prikanan. Bahkan Menteri Susi berucap dari devisa negara yang sejalan dengan kesejahteraan
hasil kelautan dan perikanan saja mampu masyarakat nelayan di pesisir maupun pebisnis
membiayai devisa negara Indonesia yang bisa perikanan.
mencapai 3000 triliun rupiah bahkan menurut Geostrategi implementasi kebijakan luar
Bernard Limbong bisa mencapai 7200 triliun negeri Indonesia menggunakan paradigma
rupiah. Dengan mengenali potensi itu dan juga konfrontasi. Konfrontasi maka logika
menjadi tujuan maka starategi memimpin berpikirnya adalah rational choice dengan basis
maksudnya disini adalah untuk mampu berdiri pendekatan menggunakan militer. Militer dalam
sendiri dan mengelola sendiri hasil kelautan dan konteks ini adalah dengan menggunakan soft
perikanan. Grafik di atas menunjukkan bahwa militer artinya berhubungan dengan logika
hasil perikanan membawa devisa negara yang implementasi untung rugi sehingga Menteri Susi
sangat baik bagi PDB nasional. Bahkan telah dengan pendekatan penenggelaman dan
menjadi tren nasional KKP selalu teratas dalam pemboman kapal adalah pemikiran shock
laporan kinerja kelembagaan. Terkait dengan therapy akibat kerugian signifikan dari hilangnya
implementasi kebijakan luar negeri Indonesia pendapatan negara dari pencurian ikan secara
KKP menjadi bukti konkrit bahwa apa yang ilegal. Dalam arti bahwa cenderung
kita inginkan seperti analisis geostrategi harus bertentangan merujuk pada aksi itu dimana
dirancang dengan baik. KKP memiliki tiga perempuan mampu bertindak tegas dan selama
doktrin yang menjadi kunci dalam peningkatan ini pula tidak pernah dilakukan oleh menteri-
hasil KKP yaitu kedaulatan yang berupaya menteri sebelumnya walaupun mereka laki-laki.
menjaga integritas wilayah NKRI sebagai bentuk Argumentasinya sederhana ketika berhadapan
bela negara dan menjaga kedaulatan negara dan dengan masalah yang berulang dan tingkat
menegakkan hukum sebagai negara pantai dan kerumitannya tinggi dan tingkat kerugiannya
negara pulau, kemudian doktrin keberlanjutan tinggi, maka siapapun bisa bertindak anarkis.
yaitu berhubungan pengelolaan potensi nasional Anarkis dalam arti semantik soft militer. Dengan
yang bersumber dari laut harus bisa membiayai logika konfrontasi berbasis pada untung rugi
pembangunan nasional dan konsisten menjadi sehingga mampu menerapkan implementasi
salah satu pendapatan nasional yang kebijakan luar negeri yang mencitrakan
menyumbangkan devisa bagi NKRI. Indonesia sebagai negara yang kuat
Berkelanjutan juga artinya pengelolaan memberantas kegiatan ilegal. Mengapa ini harus
harus bersifat kontinyu dan bersifat jangka dilakukan, seperti juga apa yang dikatakan oleh
panjang, karena Indonesia akan tetap terus hidup Bourdieu bahwa ada variabel illusion atau
dalam jangka yang lama untuk itulah sederhananya adalah goals atau kepentingan
pengelolaan sumber daya nasional harus yang harus diperjuangkan. Kepentingan itu
diarahkan dengan baik. Selanjutnya menyangkut harkat dan martabat negara atau
kesejahteraan, doktrin ini merujuk pada kedaulatan, patriotisme aktor negara atau
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan menjaga keamanan dan tentunya paling penting
70 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

adalah nasionalisme aktor negara dalam menjaga menjadikan isu kerjasama maritim sebagai
kesejahteraan nelayan yang juga sejalan dengan instrumen kebijakan luar negerinya. Dan jelas
kapital Indonesia dalam bidang kelautan dan saja di sela-sela sambutan kepala negara Jokowi
perikanan. melontarkan kembali kerjasama maritim sebagai
isu penting dalam menyambut konferensi Asia
Kesimpulan Afrika.
Terpilihnya Jokowi sebagai Presiden Konteks ini tidak terlepas dari pengaruh
Indonesia ke-7 memberi warna dalam model latar belakang sejarah bangsa Indonesia sebagai
kebijakan luar negeri Indonesia. Transformasi negara yang luas dari segi laut. Pengalaman
kebijakan luar negeri Indonesia yang masa lalu dijadikan tolok ukur untuk
melanjutkan kebijakan luar negeri SBY membangkitkan kembali semangat nusantara
sebelumnya merupakan cara Jokowi dalam yang telah lama punah dan bukan menjadi
merubah citra Indonesia di panggung prioritas. Realitas ini tidak terlepas pula dari
internasional. Pergeseran model kebijakan luar karakter pribadi Jokowi untuk menampilkan
negeri Indonesia untuk menjadi negara yang sesuatu yang beda dengan presiden sebelumnya.
berbasis pada sumber daya maritim atau sumber Fenomena holistik dalam konteks kebijakan luar
daya laut maka kebijakan ini terlihat sebagai negeri Jokowi tergambar jelas ketika
warna baru walaupun sebelumnya Soekarno menyampaikan pidatonya yang memang
pernah menginginkan Indonesia untuk menjadi sebelumnya sudah tercatat dalam visi dan misi
negara bahari. Konteks diksi kata memang Jokowi JK ketika mendaftar sebagai calon
sangat berbeda namun dari segi substansi makna presiden dan wakil presiden.
cenderung sama yakni menjadi negara yang Konsekuensi dari model kebijakan luar
berdaulat di bidang pangan maritim. Munculnya negeri tersebut menjadikan Indonesia harus
kebijakan luar negeri Indonesia di masa mampu mengkombinasikan setiap model
pemerintahan Jokowi merupakan sebuah tesis kebijakan. Dalam analisis Coplin di atas terjadi
baru apabila bisa terimplementasikan dalam aksi kolaborasi pendekatan leadership,
di lapangan. koorkondanse, akomodasi dan konfrontasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut Jokowi Namun, dari setiap model tersebut
gencar mempromosikan Indonesia sebagai kecenderungan Indonesia menerapkan kombinasi
negara yang berbasis pada ekonomi maritim dan konfrontasi dan leadership. Hal ini dilakukan
bertujuan sebagai negara poros maritim di dunia. dengan argumentasi bahwa Indonesia sebagai
Kebijakan Jokowi dipromosikan sebagai negara besar dan kerugian ekonomi menjadikan
marketing politik untuk menarik minta investasi sebuah dilema.
kerjasama dari sejumlah relasi dalam sejumlah Doktrin maritim tersebut menjadikan
konferensi-konferensi internasional. Dalam implementasi kebijakan luar negeri dikelola
setiap pidato Jokowi selalu menyisipkan tujuan melalui pendekatan organisasi. Organisasi yang
Indonesia tersebut sebagai agenda penting dimaksudkan adalah KKP yang di bawahi
Indonesia dalam masa pemerintahannya yakni Menteri Susi. Dengan karakter psikologis
sebagai negara poros maritim dunia. analisis aktif negatif menjadikan Menteri Susi
Demikian pula yang terjadi dalam menggunakan kombinasi geostrategi untuk
konferensi Asia Afrika pada tahun 2015. mengelola hasil laut. Hasil laut menurutnya bisa
Konferensi Asia Afrika yang kebetulan dikelola dengan maksimal dan bahkan mampu
dilaksanakan di Indonesia merupakan prospek membiayai APBN Indonesia. Konsekuensinya
yang potensial bagi Jokowi untuk kembali adalah logika kebijakan yang diterapkan
71 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

menggunakan soft militer dengan Daftar Pustaka


penenggelaman kapal. Penenggelaman ini
menjadi metode deterens, defensif, sekaligus Abi Hara, Abu Bakar. (2011) Pengantar Analisis
ofensif bagi pelaku pencuri ikan di laut Politik Luar Negeri, Dari Realisme
Indonesia. Samapi Konstruktivisme.
Kombinasi ini diawali karena dilema Bandung:NUANSA.
keamanan domestik yang belum maksimal Carlesnaes, Walter , Dkk.(2013). Handbook
mengelola hasil laut Indonesia. Akibatnya, Hubungan Internasional. Bandung:
penenggelaman menjadi shock therapy untuk Nusmedia.
menakuti sekaligus menjadi senjata yang
menguatkan mental Indonesia bahwa hasil laut Coplin,Wiliam D.(1992) Pengantar Politik
Indonesia harus dikelola oleh nelayan Indonesia Internasional, Terjemahan Marcedes
sendiri, kalaupun ingin terjadi kolaborasi maka Marbun: Edisi Kedua. Bandung: Sinar
melalui kerjasama ekonomi. Baru.

Penenggelaman ini terus menjadi Hanrieder, Wolfram. (1971). Comparative


strategi untuk meningkatkan kembali Foreign Policy, Theoretical Essay. New
produktivitas hasil laut Indonesia yang diambil York: David Mc. Kay Company,Inc.
secara ilegal. Faktanya terjadi saling tumpang-
tindih kebijakan antara Menteri Susi dan Menteri Hudson, V,M.(2008) The History and Evolution
Luhut dalam pengelolaan ini. Menteri Susi lebih of Foreign Policy Analisys . In S. Smith,
bicara logika untung rugi dan Menteri Luhut A. Hadfield & T. Dunne, (Eds), Foreign
lebih kepada kesesuaian. Penulis sendiri lebih Policy: theories, actors, cases. , Oxford:
dominan mendukung kebijakan Menteri Susi. Oxford University Press.
Hal ini terjadi karena tingkat kerumitan masalah
KKP RI. (2018) Buku Putih KKP. Jakarta: KKP
sudah akut sehingga butuh ketegasan. Selain
RI.
ketegasan juga yang dibutuhkan adalah
kolaborasi, apalagi ada lebih dari 13 institusi Laporan Kinerja Dirjen pengawasan KKP RI
mengurusi masalah kelautan di Indonesia. Hal Kemeentrian Kelautan dan Perikanan:
ini harus dikoordinasikan kembali dalam bentuk Jakarta.
pembagian kekuasaan jangan sampai terjadi
kontestasi kepentingan seperti kedua menteri Laporan Kinerja Kemeentrian Kelautan dan
tersebut. Fakta lainnya adalah terbentuknya Perikanan, Pusat Data Statistik dan
satgas 115 merupakan langkah nyata untuk Infromasi. 2014. Jakarta: KKP RI.
menspesifikkan pengelolaan hasil laut terutama
akibat terjadinya perilaku ilegal dalam Laporan Kinerja Kemeentrian Kelautan dan
mengambil hasil laut di Indonesia. Perikanan, Pusat Data Statistik dan
Oleh sebab itulah, dengan kajian ini Infromasi. 2017. Jakarta: KKP RI.
semoga mampu menambah khasanah keilmuan
dalam hubungan internasional terkhusus kajian Mintz, Alex, DeRouen.(2010) Understanding
maritim. Foreign Policy Decision Making.
Cembridge: University Press.
72 Laode Muhamad Fathun | Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Produktivitas Ekspor Ikan

Muhammad , Fathun Laode. (2017).Kebijakan


Geopolitik Poros Maritim Di Era Jokowi.
Power in International Relations 1, 2.

Octavian Amarulla.(2012). Militer dan


Globalisasi. Jakarta : UI Press.

Rosenau, James N. (1981) The Study of Political


Adaptation: Essays on the Analysis of
World Politics. New York: Nichols
Publishing.

Siombo, Ria.(2010) Hukum Perikanan Nasional


dan Internasional. Jakarta: PT.Gramedia
Pustaka Utama.

Stefanus, Dicky dan Adiyanto, Eko (2015).


Komando dan Pengendalian Keamanan
dan Keselamatan Laut, Berbasis Sistem
Peringatan Dini. Jakarta: Gramedia.

Sulistianingtiyas, Tri, Susanto dan Dicky Munaf.


(2015) Sinergitas Paradigma Lintas
Sektor Di Bidang Keamanan dan
Keselamatan Laut. Jakarta: Gramedia.
Sumardjono. (2009) Membangun Angkatan Laut
Menuju Keamndirian. Jakarta: Dinas
Perangan Angkatan Laut.

Suprianto, Makmur. (2014). Tentang Ilmu


Pertahanan. Jakarta:Yayasan Obor
Indonesia.

Tovy. Tal The Changing Nature of Geostrategy


1900–2000 The Evolution of a New
Paradigm. Alabama: Air University
Press Air Force Research Institute.

Tuathail, Gearoid O, et al. (1998). The


Geopolitics Raeder. London: Routledge
11 New Fetter Lane.

Warsito, Tulus. (1998) Teori-Teori Politik Luar


Negeri, Relevansi dan Keterbatasanya.
Yogyakarta: BIGRAF Publishing.

Anda mungkin juga menyukai