UAS-Sosiologi Modern-Yuli Apriani (190602026) .
UAS-Sosiologi Modern-Yuli Apriani (190602026) .
NIM : 190602026
Kelas : 3A
Robert King Merton (biasa disingkat Robert K. Merton) lahir pada tanggal
4 Juli 1910 di pemukiman kumuh di Philadelphia Selatan. Awal mengubah
namanya adalah pada usia 14 tahun, dari Meyer R. Schkolnick ke Robert Merlin
kemudian menjadi Robert K. Merton. Ayahnya bekerja sebagai tukang kayu dan
sopir truk. Keluarganya adalah imigran yahudi. Merton dibesarkan dengan
semangat belajar yang sangat tinggi. Sebagai seorang anak, Merton selalu
ditemukan sedang membaca buku di Carnegie Library.
Merton sudah menikah dua kali, pertama dengan Suzanne Carhart, dan
yang ke dua dengan sesama sosiolog Harriet Zuckerman. Dari pernikahnnya
dengan Suzanne Carhart Robert C. Merton punya satu putra dan dua putri dari
perkawinan pertama, yaitu Robert C. Merton, pemenang tahun 1997 Hadiah
Nobel di bidang ekonomi dan putrinya, Vanessa Merton, dia adalah Professor of
Law at Pace University School of Law .Vanessa Merton, yang kini telah menjadi
Guru Besar Hukum di Pace University School of Law. Robert K. Merton wafat
pada tanggal 23 Februari 2003 dengan usia 93 tahun.
Konsep fungsi manifes dan fungsi laten dan mengarah pada konsep
lainnya yaitu konsekuensi yang tidak terantisipasi. Menurut Merton, fungsi
manifes pada perbudakan di Amerika Serikat, misalnya meningkatkan
produktivitas ekonomi kawasan Selatan. Dan fungsi latennya yaitu adanya
peningkatan status sosial warga kulit putih di Selatan karena terlalu banyak
penghasil kelas budak.
Merton menjelaskan bahwa konsekuensi yang tidak diantisipasi itu tidaklah sama
dengan fungsi laten, karena fungsi laten merupakan suatu tipe konsekuensi yang
tidak terantisipasi dan sesuatu yang fungsional bagi sistem yang dirancang. Ada
dua jenis konsekuensi tidak terantisipasi, yakni “hal-hal yang disfungsional bagi
sistem yang telah ada dan itu mencakup disfungsi laten” dan “hal-hal yang tidak
relevan dengan sistem yang mereka pengaruhi secara fungsioanl ataupun
disfungsional…konsekuensi-konsekuensi nonfungsional” (Merton, 1949/1968:
105).
Dalam hal ini, Merton lebih terfokuskan pada disfungsi, yaitu anomi. Ia
menghubungkan anomi dengan penyimpangan, dan berpendapat bahwa disjungsi
antara kebudayaan dengan struktur akan melahirkan konsekuensi disfungsional
yaitu munculnya penyimpangan dalam masyarakat.
Pengaruh Teori
Sumber Refrensi
http://blog.unnes.ac.id/prestia/2015/12/04/teori-struktural-fungsional-robert-k
merton/#:~:text=Merton%20berargumen%20bahwa%20fokus%20dari,1949%2F
968%3A%20105).