Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BELA NEGARA
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu Dicky Setiardi, M.Pd.
Kelas 1 PGSD A2
Oleh :
1. Widyawati Wahyuningsih (191330000461)
2. Amalia Susanti (191330000462)
3. Nur Lailatul Fitriyah (191330000456)
4. Ika Nuril Faizah (191330000485)
5. Achmad Hisyom Rizani (191330000487)
6. Iin Fitriyah (191330000490)
7. Ahmad Taufiqurrahman (191330000567)

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
2019

1
PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “BELA NEGARA” ini.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Islam Nahdlatul Ulama Jepara. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada kami.

Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :

1. Bapak Dicky Setiardi, M.Pd, Dosen Pengampu Mata Kuliah


Kewarganegaraan
2. Bapak dan ibu pemakalah yang telah memberikan dukungan baik moral
maupun material kepada pemakalah.
3. Semua pihak yang tidak dapat pemakalah sebutkan satu persatu.
Dalam makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kesempurnaa. Untuk
itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami
nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
para pembaca secara umum.

Jepara, Desember 2019

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
PRAKATA.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.....................................................................................
B. Rumusan masalah................................................................................
C. Tujuan Penelitian.................................................................................
PEMBAHASAN
A. Bela Negara..........................................................................................
B. Pengertian Bela Negara di Indonesia....................................................
C. Unsur Dasar Bela Negara.....................................................................
D. Dasar Hukum Bela Negara...................................................................
E. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Bela Negara.......................
F. Contoh Keikutsertaan Warga Negara dalam Usaha Bela Negara.........
PENUTUP
A. Simpulan...............................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya.
Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta dalam
bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG /
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan pada NKRI / Negara Kesatuan
Republik Indonesia seperti para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan
dan kesatuan NKRI.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkam uraian latar belakang, rumusan masalah pada makalah ini
adalah :
1. Apa pengertian bela negara ?
2. Unsur apa saja yang terdapat dalam usaha bela negara ?
3. Apa saja yang menjadi dasar hukum bela negara ?
4. Apa saja hak dan kewajiban warga negara dalam bela negara ?
5. Contoh keikutsertaan warga negara dalam bela negara ?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian bela negara
2. Untuk mengetahui unsur apa saja yang mendasari usaha bela
negara
3. Untuk mengetahui dasar hukum bela negara
4. Untuk mengetahui hak dan kewajiban warga negara dalam usaha
bela negara
5. Untuk mengetahui keikutsertaan warga negara dalam bela negara

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bela Negara
Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaan kepada negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan
pancasila dan uud 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara. pembelaan negara bukan semata-mata tugas tni, tetapi segenap warga
Negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik
dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara
non-fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertanankan
Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran
berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan Negara.

Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara


adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau
milisi lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari
rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran)
meminta jumlah tertentu dinas militer dari masing-masing dan setiap salah
satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan
mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan
sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer
warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekratan selama masa perang.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris,


bela negara dilaksanakan pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam
sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota
resimen, misalnya Tentara Teritorial Britania Raya Dalam beberapa kasus

5
milisi bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika
Serikat National Guard. Dinegara lain, seperti Republik China (Taiwan),
Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang
menyelesaikan dinas Nasional.

Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan,


kadang-kadang disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok
atau unit personil militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh
komandan mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak
terduga, memperkuat pertahanan Negara.

B. Pengertian  Bela Negara di Indonesia

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan
hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang
pembelaan diatur dengan undang-undang.

Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas,
dari yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik
sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh
bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik
bagi bangsa dan Negara.

C. Unsur Dasar Bela Negara


1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal bela Negara

6
D. Dasar Hukum
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa
"Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara." dan " Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-
undang." Jadi sudah pasti mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam membela
negara dari segala macam ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik
yang dating dari luar maupun dari dalam.
Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara:
1. Tap MPR No. VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara
dan Keamanan Nasional.
2.  Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
Hankam Negara Rl. Diubah oleh UU Nomor 1 Tahun 1988.
4. Tap MPR No. VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan
POLRI.
5. Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tenteng Pertahanan Negara
E. Hak dan Kewajiban dalam Bela Negara

Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus
dikomando dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela
negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara
lain seperti :

1. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti


siskamling)
2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri
3. Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan atau PKn.

7
F. Contoh Keikutsertaan Warga Negara dalam Usaha Bela Negara
Keikut sertaan setiap warga negara dalam usaha pembelaan negara bukan
hanya merupakan hak tetapi juga kewajiban. Dalam usaha pembelaan negara
atau pun tindakan bela negara terbagi menjadi :
1. Sebelum Kemerdekaan
Tindakan bela negara sebelum kemerdekaan yang paling nampak
di perankan oleh TNI sejak perang kemerdekaan sampai masa reformasi
ini. Contohnya yang dilakukan TNI :
a. Menghadapi ancaman agresi Belanda dan para penjajah
b. Menghadapi ancaman federalis dan separatis
APRA,RMS,PRRI/PERMESTA,Papua Merdeka,Separatis Aceh
(GSA)
c. Melawan PKI dan melawan DI/TII
d. Kelaskaran yang kemudian dikembangkan menjadi barisan
cadangan pada periode perang kemerdekaan ke-I
e. Pada periode perang kemerdekaan ke-II ada organisasi Pasukan
Gerilya Desa (Pager Desa) termasuk mobilisasi pelajar
(Mobpel)sebagai bentuk perkembangan dari barisan cadangan
f. Mempertahankan negara NKRI dan menjaga keutuhan wilayah
negara Indonesia
g. Pada saat masa penjajahan warga membantu perang dengan bambu
runcing
2. Setelah kemerdekaan
Dalam contoh tindakan bela negara pada saat setelah kemerdekaan
ini sebenarnya sangat banyak kami akan menjelaskan hanya sebagiannya,
yaitu :
a. Contoh pada Polri:
Menjaga keamanan Negara, Mencegah ancaman dari negara lain,
Menjaga ketertiban masyarakat seperti :kerusuhan,penyalahgunaan

8
narkoba,konflik komunal,dan yang menganggu keselamatan
bangsa dan negara
b. Contoh dari TNI :
Sebenarnya TNI dari masa sebelum kemerdekaan sampai setelah
kemerdekaan masih melakukan upaya bela negara,diantaranya :
Pada tahun 1961 dibentuk pertahanan sipil,perlawanan
rakyat,keamanan rakyat sebagai bentuk penyempurnaan dari
OKD/OPR, Perwira cadangan yang dibentuk sejak tahun 1963,
Kemudian berdasarkan UURI Nomor 20 Tahun 1982 tentang
ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara
Republik Indonesia ada organisasi yang disebut Rakyat Terlatih
dan anggota Perlindungan Masyarakat (LIMNAS),
Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah,
Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa, Melaksanakan
operasi militer selain perang, Ikut seta secara aktif dalam tugas
pemeliharaan perdamaian regional dan internasional
c. Tim SAR untuk mencari dan menolong korban bencana alam,PMI
dan Para Medis
d. Hansip untuk menjaga keamanan dan ketertiban
3. Sikap positif warga negara dalam bela negara di lingkungan :
a. Keluarga
1) Menghargai antar anggota keluarga
2) Saling menghormati antar anggota kelurga
3) Saling membantu apabila sedang mengerjakan sesuatu
4) Saling mendukung pada kegiatan yang sedang dilakukan
5) Menjaga nama baik keluarga
b. Sekolah
1) Belajar dengan sungguh-sungguh
2) Mematuhi peraturan sekolah
3) Rajin mengerjakan PR dan Tugas Kelompok

9
4) Ikut serta menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal
dan sekolahnya
5) Menjaga nama baik sekolah
c. Masyarakat
1) Mengikuti kegiatan Siskamling
2) Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam
3) Ikut serta mengatasi kerusuhan masal
4) Mengadakan organisasi LIMNAS yaitu berfungsi untuk
menanggulangi akibat bencana alam dan bencana pada saat
perang
5) Mengadakan organisasi Keamanan Rakyat (KAMRA) yaitu
partisipasi rakyat langsung dalam bidang keamanan
6) Perlawanan Rakyat (Wanra),yaitu partisipasi rakyat
langsung dalam bidang pertahanan
7) Pertahanan sipil (Hansip),yaitu kekuatan rakyat yang
merupakan unsur unsur perlindungan masyarakat pada saat
menghadapi bencana saat perang
8) Adapun di Bali yang di sebut Pecalang (orang yang sangat
berperan dalam menjaga keamanan di lingkungan setempat)
d. Negara
1) Menjaga nama baik bangsa dan Negara
2) Menjaga keutuhan dan keamanan Negara
3) Mematuhi peraturan perundang-undangan di suatu Negara
4) Menjaga ancaman dari negara lain karena negaran
Indonesia termasuk negara yang sedang berkembang
5) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
6) Melaksanakan operasi militer selain perang
7) Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah

10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Simpulan dari pembuatan makalah ini adalah bahwa kita lebih tau tentang
arti Bela Negara, Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai
bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di
dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara.

B. Saran

Penulis hanya bisa menyarankan semoga para pembaca lebih bisa


memahami kenapa kita harus membela Negara kita ini dan janganlah sekali-
kali menodai tanah kelahiran kita ini dengan perbuatan yang tidak baik, karena
tercela satu bernoda semua.

Hati-hati pula dengan gerakan pendirian negara di dalam negara yang


ingin membangun negara islam di dalam Negara Indonesia dengan cara
membangun keanggotaan dengan sistem mirip MLM dan mendoktrin anggota
hingga mereka mau melakukan berbagai tindak kejahatan di luar ajaran agama
islam demi uang. Jika menemukan gerakan semacam ini laporkan saja ke
pihak yang berwajib dan jangan takut dengan ancaman apapun.

11
DAFTAR PUSTAKA

Budianto, 2004 “Kewarganegarraan SMA kelas X”, Jakarta : Erlangga.


Departemen Pendidikan Nasional. 2003 “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Jakarta
: Balai Pustaka.
Sunarso, Anis K., 2008. “Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas VI”,
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
__________., 2011. “search : bela negara”. http://search.google.com/, (online),
(diakses 22 September 2011)
__________., 2011. “Kewajiban Bela Negara Bagi Semua Warga Negara
Indonesia”. http://organisasi.org/, (online), (http://organisasi.org/kewajiban-bela-
negara-bagi-semua-warga-negara-indonesia-pertahanan-dan-pembelaan-
negara.html,  diakses 22 September 2011)

12

Anda mungkin juga menyukai