OLEH KELOMPOK 4
Penguasa alam, Rabb yang tiada henti-hentinya memberikan kenikmatan dan karunia
seminar ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad
ataupun kekeliruan yang ada. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para mahasiswa kebidanan untuk menambah wawasan dalam bidang kesehatan.
Kami mohon ma’af apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
penulis dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga
Kelompok 4
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kebidanan atau obstetri ialah bagian ilmu kedokteran yang khusus
mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian,
yang menjadi objek ilmu ialah kehamilan, persalinan, nifas dan bayi yang baru
dilahirkan (saifudiin, 2010). Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang
dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat, dengan kerusakan akibat
(manuaba,2012).
pengawasan neonatus dan pada persalinan ibu post partum. Di samping itu, upaya
untuk meningkatkan sumber daya manusia dapat dibebankan kepada bidan melalui
Menurut WHO Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam
kebidanan.
pada pendapat bahwa perempuan cukup siap dan mampu melahirkan anak mereka
tanpa intervensi eksternal. Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat, maka
persalinan dibiarkan berlangsung secara alami. Hal ini dapat termasuk per salinan
menggunakan sedikit atau tanpa intervensi medis buatan seperti pemantauan janin
secara kontinu atau episiotomi, membiarkan ibu untuk menjadi pemimpin dalam
proses persalinannya dalam arti dengan caranya sendiri yang membuatnya nyaman.
Dilihat dari segi demografi, geografi, sosial ekonomi, dantingkat pengetahuan tentang
kesehatan masih banyak sekali masyarakat yang buta tentang masalah kesehatan ibu
dan anak. Sehingga untuk golongan masyarakat seperti itu tentunya melahirkan
B. Rumusan Masalah
nifas)standar ICM?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa saja yang menjadi bagian dari standar praktek
kebidanan
kebidanan
Untuk mengetahui pengertian dari defenisi normal childbirth
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan demikian, yang menjadi objek ilmu ialah kehamilan, persalinan, nifas
dan bayi yang baru dilahirkan (saifudiin, 2010). Ilmu kebidanan adalah ilmu
kesehatan ditentukan dan diukur dengan angka kematian ibu dan kematian
pada persalinan ibu post partum. Di samping itu, upaya untuk meningkatkan
nifas lengkap,cakupan
persalinan yang minta diri setelah bayi berumur 40 hari. Sedangkan dalam
Bahasa Inggris “Midwife” berarti with woman as birth, the renewal of life
continues through the ages. “With Woman” maksudnya adalah pada saat
tahun 1973, WHO dan badan–badan lainnya. Pada tahun 1990 pada petemuan
disahkan oleh FIGO (1991) dan WHO (1992), sebagai berikut “A midwife is
completed the prescribed course of studies in midwifery and has acquired the
bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin
Menurut WHO Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam
1. Definisi Bidan Pasal 1 butir 1 Kepres no.23 tahun 1994 Pasal 1 butir 1 Kepres
no.23 tahun 1994 tentang pengangkatan bidan sebagai pegawai tidak tetap
yang berlaku.
adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus
yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
ayat 1. Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan
dari sintesa berbagai disiplin Ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan
pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu
sosial, ilmu perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat, dan ilmu
manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dari masa pra
konsepsi, masa hamil, ibu bersalin / post partum, bayi baru lahir. Pelayanan
menjadi 9 meliputi :
o Evaluasi
atau suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai
perkembangan klien.
dan nyaman.
tindak kegiatan.
dirumuskan.
Operasional:
kebidanan.
bertanggung jawab.
kebidanan.
Ruang lingkup praktik kebidanan menurut ICM dan IBI Ruang Lingkup
a. Asuhan Mandiri (Otonomi) Pada anak perempuan, remaja putri dan wanita
b. Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL
orang tua, menentukan KB, Medeteksi kondisi abnormal pada ibu dan Bayi)
d. Konsultasi dan Rujukan
c. Perawatan bayi
PASAL 18)
b. Pemeriksaan Fisik
anemi ringan
macet kepala di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, pendaran
post partum, laserasi jalan lahir, distosia karena inersia uteri primer,
16 berwenang untuk:
1. Memberikan Imunisasi
6. Episiotomi
9. Pemberian infus
sendative
penyelamatan jiwa
keluarga kecil. Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan mempunyai tugas
a. Memberikan obat dan alat kontrasepsi oral, suntikan dan alat kontrasepsi
bawah janin.
baik.
Melalui Episiotomy
Persalinan
ekslampsia terjadi.
Lama
Ekstraktor
bahwa perempuan cukup siap dan mampu melahirkan anak mereka tanpa
mer upakan proses fisik dan psikis yang normal atau fisiologis.
persalinan dibiarkan berlangsung secara alami. Hal ini dapat termasuk per salinan
menggunakan sedikit atau tanpa intervensi medis buatan seperti pemantauan janin
secara kontinu atau episiotomi, membiarkan ibu untuk menjadi pemimpin dalam
proses persalinannya dalam arti dengan caranya sendiri yang membuatnya nyaman.
Dilihat dari segi demografi, geografi, sosial ekonomi, dantingkat pengetahuan tentang
kesehatan masih banyak sekali masyarakat yang buta tentang masalah kesehatan ibu
dan anak. Sehingga untuk golongan masyarakat seperti itu tentunya melahirkan
tempat dia berada dan yag di dasarkan pada kompetensi esensial ICM untuk praktik
kebidanan dasar dan kerangka kerja standard global ICM untuk pendidikan
praktik kebidanan.
meskipun pada waktu yang lain ungkapan tersebut merupakan kepercayaan kelompok
a. Elit
b. Sulit
c. Obcure
d. Abstrak
Pemberian Makan dan Minum dalam Persalinan ditinjau Berdasarkan Filosofi
Birth)
Asuhan kebidanan didasari pada filosofi bahwa kehamilan dan persalinan merupakan
proses alamiah/fisiologis. Merupakan proses yang normal dan bukan penyakit. Proses
Setiap bidan dalam memberikan asuhan persalinan harus berpandangan bahwa proses
tersebut adalah alamiah dan normal sehingga dalam memberikan asuhan seorang
bidan tidak perlu memberikan intervensi yang berlebihan. Dalam memberikan asuhan
setiap bidan mempunyai metode tersendiri yang disesuaikan dengan kondisi klien,
wanita yang akan melahirkan. Alasan yang digunakan lebih kepada historisitas
daripada medis. Ketakutan yang melatarbelakangi kebijakan ini adalah bahwa jika
seorang wanita yang akan melahirkan harus menjalani operasi sesar dengan
penggunaan obat bius, kemungkinan dia akan muntah dan menghirup sisa-sisa
makanan ke dalam paru-parunya ketika dia dalam keadaan tidak sadar karena efek
obat bius tersebut. Pembuat kebijakan ini berharap agar larangan makan dan minum
selama proses melahirkan akan menjamin tidak adanya sisa makan yang bisa
dimuntahkan.
Secara fisiologis, larangan makan dan minum setelah klien masuk rumah sakit
tidak menjamin kosongnya perut. Ketika akan melahirkan, sistem pencernaan bekerja
lebih lambat dari biasanya sehingga makanan yang telah dimakan beberapa
jamsebelum tiba di rumah sakit, kemungkinan besar masih ada dalam perut. Selain
itu, bahkan jika perut sudah “kosong” selama beberapa jam, masih akan
mengeluarkan asam lambung/”getah perut” dan cairan ini bisa dimuntahkan dan
kemungkinan akan terhirup ke dalam paru-paru, terutama pada klien yang tidak sadar.
Pada proses persalinan, dapat diamati bahwa sedikit apapun makanan yang
dikonsumsi tetap dapat memberikan kekuatan bagi wanita yang akan melahirkan
untuk mendorong keluar bayinya tanpa harus menjalani operasi. Dan dalam hal ini,
kekuatan baru untuk mendorong keluar bayinya padahal sebelumnya dia merasa
seolah-olah tidak akan mampu melakukannya. Terkadang setelah makan, wanita yang
akan melahirkan tersebut muntah akan tetapi hal ini sangat normal/fisiologis. Muntah
dengan normal dapat membantu terbukanya mulut rahim, sesuai dengan Hukum
Sphincter.6
Hukum ini menyatakan bahwa ketika sphincterseorang wanita siap untuk
terbuka, ada kemungkinan sphincter tersebut akan tertutup kembali jika orang
tersebut merasa lelah/kekurangan tenaga, bingung dan takut. Hal ini disebabkan
karena tingkat adrenalin yang tinggi dalam darah tidak mendukung (bahkan
untuk terbuka.6
Pada wanita yang makan atau muntah sekalipun, otot-otot mulut dan
pada mulut berarti semakin elastisnya rahim. Wanita yang mulut dan tenggorokannya
terbuka dan tidak tegang selama proses melahirkan jarang sekali membutuhkan obat-
obatan medis. Selama mereka tidak terlalu terburu-buru mendorong bayi keluar,
mereka cenderung akan melahirkan tanpa rasa sakit. Dengan kata lain, wanita-wanita
yang mengatupkan rahangnya pada saat mendorong bayi keluar lebih cenderung
Begitu pula dengan minum, minum akan mencegah dehidrasi selama proses
melahirkan. Cara ini juga akan merangsang wanita melahirkan untuk buang air kecil
sehingga wanita tersebut akan lebih sering ke kamar kecil. Hal ini sangat baik, sebab
ketika wanita duduk/jongkok di atas toilet, kemungkinan besar otot pinggulnya akan
mengendor. Cara ini juga akan menambah tekanan pada rahim pada waktu menunggu
terbukanya mulut rahim dan membantu lahirnya bayi jika proses melahirkan sudah
Disamping itu, minum air merupakan salah satu contoh hidroterapi. Sebagian
besar wanita dapat menghilangkan rasa sakit yang dialaminya setelah menjalani
dapat membantu seorang wanita menuju keadaan yang tenang sehingga proses
fisiologis
c) Aman, berdasarkan fakta dan beri kontribusi pada keselamatan jiwa ibu.
cukup.
membuatkeputusan.
i) Menghormati praktek-praktek adat, keyakinan agama.
penyakit.
C. Program Pemerintah
3. P4K
ibu antara lain seperti mendata ibu hamil, membantu ibuhamil dalam
juga harus dilakukan oleh bidan adalah memastikan dan membantu semua ibu
terutama ibu hamil dan bayi baru lahir serta terwujudnya manfaat dari
Pencegahan infeksi
1) Melakukan senam ibu hamil untuk melatih otot agar tidak merasakan nyer i
5. Pengertian Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil secara fisik atau mental pada saat persalinan agar dapat berlangsung
merupakan suatu program bagiibu hamil sehat untuk menjaga kondisi fisik ibu
banyak sekaliwanita hamil yang sudah mengerti dan mau melakukan senam
1) Bagi Ibu
postur tubuh
mengurangikonstipas
(Belly)
Ketuban pecah
kompetensia serviks
Plasenta previa
Anemia berat
rematoid arthritis
5. Palpitasi
8. Menggunakan kaos kaki yang tidak terlalu ketat untuk menahankaki yang
bengkak;
9. Menggunakan pembalut wanita untuk menjaga bila terjadi air seni yang keluar
seperti biskuit atau roti 2-3 jamsebelum latihan makan cair misalnya bubur, jus
buah 1-2 jamsebelum latihan 30 menit sebelum latihan dianjurkan minum air
putih saja
2. Hypnobirthing Hypno-Birthing
alami. Ibu hamil masuk dalam relaksasiyang dalam dan dilakukan dalam keadaan
sadar. Selain berguna untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar proses
persalinan.
Hypno-Birthing
tubuh.
a. Pengertian Hypnotherapy
200 tahun, sehingga terdapat definisi hipnosis yang berbeda – beda, seperti
berikut ini :
perlawanan.
yang cukup berarti buat kehidupan kita. Adapun manfaat yang didapatkan
1) Untuk Ibu
meski habis mengejan namun wajah menjadi jauh lebih segar serta dapat
2) Untuk Janin
Janin merasa ada kedekatan emosi dan ikatan batin lebih kuat,karena
sadar, bayi yang dilahirkan relatif tidak kekurangan oksigen. Janin juga
1. Hak untuk dapatkan layanan persalinan dari bidan yang terampil dan
kompeten
2. Hak Bayi untuk memiliki Ibu yang sehat dan teredukasi baik Hak untuk
dihormati sebagai manusia
3. Hak atas keselamatan tubuhnya
4. Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi
5. Hak untuk mendapatkan informasi kesehatan terkini
6. Hak untuk berpartisipasi aktif dalam pembuatan keputusan atas layanan
kesehatan yang diter dan menawarkan informed consent
7. Hak untuk kerahasiaan
8. Hak untuk memilih tempat dimana dia akan bersalin
4. Hak untuk akses organisasi profesi bidan yang kuat yang dapat
nasional
Definisi Asuhan yang Berpusat Pada Perempuan (Women Centered Care) Suatu
filosofi dasar dan pendekatan praktis yang secara sadar dipilih dalam pengelolaan
asuhan pada perempuan usia reproduksi hubungan yang kolaboratif antara perempuan
dan bidan dibangun melalui interaksi yang baik dan saling terbuka mengakui keahlian
Pilihan Jika dan Kapan akan hamil prosedur yang akan dilakukan, Kontrasepsi,
Pemberi layanan dan fasilitas kesehatan yang ingin digunakan. Akses Layanan yang
jangka waktu yang sesua Bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat setempat
Menghargai dan kerahasiaan dijamin. Kualitas berikan informasi dan konseling untuk
mendukung pilihan yang berdasarkan kesadaran penuh Berikan layanan yang sesuai
dengan kebutuhan individu dan situasi sosialnya termasuk untuk perempuan muda
dan yang belum menikah Gunakan metode dan protocol asuhan kebidanan yang
Menjamin rasa nyaman, aman dan menghargai (respectful) Layanan diberikan secara
untuk membuat pilihan-pilihan untuk dirinya dengan cara : Berikan informasi yang
lengkap dan akurat; Tawarkan pasien untuk ajukan pertanyaan dan menyampaikan
kekhawatiran; Akui hak pasien perempuan untuk membuat pilihan, tanpa melihat
PENUTUP
Dengan demikian, yang menjadi objek ilmu ialah kehamilan, persalinan, nifas
dan bayi yang baru dilahirkan (saifudiin, 2010). Ilmu kebidanan adalah ilmu
(manuaba,2012).
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar dan memperoleh surat izin praktik
pada anak-anak, remaja puteri dan wanita sebelum, selama kehamilan dan
Standar 2 : Pengkajian ·
Standar 5 : Tindakan ·
Standar 7: Pengawasan ·
Standar 8 : Evaluasi ·
Standar 9 : Dokumentasi
berikut:
Standar Pelayanan umur (2 Standar)
pada pendapat bahwa perempuan cukup siap dan mampu melahirkan anak mereka
meskipun pada waktu yang lain ungkapan tersebut merupakan kepercayaan kelompok
a. Elit
b. Sulit
c. Obcure
d. Abstrak
tempat dia berada dan yag di dasarkan pada kompetensi esensial ICM untuk praktik
kebidanan dasar dan kerangka kerja standard global ICM untuk pendidikan
kebidananyng telah memperoleh kualifikasiyang di perlukan untuk menjadi terdaftar
praktik kebidanan
DAFTAR PUSTAKA
5.Ludka & Robert (Davies, L. & Deery), R. 2014. Nutrition in Pregnancy and
6.Scheepers, H.C. & Essed, G.G.M. Aspects of Food and Fluid Intake During
2002; 21:42
http://babyorchestra.wordpress.com/2010/10/22/makan-dan-minum-menjelang-
9.Beggs, J.A. Eat, Drink, and Be Laboring?.J.Perinat Educ. 2002 winter; 11(1):1-13