Anda di halaman 1dari 9

Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Pembahasan : Imunisasi DPT – HB – HiB

Sub Pokok Pembahasan : Peran imunisasi DPT-HB-HiB pada bayi dan balita terhadap
tumbuh kembang

Sasaran : Warga Panorama RW 11 yang memiliki bayi dan balita,


berjumlah 37 orang

Hari/Tanggal : Minggu, 11 Oktober 2020

Waktu : Pukul 10.00 WIB – selesai

Tempat : Aula Masjid Baiturrahman

Penyuluh : Ekatiara Siva Safira

A. Latar Belakang
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terkena antigen yang serupa, tidak terjadi
penyakit (Ranuh, 2008, p.10).
Imunisasi merupakan suatu program kesehatan nasional yang tercantum dalam UU
Kesehtaan RI No. 36 Tahun 2009 yang berisi, tercapainya derajat kesehatan secara optimal
bagi seluruh penduduk, maka diharapkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
secara optimal dan begitu pula masyarakat diharapkan mampu melayani dirinya sendiri di
bidang kesehatan tanpa tergantung kepada pemberi/ pelayan kesehatan. puskesmas
merupakan ujung tombak pelayanan kesehstan di pedesaan/ kecamatan yang diharapkan
mampu menggerakkan masyarakat dan keluarga, dan pusat pelayanan kesehtan tingkat
pertama (Kemenkes RI, 2010).

B. Diagnosis Keperawatan
Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai imunisasi.

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Imunisasi DPT – HB – HiB selama 40 menit,
diharapkan ibu-ibu warga Panorama dapat mengerti tentang Peran Imunisasi DPT – HB –
HiB pada Bayi dan Balita terhadap Tumbuh Kembang.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan tentang Peran Imunisasi DPT-HB-Hib Pada Bayi dan
Balita Terhadap Tumbuh Kembang, ibu-ibu diharapkan mampu:
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian imunisasi
b. Menjelaskan kembali tentang pengertian vaksin
c. Menyebutkan kembali jenis-jenis imunisasi dasar
d. Menjelaskan kembali pengertian imunisasi DPT – HB – HiB
e. Menjelaskan kembali manfaat imunisasi DPT – HB – HiB
f. Menyebutkan kembali waktu pemberian imunisasi DPT – HB – HiB
g. Menjelaskan kembali kejadian ikutan pasca imunisasi
h. Menjelaskan kembali tindakan apa yang bisa dilakukan ibu untuk mengurangi KIPI

D. Isi Materi (terlampir)


1. Pengertian imunisasi
2. Pengertian vaksin
3. Jenis imunisasi dasar untuk bayi dan balita
4. Pengertian imunisasi DPT – HB – HiB
5. Manfaat imunisasi DPT – HB – HiB
6. Jadwal pemberian imunisasi DPT – HB – HiB
7. Dampak Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) DPT – HB – HiB
8. Tindakan apa yang bisa ibu lakukan untuk mengurangi (KIPI)

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Power Point
4. Video
5. Leaflet

G. Kegiatan Pembelajaran

Waktu Kegiatn Penyuluhan Penyuluh Sasaran

5 menit Pembukaan: • Memberi salam  Menjawab salam


• Salam • Memperkenalkan diri  Mendengarkan
• Perkenalan • Menjelaskan tujuan penyuluhan  Memperhatikan
• Tujuan
15 Inti:  Pengertian imunisasi  Menyimak dan
menit Menjelaskan materi  Pengertian vaksin mendengarkan
secara sistematis  Jenis imunisasi dasar untuk  Memperhatikan
bayi dan balita dan mendengarkan
 Pengertian imunisasi DPT –
HB – HiB
 Manfaat imunisasi DPT – HB
– HiB
 Jadwal pemberian imunisasi
DPT – HB – HiB
 Dampak Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI) DPT – HB –
HiB
 Tindakan apa yang bisa ibu
lakukan untuk mengurangi
(KIPI)

5 menit Pemutaran video Memutarkan video pemberian Melihat dan


imunisasi DPT – HB – HiB mendengarkan
10 Evaluasi: Tanya • Memberikan kesempatan pada • Memberikan
menit jawab ibu-ibu untuk bertanya. pertanyaan
• Memberikan pertanyaan • Menjawab
kesempatan pada ibu-ibu untuk pertanyaan
menjelaskan/menyebut kan
kembali dari materi yang telah
disampaikan
5 menit Penutup: • Membacakan kesimpulan materi • Mendengarkan
Kesimpulan kepada ibu-ibu • Menerima leaflet
Terima kasih • Membagikan leaflet tentang dengan antusias
peran imunisasi DPT – HB – • Mendengarkan
HiB bagi bayi dan balita • Menjawab salam
• Mengucapkan terima kasih atas
peran serta ibu-ibu
• Mengucapkan salam penutup

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Peserta hadir 32 orang
b. Penyuluhan dilakukan di Aula Masjid Baitrurahman

2. Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta aktif mengajukan pertanyaan
c. Peserta menjawab pertanyaan dengan benar
d. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara berakhir
3. Evaluasi Hasil
Memberikan pertanyaan kepada peserta, yaitu:

NO PERTANYAAN RESPON AUDIEN NILAI


1 Apakah yang dimakud dengan imunisasi ?
2 Apakah yang dimaksud dengan vaksin ?
3 Apa saja jenis-jenis imunisasi dasar ?
4 Apakah pengertian imunisasi DPT – HB – HiB ?
5 Apakah manfaat imunisasi DPT – HB – HiB ?
6 Bagaimana jadwal pemberian imunisasi DPT –
HB – HiB ?
7 Apa saja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
DPT – HB – HiB?
8 Tindakan apa yang bisa ibu lakukan untuk
mengurangi KIPI dari DPT – HB – HiB ?
NILAI AKHIR (Jumlah nilai/7)

I. Daftar Pustaka
1. Nur, Dian Hardianti, Elis Mulyati, dkk., 2014. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta: Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Medis. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/10/03Buku-Ajar-Imunisasi-06-10-2015-small.pdf?opwvc=1
2. http://www.diskes.jabarprov.go.id/application/modules/pages/files/PENYULUHAN-
IMUNISASI_webs.pdf
3. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2327/3/3_BAB%20II.pdf
4. https://tirto.id/daftar-lengkap-imunisasi-dasar-untuk-bayi-rekomendasi-dari-kemenkes-
dk2Y

J. Lampiran
1. Materi Penyuluhan
2. Leaflet penyuluhan
3. Link video
Lampiran I

Imunisasi bersal dari kata dasar imun, kebal, atau resisten. Anak anak diimunisasi agar
tahan dan membentuk kekebalan tubuh guna melawan suatu penyakit jika ia terpapar penyakit
tertentu. Menurut Kemenkes, 2017, imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau
meningkatkan kekbalan seseorang secara katif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Sedangkan pengertian dari vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah
mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya yang telah diolah, toksin
mikroorganisme yang telah diolah disebut toksoid. Vaksi yang diberikan ini akan menimbulkan
kekebalan spesifik secara aktif terhadap infeksi penyakit tertentu.

Imunisasi dasar diberikan pada bayi umur 0-1 tahun. Sedangkan balita, anak usia SD, dan
Wanita Usia Subur (WUS) merupakan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar terdiri dari vaksin
BCG, DPT – HB – HiB, Hepatitis B, polio oral, Inactive Polio Vaksin (IPV), dan campak.

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar adalah difteri, pertussis, tetanus,
TBC, campak, polio, dan hepatitis B. vaksin BCG digunakan untuk meningkatkan kekebalan
terhadap penyakit TBC. Vaksin Dt untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit difteri dan
tetanus. Vaksin polio membantu anak lebal terhadap polio. Vaksin campak membuat naka kebal
terhadap penyakit campak. Vaksin hepatitis B membuat anak kebal terhadap infeksi virus
hepatitis B. sedangkan vaksin DPT – HB digunakan untuk membentuk kekebalan terhadap
penyakit difteri, tetanus, pertussis, dan hepatitis B.

Imunisasi memiliki banyak manfaat, yaitu :

1. Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan
cacat atau kematian.
2. Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologis bila anak sakit.
Mendororng penyimpanan keluarga yang terencana, agar sehat dan berkualitas
3. Untuk negara: memperbaiki kesehatan mampu menciptakan bangsa yang kuat dan
berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.

Imunisasi DPT – HB – HiB merupakan vaksin difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B


rekombinan, Haemophilus Influenzae tipe B. Vaksin ini berupa suspense homogen yang
mengandung toksoid tetanus dan difteri murni, bakteri pertussis yang sudah inaktif, antigen
permukaan hepatitis B (HBSAg) murni tidak infeksius, dan komponen Hib sebagai vaksin
bakteri sub unit kapsul polisakarida Haemophilus Influenzae tipe B tidak infeksius yang
dikonjugasikan kepada protein toksoid tetanus.

Vaksin DPT – HB – HiB diberikan guna mencegah 6 penyakit, yaitu difteri, pertusis,
tetanus, hepatitis B, meningitis, serta pneumonia yang disebabkan oleh mikroorganisme HiB.
Cara memberikan vaksin DPT – HB – HiB yaitu dengan cara disuntikkan secara intramuscular
pada anterolateral paha atas. Untuk satu dosis anak adalah 0,5 ml.

Jadwal pemberian imunisasi DPT – HB – HiB dimulai sejak bayi hingga anak usia
sekolah, jadwal pemberian imunisasi sebagai berikut:

Jenis imunisasi Usia Pemberian Jumlah Pemberian Interval


DPT – HB – HiB 2, 3, 4 bulan 1 4 minggu
18 bulan 1 -
DT Kelas 1 SD -
TD Kelas 2 dan 3 SD -
Tabel 1 Jadwal Imunisasi Imunisasi DPT – HB – HiB Rutin (dasar dan lanjutan) pada Bayi dan Balita

Jenis imunisasi Usia Pemberian Masa Perlindungan


TT 1 - -
TT 2 1 bulan setelah TT 1 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT 4 12 bulan setelah TT 3 10 tahun
TT 5 12 bulan setelah TT 4 25 tahun
Tabel 2 Jadwal Imunisasi Imunisasi DPT – HB – HiB Lanjutan pada Wanita Usia Subur (WUS)
Setelah anak diberikan imunisasi DPT – HB – HiB biasanya akan muncul Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), berupa timbul bengkak, nyeri, dan kemerahan pada lokasi
suntikan, disertai demam. Terkadang timbul demam tinggi, irritabilitas (rewel), dan menangis
dengan nada tinggi yang terjadi dalam 24 jam setelah pemberian.

Tindakan yang bisa ibu lakukan jika muncul Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
adalah mengompres anak dengan air hangat dan kenakan pakaian tipis dan nyaman ketika
demam, memberikan anak lebih banyak ASI atau minuman sari buah, jika demam belum turun
berikan paracetamol 15 mg/ kgBB setiap 3-4 jam (maksimal 6 x 24 jam), kompres bagian luka
tusukan dengan dengan air dingin, jika bayi merasa tidak nyaman dengan kondisi kulitnya
mandikan bayi menggunakan air hangat atau cukup menggunakan waslap saja, jika reaksi terus
memburuk dalam 3 hari bawa ke dokter.
Lampiran 2
Lampiran 3

https://www.youtube.com/watch?v=yrXB3y2RayA

https://www.youtube.com/watch?v=HSVIgD73w2k

Anda mungkin juga menyukai