KEPANITERAAN KLINIK
STASE KHUSUS DOKTER PULAU
NIM : 2017-84-016
Fakultas : Kedokteran
Dengan ini menyatakan bahwa portofolio yang saya susun adalah benar-benar
hasil karya sendiri dan bukan menyalin dari sumber lain. Apabila dikemudian hari
pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademis yang
Pembuat pernyataan
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
kasih dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan portofolio Ilmu
Kesehatan Masyarakat Stase Khusus Dokter Pulau dengan baik.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
ii
iii
PENDAHULUAN
salah satu unsur kesejahteraan yang perlu diwujudkan oleh pemerintah sesuai
berkelanjutan.
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarat tentu tidaklah mudah, hal ini
Menurut Blum terdapat empat faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan
pesisir. Wilayah pesisir yang merupakan wilayah yang secara administrative jauh
dan sarana prasarana tidak memadai karena kondisi geografis yang terdiri dari
1
Negara Indonesia sebagai negara kepulauan tentu memiliki tantangan yang
mengenalkan kepada tenaga kesehatan tentang kondisi yang perlu diantisipasi saat
berada di daerah terpencil dengan kondisi transportasi laut yang tidak lancar.
Selain itu dokter juga dituntut untuk mampu menangani pasien dengan baik
pertama di daerah yang berbasis laut pulau sebaiknya harus lebih ditingkatkan
dengan cara melakukan pelatihan terhadap tenaga medis yang akan bertugas di
daerah kepulauan.
serta keselamatan di laut perlu ditingkatkan. Dokter di Maluku juga dituntut untuk
lainnya yang dapat diterapi dengan penggunaan terapi oksigen hiperbarik yang
telah tersedia di salah satu rumah sakit di Ambon. Dengan demikian, dokter pulau
2
PENCAPAIAN KOMPETENSI KLINIK STASE KHUSUS DOKTER PULAU
A. TARGET PENCAPAIAN
N LEARNING OUTCOMES AKTIVITAS YANG FREKUENSI/ DURASI
O
(KOMPETENSI) MEMBANTU MENCAPAI LO KEGIATAN
.
1. a. Aplikasi prinsip keamanan - Ikut serta dalam pemeriksaan Belum tercapai
dan keselamatan di laut saat kelayakan kapal muatan barang
melaksanakan tugas dalam hal kesehatan dan
keselamatan di Kapal
b. Penanganan kasus penyakit - Ikut serta dalam terapi kebugaran Belum tercapai
dekompresi a.l. di RUBT di RUBT RSAL Halong.
RSAL Halong komplementer
dan tradisional) dan
pengembangan marine dan
coastal medicine
c. Penanganan kedaruratan di
laut (simulasi kasus/training) - Melakukan penanganan kasus- Belum tercapai
kasus kedaruratan di laut
3. a. Triage - Mengaplikasikan triage di lokasi Belum tercapai
bencana
b. Medical First Response - Pelatihan pemindahan korban Selama 1 hari
bencana
- Pelatihan pemasangan back Selama 1 hari
board pada korban bencana
- Melakukan pemindahan korban Belum tercapai
bencana di lokasi bencana
- Mengaplikasikan pemasangan Belum tercapai
back board pada korban bencana
3
di lokasi bencana
kecelakaan yang akan terjadi saat melaut. Kompetensi ini belum kami capai
2. Dokter Pulau
a. Identifikasi kecelakaan penyelaman (simulasi jika tidak ada kasus) dan
pada pasien yang datang berobat di ruang hiperbarik hanya berdasarkan data
rekam medis, tidak secara langsung dengan pasien; kemudian kami melakukan
4
dan mempresentasikan di RSAL F.X. Suharjdo Halong. Kami juga di berikan
kesempatan melihat terapi pasien klinis dengan stroke untuk pengobatan dengan
hiperbarik chamber.
permukaan dengan cepat yang tidak sesuai dengan prosedur penyelaman yang
paling sering dialami para penyelam. Terapi oksigen hiperbarik atau Ruang
cara memberikan oksigen murni 100% dengan tekanan tinggi sehingga oksigen
yang ditimbulkan, seperti pada pasien dengan penyakit dekompresi dan penyakit
secara langsung kasus terkait pada saat waktu dinas di RUBT RSAL F.X.
5
Namun, kami mempelajari kasus-kasus kedaruratan serta penanganannya
a. Triage
Pada kompetensi ini, kami belum mencapai target karena tidak adanya kasus
Pada kompetensi ini, kami belum mencapai target karena tidak adanya kasus
pada korban bencana melalui pertemuan ilmiah dan pelatihan yang dilakukan oleh
6
C. KOMPETENSI YANG BELUM TERCAPAI
AKTIVITAS TARGET KAPAN
LEARNING LEVEL DURASI/
YANG LEVEL
NO. OUTCOMES KOMPETENSI FREKUENSI
MEMBANTU KOMPETENSI
(KOMPETENSI) YANG DICAPAI KEGIATAN
MENCAPAI LO AKAN DICAPAI
1. Dokter Pulau Penanganan Mempelajari kasus- Saat ada kasus Tahun 2020,
kedaruratan di laut kasus kedaruratan pada saat
dilaut serta Internship di
penanganannya Puskesmas
2. Kantor SAR a. Triage Mengaplikasikan Selama 1 hari, Bila mendapat
triage di lokasi 1 x 1 jam kesempatan
bencana mengikuti
kegiatan di
lokasi bencana
- Melakukan Selama 1 hari, Bila mendapat
b. Medical First pemindahan 1 x 1 jam kesempatan
korban bencana di mengikuti
Response
lokasi bencana kegiatan di
lokasi bencana
- Mengaplikasikan
pemasangan back Selama 1 hari Bila mendapat
board pada korban 1 x 30 menit kesempatan
bencana di lokasi mengikuti
bencana kegiatan di
lokasi bencana
7
LAMPIRAN
8
Gambar 1. Mengikuti pemberian materi dan demonstrasi evakuasi korban
dengan menggunakan selimut
Gambar 2. Simulasi evakuasi korban dan pemasangan Kendrik Extrication Device (KED)
9
Gambar 3. Praktik mandiri evakuasi korban dan pemasangan Kendrik Extrication Device (KED)
10
11
Gambar 3. Presentasi fisiologi & sejarah penyelaman di RSAL Dr. F.X Suhardjo Kota Ambon
Gambar 3. Foto bersama Dokter Pembimbing di RSAL Dr. F.X Suhardjo Kota Ambon
12
Gambar 2. Kegiatan Presentasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Ambon
Gambar 3. Presentasi PERMENKES No. 1501 Tahun 2010 di KKP Kelas II Ambon
13