DISUSUN OLEH :
KEPERAWATAN B
KELOMPOK 2
IKRIMAH SYAM
ULFA WILDANA HASAN
RULYANIS
SRI MAHARDIKA
MUHRINA
ANDI ARDIANSYAH
Seorang pasien dengan kondisi yang acak-acakan, masuk ke Rumah Sakit Jiwa subuh
tadi. Ketika di tanyakan alasannya, keluarga mengatakan bahwa pasien mengalami depresi dan
beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Pasien juga tidak pernah keluar kamar selama
beberapa hari dan tidak mau makan. Ketika ditanyakan alasan lebih lanjut tentang mengapa
pasien mengalami hal tersebut, ternyata hari-hari sebelumnya keluarga mendengar pasien
bertengkar dengan seseorang melalui telefon dan keluar rumah dengan kondisi yang marah dan
ketika pulang pun, pasien langsung membanting pintu dan mengunci kamarnya. Setelah kejadian
itu, keluarga sempat menanyakan masalah apa yang terjadi pada pasien, tetapi pasien hanya
melihat sekilas keluarganya, tertawa sendiri dan berteriak-teriak tidak jelas. Keluarga mencari
tahu masalah apa yang terjadi. Setelah ditelusuri, ternyata bisnis pasien yang ia selalu bangga-
banggakan tiba-tiba mengalami kebangkrutan. Seseorang telah menipu pasien dan walhasil
DIALOG
Keluarga : Ini sust, anak saya beberapa hari ini tidak pernah keluar kamar dan tidak makan
sama sekali. Anak saya juga pernah saya dapati sempat beberapa kali melakukan
percobaan bunuh dir tapi untung saja kami datang tepat waktu dan membatalkan
niatannya.
Perawat : Ibu tahu, apa penyebab anak ibu sehingga terjadi seperti ini?
Keluarga : Awalnya, saya sudah bertanya dengan anak saya. Tapi respon anak saya hanya
Perawat : Kemudian?
Keluarga : Kemudian, saya berinisiatif untuk mencari tahu sendiri penyebabnya. Ternyata,
bisnis anak saya yang ia bangun sendiri dan biasa ia bangga-banggakan kepada
kami mengalami kebangkrutan. Anak saya ditipu oleh seseorang yang sangat
Kelauarga : Saya hanya berfikiran untuk ke kantor anak saya dan menemui salah satu
karyawan tetap disana. Dan seperti itulah, anak saya menjadi tidak terkendali.
Keluarga : ini terjadi,... tunggu saya ingat-ingat dulu.. anak saya mulai mengurung diri sejak
Perawat : mohon maaf sebelumnya ibu, apakah di keluarga ibu pernah mengalami hal
Begini ibu, karna kondisi anak Ibu yang sudah mengalami depresi, kami akan
menempatkan anak ibu di salah satu ruangan, dimana ruangan tersebut juga ada
pasien lain sehingga anak Ibu tidak merasa kesepian dan bisa membuat pasien
beberapa tempat tidur dan TV yang digantung yang tidak bisa dijangkau oleh
pasien. Setelah itu, kami akan menyetel lagu-lagu yang ceria, acara TV dll agar
pasien bisa kembali ceria. Kami akan mengajak pasien berkomunikasi setiap hari
tapi dalam rentang waktu yang cepat agar pasien bisa mengeluarkan semua
Keluarga : Baiklah, sust. Saya titip anak saya. Mohon jika ada sesuatu yang terjadi, Suster
Keluarga : Terimakasih.
Perawat : Sama-sama