Anda di halaman 1dari 3

Terdapat beberapa ciri-ciri yang dijumpai pada seorang entrepreneur di “lapangan”.

Coba Anda jelaskan dan berikan contoh mengenai karakteristik entrepreneur di


“lapangan”.

1. Memiliki kemampuan “Melihat Lebih Dalam” sehingga mampu menemukan


peluang usaha.
-Mampu membaca peluang usaha
-Mampu membaca atau memahami hal mendasar dari produk atau jasa
-Mampu membaca potensi atau keterbatasan diri
-Mampu mengusahakan kesesuaian

2. Ulet atau konsisten untuk menjalankan peluang usaha


-Keuletan atau konsistensi membuat para pengusaha kecil mampu bertahan
walaupun dihadapkan pada serangkaian kekeliruan.
-Akhirnya memiliki pemahaman yang relatif sempurna mengenai cara menjalankan
kegiatannya.
 
Contohnya adalah sosok Jack Ma, founder Alibaba Group yang berasal dari
keluarga miskin dengan banyak kegagalan dalam hidup. Ia pernah mengalami 10
kali penolakan saat mendaftarkan beasiswa Harvard. Ia juga pernah ditolak berkali-
kali saat hendak melamar kerja. Tetapi penolakan-penolakan ini tidak menjadi
halangan untuk Jack Ma. Kini kita bisa lihat dengan kerja kerasnya Jack Ma berhasil
menjadi orang sukses dan bahkan menjadi salah satu miliuner di negeri tirai bambu.

Selain itu terdapat 10 karakteristik yang dianggap paling sering  dijumpai pada
seorang entrepreneur dan dianggap merupakan ciri-ciri entrepreneur abad ke-21,
yaitu :

1. Mampu mengenali dan memanfaatkan peluang; pandai dalam mencari


celah/peluang untuk memulai bisnis.
2. Memiliki aneka ragam kemampuan; dalam arti lain yaitu bisa melakukan
apapun.
3. Kreatif; memiliki banyak kreativitas dan inovatif 
4. Memiliki impian masa depan; dalam arti lain mempunyai tujuan yang jelas.
5. Berpikiran bebas;  
6. Pekerja keras; 
7. Optimis
8. Penemu sesuatu yang baru (inovator)
9. Berani mengambil risiko
10. Memiliki jiwa pempimpin

Terdapat pula Karakteristik Entrepreneur lainnya, yaitu :

1. Memiliki Mindset Positive

Pikiran kita mungkin akan langsung tertuju pada bisnis MLM. Kalau kita diprospek
oleh rekan, kita pasti akan dijejali dengan kata “mindset”. Apa yang kita pikirkan,
itulah yang akan terjadi. Dan sebagian besar orang mencibirnya karena sok-soak ala
motivator. Saya sendiri juga termasuk salah satu diantaran yang pernah mencibir.
2. Memiliki Rancangan Bisnis

Bedanya seorang pedagang dengan pebisnis, para pebisnis selalu punya rancangan
bisnis. Kalau berdagang kita biasanya hanya berpikir tentang modal usaha,
keuntungan yang diambil berapa dan beberapa resiko yang akan terjadi. Namun
seorang entrepreneur melakukan hal lebih dari sekedar perhitungan ini. Ia akan
membuat konsep, menentukan brand, visinya, menganalisa pasar, proyeksi
kenaikan harga, dan melihat peluang lain yang mungkin bisa dikembangkan dalam
produknya sehingga memiliki ciri khas.

3. Pantang Menyerah

Satu hal kecil yang kita pelajari dari seorang entrepreneur sukses adalah “tidak
pernah menyerah”. Seorang entrepreneur sejati tidak akan menyerah pada satu
keadaan. Tidak menyerah di sini bukan berarti melakukan hal yang sama dengan
kegagalan yang sama, tapi ia aktif mencari solusi agar masalahnya terpecahkan.

Berikut contoh-contoh nya :

1)    Social Enterpreneur; terjun di dunia pelayanan sosial laksana kesehatan,


edukasi dan sebagainya yang membutuhkan sokongan sumber daya manusia.

Contohnya ialah membuka Taman Kanak-Kanak dan membuka Klinik.

2)    Lifestyle Enterpreneur; bisnis independent yang dikuasai oleh satu orang.


Enterpreneur jenis ini hidup di jalan yang ia pilih sendiri. Dengan kata lain cocok
style-nya.

Contohnya ialah membuka bisnis studio potret (apabila ketertarikannya di bidang


potografi), membuka bisnis jual perangkat musik (apabila seorang pencinta musik)
dan beda sebagainya.

3)    Amateur Enterpreneur; Enterpreneur pemula yang belum kawakan (amatir) .


Umumnya jenis ini akan menegakkan sebuah bisnis yang masih dalam taraf biasa
saja dan tidak mempunyai landasan logis, namun mengekor trend.

Contohnya ialah bisnis online shop dan sebagainya.

4)    Profesional Enterpreneur; Enterpreneur profesional yang kawakan di


bidangnya. Jenis ini paling mudah dicerna karena mempunyai ciri gampang
kelihatan dan lazimnya bisnis yang didirikan dalam sekala besar.

Contohnya ialah membuka suatu cafe, menegakkan co-working space dan lain


sebagainya.

Terimakasih :) 

Sumber : 
S.B. Hari Lubis. (2015). Buku materi pokok Kewirausahaan EKMA4370. Universitas
Terbuka.: Tangerang Selatan 

Anda mungkin juga menyukai