Anda di halaman 1dari 32

1

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN EKSTRAK AKTIF DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina


del) DAN DAUN BELIMBING WULUH (Everrhoa bilimbi L) SEBAGAI
ANTIOKSIDAN ALAMI MINYAK KELAPA TRADISIONAL

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Finggry Pattinasaraney ( Ketua) : 201641084 ; (Angkatan 2016)

Bernadeta Maturan : 201641062 ; (Angkatan 2016)

Vilia R Tomahua : 201841008 ; (Angkatan 2018)

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2021
2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan ekstrak daun afrika


(Vernonina amygdalina del) dan
daun belimbing wuluh (Everrhoa
bilimbi L) sebagai antioksidan alami
minyak kelapa tradisional

2. Bidang Kegiatan : PKM-RE


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Finggry Pattinasaraney
b. NIM : 201641084
c. Jurusan : Pendidikan MIPA
d. Universitas : Pattimura
e. Alamat Rumah dan No HP : 085254085048
f. Alamat email : finggrypattinasaraney@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Healthy Kainama, S.Pd., M.Si
b. NIDN : 0010017103
c. Alamat Rumah dan No HP : Kota Ambon/081232008399
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 7.865.000,-
b. Sumber lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan

Ambon, 11 Februari 2021


Menyetujui
Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ketua Pelaksanaan Kegiatan
Universitas Pattimura

Dr. Napsin Palisoa, S.Pd.,M.Pd Finggry Pattinasaraney


NIP. 19730620 200212 2 001 NIM : 201641084

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping


Universitas Pattimura

Dr. Yusuf Madubun, M.Si


NIP. 196605051991031002 Dr. Healthy Kainama, M.Si
NIDN. 0010017103
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


2.1 Rumusan Masalah
3.1 Tujuan Penelitian
4.1 Manfaat Penelitian
5.1 Luaran penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Minyak Kelapa Tradisional


2.2 Faktor Kerusakan Minyak
2.3 Antioksidan
2.4 Daun Afrika
2.5 Daun Belimbing Wuluh
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi/Tempat Penelitian


3.2 Alat dan Bahan
3.3 Prosedur Kerja
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Biaya


4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua,Anggota dan Dosen Pembimbing

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegitan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti


4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu produk dari pengolahan kelapa yang potensial untuk digunakan dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah minyak kelapa. Minyak kelapa merupakan minyak

nabati yang mengandung asam lemak jenuh dengan rantai medium yaitu asam laurat yang

baik untuk kesehatan. Namun dengan kepemilikan perkebunan kelapa yang sebagian besar

adalah perkebunan rakyat, Produksi minyak kelapa masih belum berkualitas (BPS, 2017).

Sebagian besar masyarakat yang berdomisili di daerah pedesaan masih tergantung pada

minyak yang diolah secara tradisional karena mudah dilakukan serta tidak memerlukan

banyak biaya (Sulistyo dkk, 2006).

Proses pembuatan minyak kelapa oleh masyarakat secara tradisional dilakukan secara

sederhana yaitu buah kelapa dibiarkan beberapa hari untuk mendapatkan santan yang kental,

kemudian diparut dan diperam sehingga parutan kelapa tersebut lumat dan berminyak.

Setelah itu parutan kelapa yang lumat dimasak sampai seluruh minyaknya keluar di

permukaan dan dipisahkan. Menurut Komayaharti (2000), minyak kelapa hasil produksi

rakyat, pada umumnya masih banyak mengandung senyawa yang menyebabkan mutu minyak

kelapa kurang baik. kandungan asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam minyak kelapa

dapat mengakibatkan ketengikan pada minyak yang disimpan dalam waktu tertentu tanpa

pengawetan. Dari kenyataan ini maka perlu ada upaya untuk mempertahankan mutu minyak

tradisional dengan cara penambahan antioksidan alami untuk mencegah ketengikan pada

minyak kelapa.
5

Tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan alami adalah daun Afrika (Vernonina

amygdalina del) dan daun belimbing wuluh (Everrhoa bilimbi L) . daun afrika mengandung

senyawa flavonoid, glikosida, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. ) Senyawa flavonoid

merupakan senyawa polar karena memiliki sejumlah gugus hidroksil yang tidak tersubstitusi.

Pelarut polar seperti air, etanol, metanol, etilasetat, atau campuran dari pelarut tersebut dapat

digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari jaringan tumbuhan Rijke (2005), senyawa

flavonoid diketahui berpotensi sebagai antioksidan yang dapat menghambat stress oksidatif

(Dillasamola et al, 2006). Sedangkan daun belimbing wuluh memiliki kandungan bahan aktif

berupa flavonoid yang berperan dalam aktivitas permalogikal yang berfungsi dalam

antioksidan dan anti diabetes(Kurniawati et al., 2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Dillasamola (2016), tentang Uji Aktivitas Antioksidan

Ekstrak Etanol Daun afrika dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-diphenil-2-

picryhidrazyl) menemukan bahwa ekstrak etanol daun afrika memiliki aktivitas antioksidan

intensitas kuat dengan nilai IC50 pada konsentrasi 10 ppm ±10,506%. daun afrika dengan

pelarut etil asetat metode maserasi memiliki nilai flavonoid tertinggi (38,36 mg QE/g) dan

pelarut etil asetat dengan metode sokletasi memiliki nilai kandungan fenolik total tertinggi

(21,67 mg GAE/g). aktivitas penghambatan DPPH dari ekstrak etanol daun V. amygladina

sebesar IC50 494,86 mg/L. hasil penelitian oleh Yupi Yulianita Arifin (2017) melaporkan

ekstrak etanol daun belimbing wuluh sebagai antioksidan menggunakan metode DPPH dan

memiliki nilai IC50 16.99 ± 0.12 µg/mL.

Sejauh ini penelitian tentang penggunaan daun afrika dan daun belimbing wuluh

diketahui berpotensi menjadi salah satu sumber antioksidan namun hingga kini belum ada

laporan terkait fitokimia dan penggunannya untuk minyak goreng tradisional. Sehingga perlu

dilakukan penelitian dengan memanfaatkan antioksidan alami pada minyak kelapa

tradisional.
6

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana uji fitokimia pada ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh?

2. Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing

wuluh menggunakan metode DPPH dan ABTS?

3. Bagaimana pengaruh ekstrak aktif daun Daun afrika dan daun belimbing wuluh

terhadap kualitas minyak kelapa tradisional?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menentukan uji fitokimia pada ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh

2. Menentukan aktivitas antioksidan ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing

wuluh menggunakan metode DPPH dan ABTS.

3. Menentukan pengaruh ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh terhadap

kualitas minyak kelapa tradisonal.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah ekstrak aktif daun afrika dan daun

belimbing wuluh dapat mempertahankan mutu minyak goreng tradisional dan digunakan

oleh masyarakat

1.3 Luaran

1. Menghasilkan ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh sebagai antioksidan

Alami pada minyak kelapa tradisional

2. Jurnal Nasional
7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Minyak kelapa tradisional

Minyak merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Lemak dan minyak merupakan

subtansi dari tumbuh-tumbuhan dan binatang yang bersifat tidak larut dalam air. Minyak

berfungsi sebagai media penghantar panas seperti minyak goreng, selain itu juga sebagai

penambah cita rasa bahan pangan (Buckle, 1987). Minyak dan lemak adalah trigliserida atau

triasilgliserol, kedua istilah ini berarti trimester dari gliserol. Perbedaan antara suatu lemak

dan minyak bersifat sebarang: pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak

bersifat cair. Sebagian besar gliserida pada hewan adalah berupa lemak, sedangkan gliserida

dalam tumbuhan cenderung berupa minyak (Fessenden et al, 1982).

Menurut Ketaren(1986), warna pada minyak disebabkan oleh adanya pigmen-pigmen

warna alam karoten yang merupakan hidrokarbon tidak jenuh. Sedangkan menurut ketaren

(2005), warna pada minyak selain disebabkan zat warna karoten juga disebabkan oleh

kotoran lain karena asam-asam lemak dan gliserida murni tidak berwarna. Secara kimiawi,

minyak kelapa terbentuk dari rantai karbon, hidrogen, dan oksigen yang disebut dengan asam

lemak. Komponen-komponen asam lemak tersebut akan membentuk gliserida saat bergabung

dengan gliserol. Gliserida yang umum terdapat pada lemak dan minyak adalah trigliserida

atau lipida. Sebuah molekul trigliserida dibentuk dari tiga molekul asam lemak yang

dikombinasikan dengan satu molekul gliserol. Gliserida yang terdapat pada minyak kelapa

merupakan campuran dari dua atau tiga asam lemak. Oleh karena itu, meskipun secara

kimiawi minyak kelapa dikenal sebagai trigliserida atau lipida, juga mengandung sebagian

kecil mono dan gliserida (Syah, 2005). Asam lemak jenuh minyak kelapa kurang lebih 90%.

Minyak kelapa mengandung 84% trigliserida dengan tiga molekul asam lemak jenuh. 12%
8

trigliserida dengan dua asam lemak jenuh dan 4% trigliserida dengan lemak jenuh (ketaren,

1986).

2. Faktor kerusakan minyak

Kerusakan minyak terutama terjadi pada waktu pengolahan, pemanasan bahan, dan

penyimpanan. Umumnya, kerusakan pada minyak berupa ketegikan, kerusakan pada minyak

selama proses pemanasan (menggoreng) akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi bahan

pangan yang digoreng (Thadeus, 2005). Proses pemanasan minyak pada suhu tinggi dengan

adanya oksigen akan mengakibatkan tingginya kandungan asam lemak sehingga minyak

mudah rusak.

Proses Kerusakan utama pada minyak goreng adalah oksidasi lipid. Hal ini

mempengaruhi organoleptik serta menjaga kualitas produk makanan yang berhubungan

dengan minyak ( Baiano dkk, 2009) Komponen yang terbentuk pada kerusakan minyak atau

lemak antara lain campuran aldehid, ketoin, asam-asam oksi dan hidroksi, serta asam lemak

bebas dengan berat molekul rendah. Komponen-komponen itulah yang menyebabkan

timbulnya bau tengik pada minyak. Minyak kelapa yang berkualitas baik berwarna jenih

dengan rasa dan bauh yang enak, sedangkan minyak kelapa tengik biasanya berwarna cokelat

kekuningan serta bau dan rasanya tidak enak (Syah, 2005)

3. Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang mempunyai struktur molekul yang dapat

memberikan elektronnya dengan cuma-cuma kepada molekul radikal bebas dan dapat

memutus reaksi berantai dari radikal bebas (Kumalaningsih, 2006). Antioksidan merupakan

zat yang dapat menetralisir radikal bebas sehingga atom dengan elektron yang tidak

berpasangan mendapatkan pasangan elekron (stabil) (Kosasih dkk, 2004). Antioksidan

mampu menginaktivasi berkembangnya reaksi oksidasi, dengan cara mencegah terbentuknya


9

radikal. Radikal bebas merupakan suatu molekul yang memiliki electron tidak berpasangan

dalam orbital terluarnya sehingga sangat reaktif. Radikal bebas cenderung mengadakan reaksi

berantai yang apabila terjadi di dalam tubuh akan dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan

yang berlanjut dan terus-menerus (Maisuthisakul dkk, 2007).

4. Daun Afrika

Gambar 1. Daun afrika

Daun afrika memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional. Dalam berbagai

penelitian yang dilakukan tanaman daun afrika ini memiliki efek maupun aktivitas seperti:

efek anti parasit, anti malaria, anti helmentik, anti viral, anti kanker, antikoagulan dan

antithrombik, analgesik dan anti piretik, anti inflamasi, anti oksidan, liver protektan,

antidiabetik, anti oksidan (Yeap dkk, 2010). Penggunaan daun afrika sebagai obat tradisional

dimulai ketika seorang farmakologi hewan mengobservasi simpanse sakit yang mengunyah

daun afrika dan kondisi tubuh kembali normal (Huffman dkk, 1989). Dalziel pertama kali

melaporkan daun dan ranting dari daun afrika digunakan untuk pengobatan gastrointestinal di

Hausas Utara Nigeria, sedangkan dekokta dari daun afrika digunakan untuk malaria di

Guinea dan batuk di Ghana.


10

5. Daun Belimbing Wuluh

Gambar 2. Daun belimbing wuluh

Belimbing wuluh merupakan salah satu spesies dalam keluarga belimbi(Averrhoa).

Belimbing wuluh di sebut juga belimbig asam adalah sejenis pohon yang di perkirakan

berasal dari kepulauan Malauku(Thomas, 2007). tanaman ini juga banyak dimanfaatkan

sebagai bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit seperti batuk, diabetes,

rematik, gondongan, sariawan, sakit gigi, gusi berdarah, jerawat, diare, sampai tekanan darah

tinggi (Hayati et al., 2010).


11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar dan Lab. Kimia Organik FMIPA

Universitas Pattimura.

3.2 Alat dan Bahan

a. Alat

Spektrofotometer UV-Vis (PD 303S), Rotary Evaporator (Rotavapor R-215

BUCH),Blender (Philips), Neraca Analitik (Ohauss), Hot plate, Peralatan gelas

(Pyrex), Oven (memert), Shaker, corong gelas, botol reagen, kuvet kaca optic,

desikator.

b. Bahan

Daun afrika, daun belimbing wuluh, Minyak kelapa tradisional, Etanol, Methanol, n-

heksana, Diklorometan , Air , Etil asetat, Aseton, Natrium hidroksida, Kloroform ,

Asam sulfat, Asam tartarat 3%, Reagen mayer, Besi clorida, DPPH, ABTS reagen,

Aquades, Kertas saring, (K2S2O8), Kalium iodide, Natrium thiosulfate, KOH 0,1 N,

Fenolftalein, Asam oksalat 0,1 N.

3.3 Prosedur Penelitian

1. Preparasi Sampel

Sampel (segar) ditimbang sebanyak 1 kg kemudian dikeringkan. setelah benar-benar

kering (berat konstan), sampel dihaluskan menggunakan blender.

2. Ekstraksi (Maserasi)

Daun afrika dan daun belimbing wuluh di bersihkan untuk menghilakan debu dan

dikeringkan. Kemudian dihaluskan menggunakan blender. Sampel yang sudah


12

dihaluskan kemudian ditambahkan 100 g air,metanol,etanol,etil asetat, dikloro

metana, n-heksana dan petroliumeter untuk mendapatkan ekstraknya. Kemudian

disaring dan diuapkan untuk mendapatkan ekstrak.

3. Uji Fitokimia secara Kualitatif

3.1 Uji flavonoid

Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dimasukan

dalam tabung reaksi yang berbeda dan dilarutkan dalam aseton. Beberapa tetes

natrium hidroksida ditambahkan ke dalam tabung ke dua tabung dan amati

pembentukan larutan berwarna kuning.

3.2 Uji Steroid/Triterpenoid

Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dimasukan

dalam tabung reaksi yang berbeda dan dilarutkan dengan klorofom kemudian

disaring. ditambahkan Beberapa tetes asam sulfat. amati pembentukan larutan

berwarna kuning

3.3 Uji Alkaloid

Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dalam tabung

reaksi ditambahkan etanol dan asam tartarat 3% dan dicampur. hasil Filtrat

ditambahkan dengan reagen mayer. Terindikasi alkaloid jika terbentuk endapan

3.4 Uji Tannin

Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dalam tabung

reaksi berbeda dan dipanaskan dengan 10 ml air kemudian disaring. Beberapa

tetes besi clorida 0,1% ditambahkan ke dalam ke Dua tabung dan amati

terbentuknya larutan berwarna hijau kecoklatan atau biru kehitaman.

3.5.Uji Saponin
13

Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dilarutkan dalam

2 ml air kemudian diaduk. Keberadaan saponin diketahui jika terbentuk busa selama

10 menit

4. Penentuan panjang gelombang Maksimum (λ maks)

1 mL DPPH 6 x 10-5 M dan 33 mikroliter larutan sampel dalam metanol. Setelah 20

menit inkubasi pada 37 ° C, absorbansi campuran reaksi diukur pada panjang gelombang

515 nm menggunakan spektrofotometer dan diperoleh nilai absorbansi sampel. sampel

terdiri dari 33 mL metanol dalam larutan DPPH yang diukur pada panjang gelombang

yang sama

5. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH

Sampel uji 10 mg dilarutkan dalam 1 mL metanol. Ditambahkan 1 mL DPPH 6 x 10 -5

M dan 33 mikroliter larutan sampel. Setelah 20 menit inkubasi pada 37 ° C, absorbansi

campuran reaksi diukur pada panjang gelombang 515 nm menggunakan spektrofotometer

(UV Genesis 21+) sampel kosong terdiri dari 33 mL metanol dalam larutan DPPH yang

diukur pada panjang gelombang yang sama.

6.Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode ABTS

4 mL larutan ABTS 7 mmol L-1 ditambahkan dengan 88 mikroliter kalium persulfat

(K2S2O8). Campuran diinkubasi dan diencerkan dengan metanol sampai nilai absorbansi 744

nm. 2940 mikroliter larutan ABTS yang telah disiapkan ditambahkan dengan larutan metanol

60 mikroliter dan dimasukan ke dalam tabung reaksi. larutan dikocok kuat-kuat selama 30

detik, dan dipindahkan ke dalam kuvet kaca optik (1 cm x 1 cm x 3.5 cm) dan ditempatkan

dalam spektrofotometer
14

6. Uji Kualitas Minyak Kelapa tradisional

6.1 Kadar air

Ditimbang minyak ±3 g dengan botol timbang. Dipanaskan dengan oven pada

suhu105oC selama 3 jam. Didingankan dalam desikator selama 30 menit. Ditimbang

botol timbang tersebut diulangi pemanasan dan penimbangan sampel hingga

diperoleh berat konstan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

6.2 Bilangan Asam

Pada penelitian ini digunakan minyak dengan penambahan ekstrak aktif dan

minyak tanpa penambahan ekstrak aktif sebagai kontrol negatif. sebagai kontrol

positif digunakan minyak dengan penambahan antioksidan sintesis BHT. ditimbang

sebanyak 5,000 gram minyak kemudian ditambahkan dengan etanol 97%. Kemudian

campuran tersebut dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit diatas penangan air

sambil diaduk-aduk setelah dingin selanjutnya dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N

dengan menggunakan fenolftalein sebagai indicator sampai terbentuk warna merah

muda. Dilakukan pengulangan penentuan sebanyak tiga kali. Kemudian larutan KOH

0,1 N yang digunakan untuk titrasi distrandarisasi dengan larutan asam oksalat 0,1 N

6.3 bilangan peroksida

Pada penelitian ini digunakan minyak dengan penambahan ekstrak aktif dan

minyak tanpa penambahan ekstrak aktif sebagai kontrol negatif. sebagai kontrol

positif digunakan minyak dengan penambahan antioksidan sintesis BHT. sebanyak 5

g minyak dimasukan ke dalam Erlenmeyer 250 mL, ditambahkan 30 mL campuran

pelarut yang terdiri dari 60% asam asetat glasial dan 40% kloroform. Setelah minyak

larut, ditambahkan 1 g larutan kalium iodide jenuh sambil dikocok. Selanjutnya

didiamkan selama tiga puluh menit dalam ruang gelap, kemudian ditambahkan 30 mL

aquades. Kelebihan iod dititrasi dengan larutan 0,1012 N Natrium thiosulfate sampai
15

warna kuning hampir hilang. Selanjutnya ditambahkan 0.5 mL larutan pati 1%. Titrasi

dilanjutkan sampai warna biru mulai hilang. Hasilnya dinyatakan dalam miliekuivalen

per 1000 gram minyak dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

7. Teknik Analisis Data

Data hasil absorbansi masing-masing sampel digunakan untuk mencari % inhibisinya.

a. Perhitungan % penghambatan adalah:

Untuk menghitung % penghambatan menggunakan persamaan

Keterangan :
Ab = Absorbansi blanko
As = Absorbansi senyawa uji

Data hasil penentuan aktivasi antioksidan dengan metode DPPH ditung nilai IC 50
dengan menggunakan persamaan regresi linier dengan konsentrasi dari tiap sampel sebagai
sumbu x dan nilai % perendaman sebagai sumbu y. nilai IC50 diperoleh dari perhitungan %
perendaman lebih dari 50%. Regresi yang diperoleh y=ax + b, dimana nilai y sebesar 50 dan
nilai x sebagai IC50.

b. Perhitungan Efek scavenging ABTS diukur menggunakan persamaan


Untuk menghitung menggunakan persamaan (1)

Nilai IC50 ABTS (konsentrasi sampel yang diperlukan untuk penghambatan 50%
radikal ABTS) diperoleh melalui ekstrapolasi dari analisis statistik Aktivasi antioksidan
dievaluasi berdasarkan IC50.
16

Pembuatan serbuk daun V. amygdalina dan V.


bilimbi

 Ditimbang
 Dikeringkan
 Dihaluskan menggunakan blender

Ekstrak alus daun

 Ditambahkan n-
heksana,diklorometana,petrolium eter,etil asetat,
metanol, etanol dan air.
 Disaring
 diuapkan

Ekstrak pekat

Uji Antioksidan Uji Fitokimia Uji kualitas minyak


tradisional
uji flavonoid
 Uji DPPH Uji steroid Uji kadar air
 Uji ABTS Uji alkaloid Uji bilangan asam
Uji tannin
U
Hasil Uji saponin Uji bilangan
peroksida

Hasil
Hasil
17

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan penunjang 4.000.000

2. Bahan habis pakai 1.315.000

3. Perjalanan 300.000

4. Lain-lain 1.600.000

Jumlah 7.685.000

4.2. Jadwal kegiatan program

Bulan
No Jenis kegiatan
1 2 3 4 5

1 Penelusuran literatur serta penyiapan alat dan bahan X X X X X

2 Persiapan sampel X

3 Pengujian screening Fitokimia X X

4 Uji kualitas minyak kelapa tradisional X

5 Uji Aktivitas Antioksidan X

6 Penyusunan laporan akhir dan pelaporan X

7 Publikasi X
18

DAFTAR PUSTAKA

Igile G. O., Wieslaw, O., Marian, J., Stanislaw, B., Michael, F. and Adetunde, A. F., 1994,
Flavonoid From Vernonia Amygdalina and Their Antioxidant Activities. Journal of
Adricultural and Food Chemistry. 42(11) : 2445-2448.

Healthy Kainama ., Sri Fatmawati ., Mardi Santoso ., and Taslim Ersam ., 2015, Antioxidant
Activity of Garcinia Healthyencis (Pamella) Stem Bark Extracts.

Dillasamola, D., dan Linda W, Mega ., 2016, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun
Afrika Selatan (Vernonia amygdalina Del) dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-
diphenil-2-picryhidrazyl) Jurnal Penelitian, Akademi Farmasi prayoga, Padang.
Kurniawati, Evi dan Eka, Endah Lestari (2016):” Uji Efektifitas Daun Belimbing
wuluh(Averrhoa bilimbi L) Sebagai Pengobatan Diabetes Melitus”. Jurnal Majority, Vol. 5,
No.2

Yuliansyah dan Fariz Muhammad. (2015): “Pengaruh Penambahan Sari Belimbing


wuluh(Averrhoa bilimbi L) sebagai Acidifter dalam PakanTernak Kualitas Internal Telur
Ayam Petelur”. Jurnal Nutrisi Ternak,Vol.1, No.1.

Syah A.N.A ., 2005., Virgin coconut oil, Minyak Penakluk Penyakit, Argo media pustaka,
Jakarta.

Ketaren S., 1986., Minyak dan Lemak Pangan, Penerbit Universitas Indonesia (UI Press),
Jakarta.
19

LAMPIRAN 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


A. Identitas Diri (Ketua)
1 Nama Lengkap Finggry Pattinasaraney
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 201641084
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ambon, 28 November 1998
6 Alamat E-mail finggrypattinasaraney@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 081319016086
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
. Tempat
1. Seminar Nasional Pendidikan Peserta Juli
Kimia 2017
2. Seminar Nasional Pendidikan Peserta Oktober
Kimia
2018

3. Seminar Nasional Pendidikan Panitia September


Kimia

2019
4. Panitia Agustus
MCO
2019
C. Penghargaan yang Diterima
Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1. Sertifikat Seminar Nasional Universitas Pattimura 2017
2. Sertifikat Seminar Nasional Universitas Pattimura 2018
3. Sertifikat Seminar Nasional Universitas Pattimura 2019
4. MCO Universitas Pattimura 2019

5. Sertifikat Peserta KN-MIPA Pusat Prestasi 2020


Tingkat Wilayah Nasional Kemdikbud
20

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Ambon, 11 Februari 2021


Ketua,

Finggry Pattinasaraney
21

A. Identitas Diri (Anggota I)


1 Nama Lengkap Bernadeta Maturan
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM 201641062
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ohoituf, 26 Juni 1998
6 Alamat E-mail bernadetamaturan@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 082199014931
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
Tempat
1. Seminar Nasiona Pendidikan Peserta September
kimia 2018
2. Seminar Nasional Pendidikan Peserta Oktober
Kimia 2019
C. Penghargaan yang pernah diterima
Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1. Seminar Nasional Pendidikan Kimia 2018
Universitas
Pattimura

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Ambon, 11 Februari 2021


Anggota I,

Bernadeta Maturan
22
23
24

BIODATA DOSEN PEMBIMBING


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Healthy Kainama

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Kimia Unpatti

4 NIP/NIDN 0010017103

5 Tempat dan Tanggal Lahir Haria,10 Januari 1971

healthykainama@gmail.com
6 Alamat E-mail

7 Nomor Telepon/HP 081232008399

A. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi S1 Pendidikan Kimia S2 Kimia FMIPA S3 Kimia FSAD


Universitas Pattimura Universitas Gadjah Institut
Mada Teknologi
Sepuluh
Nopember

Jurusan/Prodi Pendidikan Kimia Kimia Kimia

Tahun 1997 2005 2020


Masuk-
Lulus

B. Rekam Jejak TriDharma PT Pendidikan/Pengajaran

No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1. Kimia Dasar 2 Wajib 4

2. Dasar-Dasar Kimia Organik Wajib 4

3. Mekanisme reaksi Organik Wajib 4

4. Kimia Organik Metabolit Wajib 3


Sekunder
5. Kimia Minyak Atsiri Wajib 2

6. Penentuan Struktur Kimia Pilihan 2


Organik
7. Bioorganik Pilihan 2
25

C. Penelitian

No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1 Eksplorasi Senyawa-Senyawa DIKTI 2020


Metabolit Sekunder Garcinia
lasoar dan Garcinia husor
Endemik Maluku dan
Evaluasi Beberapa
Bioaktivitas

Ekstrak Air Kulit Batang DIKTI 2019


Garcinia lasoar Sebagai Anti-
diabetes Mellitus (Paten No:
(P00201909269)
2. Free Radical Scavenging DIKTI 2020
Activity of Essential Oil of
Eugenia caryophylata from
Amboina Island and
Derivatives of Eugenol

3. In vitro and In vivo DIKTI 2019


Antiplasmodial of Stem Bark
Extract of Garcinia husor

4. Essential oil components DIKTI 2016


of Eugenia caryophylata leaf
from West Amboina Island

5. Chemical Composition and DIKTI 2016


Antibacterial Activity of the
Essential Oils from Different
Parts of Eugenia
caryophylata, Thunb Grown
in Amboina Island

6. GC/GC-MS Analysis, DIKTI 2015


Isolation and Identification of
Bark Essential Oil
Components from
Cinnamomun culilawan
Blume

7. Synthesis of Myristicin DIKTI 2014


Ketone (3,4-Methylenedioxy-
5- Methoxyphenyl)-2-
Propanone from Myristicin
26

8. Synthesis of 1-(3, 4- 2013


methylenedioxyphenyl)-1-
butene-3-one from safrole

9. Antioxidant activity of DIKTI 2015


Garcinia healthyencis
(Pamella) stem bark extracts

10. Sntesis senyawa antara bentuk DIKTI 2011


alkohol untuk turunan
antibiotik C-9154 dari minyak
kulit lawang
11. Sintesis Dipiperonil maleat 2010
sebagai turunan antibiotik C-
9154 dari Minyak Kulit
Lawang (Paten no.
P00200900768)
12. Sintesis Etil Piperonil Maleat, DIKTI 2005
Piperonil Maleamida, Etil
Safril Maleat dan Safril
Maleamida sebagai turunan
antibiotik C-9154 dari Safrol

No. Tahun Judul Penelitian Sumber dana

1 2019 Diskoveri senyawa turunan santon DIKTI


terprenilasi dari dua spesies Garcinia
baru endemik Maluku sebagai
antioksidan dan antimalaria

2 2018 Komposisi kimia minyak cengkeh DIKTI


(Eugenia caryophylata, Thunb) pulau
ambon: sintesis senyawa derivat multi
gugus fungsi sebagai antioksidan dan
antimikroba

3 2018 Investigasi senyawa fenolat aktif DIKTI


antioksidan dan antidiabetes dari
tumbuhan endemik garcinia allanencis
pam.

4 2017 Komposisi kimia minyak cengkeh DIKTI


(eugenia caryophylata, thunb) pulau
ambon: sintesis senyawa derivat
27

multifungsi sebagai antioksidan dan


antimikroba

5 2016 Sintesis analog kurkumin asimetris baru DIKTI


dari minyak kulit lawang

6 2015 Sintesis analog kurkumin asimetris baru DIKTI


dari minyak kulit lawang

Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun
kepada
Masyarakat
1 Guru IPA SMP/MTs di DIKTI 2013
Kecamatan Sirimau Kesulitan
Mengajarkan Konsep Kimia
2 Aplikasi destilasi dan DIPA Unpatti 2020
kromatografi pada Pemisahan
Senyawa dari tumbuhan
kepada Siswa SMA Neg.5
Ambon

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.

Ambon, 11 Februari 2021

Dosen Pendamping

Dr. Healthy Kainama M.Si

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan


28

1. Peralatan Penunjang Uji Antioksidan


Justifikasi Nilai
Mater Harga satuan (Rp)
ial pemakaian (Rp)
ABTS 1 kali 1.500.000/set 1.500.000
DPPH 1 kali 1.500.000/set 1.500.000
Screening Fitokimia 1 kali 1.000.000/set 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 4.000.000

2. Bahan habis pakai

Material Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)

Aquades 20 L 5.000/ L 100.000


Kertas saring 10 lembar 5.000/ lembar 50.000
Etil asetat 1L 65.000/ L 65.000
Etanol 2L 250.000/ L 500.000
n-heksana 1L 250.000/ L 50.000
Methanol 2L 250.000/ L 500.000
Asam askrobat 1L 50/ L 50.000
SUB TOTAL (Rp) 1.315.000

3. Uji kualitas minyak kelapa tradisional

Material Volume Harga satuan Nilai (Rp)


(Rp)
KOH 0,1 N 1 kg 40.000/ kg 60.000
Asam oksalat 0,1 N 1 kg 20.000/ kg 40.000
Asam asetat glasial 1L 238.000/ L 200.000
Kalium iodide jenuh 1L 63.000/ L 70.000
Klorofom 1L 50.000/ L 100.000
SUB TOTAL (Rp) 470.000

4. Biaya Perjalanan
Material Volume Harga satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Pengambilan Sampel di desa 2 orang 150.000 300.000
Latuhalat

SUB TOTAL (Rp) 300.000

5. Lain-lain
29

Material Volume Harga Nilai (Rp)


satuan (Rp)
Biaya Fee Lab Kimia FKIP 2 bulan 300.000/ 600.000
Universitas Pattimura Bulan

Biaya Fee Lab Kimia 1 bulan 350.000/ 350.000


FMIPA Universitas Bulan
Pattimura
Publikasi pada Jurnal 1 kali 500.000/ 500.000
Terakreditasi Nasional Kali

Pembuatan dan 5 rangkap 30.000/ 150.000


Penggandaan Laporan Rangkap
SUB TOTAL (Rp) 1.600.000
Total 7.685.000
Terbilang : Tujuh juta enam ratus delapan pulu lima ribu rupiah

Lampiran 3. Susunan Organisasi TIM Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama / NIM Studi Ilmu Uraian Tugas
(jam /
minggu)

 Mengkoordinasi
anggota kelompok;
 Mengurus
administrasi;
Finggry  Melakukan
1 Pattinasaraney Pendidikan Kimia 18 maserasi atau
Kimia persiapan sampel
2016-41-084
 Melakukan
screening fitokimia
 Melakukan uji
antioksidan DPPH
30

 Mengurus
administrasi
Bernadeta  Melakukan
15
Maturan
maserasi atau
Pendidikan
2 2016-41-062 Kimia penyiapan sampel
Kimia
 Melakukan
screening
fotokimia
 Publikasi

 Mengelolah
keuangan
 Mengurus
Vilia administrasi
Tomahua Pendidikan  Melakukan
3 Kimia 27
Kimia maserasi atau
2018-41-008 penyiapan sampel
 Melakukan uji
antioksidan dengan
ABTS
 Uji kualitas minyak
kelapa tradisional
31

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

Jalan Ir. M. Putuhena, Kampus Unpatti Poka-Ambon, Kode Pos 97232

Telepon/Faxmail: (0911) 322626, 322627, 322628

Laman: www.unpatti.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Finggry Pattinasaraney

NIM : 201641084

Program Studi : Pendidikan Kimia

Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa Proposal PKM-RE saya dengan judul: pemanfaatan ekstrak
daun afrika (Vernonina amygdalina del) dan daun belimbing wuluh ( Everrhoa bilimbi L)
sebagai antioksidan alami minyak kelapa tradisional yang diusulkan untuk tahun anggaran
2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.


32

Ambon, 11 Februari 2021

Yang menyatakan,

Finggry Pattinasaraney

NIM. 201641084

Anda mungkin juga menyukai