PKM Proposal
PKM Proposal
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2021
2
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu produk dari pengolahan kelapa yang potensial untuk digunakan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah minyak kelapa. Minyak kelapa merupakan minyak
nabati yang mengandung asam lemak jenuh dengan rantai medium yaitu asam laurat yang
baik untuk kesehatan. Namun dengan kepemilikan perkebunan kelapa yang sebagian besar
adalah perkebunan rakyat, Produksi minyak kelapa masih belum berkualitas (BPS, 2017).
Sebagian besar masyarakat yang berdomisili di daerah pedesaan masih tergantung pada
minyak yang diolah secara tradisional karena mudah dilakukan serta tidak memerlukan
Proses pembuatan minyak kelapa oleh masyarakat secara tradisional dilakukan secara
sederhana yaitu buah kelapa dibiarkan beberapa hari untuk mendapatkan santan yang kental,
kemudian diparut dan diperam sehingga parutan kelapa tersebut lumat dan berminyak.
Setelah itu parutan kelapa yang lumat dimasak sampai seluruh minyaknya keluar di
permukaan dan dipisahkan. Menurut Komayaharti (2000), minyak kelapa hasil produksi
rakyat, pada umumnya masih banyak mengandung senyawa yang menyebabkan mutu minyak
kelapa kurang baik. kandungan asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam minyak kelapa
dapat mengakibatkan ketengikan pada minyak yang disimpan dalam waktu tertentu tanpa
pengawetan. Dari kenyataan ini maka perlu ada upaya untuk mempertahankan mutu minyak
tradisional dengan cara penambahan antioksidan alami untuk mencegah ketengikan pada
minyak kelapa.
5
Tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan alami adalah daun Afrika (Vernonina
amygdalina del) dan daun belimbing wuluh (Everrhoa bilimbi L) . daun afrika mengandung
merupakan senyawa polar karena memiliki sejumlah gugus hidroksil yang tidak tersubstitusi.
Pelarut polar seperti air, etanol, metanol, etilasetat, atau campuran dari pelarut tersebut dapat
digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari jaringan tumbuhan Rijke (2005), senyawa
flavonoid diketahui berpotensi sebagai antioksidan yang dapat menghambat stress oksidatif
(Dillasamola et al, 2006). Sedangkan daun belimbing wuluh memiliki kandungan bahan aktif
berupa flavonoid yang berperan dalam aktivitas permalogikal yang berfungsi dalam
Penelitian yang dilakukan oleh Dillasamola (2016), tentang Uji Aktivitas Antioksidan
picryhidrazyl) menemukan bahwa ekstrak etanol daun afrika memiliki aktivitas antioksidan
intensitas kuat dengan nilai IC50 pada konsentrasi 10 ppm ±10,506%. daun afrika dengan
pelarut etil asetat metode maserasi memiliki nilai flavonoid tertinggi (38,36 mg QE/g) dan
pelarut etil asetat dengan metode sokletasi memiliki nilai kandungan fenolik total tertinggi
(21,67 mg GAE/g). aktivitas penghambatan DPPH dari ekstrak etanol daun V. amygladina
sebesar IC50 494,86 mg/L. hasil penelitian oleh Yupi Yulianita Arifin (2017) melaporkan
ekstrak etanol daun belimbing wuluh sebagai antioksidan menggunakan metode DPPH dan
Sejauh ini penelitian tentang penggunaan daun afrika dan daun belimbing wuluh
diketahui berpotensi menjadi salah satu sumber antioksidan namun hingga kini belum ada
laporan terkait fitokimia dan penggunannya untuk minyak goreng tradisional. Sehingga perlu
tradisional.
6
1. Bagaimana uji fitokimia pada ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh?
2. Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing
3. Bagaimana pengaruh ekstrak aktif daun Daun afrika dan daun belimbing wuluh
1. Menentukan uji fitokimia pada ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh
2. Menentukan aktivitas antioksidan ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing
3. Menentukan pengaruh ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh terhadap
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah ekstrak aktif daun afrika dan daun
belimbing wuluh dapat mempertahankan mutu minyak goreng tradisional dan digunakan
oleh masyarakat
1.3 Luaran
1. Menghasilkan ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh sebagai antioksidan
2. Jurnal Nasional
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Minyak merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Lemak dan minyak merupakan
subtansi dari tumbuh-tumbuhan dan binatang yang bersifat tidak larut dalam air. Minyak
berfungsi sebagai media penghantar panas seperti minyak goreng, selain itu juga sebagai
penambah cita rasa bahan pangan (Buckle, 1987). Minyak dan lemak adalah trigliserida atau
triasilgliserol, kedua istilah ini berarti trimester dari gliserol. Perbedaan antara suatu lemak
dan minyak bersifat sebarang: pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak
bersifat cair. Sebagian besar gliserida pada hewan adalah berupa lemak, sedangkan gliserida
warna alam karoten yang merupakan hidrokarbon tidak jenuh. Sedangkan menurut ketaren
(2005), warna pada minyak selain disebabkan zat warna karoten juga disebabkan oleh
kotoran lain karena asam-asam lemak dan gliserida murni tidak berwarna. Secara kimiawi,
minyak kelapa terbentuk dari rantai karbon, hidrogen, dan oksigen yang disebut dengan asam
lemak. Komponen-komponen asam lemak tersebut akan membentuk gliserida saat bergabung
dengan gliserol. Gliserida yang umum terdapat pada lemak dan minyak adalah trigliserida
atau lipida. Sebuah molekul trigliserida dibentuk dari tiga molekul asam lemak yang
dikombinasikan dengan satu molekul gliserol. Gliserida yang terdapat pada minyak kelapa
merupakan campuran dari dua atau tiga asam lemak. Oleh karena itu, meskipun secara
kimiawi minyak kelapa dikenal sebagai trigliserida atau lipida, juga mengandung sebagian
kecil mono dan gliserida (Syah, 2005). Asam lemak jenuh minyak kelapa kurang lebih 90%.
Minyak kelapa mengandung 84% trigliserida dengan tiga molekul asam lemak jenuh. 12%
8
trigliserida dengan dua asam lemak jenuh dan 4% trigliserida dengan lemak jenuh (ketaren,
1986).
Kerusakan minyak terutama terjadi pada waktu pengolahan, pemanasan bahan, dan
penyimpanan. Umumnya, kerusakan pada minyak berupa ketegikan, kerusakan pada minyak
selama proses pemanasan (menggoreng) akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi bahan
pangan yang digoreng (Thadeus, 2005). Proses pemanasan minyak pada suhu tinggi dengan
adanya oksigen akan mengakibatkan tingginya kandungan asam lemak sehingga minyak
mudah rusak.
Proses Kerusakan utama pada minyak goreng adalah oksidasi lipid. Hal ini
dengan minyak ( Baiano dkk, 2009) Komponen yang terbentuk pada kerusakan minyak atau
lemak antara lain campuran aldehid, ketoin, asam-asam oksi dan hidroksi, serta asam lemak
timbulnya bau tengik pada minyak. Minyak kelapa yang berkualitas baik berwarna jenih
dengan rasa dan bauh yang enak, sedangkan minyak kelapa tengik biasanya berwarna cokelat
3. Antioksidan
memberikan elektronnya dengan cuma-cuma kepada molekul radikal bebas dan dapat
memutus reaksi berantai dari radikal bebas (Kumalaningsih, 2006). Antioksidan merupakan
zat yang dapat menetralisir radikal bebas sehingga atom dengan elektron yang tidak
radikal. Radikal bebas merupakan suatu molekul yang memiliki electron tidak berpasangan
dalam orbital terluarnya sehingga sangat reaktif. Radikal bebas cenderung mengadakan reaksi
berantai yang apabila terjadi di dalam tubuh akan dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan
4. Daun Afrika
Daun afrika memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional. Dalam berbagai
penelitian yang dilakukan tanaman daun afrika ini memiliki efek maupun aktivitas seperti:
efek anti parasit, anti malaria, anti helmentik, anti viral, anti kanker, antikoagulan dan
antithrombik, analgesik dan anti piretik, anti inflamasi, anti oksidan, liver protektan,
antidiabetik, anti oksidan (Yeap dkk, 2010). Penggunaan daun afrika sebagai obat tradisional
dimulai ketika seorang farmakologi hewan mengobservasi simpanse sakit yang mengunyah
daun afrika dan kondisi tubuh kembali normal (Huffman dkk, 1989). Dalziel pertama kali
melaporkan daun dan ranting dari daun afrika digunakan untuk pengobatan gastrointestinal di
Hausas Utara Nigeria, sedangkan dekokta dari daun afrika digunakan untuk malaria di
Belimbing wuluh di sebut juga belimbig asam adalah sejenis pohon yang di perkirakan
berasal dari kepulauan Malauku(Thomas, 2007). tanaman ini juga banyak dimanfaatkan
sebagai bahan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit seperti batuk, diabetes,
rematik, gondongan, sariawan, sakit gigi, gusi berdarah, jerawat, diare, sampai tekanan darah
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar dan Lab. Kimia Organik FMIPA
Universitas Pattimura.
a. Alat
(Pyrex), Oven (memert), Shaker, corong gelas, botol reagen, kuvet kaca optic,
desikator.
b. Bahan
Daun afrika, daun belimbing wuluh, Minyak kelapa tradisional, Etanol, Methanol, n-
Asam sulfat, Asam tartarat 3%, Reagen mayer, Besi clorida, DPPH, ABTS reagen,
Aquades, Kertas saring, (K2S2O8), Kalium iodide, Natrium thiosulfate, KOH 0,1 N,
1. Preparasi Sampel
2. Ekstraksi (Maserasi)
Daun afrika dan daun belimbing wuluh di bersihkan untuk menghilakan debu dan
Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dimasukan
dalam tabung reaksi yang berbeda dan dilarutkan dalam aseton. Beberapa tetes
Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dimasukan
dalam tabung reaksi yang berbeda dan dilarutkan dengan klorofom kemudian
berwarna kuning
Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dalam tabung
reaksi ditambahkan etanol dan asam tartarat 3% dan dicampur. hasil Filtrat
Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dalam tabung
tetes besi clorida 0,1% ditambahkan ke dalam ke Dua tabung dan amati
3.5.Uji Saponin
13
Ekstrak aktif daun afrika dan daun belimbing wuluh 0,5 mg dilarutkan dalam
2 ml air kemudian diaduk. Keberadaan saponin diketahui jika terbentuk busa selama
10 menit
menit inkubasi pada 37 ° C, absorbansi campuran reaksi diukur pada panjang gelombang
terdiri dari 33 mL metanol dalam larutan DPPH yang diukur pada panjang gelombang
yang sama
(UV Genesis 21+) sampel kosong terdiri dari 33 mL metanol dalam larutan DPPH yang
(K2S2O8). Campuran diinkubasi dan diencerkan dengan metanol sampai nilai absorbansi 744
nm. 2940 mikroliter larutan ABTS yang telah disiapkan ditambahkan dengan larutan metanol
60 mikroliter dan dimasukan ke dalam tabung reaksi. larutan dikocok kuat-kuat selama 30
detik, dan dipindahkan ke dalam kuvet kaca optik (1 cm x 1 cm x 3.5 cm) dan ditempatkan
dalam spektrofotometer
14
Pada penelitian ini digunakan minyak dengan penambahan ekstrak aktif dan
minyak tanpa penambahan ekstrak aktif sebagai kontrol negatif. sebagai kontrol
sebanyak 5,000 gram minyak kemudian ditambahkan dengan etanol 97%. Kemudian
campuran tersebut dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit diatas penangan air
sambil diaduk-aduk setelah dingin selanjutnya dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N
muda. Dilakukan pengulangan penentuan sebanyak tiga kali. Kemudian larutan KOH
0,1 N yang digunakan untuk titrasi distrandarisasi dengan larutan asam oksalat 0,1 N
Pada penelitian ini digunakan minyak dengan penambahan ekstrak aktif dan
minyak tanpa penambahan ekstrak aktif sebagai kontrol negatif. sebagai kontrol
pelarut yang terdiri dari 60% asam asetat glasial dan 40% kloroform. Setelah minyak
didiamkan selama tiga puluh menit dalam ruang gelap, kemudian ditambahkan 30 mL
aquades. Kelebihan iod dititrasi dengan larutan 0,1012 N Natrium thiosulfate sampai
15
warna kuning hampir hilang. Selanjutnya ditambahkan 0.5 mL larutan pati 1%. Titrasi
dilanjutkan sampai warna biru mulai hilang. Hasilnya dinyatakan dalam miliekuivalen
Keterangan :
Ab = Absorbansi blanko
As = Absorbansi senyawa uji
Data hasil penentuan aktivasi antioksidan dengan metode DPPH ditung nilai IC 50
dengan menggunakan persamaan regresi linier dengan konsentrasi dari tiap sampel sebagai
sumbu x dan nilai % perendaman sebagai sumbu y. nilai IC50 diperoleh dari perhitungan %
perendaman lebih dari 50%. Regresi yang diperoleh y=ax + b, dimana nilai y sebesar 50 dan
nilai x sebagai IC50.
Nilai IC50 ABTS (konsentrasi sampel yang diperlukan untuk penghambatan 50%
radikal ABTS) diperoleh melalui ekstrapolasi dari analisis statistik Aktivasi antioksidan
dievaluasi berdasarkan IC50.
16
Ditimbang
Dikeringkan
Dihaluskan menggunakan blender
Ditambahkan n-
heksana,diklorometana,petrolium eter,etil asetat,
metanol, etanol dan air.
Disaring
diuapkan
Ekstrak pekat
Hasil
Hasil
17
3. Perjalanan 300.000
4. Lain-lain 1.600.000
Jumlah 7.685.000
Bulan
No Jenis kegiatan
1 2 3 4 5
2 Persiapan sampel X
7 Publikasi X
18
DAFTAR PUSTAKA
Igile G. O., Wieslaw, O., Marian, J., Stanislaw, B., Michael, F. and Adetunde, A. F., 1994,
Flavonoid From Vernonia Amygdalina and Their Antioxidant Activities. Journal of
Adricultural and Food Chemistry. 42(11) : 2445-2448.
Healthy Kainama ., Sri Fatmawati ., Mardi Santoso ., and Taslim Ersam ., 2015, Antioxidant
Activity of Garcinia Healthyencis (Pamella) Stem Bark Extracts.
Dillasamola, D., dan Linda W, Mega ., 2016, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun
Afrika Selatan (Vernonia amygdalina Del) dengan Menggunakan Metode DPPH (1,1-
diphenil-2-picryhidrazyl) Jurnal Penelitian, Akademi Farmasi prayoga, Padang.
Kurniawati, Evi dan Eka, Endah Lestari (2016):” Uji Efektifitas Daun Belimbing
wuluh(Averrhoa bilimbi L) Sebagai Pengobatan Diabetes Melitus”. Jurnal Majority, Vol. 5,
No.2
Syah A.N.A ., 2005., Virgin coconut oil, Minyak Penakluk Penyakit, Argo media pustaka,
Jakarta.
Ketaren S., 1986., Minyak dan Lemak Pangan, Penerbit Universitas Indonesia (UI Press),
Jakarta.
19
2019
4. Panitia Agustus
MCO
2019
C. Penghargaan yang Diterima
Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Penghargaan Tahun
1. Sertifikat Seminar Nasional Universitas Pattimura 2017
2. Sertifikat Seminar Nasional Universitas Pattimura 2018
3. Sertifikat Seminar Nasional Universitas Pattimura 2019
4. MCO Universitas Pattimura 2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Finggry Pattinasaraney
21
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Bernadeta Maturan
22
23
24
4 NIP/NIDN 0010017103
healthykainama@gmail.com
6 Alamat E-mail
A. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
C. Penelitian
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Dosen Pendamping
4. Biaya Perjalanan
Material Volume Harga satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Pengambilan Sampel di desa 2 orang 150.000 300.000
Latuhalat
5. Lain-lain
29
Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama / NIM Studi Ilmu Uraian Tugas
(jam /
minggu)
Mengkoordinasi
anggota kelompok;
Mengurus
administrasi;
Finggry Melakukan
1 Pattinasaraney Pendidikan Kimia 18 maserasi atau
Kimia persiapan sampel
2016-41-084
Melakukan
screening fitokimia
Melakukan uji
antioksidan DPPH
30
Mengurus
administrasi
Bernadeta Melakukan
15
Maturan
maserasi atau
Pendidikan
2 2016-41-062 Kimia penyiapan sampel
Kimia
Melakukan
screening
fotokimia
Publikasi
Mengelolah
keuangan
Mengurus
Vilia administrasi
Tomahua Pendidikan Melakukan
3 Kimia 27
Kimia maserasi atau
2018-41-008 penyiapan sampel
Melakukan uji
antioksidan dengan
ABTS
Uji kualitas minyak
kelapa tradisional
31
UNIVERSITAS PATTIMURA
Laman: www.unpatti.ac.id
NIM : 201641084
Dengan ini menyatakan bahwa Proposal PKM-RE saya dengan judul: pemanfaatan ekstrak
daun afrika (Vernonina amygdalina del) dan daun belimbing wuluh ( Everrhoa bilimbi L)
sebagai antioksidan alami minyak kelapa tradisional yang diusulkan untuk tahun anggaran
2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Yang menyatakan,
Finggry Pattinasaraney
NIM. 201641084