(PHP2D)
Oleh :
PURWOKERTO
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
1.1Latar Belakang Masalah
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan
masyarakat. Perkembangan pembangunan dunia kepariwisataan dewasa ini mulai
menumbuhkan kecenderungan untuk mengolah potensi daerah, terutama desa beserta strategi
pemberdayaan yang melibatkan partisipasi masyarakatnya. Seperti dinyatakan Fandeli (2002:
45) bahwa kebijakan pengembangan pariwisata daerah harus didasarkan pada paradigma
yang berkembang di daerah. Untuk itulah perlu adanya kesadaran dalam pengembangan
kepariwisataan untuk menempatkan desa yang berpotensi dan memiliki sumber-sumber
produksi sebagai pilar utamanya dan masyarakat desa sebagai motor penggeraknya.
Dusun Gunung Malang merupakan salah satu dusun di wilayah kaki Gunung Slamet yang
terletak di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga dengan ketinggian
±1400 Mdpl. Luas lahan sayur yang dimiliki ±150 hektar dan ±80 hektar lahan kopi. Produk
hasil dari petani kopi ini yaitu kopi dan teh kulit kopi atau biasa disebut cascara, hanya saja
untuk pemasaran produk belum maksimal. Selain pemasaran yang kurang maksimal di
Dusun Gunung Malang juga memiliki potensi alam dan kebudayaan lokal yang masih cukup
terjaga.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1
2
1.3Tujuan
- Media promosi digital mampu menarik wisatawan untuk dating ke Slamet Coffee Tour.
- Kelompok tani mampu mengembangkan tour wisata sebagai pemasukan tambahan.
- Desa Serang bisa menjadi destinasi wisata dan edukasi pertanian khususnya kopi.
6. Seminar nasional.
3
1.6Manfaat
Petani kopi menjadi lebih mendapatkan keuntungan, baik dari produk olahan kopi
maupun wisatanya dan Dusun Gunung Malang bisa jadi lebih berkembang sebagai wisata
desa edukasi pertanian, serta dapat menambah edukasi bagi para petani dan wisatawan.
1.8Metode Pelaksanaan
1. Roadmap Kegiatan.
4
2. Tahap Kegiatan yang akan dilakukan meliputi:
a. Survei Awal
Survei awal yang di lakukan di Gunung Malang menggunakan metode wawancara
dan observasi dengan kelompok galuh tani. Dari hasil survei tersebut kita
menemukan adanya peluang untuk meningkatkan perekonomian Dusun Gunung
Malang dengan cara membuat wisata kopi. Dari peluang tersebut terdapat
hambatan yaitu anggaran dana, Media promosi, fasilitas dan sarana prasarana.
b. Identifikasi Masalah
Ada beberapa Permasalah yang terdapat di dusun Gunung Malang yaitu
kurangnya pemanfaatan lokasi di dusun Gunung Malang dalam sektor
kepariwisataan.
c. Analisis Kebutuhan
No Kebutuhan Pemakaian
1 Sarana Prasarana
Produksi Kopi Mesin Pengayak kopi
Upgrade Mesin Huller
Mesin potong rumput
Gunting Stek
Grinder Kopi
Tani Cangkul
Sarung Tangan
Sepatu Boot
Sekop Kecil
Sekop Besar
Caping
IT Hosting Web
PC ( mouse & keyboard)
Router
Kabel
Tower Pemancar
Tambahan Pupuk Kandang
Pupuk NPK
Bibit Pohon Kopi
2 Fasilitas
Ruangan Rumah Mesin Produksi
Upgrade Dryhouse
5
6
d. Penetapan Khalayak Sasaran
Peminat kopi dan masyarakat kota.
e. Penyusunan program
Persiapan → Pembinaan → Monitoring perkembangan → Evaluasi → Pelaporan.
f. Perumusan dan pengukuran indikator keberhasilan
Diukur dari antusias wisatawan terhadap wisata Slamet Coffee Tour.
g. Pelaksanaan program
Pelaksanan program yang akandilakukan yaitu mengolah lahan kopi menjadi
destinasi wisata kopi “Slamet Coffee Tour”. Selain itu juga membantu
memasarkan dan mempromosikan kopi Gunung Malang ke masyarakat luas.
Mulai dari tahap penanaman sampai dengan hasil produk jadi yang bisa dinikmati
wisatawan.
h. Strategi pembinaan khalayak sasaran
Sasaran yang dituju adalah kelompok petani kopi Galuh Lestari.
i. Perintisan kemitraan
UNIVERSITAS AMIKOM Purwokerto : Penanggung Jawab
MIPL AMIKOM Purwokerto : Pelaksana
Dusun Gunung Malang : Desa binaan
Para Petani kopi : Pelaku usaha
j. Monitoring dan pengukuran indikator keberhasilan program
Monitoring dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan dari kegiatan
yang sedang berjalan. Monitoring akan dilakukan setiap 2 minggu sekali.
k. Lokakarya hasil dengan menghadirkan stakeholder program
Melakukan diskusi dengan para petani dan warga dusun malang sebagai
stakeholder.
l. Pelaporan
Tahap pelaporan :
Pembuatan Laporan pertanggungjawaban → Submit → Revisi → Laporan
pertanggungjawaban akhir → Submit.
m. Pemutakhiran data sasaran pasca program per 2 bulan
7
Pemutakhiran data akan dikemas dalam bentuk laporan yang berisikan hasil –hasil
selama 2 bulan.
10
1.11 Instrumen Pendukung
1. Logbook Kegiatan
11
-
12
LAMPIRAN
Lampiran 1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertangggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian denga kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertangggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian denga kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Lampiran 2
List (daftar) kegiatan yang pernah dilakukan oleh organisasi mahasiswa 2 (dua) terakhir :
Pendidikan Lanjut Rock Climbing merupakan kegiatan wajib untuk anggota muda setelah
melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk anggota
muda dapat mengaplikasikan materi Rock Climbing serta salah satu syarat menjadi anggota
biasa. Pendidikan Lanjut Rock Climbing dilaksanakan pada tanggal 14 Februari – 18 Februari
2020 di Dusun Mandayana, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kabupaten, Kebumen,
Provinsi Jawa Tengah.
Merupakan kegiatan peringatan yang bertujuan untuk melindungi primata dan mengedukasi
masyarakat supaya tidak memburu atau memperjual belikan primata. Karena primata memiliki
peran penting dalam menjaga ekosistem alam. Kegiatan ini dilaksanakan di alun-alun
Purwokerto dan diikuti oleh 57 peserta yang berasal dari beberapa organisasi pencinta alam.
Lampiran 5