( RPP )
A. Kompetensi Inti
Pertemuan 2
Setelah melihat tayangan video lagu Apuse dan berlatih bernyanyi secara unisono
peserta didik dapat :
4.1.1.1 Bernyanyi lagu Apuse dengan tehnik vokal intonasi dengan benar
4.1.1.2 Bernyanyi lagu Apuse dengan tehnik vokal artikulasi dengan benar
4.1.1.3 Bernyanyi lagu Apuse dengan tehnik vokal phrasering dengan benar
4.1.2.1 Mendemontrasikan lagu Apuse dengan tehnik vokal intonasi, artikulasi,
dan phrasering dengan percaya diri
Pertemuan 3
1. Melakukan penilaian pengetahuan
2. Melakukan penilaian keterampilan lagu Apuse secara berkelompok dalam
bentuk unisono
D. Materi Pembelajaran
1. Materi reguler
Pertemuan pertama
- Pengertian bernyanyi
- Bentuk penyajian bernyanyi
- Pengertian unisono
- Tehnik bernyanyi secara unisono
- Cara bernyanyi secara berkelompok dalam bentuk unisono
Pertemuan kedua
- Partitur lagu Apuse
Pertemuan Ketiga
- Partitur lagu Apuse
2. Materi Pengayaan
Partitur lagu angin mamiri
Menonton tayangan video lagu-lagu daerah lain
3. Remidial
Materi yang belum tuntas sesuai KKM.
2
E. Metode Pembelajaran
Problem Based Learning.
G. Sumber Belajar
1. Purnomo,Eko dkk. 2016. Seni Budaya. Jakarta. Buku Guru/Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Kemdikbud (Hal.59-64)
2. Buku Lagu-lagu Daerah
3. Purnomo,Eko dkk. 2016. Seni Budaya. Jakarta. Buku Siswa/Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Kemdikbud (Hal.30-43)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 3 JP)
a)Kegiatan Pendahuluan (10 menit )
Menyapa peserta didik, berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi
yang akan dipelajari terkait tentang kegiatan bernyanyi
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu menyanyikan
lagu apuse secara unisono
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menyampaikan cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Guru menyampaikan lingkup penilaian yaitu penilaian pengetahuan dan
ketrampilan
3
Peserta didik berdiskusi secara kelompok dibawah bimbingan guru untuk
menemukan jawaban pengertian bernyanyi, bentuk penyajian, unisono, tehnik
vokal, dan tehnik pernafasan
c) Kegiatan Penutup
4
1) Guru bersama-sama peserta didik membuat butir-butir simpulan terkait
tehnik vokal secara Unisono
2) Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan
dan kekurangan kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pada pertemuan
berikutnya tentang penilaian praktik bernyanyi unisono
4) Guru membimbing peserta didik berdoa dan mengucapkan salam
I. PENILAIAN
Penilaian Pembelajaran
1. Teknik penilaian :
a. Sikap Spriritual dan Sikap Sosial:
Bentuk Butir
No Tehnik Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen
Penilaian
1 Observasi jurnal Lihat Saat untuk,
lampiran pembelajara sebagai,
dan/atau
n pencapaian
berlangsung pembelajaran
b. Pengetahuan
5
and of learning )
c. Ketrampilan
Bentuk Butir Waktu
No. Teknik Instrumen Instrumen Keterangan
Pelaksanaan
Praktik Bernyanyi Lihat Saat Penilaian
Lampiran pembelajara untuk,
n sebagai,
berlangsung dan/atau
. pencapaian
pembelajaran
(assessment
for, as,
and
6
LAMPIRAN 1
BAHAN AJAR
Teknik Vokal
Teknik vokal adalah cara orang (manusia) menghasilkan suara yang baik, merdu dan indah
sesuai keinginan pencipta lagu. Wilayah suara manusia terbatas baik tinggi maupun
rendahnya yang disebut ambitus suara. Ambitus suara manusia dikelompokkan seperti
berikut;
1) Suara anak-anak dibagi 2, yaitu;
Suara tinggi dengan ambitus c’ - f ‘’
Suara rendah dengan ambitus a - d ‘’
2) Suara dewasa wanita dibagi 3, yaitu;
7
Gb.sumber kaumhawa.com
Pernafasan, adalah proses pengambilan, penyimpanan dan pengeluaran udara kembali.
Pernafasan dalam bernyanyi ada tiga, yaitu
1. Pernapasan bahu
Melakukan pernapasan dengan menarik napas mengangkat bahu untuk mengisi paru -
paru.Cara seperti ini tidak baik karena napas yang dihasilkan dangkal atau udara yang
ter-hirup minim sehingga kalimat yang diucapkanseringkali terputus-putus.
2. Pernafasan dada
melakukan pernapasan dengan membusungkan dada ketika menarik napas. Cara seperti
ini juga tidak baik karena jadi terkesan cepat lelah. Akibatnya, suara tidak stabil dan
terputus-putus.
3. Pernafasan diafragma
Lazim kita sebut dengan pernapasan rongga perut, yaitu melakukan pernapasan dengan
mengembangkan rongga perut atau diafragma.Cara ini merupakan pernapasan yang
optimal untuk bernyanyi karena akan menghasilkan napas yang panjang, ringan, santai
sehingga produksi suara lebih bermutu.Pengambilan napas pada saat memulai lagu atau
awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik napas melalui hidung dengan santai.
Namun, jika pada saat bernyanyi atau di tengah lagu, sebaiknya pengambilan nafas
dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus,seperti kita mencium aroma yang
harum atau aroma makanan yang sedap.Pada pernapasan yang demikian, kita
hanyamengembangkan pernapasan alami yang kitamiliki. Akan tetapi, jika pernapasan
alami naik turunnya sama, sedangkan bernyanyi menarik napas dengan cepat dan
mengeluarkannya dengan sehemat mungkin karena tujuan utama kita adalah
menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan napas. Dengan demikian, kalimat yang
kita ucapkan atau nyanyikan terdengar merdu dan bermutu, tidak tersendat-sendat dan
dapat menghasilkan suara murni dengan nafas yang panjang serta memperkecil
ketegangan pada dada, bahu, dan leher.
8
Pembawaan, adalah kemampuan penyanyi menyesuaikan dengan isi dan jiwa lagu yang
hendak ditampilkan komponis.
Tanda – tanda yang terdapat pada lagu antara lain sebagai berikut :
1. Tanda tempo, adalah tanda yang menunjukkan cepat atau lambatnya lagu
(kecepatan lagu). Tanda tempo digolongkan menjadi tiga, yakni :
a. Tempo lambat ( largo, adagio )
b. Tempo sedang ( andante, moderato )
c. Tempo cepat ( allegro, presto, mars )
Alat pengukur tempo disebut metronome
2. Tanda dinamik, adalah tanda yang menunjukkan keras lembutnya lagu. Tanda
dinamik digolongkan menjadi tiga yaitu :
a. Dinamik lembut ( piano (p), pianissimo (pp) ).
b. Dinamik sedang ( mezzo piano (mp), mezzo forte (mf).
c. Dinamik keras (forte (f), fortissimo (ff) ).
Perubahan dinamik antara lain :
a. Cressendo makin keras
b. Decressendo makin lembut
3. Irama dan birama adalah gerak jalannya ( progresif ) bunyi atau suara di
dalam musik yang mengikuti pola. Irama dan birama berhubungan erat dan tidak
terpisahkan satu sama lain tetapi yang peling penting adalah irama.
Tangga nada adalah susunan nada yang diatur menurut tinggi rendahnya sesuai jarak
tertentu.Tangga nada mayor berawal dari nada do dan berpola interval (jarak) 1 - 1 - ½ -
1 - 1 - 1 - ½ .Tangga nada minor berawal dari nada la dan berpola interval (jarak) ;1 - ½
-1-1-½-1-1
Susunan nada sebuah tangganada pada paranada:
Tangga nada Natural c - d - e - f - g - a - b - c 1
g - a - b - c - d - e - fis – g f - g - a - bes - c - d - e - f
d - e - fis -g - a - b - cis- d bes –c - d -es - f - g - a –bes
a - b -cis - d - e - fis - gis – a es - f - g- as - bes - c - d - es
e - fis -gis- a - b -cis -dis- e as - bes - c -des -es - f - g- as
b -cis - dis - e - fis -gis - ais – b des- es- f -ges-as -bes -c – des
fis - gis - ais- b -cis - dis-eis- fis ges-as - bes- ces- des es - f – ges
cis - dis - eis - fis-gis-ais-bis – cis ces-des-es–fes-ges-as - bes- ces
9
Bernyanyi secara Unisono
Bernyanyi adalah melantunkan suara dengan nada-nada yang beraturan. Warisan budaya
Indonesia beraneka ragam.Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan warisan budaya
Indonesia. Warisan budaya Indonesia yang diakui dunia (UNESCO) dan dikelompokkan
menjadi, warisan alam, cagar alam atau situs,dan karya tak benda. Warisan budaya yang telah
diakui antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Komodo di Nusa
Tenggara Timur, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan Prambanan, Situs
manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris,batik, angklung, subak di Bali, noken dari
Papua,dan tari Saman dari Aceh.
Lagu lagu daerah Nusantara
Lagu daerah merupakan salah satu kekayaan kebudayaan kita bangsa Indonesia yang
berasal dari berbagai macam daerah dan kultur yang mewujudkan cerminan budaya
daerah yang patut kita jaga kelestariannya.Berikut Contoh Lagu – lagu Daerah Nusantara
:
Menyanyikan Lagu Daerah Secara Unisono
Bernyanyi unisono adalah bernyanyi yang disajikan oleh banyak orang dengan
menggunakan satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu.Partitur lagu yang
dituliskan dalam bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja. Lagu daerah yang
merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unisono. Latihan vokal dapat
dilakukan sambil menyanyi,yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu model (lagu yang
sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik). Lagu model
tersebut dinyanyikan dengan cara merubah nada dasar secara berturut-turut naik dan
turun. Bagaimana kaitannya mutu suara yang baik dengan kesehatan seseorang dalam
mejaga teknik vokal
10
Mari kita praktikkan lagu daerah berikut secara unisono.
11
LAMPIRAN 2
Lembar Kerja Siswa Hasil Pengematan Video
Nama : __________________
No. Urut/kls : __________________
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Musik)
Tgl Kegiatan : __________________
Berikan tanda contreng pada kolom jawaban
No Materi Pilihan Jawaban
1 Tehnik Vokal Intonasi
Artikulasi
Phrasering
2 Tehnik Pernafasan Bahu
Dada
Diafragma
3 Bentuk Penyajian Solo
kelompok
12
LAMPIRAN 3
1 Anang
2 Anton
Catatan
No Waktu Nama Kelas Indikator Butir Sikap Sosial Ttd Tindak lanjut
perilaku
1 Anis
2 Atik
13
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
(TES TERTULIS)
A. Petunjuk Umum
Instrumen penilaian pengetahuan ini berupa Soal Uraian. Soal uraian ini
dijawab oleh peserta didik.
B. Soal Uraian
Nama :
No. Urut/ :
Kelas :
Mata pelajaran :
Tanggal Ulangan :
Kisi-kisi
BENTUK
NO KD MATERI INDIKATOR JUMLAH
SOAL
1 3.1 Memahami bernyanyi 3.1.1 Mendefisinikan uraian 10
konsep dasar secara pengertian bernyanyi
bernyanyi satu unisono 3.1.2 Menggolongkan
suara secara bentuk penyajian
berkelompok bernyanyi
dalam bentuk 3.1.3 Mengemukakan
unisono pengertian unisono
3.1.4 Menunjukkan tehnik
bernyanyi secara
unisono
3.1.5 Menerangkan cara
bernyanyi secara
berkelompok dalam
bentuk unisono
14
Soal:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat!
15
12.
LAMPIRAN 5
RUBRIK PENILAIAN
16
Bentuk penyajian vokal 2
17
LAMPIRAN 6
INSTRUMEN PENILAIAN
KETERAMPILAN (TES PRAKTIK)
Nama :….
No. Urut/Kelas :....
Semester :....
TahunPelajaran :....
Skor Perolehan
No Aspek Yang dinilai 1 2 3 4 Bobot Skor
1 Materi suara 40
2 Teknik Vokal 40
3 Pembawaan. 20
18
Total 100
Keterangan:
1. Bobot ditentukan guru berdasarkan pertimbangan tingkat kesulitan setiap aspek yang
dinilai (Total bobot =100).
2. Kriteria penilaian:
LAMPIRAN 7
LEMBAR PENILAIAN
KETERAMPILAN (TES PRAKTEK)
ASPEK PENILAIAN
MATERI SUARA TEKNIK PEMBAWAAN K
No NAMA VOKAL JUMLAH
E
40 40 20
T
1
19
LAMPIRAN 8
RUBRIK PENILAIAN
NO Diskriptor skor
Jika materi suara peserta didik sangat baik 4
1 Jika materi suara peserta didik baik 3
Jika materi suara peserta didik cukup baik 2
Jika materi suara peserta didik kurang baik 1
Jika teknik vokal peserta didik benar 4
2 Jika teknik vokal peserta didik agak benar 3
Jika teknik vokal peserta didik cukup benar 2
Jika teknik vokal peserta didik kurang benar 1
Jika pembawaan peserta didik sangat baik 4
3 Jika pembawaan peserta didik baik 3
Jika Pembawaan peserta didik cukup baik 2
Jika Pembawaan peserta didik kurang baik 1
20