dicapai, mulai untuk tujuan studi Islam, bisnis, diplomatik, wisata, dan lain
sebagainya. Dari sekian banyak tujuan tersebut, tujuan untuk studi Islam dianggap
merupakan syarat mutlaq yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa, khususnya
pada mahasiswa jurusan Bahasa Arab baik sastra maupun pendidikan. Salah satu
tujuan utama yang harus mampu dikuasai oleh pembelajar bahasa arab adalah
terkecuali pada pembelajaran bahasa Arab baik ditingkat dasar, menengah, lanjutan
bahkan Universitas pasti memiliki tujuan utama dalam proses pembelajaran. Salah
satu tujuan utama yang harus mampu dikuasai oleh pembelajar bahasa arab adalah
mampu memahami isi bacaan teks bacaan berbahasa Arab (fahmul maqru’).
kehidupan umat manusia. Banyak ayat Al-Qur’an yang mengharuskan umat Islam
pengetahuan yang dimiliki manusia tidak mungkin dimilikinya tanpa melalui proses
pendidikan. Hal ini karena manusia merupakan makhluk pedagogik yaitu makhluk
yang dilahirkan membawa potensi yang dapat dididik dan mendidik. 2 Salah satu
1
Sama’un Bakry, Menggagas Konsep Ilmu Penddikan Islam (Bandung: Pustaka Bani Qurasy,
2005), 1
2
Zakiah Daradjat, dkk. Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm.16
1
tujuan pendidikan adalah memaksimalkan potensi manusia, membantu manusia
Islam adalah terbentuknya manusia yang sempurna yaitu manusia yang beribadah
keterampilan yang dibutuhkan, akalnya cerdas dan pandai, serta kalbunya penuh
iman kepada Allah SWT.3 Hal ini sejalan dengan tujuan penciptaan manusia yaitu
untuk beribadah kepada Allah Swt sebagaimana firman Allah dalam surat Al
(Dan Aku tidaklah menciptakan Jin dan manusia melainkan supaya untuk
beribadah kepada-Ku.)4
sangat tergantung paling tidak pada dua hal, yaitu dasar falsafah dan metode yang
digunakan.5
tatanan dan konsep tentang pendidikan yang tidak saja luas cakupan materinya,
tepat dan sesuai dengan kondisi anak. Dan diantara tokoh pemerhati pendidikan
3
Sama’un Bakry....... 39
4
Departemen Agama RI. Alqur’an dan Terjemahnya (Semarang: CV. Asy-Syifa’, 2001). 523.
5
Jalaluddin Rakhmat, Catatan Kang Jalal (Visi Media, Politikdan Pendidikan), (Bandung:
Rosdakarya, 1998), 351.
2
Islam yang berkaitan dengan pendidikan anak adalah Abdullah Nasikh Ulwan yang
Dalam hal ini maka peneliti ingin menganalisis sejauh mana kompetensi
Bahasa Arab (PBA) yang sudah tentu akan membutuhkan kemampuan fahmul
maqru’ dalam proses pengajarannya nanti setelah terjun dalam masyarakat untuk
yang terlihat maupun yang tidak terlihat) yang menghasilkan posisi yang lebih
kompetensi ini, atau yang lain maka pengertian kompetensi merujuk pada
6
Abdullah Nasikh Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam (Jakarta: Pustaka Amani, 2002), hlm 7.
3
kemampuan orang untuk memenuhi persyaratan perannya saat ini atau masa
mendatang.7
bawaan (karakter dan respon yang konsisten), konsep diri (gambaran diri),
Hal ini sejalan dengan pendapat Becker and Ulrich dalam Suparno
7
Al-Khafidz Abi Abdillah Muh bin Yazid Sunan Ibnu Majah (Beirut: Dar-Al-Fikr), hlm 391.
4
membaca, sedangkan kompetensi differentiating adalah kompetensi yang
fisik.
on knowledge and skills and is acquired through work experience and learning
8
Abdullah Nasikh Ulwan, Pendidikan Anak..., hlm 10.
9
Ibid, hlm 12.
5
Secara lebih rinci, Spencer dan Spencer dalam Palan (2007:84)
kegiatan. 3). Konsep diri dan nilai-nilai; merujuk pada sikap, nilai-nilai dan
citra diri seseorang, seperti kepercayaan seseorang bahwa dia bisa berhasil
dalam suatu situasi. 4). Karakteristik pribadi; merujuk pada karakteristik fisik
diri dan kemampuan untuk tetap tenang dibawah tekanan. 5). Motif;
karakteristik seseorang yang berkaitan dengan kinerja efektif dan atau unggul
bagian yang mendalam dan melekat pada kepribadian seseorang yang dapat
6
Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2004, tentang Badan Nasional
sistimatis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar
yang tidak efektif. Konsep kompeten bahkan menjadi lebih rumit lagi dengan
dan ketrampilan, bukan pengetahuan dan ketrampilan itu sendiri. Salah satu
cara untuk keluar dari rimba bahasa ini adalah dengan mengingat bahwa gaji
kompetensi.11
11
Ibid, hlm 398.
7
Untuk melakukan hal ini penting bagi kita untuk membedakan aspek
kinerja input, proses, output, dan penting bagi kita untuk memahami
diantaranya:
pengetahuan.12
a. Motif (Motive) yaitu sesuatu yang secara terus menerus dipikirkan atau
b. Sifat (Trait) yaitu karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap
8
c. Konsep pribadi (Self Concept) yaitu pelaku, nilai – nilai dan kesan pribadi
seseorang.
mental tertentu.13
pengetahuan, ketrampilan, nilai nilai dan sikap yang mengarah kepada kinerja
yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan kerja yang dituntut oleh
pekerjaan tersebut.
berhubungan dengan kinerja yang efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi.14
13
Haya binti Mubarok Al-Barik, Eksiklopedi Wanita Muslimah (Jakarta: Darul Falah, 2006), hlm
248.
14
Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter (Kajian Teori dan Praktik Sekolah), (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya: 2012), hlm 15.
9
faktor-faktor internal individu lainnya untuk dapat mengerjakan sesuatu
pendidikan.
dengan ciri khas, bentuk-bentuk watak dan tabiat individu, corak tingkah laku
atau tanda khusus. Dalam istilah bahasa Arab, kata karakteristik dikenal
bahasa Arab adalah bentuk watak dan ciri khas atau tanda-tanda khusus yang
harus dipahami oleh para pengajar bahasa Arab, karena pemahaman akan
15
Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan Karaktr di Sekolah: Konsep dan Praktek Implementasi
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm 2.
10
pembelajaran. Tetapi perlu diperhatikan bahwa karakteristik bahasa Arab
kelebihan-kelebihan yang ada pada tubuh bahasa Arab, dan menjadi aspek
kemudahan yang menjadi pintu untuk membuka jalan bagi mereka yang ingin
unik karena bahasa Arab memiliki ciri khas yang membedakannya dengan
b. Bahasa Arab dapat diekspresikan secara lisan atau pun tulisan. Menurut
11
terlihat jelas mereka pada umumnya berbahasa lisan meskipun diantara
mereka tidak dapat menulis dan tidak mengenal lambang tulisan. Bahasa
lisan sebagai system verbal lebih banyak dipakai oleh manusia dalam
c. Bahasa Arab memiliki system, aturan dan perangkat yang khas, antara lain
Sistemik, bahasa yang memiliki system standard yang terdiri dari sejumlah sub-
sub system (sub system tata bunyi, tata kata, kalimat, syntax, gramatikal, wacana
dll.).
antar mereka.
bahasa Arab yang dianggap unik dan tidak dimiliki bahasa-bahasa lain di
12
dunia, terutama bahasa Indonesia. Ciri-ciri khusus ini perlu diketahui oleh para
khusus tersebut dapat ditemui dalam aspek-aspek bahasa, sebagai berikut :18
a. Aspek Bunyi
udara yang keluar dari paru-paru melalui pipa suara dan melintasi organ-
organ speech atau alat bunyi. Proses terjadinya bahasa apapun di dunia ini
adalah sama. Maka tidak asing apabila ada beberapa bunyi bahasa yang
s.
ciri-ciri khusus dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki bahasa lain,
18
Baharuddin, dkk., Teori Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), hlm
143.
19
Adnan Hsan Shalih Bharits, Mendidik Anak..., hlm 68.
13
Dan untuk mengetahui dimana letak نبر dalam suatu kata, kita
dalam suatu kata bahasa Arab dapat dilihat dari macam atau jenis suku
kata atau syllable paling akhir dari kata itu. Bila suku kata akhir itu
berupa jenis keempat atau kelima ( cvvc atau cvcc ) maka disitulah
Apabila suku kata terakhir dari jenis keempat atau kelima, lihat
suku kata sebelum akhir. Bila ia berupa jenis syllable kedua atau
ketiga (cvv atau cvc), maka disitu letak nabr-nya. Contoh pada
Dan apabila suku kata sebelum akhir bukan dari jenis kedua atau
ketiga, artinya jenis pertama, maka lihat kembali suku kata ketiga dari
bahasa Arab bias diketahui dengan cara menelusuri jenis suku kata
dari akhir suatu kata sampai awal. Kapan kita menemui suku kata
20
Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter..., hlm 25.
14
pada kata tersebut, berarti nabr-nya ada pada suku kata pertama dari
يقاتل nabr-nya pada قا
يجتـمع nabr-nya pada يَجـ
b. Aspek Kosakata
استـقاقى ) maupun dengan cara infleksi (تصريف إعرابـى ). Dengan melalui dua
cara pembentukan kata ini, bahasa Arab menjadi sangat kaya sekali
21
Ibid, hlm 35.
15
Dari masing-masing kata ini dapat lagi kembangkan dengan
unsur bunyi yang ada pada suatu kata, meskipun urutan letaknya dalam
c. Aspek Kalimat
I’râb
bunyi akhir kata, baik berupa harakat atau pun berupa huruf sesuai
kalimat tersebut.
Contoh :
16
sedang kalimat kedua artinya orang ini adalah pembunuh saudaraku.
خال ٌد َما أحسن artinya apa yang diperbuat baik oleh si Khalid ?
yaitu subyek, predikat dan obyek. Namun, yang berbeda antara satu
اسم + اسم
اسم + فعل
17
didahului oleh keterangan waktu umpamanya tadi malam turun
hujan.
Muthâbaqah (Concord)
*زيد قائم
* قائمانالزيدان
* الزيدون قائمون
d. Aspek Huruf
kata, yaitu ada huruf yang terpisah, ada bentuk huruf di awal kata,
18
Disamping itu, ada beberapa huruf yang tidak dibunyikan seperti
ke dalam
bahasa. Guru dapat juga menciptakan ruang kelas dengan selalu aktif
disebut dengan listening.
19
sehingga dapat dipraktekkan anak didik baik di sekolah maupun di luar
dengan muhâdatsah.
ilmu-ilmu yang lainnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan
masyarakat luas.22.
Tarbiyatul Aulad
20
Islam memang lahir di tengah-tengah umat yang dikenal
SAW yang merupakan penyampai risalah Islam juga dengan tegas disebut
laki yang juga tak pandai membaca, wahyu yang pertama kali turun justru
berangsur-angsur, ayat per ayat, surat per surat, wahyu itu dengan tuntas
turun semuanya ke bumi. Dan himpunan semua wahyu yang turun ke bumi
Secara harfiah, nama kitab suci tersebut bisa kita maknai sebagai
‘bacaan’.23
terdapat di dalamnya tidak lain adalah merupakan jasa tak terlupa dari
perjuangan cerdas para ulama dan juga pengorbanan ikhlas para syuhada.
abad, adalah lukisan agung perpaduan dua warna; hitam tinta para ulama
21
harfiah tadi kita maknai sebagai ‘bacaan’ adalah sebuah kitab suci yang
diawali dengan wahyu pertama berupa perintah membaca. Iqra’. Hal inilah
yang disadari betul oleh para ulama kita dahulu. Sehingga Islam yang
Qur’an dan juga hadits, selain selalu dibaca, dihafalkan namun juga ditulis
“Peradaban Filsafat”.
sampai kita seakan tidak akan mampu untuk mengenal semuanya. Apalagi
24
Muhammad Fauzil Adhim, Positive Parenting: Cara-Cara Islami Mengembangkan Karakter
Positif Pada Anak Anda (Bandung: Mizana, 2006), hlm 272.
22
karya-karya fiqih yang hilang karena peristiwa penyerangan kaum Tatar ke
Matan
ة منee مصطلح يطلق عند أهل العلم على مبادئ فن من فنون جمعت في رسائل صغيرة خالي: المتن
25
Ibn Maskawaih Tahzib Al-Akhlaq, Menuju Kesempurnaan..., hlm 56.
26
Ibid, hlm 58.
23
“Matan adalah istilah yang dikenal oleh para ulama untuk dasar-
dasar sebuah disiplin ilmu yang dikumpulkan pada risalah kecil tanpa
Karena itulah matan terbaik dan paling diterima dalam turats fiqih
Yaitu sebuah matan yang tertulis dalam bentuk bait-bait syair. Dalam
dengan sebutan Urjuzah.
24
kemudian perlu dibedakan dengan istilah matan. Mukhtashar lebih
adalah kitab asli (belum diberi syarah atau hasyiyah) yang bentuknya
Syarah
ولeeتراوح بين الطeeو يee وه،اeeل منهeeا أُجمeيل مeeون وتفصeeا غمض من المتee توضيح م: الشرح
mensyarahMukhtashar Al Khalil.
Hasiyah
لeeا حeeد منهee وقد قص، إيضاحات مطولة دعت إليها ظاهرة انتشار المتون والشروح: الحاشية
،أee على الخطeهeه والتنبيeeا يفوتeeتدراك مeeه واسeeعب فيeeا يصeeير مeeرح وتيسeeتغلق من الشeeا يسeeم
25
“Penjelasan panjang yang ditulis karena adanya fenomena
sering tercetak bersama ini, adalah hasyiyah atas kitab Syarah Minhaj
Taqrir
ا يعنeeخهم ممeeراف نسeeنفون على أطee فهو بمثابة هوامش كان يسجلها العلماء والمص: التقرير
دريس منeeامهم بالتee وذلك أثناء قي،لهم من الخواطر واألفكار على نقطة معينة أو نقاط متعددة
.الشروح والحواشي
“Semacam catatan pinggir yang ditulis oleh para ulama penulis kitab
terlintas atas sebuah poin tertentu atau beberapa poin beragam, ide
28
Agus Wibowo, Manajemen Pendidikan..., hlm 15.
29
Muhammad Fauzil Adhim, Positive Parenting..., hlm 280.
26
Warisan para fuqaha yang berupa taqrir tidak sebanyak warisan
contoh kitab taqrir adalah taqrirat yang ditulis oleh Abdul Qadir Ar
Rafi’i. Beliau menuliskan taqrir ini atas hasyiyah ibn Abdin dalam
fiqih hanafi. Taqrir ini beliau tulis saat mengajarkan hasyiyah ibn
terbitlah taqrir atas hasyiyah ibn Abdin ini dengan nama ‘At Tahrir Al
27
Sedangkan kitab dalam frase ‘kitab At Thaharah’ bisa
lain-lain.
Bab, Fashl, Qism dan mas’alah. Distribusi seperti ini dilakukan jika
28
Mengenal istilah-istilah Kitab, Bab, Fashl atau matan, syarah,
hasyiyah dan taqrir seperti yang diangkat dalam tulisan ini akan
turats.32
kota Halab Suriah pada tahun 1928 tepatnya didaerah qodhi askar. Beliau
Abdullah Nashih Ulwan putra Syekh Ulwan yang pada umur 15 beliau sudah
menghafal al-Qur'an dan menguasai ilmu Bahasa Arab dengan baik. Beliau
Islamiyah ini menjadi mata pelajaran wajib yang harus diambil murid-murid
29
melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas di Halab juga pada tahun
pada tahun 1952 diselesaikan selama 4 tahun, dengan gelar sarjana. Dan
melanjutkan S-2 pada perguruan tinggi lulus pada tahun 1954 dan menerima
ijazah spesialis bidang pendidikan, Pada tahun yang sama (1954) ia belum
sempat meraih gelar doktor pada perguruan tinggi tersebut, karena diusir dari
dakwahnya dan pada tahun 1980 beliau meninggalkan Jordan ke Jeddah Arab
Islam di Universitas Abdul Aziz dan beliau menjadi dosen di sana. Beliau
Muharram 1408 H pada hari Sabtu jam 09.30 pagi di rumah sakit Universitas
Malik Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi dalam usia 59 tahun. Jenazahnya di
30
2.b) Karya-Karya Dr. Abdullah Nashih Ulwan
Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyatul Aulad fil Islam, terj. Saifullah Kamali
dan Hery Noer Ali, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, Semarang: asy-
Syifa’, Jilid II, t.th., hlm. 542 3 Ibid. 19 yang terdapat dalam Al-Qur’an, as-
Sunnah, dan atsar-atsar para salaf yang saleh terutama dalam bukunya yang
berjudul “Tarbiyatul Aulad fil Islam”. Hal ini sesuai dengan pendapat Syeh
seorang beriman yang pandai dan hidup.4 Abdullah Nashih Ulwan telah
menulis beberapa karya ilmiah yang dapat dikaji dan dipelajari oleh para
generasi muda Islam dan umat Islam pada umumnya. Kebanyakan karya
31
Tarbiyatul Aulad fil Islam.
Ila Kulli Abin Ghayyur Yu’min Billah الى كل أب غير يؤمن باهللا
Ahkamul al-Zakat (Empat Madzhab) )احكام الزكاة (على ضوء المذاهب االربعة
وحقوق الزوجين
اإلسالمية
32
Al-Qoumiyyah fi Mizani Islam.5 القومية في مزان اإلسالم
a. Sekolah Dasar dan sekolah lanjutan pertama di Halab selesai tahun 1964.
dengan cara yang lebih luas. Ketika itu, beliau sudah menghafal al Quran dan
sudah mampu menguasai ilmu bahasa arab dengan baik. Semasa di madrasah,
36
Mukhlas Samani, Konsep dan Model Pendidikan Karakter (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012), hlm 9.
33
Halb. Beliau sangat cemerlang dalam pelajaran dan sentiasa menjadi tumpuan
sekitar.
Beliau dikenali sebagai seorang yang sangat berani pada kebenaran serta
pada tahun 1954. Semasa berada di Mesir beliau banyak menghadiri Majlis
al Sand Pakistan pada tahun 1982 dengan tesis yang bertajuk “feqh Dakwah
wa al Da’iah”.37
34
Halab yaitu pada tahun 1954 dan dia aktif menjadi seorang da’i. Dr. Abdullah
pulang dari al Azhar. Beliau telah dilantik sebagai guru sebuah Kolej di
seluruh Syria.
sangat berkesan dalam mendidik generasi negara akan datang. Prinsip yang
arah mencintai Islam dan beramal dengannya serta sanggup melakukan apa
Semasa menjadi guru di kolej berkenaan, Dr. Abdullah Nasih Ulwan telah
di Syria. Tidak pernah mengenal penat dan letih untuk menyebarkan risalah
daerah Halb sentiasa melimpah dengan orang ramai yang datang untuk
dan kuliah pasti dibanjiri ribuan manusia. Masyarakat yang dahagakan ilmu
35
pengetahun dan tarbiah Islamiah akan menjadikan beliau sebagai tempat
rujukan.
rabbani. Beliau telah menggunakan Masjid Umar bin Abd Aziz sebagai
ini ialah Feqh, Tafsir dan Sirah. Di samping memberi kuliah pengajian, Dr.
pidato dan penulisan serta kemahiran uslub berdakwah. Hasil daripada tarbiah
ini, lahirlah ratusan generasi muda yang berakhlak mulia dan menjadi agen
kalangan mereka.
Siapa saja yang menelusuri denai dakwah Islamiah pasti akan diuji oleh
36
Dr. Abdullah Nasih Ulwan juga menerima ujian ini, sehingga memaksa
diperbuat Rasulullah, para sahabatnya dan para salaf yang shahih. Sebagai
tersebut.
Pada waktu itu berkembang aliran Alawi yang ada di Suriah. Aliran
tersebut pada sistem keagamaan dan kepercayaan, pesta dan adat istiadat telah
dipengaruhi oleh agama Kristen, hal ini disebabkan karena Suriah pernah
38
Muhammad Fauzil Adhim, Positive Parenting..., hlm 295.
37
dijajah oleh nergara-negara Barat, dimana pemeluk agama Kristen telah hidup
oleh pemikiran ihwanul muslimin, yang dapat dari Mesir. Ia hidup pada masa
Suriyah berada pada di bawah kekuasaan asing sampai tahun 1947. Lalu pada
pemerintah pada masa itu yang telah terkontaminasi oleh ajaran Barat yang
pernah menjajahnya, dan dia juga selalu menyeru agar kembali kepada sistem
yang berbudi luhur, menjalin hubungan baik antar sesama masyarakat dan
Ayahnya, Syekh Said Ulwan terkenal sebagai orang ulama dan tabib yang
tumpuan untuk mengobati berbagai penyakit dengan ramuan akar kayu yang
dibuat sendiri. Ketika merawat orang sakit lidahnya selalu membaca al-
38
ada yang menjadi ulama “Murabbi”. Allah memperkenankan do’a dengan
“proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak
39
Dony Koesoema A., Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global (Jakarta:
PT. Grafindo, 2007), hlm 112.
40
Sofware KBBI V.1.0
41
Uyoh Sadulloh, 2009: 54-55
42
1989: 19, dalam skripsi Syahrul, 2011: 14.
39
menggunakan konsep (ma’nâ) adab di sini dalam pengertiannya yang paling
awal dari istilah itu, sebelum munculnya inovasi yang dibuat oleh para jenius
jamuan.
mereka yang dalam penilaian tuan rumah patut mendapat penghormatan atas
undangan itu. Oleh karena itu mereka adalah orang budiman dan terhormat
percakapan, tingkah laku, dan etiket. Dalam pengertian yang sama bahwa
kenikmatan makanan yang lezat dalam suatu jamuan itu makin bertambah
hidangan tersebut disantap dengan tata cara, perilaku, dan etiket yang penuh
dengan kesopanan. Demikian pula halnya ilmu harus disanjung dan dinikmati
serta didekati dengan cara yang sama sesuai dengan ketinggian yang
40
bersumber dari Rabb al-‘alamiin, serta memandang bahwa segala yang
sebagainnya.
b. Pendekatan tazkiyah
Pendekatan ini bukan hanya memahami fakta, tetapi juga makna di balik
islam.
41
d. Pendekatan ta’lim al-hikmah
umum yang dapat di pedomani oleh masyarakat islam secara universal dan
peserta didik pada suatu alam pemikiran yang benar-benar luar biasa.
Pendekatan ini hanya mungkin dapat di nikmati oleh nabi dan rasul saja,
f. Pendekatan ishlah
42
kepincangan-kepincangan yang lemah, memiliki komitmen memihak bagi
sedekah (BAZIS).
1954, Ulwan juga aktif menjadi seorang da’i. Ulwan termasuk penulis
Qur’an, as-Sunnah, dan atsar-atsar para salaf yang saleh terutama dalam
berkata : bahwa dia adalah seorang beriman yang pandai dan hidup.44
Nashih Ulwan.45
44
Mukhlas Samani, Konsep dan Model..., hlm 20.
45
Hamid Darmaji, Belajar Pendidikan Karakter dari Thomas Lickona, Blogspot.com, 2012.
43
Untuk memperoleh hasil yang baik dalam pelaksanaan pendidikan
isi atau materi pendidikan tersebut, agar tujuan yang diharapkan dapat
44
menyampaikan isi atau materi pendidikan tersebut, agar tujuan yang
yang suci merupakan permata tak ternilai harganya, masih murni dan
46
Novan Ardy Wiyani, Manajemen Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasinya di
Sekolah (Ypgyakarta: Pdagogja, 2012), hlm 72.
47
Ibid, hlm 75.
45
kepribadian anaknya. Sebelum mendidik orang lain, sebaiknya orang
merupakan peniru ulung. Segala informasi yang masuk pada diri anak,
terhadap orang yang ia kagumi (ayah dan ibunya). Rasa imitasi dari
anak yang begitu besar, sebaiknya membuat orang tua harus ekstra
anak akan menurut apa yang diperintahkan. Oleh karena itu sudah
tua terutama ibu merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak
arah dan dorongan serta bimbingan agar anak tambah berani dalam
menghadapi kehidupan.
46
Teladan yang baik dari orang tua kepada anak (sekitar umur 6
bagi anak. Hal ini sesuai firman Allah SWT QS. al-Ahzab ( 33) : 21.
ِ وْ َم ْاeeَوا هللاَ َو ْاليee َح َسنَةٌ لِـ َم ْن َكانَ يَرْ ُج ٌلَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِى َرسُو ُل هللاِ أ ْس َو ة
َ e َر َو َذ َكeالخ
ر هللاَ َكـثِ ْيرًاe
)۲۱ :(االحزاب
Keteladanan kesantunan.
48
Novan Ardy Wiyani, Manajemen Pendidikan..., hlm 80.
47
Keteladanan keberanian.
akan ditirunya.
sabda Rasul SAW yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Hurairah:
ُدe َوْ ٍد إِاَّل يُوْ لeeُ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلّم َما ِم ْن َموْ ل:عن ابى هريرة رضي هللا عنه قال
48
Artinya : “Dari Abi hurairah ra. telah bersabda Rasulullah SAW.
tidak ada anak yang dilahirkan, kecuali dalam keadaan fitrah. Maka
akhlak terpuji serta kepribadian yang sesuai ajaran Islam, maka orang
Karena tiada yang lebih utama dari pemberian orang tua kecuali budi
pekerti yang baik. Hal ini sesuai dengan sabda Rasul SAW yang
ٌدeeِ َما ن ََح َل َوال:أن رسول هللا صلى هللا عليه وسلّم قال
ّ حدثنا ايوب ابن موسى عن ابى عن جده
ٍ ض َل ِم ْن أَ َد
)ب َح َس ٍن (رواه الترمذى َ َولَدَا ِم ْن نحل أَ ْف
49
Artinya : “Diceritakan dari Ayyub bin Musa dari ayahnya dari
yang lebih utama dari seorang ayah kepada anaknya kecuali budi
Dan pengawasan dari orang tua sangat diperlukan sebagai kontrol atas
kekeliruan dari perilaku anak yang tak sesuai dengan ajaran Islam.
saja tidak cukup bila tidak diikuti dengan keteladanan yang baik.Anak
50
pembawaan itu biasanya tidak tetap, dan oleh karena itu kata-kata atau
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. al-Baqarah ( 2) :
44 .
Agar harapan orang tua terpenuhi yakni anak mengikuti apa– apa
oleh kata–kata yang didengarnya dan juga tingkah aku yang sering
pembagiannya, yaitu :
51
Menyeru untuk memberikan kepuasan dengan kelembutan atau
)۱۳:إن الشرك لظلم عظيم (لقمن قلى وأذ قال لقمن البـنه وهو يعظه يـبنـي التشرك باهلل
perasaannya.
52
Orang tua yang bertanggung jawab tentunya akan berusaha menjaga
hari waktu Ibu banyak bersama dengan anak, sehingga wajar bila
kecenderungan anak lebih dekat dengan para ibunya. Untuk itu ibu
53
Pendidikan dengan memberikan hukuman
dapat merubah tingkah laku anak, atau dengan kata lain cara hukuman
perilaku anak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sebab hukuman
Karena ada orang dengan teladan dan nasehat saja sudah cukup, tidak
siswanya. Demikian juga tidak ada orang tua yang merasa senang
54
Hukuman diberikan sebagai upaya perbaikan terhadap diri anak,
badaniah.
anak sampai umur 10 tahun tidak ada perubahan pada sikapnya. Hal
yang buruk. Sesuai sabda Rasul SAW yang diriwayatkan Abu Daud
الة وهمeeروا اوالدكم بالصeeلّم مeeه وسee قال رسول هللا صلى هللا علي:حدثنا مأمل بن هشام قال
وا بـيـنهم فى الـمضاجع(رواهeeر وفرقeeاء عشeeا وهم أبنeeربوهم عليهeeابـناء سبع سـنـين واض
)ابوداود
55
Artinya : “Suruhlah anak kalian mengerjakan shalat, sedang
Pendidikan
Dr. Abdullah Nashih Ulwan selalu merujuk pada Al-Qur’an dan Hadits
tinggi.
moral (akhlak).”
Pemikiran Dr. Abdullah nashih Ulwan ini sejalan dengan Jamaal Abdur
adalah amanat bagi kedua orang tuanya. Berdasarkan Al-qur’an dan Hadits,
56
Jamaal Abdur Rahman menyimpulkan bahwa mendidik dan mengajar anak
yang dipikulkan Islam di atas pundak para pendidik termasuk ayah, ibu, para
pengajar atau guru dan masyarakat adalah pendidikan fisik atau jasmani, hal
ini dimaksudkan agar anak-anak tumbuh dewasa dengan kondisi fisik yang
atau akal yaitu membentuk (pola) pikir anak dengan segala sesuatu yang
kepada seluruh bentuk keutamaan jiwa dan moral secara mutlak. Ketiga
tanggung jawab ini saling berkaitan erat dalam proses pembentukan dan
jawab.
Dr. Abdullah Nashih Ulwan menganjurkan para pendidik dan orang tua
57
Ada beberapa hal penting yang harus diketahui oleh para pendidik dalam
memberi hadiah.
meluruskan anak.
juga dapat mendorong anak untuk berakhlak mulia. Nasihat juga dapat
tulus, jika memasuki jiwa yang bening, hati yang terbuka, akal yang bijak dan
atau penolakan.
58
c. Menggunakan wasiat dan nasihat untuk memberi pengarahan.
Memberikan perumpamaan
59
Memberikan perhatian merupakan unsur utama dari pendidikan anak,
dan ucapan terima kasih. Metode Islam dalam memberikan hukum kepada
tabiat anak
(meninggalkannya)
60
Pada bagian lain, Dr. Abdullah Nashih Ulwan menguraikan secara lebih
yang haram.
61
penyuluhan.49 Kitab “Tarbiyatul Aulad Fil Islam” memiliki karakteristik
tertinggi dan tidak ada yang melebihi ketinggiannya adalah menjadi obsesi
Ulwan dalam setiap analisa dan argumentasinya, sehingga tidak ada satu
bagian pun dalam kitab tersebut yang uraiannya tidak didasarkan atas dasar-
dan Zakiyah Drajat dikaitkan dengan berbagai tenggung jawab orang tua atu
pendidik terhadap anak. Secara rinci materi yang sama antara kedua tokoh
ini meliputi: pendidikan keimanan, moral, Intelektual, dan sosial. Hal ini
dapat dilihat dari ungkapan Abdullah Nasih Ulwan dan Zakiah Derajat
berikut:
mengikat anak-anak dengan dasar iman, rukun Islam dan dengan dasar-
dasar iman, rukun Islam dan dasar-dasar syariah sejak anak mulai mengerti
haram kepada anak agar anak setelah besar telah mengetahui perintah-
Ketiga, menyuruh anak untuk beibadah pada usia tujuh tahun agar setelah
49
Sama’un Bakry, M.Ag.Menggagas Konsep Ilmu Penddikan Islam,(Bandung: Pustaka Bani
Qurasy, 2005), hlm.84-87
62
besar cenderung mentaati Allah dan bersandar kepada-Nya, Keempat,
mendidik anak untuk mencintai Rasul, ahl bait dan membaca Al-Qur’an.50
Zakiah Drajat juga sangat setuju jika seorang anak kecil dibiasakan ikut
serta dalam ibadah sholat bersama orang tuanya. Sebab dengan terbiasa
melihat orang tuanya sholat, maka anak akan ikut-iktan menirukan gerakan
keimanan adalah hal yang krusial dikenalkan semenjak dini kepada anak
membimbing anak dalm hal sikap, ucapan dan perilaku nya dalam lapangan
seorang anak semenjak kecil didik untuk berlaku benar, dapat dipercaya
Menghormati tamu, berbuat baik kepada tetangga, dan mencintai orang lain,
Kedua, membersihkan lidah anak dari kata-kata yang buruk dan cela serta
63
pendidikan, Ketiga membiasakan anak-anak dengan perasaan – perasaan
manusiawi yang mulia, seperti berbuat baik kepada anak yatim, kaum fakir
menjauh anak dari gejala suka dusta, mencuri, mencela dan mencemooh,
serta kenakalan dan penyimpangan yang dewasa ini telah menjamur dalam
kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran,
kelakuan itu lahirlah perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia
sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana
yang jahat, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna.
Akhlak terhadap orang lain adalah adab, sopan asntun dalam bergaul,
tidak sombong, dan tidak angkuh, serta berjalan sederhana dan bersuara
lembut.
51
Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyatul Aulad, jilid 1, hal.180
64
Akhlak dalam penampilan diri.52
Materi yang sama lainnya dari kedua tokoh ini adalah pendidikan sosial.
anak agar terbiasa menjalankan adab sosial yang baik dan dasar-dasar psikis
yang mulia dan bersumber pada akidah islamiyah yang abadi dan perasaan
dengan pergaulan dan adab yang baik, keseimbangan akal yang matang dan
meliputi:
Kedua, menyampaikan pada anak tentang hak-hak orang lain, baik hak
terhadap kedua orang tua, saudara-saudara, guru, teman, dan orang besar
Ketiga, menyampaikan pada anak tetang tata kesopan sosial, seperti adab
52
Zakiah Drajat, Pendidikan Islam dalam keluarga dan Sekolah, (Jakarta: CV Ruhama, 1995), Cet
II, hal 55-58
65
Sedangkan menurut Zakiah Drajat adalah kecenderungan menusia untuk
mencapi usia sekolah akan senang bergaul dengan teman sebaya, bahkan
orang tua. Oleh karena itu, agar anak dalam pergaulan dan kehidupannya
mempunyai sifat-sifat yang mulia dan etika pergaulan yang baik, maka anak
anak diajarkan menghormati dan patuh kepada orang tua dan orang dewasa
lainnya, merendahkan diri dan lemah lembut dalam bertutur kata dan
kelahiran Beirut Lebanon tahun 1886. Saat remaja, beliau menuntut ilmu di
66
Menurut Musthofa al-Ghulayaini, dalam kitab Idhatun Nasyi’in,
ى تُصْ بِ َح ِ َّس النَّا ِشئِ ْينَ َو َس ْقيُهَا بِ َما ِء اإْل ِ رْ َشا ِد َوالن
َّ صي َْح ِة َحت ِ َق ْالف
ِ ْض ْيلَ ِة فِى نُفُو ِ اَلتَّرْ بِيَةُ ِه َي غَرْ سُ ااْل َ ْخاَل
53
.ض ْيلَةَ َو ْالخَ ْي َر َوحُبَّ ْال ِع ْل ِم لِنَ ْف ِع ْال َوطَ ِن
ِ َس ثُ َّم تَ ُكوْ نُ ثَ َم َراتُهَا ْالف
ِ ت النَّ ْف
ِ َملَ َكةً ِم ْن َملَ َكا
Artinya:
menyiraminya dengan kebenaran dan nasehat yang terpatri kuat dalam hati
pemuda yang mana hasilnya adalah keutamaan dan kebaikan, cinta dan
mau berbuat sesuatu untuk tanah airnya. Pendidikan adalah sesuatu yang
besar dan agung, anak- kata Imam Ghazali- adalah amanat bagi orang
tuanya. Mereka berhati suci, murni layaknya permata yang bersih tanpa
tulisan, tanda maupun gambar. Jika mereka diajar dan dibiasakan beramal
kebaikan yang membuat tinggi pekertinya maka mereka akan hidup pada
termasuk guru dan pembimbingnya pun akan mendapat bagian dari hasil
jangka dan efek yang lebih luas akan tiadanya akhlak pemuda akan
53
Musthofa al-Ghulayani, Idhah al-Nasihin, (Pekalongan: Rajamurah, 1953), hlm. 189.
67
membawa dampak buruk untuk umat, lingkungan, dan negaranya. Melihat
sesuatu yang lebih disertai niat yang agung. Menurut Musthafa, Allah
kebaikan manusia. Hal itu tak akan maksimal tanpa curahan kekuatan
perbuatannya. Bila ada satu anak terbiasa dengan rasa percaya diri dan
68
waspada, dan tidak terburu-buru. Dengan jiwa seperti ini maka semua
selalu bermain. Bila anak terbiasa tenang dan dapat menikmati sebuah
kepemimpinan umat.56
3. Ikhlasruh dari amal adalah ikhlas. Badan tanpa ruh adalah jasad
Seseorang yang beramal dengan ikhlas untuk umat dan tanah airnya
maka hati orang lain akan condong padanya, akan melindungi dan
sifat ikhlas itu menular? Saya katakan ya, karena dengan keikhlasan
banyak kita lihat gerakan apapun begitu cepat ambruk dan hancur
69
nyata.Seorang guru harus mencontohkan, bukan cuma mengajarkan,
guru akan terekam dan ditiru oleh murid. Bila kebaikan yang
mencontohkan.57
harus maju dan kapan dia harus mundur untuk mengatur siasat. Bila
ditanya manakah yang lebih buruk antara sembrono dan sifat takut
orang mendapatkan apa yang dia kehendaki sedang tidak ada manfaat
cita-citanya.
70
dan kepentingan orang banyak yang memiliki kemanfaatan lebih luas
orang banyak adalah poin dari konsep maslahah mursalah ini yang
ego diabaikan, itulah karakter yang harus bisa tertanam dalam jiwa
anak.58
dia akan bercerita dan mengklaim bahwa dirinya adalah orang yang
kelakuan, hati, niat dan kebiasaan yang buruk. Kenapa demikian? Hal
dengan seenaknya. Saat mereka jadi miskin, papa, tak berpangkat, saat
tanda tangan tak lagi berlaku, taring tak lagi runcing akankah mereka
71
meski otaknya tumpul. Ada yangmengartikan mulia adalah sehat saat
yang lain sakit, masih hidup kala yang lain mati, dalam posisi
aman/terjamin saat yang lain terjepit, terhormat dan mulia saat umat
mati saat kematian umat. Sifat-sifat mulia dan agung ini hanya dapat
dimiliki manusia yang terhormat, berani, suci hati dan pikiran, berilmu
dan orang yang rajin menuntut ilmu. Bukan seorang dictator, egois,
sebagainya. Orang yang mulia adalah orang yang melayani tanah air
tegak berdiri karena religiusitas yang benar. Agama dan negara saling
menguatkan, bila tanpa satu diantara dua itu maka akan hancur
72
keduanya. Induk nilai religiusitas adalah kebenaran dan hakikat.
nilai ini. Sayang, agama hari ini layaknya bayangan tanpa ruh dan
mendapat bagian dari harta umat meski mereka orang bodoh yang
laki-laki:
73
tentang ini sejak dini alangkah cerah masa depan bangsa dan umat
yang sehat jasmani dan akalnya, muka yang murah senyum yang
9. Cinta tanah air cinta tanah air yang sebenarnya adalah mencintai
kebaikan tanah air, mengabdi pada tanah airnya, seorang yang cinta
tanah air rela mati demi kebebasan tanah airnya dan rela menderita
demi kejayaan tanah airnya. Cinta tanah air juga merupakan sebagian
dari iman, hal ini terjadi bila seseorang rela menafkahkan sebagian
kecintaan pada tanah air ini diajarkan pada anak-anak sejak dini maka
nilai-nilai ini akan dia bawa sampai dia dewasa. Dari generasi seperti
74
Pendidikan yang benar adalah esensi kehidupan dan ilmu adalah urat
pendidikan sebuah bangsa, hal ini didorong dari keinginan luhur untuk
perbuatan hina, lepas dari belenggu penjajahan dan selalu tahu akan
75
lainnya, dan orang yang membahayakan dirinya sendiri dan
tengah antara israf dan bakhil/ pelit yaitu sifat dermawan. Dermawan
76
setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan
mengekalkannya(al humazah:1-3)
b) Orang yang kikir pada dirinya sendiri dan juga pada orang lain.
c) Orang yang kikir pada orang lain namun murah hati pada dirinya
Contoh teks yang diajarkan dalam pelajaran BMK di UINSA PBA untuk
A. Teks 1
التربية بالمالحظة
77
املقص ود بالرتبي ة باملالحظ ة مالحق ة الول د ومالزمت ه يف التك وين العقي دي واالخالقي،
ومراقبت ه ومالحظت ه يف االع داد النفس ي واالجتس اعي ،والس ؤال املستس ر عن وض عه وحال ه يف
تربيته اجلسمية وحتصيله العلمي...
والشك أن هذه الرتبية تعد من أقوى األسس يف إجياد االنسان املتوازن املتكامل الذي
يؤدي كل ذي حق حقه يف احلياة .والذي تدفعه اىل أن ينهض بسؤولياته .ويضطلع بواجباته على
أكم ل وج ه وأنب ل مع ىن .وال ذي جتع ل من ه مسلس ا حقيقي ا يك ون احلج ر األس اس لبن اء القاع دة
االسالمية الصلبة اليت هبا يتحقق عز االسالم ،وباالعتساد عليها تقوم الدولة االسالمية قوية عتيدة
:تضاهي األمم حبضارهتا ومكانتها وكياهنا..
واالسالم مببادئه الشاملة .وأنظسته اخلالدة ..حض اآلباء واألمهات واملربني جسيعا اىل
أن يهتسوا بالزمة أوالدهم .ومراقبة أفالذ أكبادهم ..يف كل ناحية من نواحي احلياة .ويف كل
جانب من جوانب الرتبية الشاملة ..
وإليك – أخي املريب – أهم هذه النصوص يف هذه املالزمة واملالحظة.
ق ال تع اىل : -
( التحرمي :
)٦
وكي ف يقي املرايب أهل ه وأوالده ن ارا إذا ه و مل ي أمرهم وينه اهم ،ومل ي راقبهم
وبالحظهم ..؟
قال علي رضي اهلل عنه يف قوله تعاىل (( :قوا أنفسكم ))..أدبوهم وعلوهم :وقال عمر
رضي اهلل عنه (( :تنهو هنم عما هناكم اهلل عنه ،وتأمروهنم مبا أمر كم اهلل به ،فيكون بذلك وقاية
بينهن وبني النار )).
وق ال ع ز من قائ ل : -
( طه )۱٣٢ :
وهل يكون األمر بالصالة إال يف حالة التقصري واالمهال يف حق اهلل تعاىل
وقال سبحانه :وعلى المولودله رزقهن وكسوتهن بالمعروف (البقرة) -
وكي ف يق وم األب ب رزق االه ل واألوالد وكس وهتم إذا مل ي راقب أح واهلم من الناحي ة اجلس مية
والصحية؟
78
واألحاديث التي تحض على المالزمة والمالحظة أكثر من أن تحصى :
-من هذه االحاديث ما رواه البخاري ومسلم عن ابن عمر رضي اهلل عنهما (( ...والرجل
راع يف أهله ومسؤول عن رعيته ،واملرأة راعية يف بيت زوجها ومسؤولة عن رعيتها .)) ..
-ومن هذه االحاديث ما رواه أبو داود والرتمذي عن أيب مسربة رضي اهلل عنه قال :قال
رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم (( :علموا الصيب الصالة لسبع سنني ،واضربوه عليها ابن
عشر سنني )).
-ومن ه ذه االح اديث م ا رواه الرتم ذي عن ه علي ه الص الة والس الم (( :ألن ي ؤدب الرج ل
ولده خري من أن يتصدق بصاع )).
-ومن هذه االحاديث ما رواه الطرباين عن علي كرم اهلل وجهه أن رسول اهلل صلى اهلل عليه
وس لم ق ال (( :أدب وا أوالدكم على ثالث خص ال :حب ن بيكم .وحب آل بيت ه .وتالوة
القرآن .))...
ومن ه ذه االح اديث م ا رواه البخ اري يف األدب املف رد عن أيب س ليمان مال ك بن
احلويرث قال :أتينا النيب صلى اهلل عليه وسلم وحنن شببة متقاربون ،فأقمنا عنده
عشرين ليلة ،فظن أنا اشتهينا أهلينا ،فسألنا عمن تركنا يف أهلينا فأخربناه ،وكان
رفيق ا رحيم ا ،فق ال (( :ارجع وا اىل أهليكم فعلم وهم وم روهم )) .وص لوا كم ا
الفصل األول
79
املقصود بالرتبية اإلميانية ربط الولد منذ تعقله بأصول اإلميان ،و تعويده منذ تفهمه
أركان االسالم ،و تعليمه من حني متييزه مبادىء الشريعة الغراء ..
كل ما ثبت عن طريق اخلرب الصادق من احلقائق االميانية ،واألمور الغيبية كاال ميان
ملكني ،و عذاب القرب ،و البعث ،و احلساب ،و اجلنة ،و النار ...وسائر املغيبات .
كل العبادات البدنية واملالية ،و هي :الصالة ،و الصوم ،و الزكاة ،و احلج من استطاع اليه
سبيال .
كل ما يتصل باملنهج الرباين ،و تعاليم االسالم من عقيدة ،و عبادة ،وأخالق ،و تشرع ،و
فعلى املريب أن ينشئ الولد منذ نشأته على هذه املفاهيم من الرتبية اإلميانية ،و على هذه األسس
من التعاليم االسالمية ..حىت يرتبط باالسالم عقيدة و عبادة ،و يتصل به منهاجا و نظاما ،فال
يعرف بعد هذا التوجية و الرتبيه سوى القرآن اماما ،و سوى الرسول صلوات اهلل و سالمه عليه
80
و هذا الشمول ملفاهيم الرتبية االميانية مستمد من وصايا الرسول صلى اهلل عليه و سلم
وارشاداته يف تلقني الولد أصول اإلميان ،و أركان االسالم ،و أحكام الشريعة ...
ملا روى احلاكم عن ابن عباس رضي اهلل عنهما عن النيب صلى اهلل عليه و سلم أنه قال :
>> افتحوا على صبيانكم أول كلمة بال اله اال اهلل <<
لتكون كلمة التوحيد ،و شعار الدخول يف الالسالم أول ما يقرع مسع الطفل ،و أول ما يفصح
و سبق أن ذكرنا يف فصل >> أحكام املولود << استجاب التأذين يف أذن املولوداليمىن ،و
اإلقامة باليسرى ،وال خيفى ما يف هذا العمل من أثر يف تلقني الولد أصل العقيدة و مبدأ التوحيد
و اإلميان.
ملا أخرج ابن جرير ،وابن املنذر من حديث ابن عباس رضي اهلل عنهما أنه قال >> :اعسلوا
بطاعة اهلل واتقوا معاصي اهلل .ومروا أوالدكم بامتثال االوامر ،واجتناب النواهي ،فذلك وقاية
81
فريوض على امتثلها ،و على اجتناب نواهية ،
حىت يفتح الولد عينية منذ نشأته على أوامر اهلل ّ ،
فيدرب على االبتعاد عنها ..و حني يتفهم الولد منذ تعقلهأحكام احلالل و احلرام ،و يرتبط منذ
صغره بأحكام الشريعة فإنه ال يعرف سوى االسالم تشريعا و منهاجا ..
ملا روى احلاكم و أبو داود عن ابن عمرو بن العاص رضي اهلل عنهما عن رسول اهلل صل اهلل
علية و سلّم أنه قال (( :مروا أوالدكم بالصالة و هم أبناء سبع سنني ،واضربو هم عليها و هم
أبناء عشر ،و فرقوا بينهم يف املضاجع )) ،و يقاس على الصالة الرتويض على بعض أيام
الصوم اذا كان الولد يطيقة ،وتعويده احلج اذا كان االب يستطيعه .
حىت يتعلم الوحد أحكام هذه العبادات منذ نشأته ،و يتعاد أداء ها والقيام هبا منذ نعومة
أظفالره ،و حىت يرتىب كذلك على طاعة اهلل ،و القيام حبقه ،والشكر له ،وااللتجاء
اليه ،والثقة به ،واالعتماد عليه ،و التسليم جلنابة فيما ينوب و يروع ..و حىت جيد يف
هذه العبادات أيضا الطهر لروحه ،و الصحة جلسمه ،و التهذيب خللقة ،و اإلصالح
82