Anda di halaman 1dari 1

Aku sangat sadar bahwa sebelum aku sudah ada wanita-wanita lain yang pernah mengisi ruang

di hatimu, yang pernah mengagumi keindahan dirimu, yang pernah mengecap betapa sedapnya
kamu.

Dan aku juga mengerti bahwa tidak mudah untukmu membuka diri terhadap wanita baru,
mungkin karena rasa sakit dan kecewa yang kamu rasakan akibat jalinan-jalinan kasihmu
sebelumnya yang meninggalkan luka yang teramat dalam.

Namun aku senang karena pada akhirnya aku berhasil mematahkan kunci pintu hatimu tersebut,
dan kamu membiarkan diriku masuk untuk menyembuhkan luka tersebut.

Aku juga tahu sekali bahwa terkadang aku membuatmu kecewa karena suka bersikap
menjengkelkan akibat terbawa emosi sesaat dan lebih mendahulukan kepentingan pribadi.

Aku bukan wanita sempurna, sama seperti manusia lain yang memiliki banyak kelemahan. Saat
aku membuat dirimu sedih, kamu mungkin jadi teringat kembali akan kenangan-kenangan masa
lalu. Apakah aku telah menambah goresan luka dan secara perlahan memperbesar lubang di
hatimu?

Begitu pula dengan diriku. Hanya jika bersama dirimu aku akan merasa bahagia. Seluruh sisa
hidupku ingin kuhabiskan berdua saja denganmu, menjalani suka dan duka bersama. Aku ingin
berbagi denganmu, memahami dirimu lebih dalam lagi.

Kamu lah pria yang ingin kulihat pertama kali pada saat aku bangun tidur pada pagi hari dan
terakhir kali kulihat sebelum aku memasuki dunia mimpi pada malam hari.

Anda mungkin juga menyukai