Disusun Oleh:
Ali Usman : 1914040008
Gusti Rahmi : 1914040022
Elsaskianila Putri : 1914040037
Dosen Pengampu:
Dra. Hj. Hallen A., M.Pd
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah Psikologi Pendidikan tentang Konsep Dasar
Belajar Dalam Pendidikan. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Psikologi Pendidikan Ibu
Dra. Hj. Hallen. A, M.Pd yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................4
C. Tujuan Pembahasan............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................5
B. Definisi Belajar...................................................................................6
A. Kesimpulan.........................................................................................15
B. Saran...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..16
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan kunci yang paling vital dari setiap usaha pendidikan,
sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Karena begitu
pentingnya arti belajar maka bagian terbesar upaya riset dan eksperimen
psikologi belajar pun diarahkan pada pencapaian pemahaman yang lebih luas dan
mendalam mengenai proses perubahan manusia itu.
Konsep dasar belajar merupakan perubahan perilaku manusia manusia.
Perubahan dan Kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang
terkandung dalam belajar. Disebabkan karena kemampuan belajarlah manusia
dapat berkembang lebih jauh dari makhluk lainya.
Oleh karena itu pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala
aspek, bentuk dan manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik.
Kekeliruan atau ketidaklengkapan persepsi mereka terhadap proses belajar dan
hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang
bermutunya hasil pembelajaran yang dicapai peserta didik
B. Rumusan Masalah
1. Apakah arti penting belajar
2. Apakah definisi belajar
3. Bagaimana belajar dalam perspektif Islam
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui arti penting belajar
2. Untuk mengetahui definisi belajar
3. Untuk mengetahui belajar dalam perspektif Islam
5
BAB II
PEMBAHASAN
B. Definisi Belajar
Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap
individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari
berbagai materi yang telah dipelajari.
Arti belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis
memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini
memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai
kepandaian atau ilmu
Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang
dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum
dan sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan karena adanya
pengalaman baru, memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas
berlatih.
Arti belajar adalah suatu proses perubahan kepribadian seseorang dimana
perubahaan tersebut dalam bentuk peningkatan kualitas perilaku, seperti
7
Bagi Hilgard dalam Wina Sanjaya (2005: 89) belajar itu adalah proses
perubaan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan. Pengertian belajar
menurut Pujiriyanto (2012: 4) adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi
pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya
interaksi seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi
dimana saja dan kapan saja. Interaksi ini membentuk pengalaman belajar yang
juga akan berpengaruh terhadap pembentukan kemampuan.
menurut Syaiful dan Aswan (1997: 11) belajar adalah proses perubahan
perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah
2
Muhibin syah. Psikologi Belajar. (Jakarta : PT Raja gratindo persada; 1999) P. 63
8
3
Abu Ahmadi dan Widodo supriono. Psikologi Belajar (Solo : PT Renika cita; 2003) P. 127
9
baru secara keseluruhan. Sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan4.
b. Chaplin
menurut Ilmuwan yang bernama Chaplin (1972) dalam bukunya dictionary of
psycology membatasi belajar dalam 2 rumusan:
Rumusan I : Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang
relative menetap sebagai akibat dalam pengalaman.
RumusanII : Belajar adalah proses memperoleh respon sebagai akibat
adanya latihan khusus.
c. M. Sobry Sutikno
Menurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan yang baru
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dalam hal ini, perubahan adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar
(disengaja) dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari
sebelumnya.
d. Thursan Hakim
Menurut Thursan Hakim, definisi belajar adalah suatu proses perubahan di
dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan
kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya fikir, dan
kemampuan lainnya.
e. Menurut Skinner
Menurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau
penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif.
f. C. T. Morgan
4
Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi Belajar ( Banjarmasin : PT Renika cipta ;2000)
10
Simpulan dari pengertian belajar menurut beberapa para ahli diatas adalah
rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar didalam diri
sesorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan
pengetahuan atau kemahiran.
Bila terjadi proses belajar, maka bersama itu pula terjadi proses mengajar.
Hal ini kiranya mudah dipahami, karena bila ada yang belajar sudah tentu ada
yang mengajarnya, dan begitu pula sebaliknya kalau ada yang mengajar tentu ada
yang belajar. Kalau sudah terjadi suatu proses/ saling berinteraksi, antara yang
mengajar dengan yang belajar, sebenarnya berada pada suatu kondisi yang unik,
sebab secara sengaja suasana atau tidak sengaja, masing-masing pihak berada
dalam suasana belajar (Sardiman 1986: 21).
ِ ر أُولُو اأْل َ ْلبَاUُ …قُلْ هَلْ يَ ْست َِوي الَّ ِذينَ يَ ْعلَ ُمونَ َوالَّ ِذينَ اَل يَ ْعلَ ُمونَ ۗ إِنَّ َما يَتَ َذ َّك
ب
Artinya:
…Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-
orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran. ( QS. Az-Zumar : 9)6
5
Muhibbin Syah (2006) “Psikologi Belajar”, Logos, Jakarta, h. 56
6
QS. Az-Zumar : 9
7
QS. Al-Isra’ : 36
12
ار َواأْل َ ْفئِ َدةَ ۙ لَ َعلَّ ُك ْم َ م اَل تَ ْعلَ ُمونَ َش ْيئًا َو َج َع َل لَ ُك ُم ال َّس ْم َع َواأْل َبUْ ون أُ َّمهَاتِ ُك
Uَ ْص ِ َُوهَّللا ُ أَ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن بُط
َتَ ْش ُكرُون
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur.
8
Muhibbin Syah (2006) “Psikologi Belajar”, Logos, Jakarta, h. 56
13
Daya nalar yang tercantum dalam ayat tersebut di atas sangat penting,
karena dengan daya nalar yang tinggi manusia mampu mengelola segala potensi
yang ada dalam dirinya untuk mewujudkan insan kamil. Begitu juga dengan
proses belajar yang merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan dan
memfungsikan aspek-aspek fisio-psikis dalam ajaran Islam yang telah ada sejak
diciptakannya Nabi Adam sebagai manusia di bumi
Salah satu hal yang paling urgen dalam proses belajar adalah kemampuan
individu untuk memproduksi hasil belajarnya. 9Sebenarnya proses belajar yang
dilakukan Nabi Adam pada mulanya telah sampai pada sebuah tahap pra
eksplorasi fenomena alam, yaitu dengan pengetahuan mengenal sifat,
karakteristik, dan pengetahuan alam. Adam telah membuktikan dengan
kemampuannya, yaitu dengan menerangkan, dan menyebutkan nama-nama yang
diajarkan Allah melalui malaikat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hakikat belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang
relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
11
Ramayulis. (2003) “Ilmu Pendidikan Islam” Kalam Mulia. Jakarta., h. 118
15
melibatkan proses kognitif. Perubahan dan tingkah laku menjadi dua mainstream
utama di mana seseorang dapat dikatakan telah mengalami proses pembelajaran.
Sebagai negara yang akan maju dengan pendidikan ini maka belajar
mempunyai arti penting dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air, seperti
dalam cita-cita bangsa nomor dua yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Maka
jelaslah bahwa suatu keberhasilan individu, kelompok bahkan negara dapat
terwujud dengan suatu ajaran pendidikan yang dinamakan dengan belajar.
B. Saran
1. Kepada pemerintah hendaknya memberikan dukungan penuh terhadap proses
belajar mengajar dengan menyediakan sarana dan prasarana yang layak yang
dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan proses belajar.
2. Kepada para guru hendaknya memperhatikan anak didiknya sejak dini,
sehingga ketika anak tersebut mengalami masalah dalam belajar akan segera
dapat melakukan tindakan secepatnya untuk mengatasi masalah belajar anak
tersebut sehingga tidak berlanjut. Dan hendaknya seorang guru bisa kreatif
menciptakan kegiatan belajar yang efektif, efisien tidak monoton sehingga
dapat menumbuhkan semangat dan kreativitas anak.
3. Kepada para orang tua hendaknya memberikan perhatian, dukungan dan
motivasi-motivasi yang sebaik-baiknya yang dapat menumbuhkan semangat
anak dalam kegiatan belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo supriono. 2003. Psikologi Belajar . Solo : PT Renika cita
Al-Quran Terjemahan. 2015. Departemen Agama RI. Bandung: CV Darus Sunnah.
Muhibin Syah. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja grafindo persada
Ramayulis. 2003. Ilmu Pendidikan Islam. Kalam Mulia.:Jakarta
16