Anda di halaman 1dari 13

REKAYASA IDE PATOLOGI SOSIAL

MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI BERUPA VIDEO EDUKASI


MENGENAI KENAKALAN REMAJA YANG CENDERUNG
MEROKOK
DALAM KAJIAN RUANG LINGKUP PATOLOGI SOSIAL DAN
KRIMINOLOGI
Dosen Pengampuh :Ishaq Matondang, S.Psi, M.Si

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 BK REG E 2018
ENI AGUSTINA (1183351019)
TIARA PUTRI HARAHAP (1183351015)
JIHAN FAHMIRA SINAGA (1183151030)
ADITIA KHARISMA MELIALA (1183351014)
DIMAS SYACHFITRA (1183151040)
ALFIAN SANI (1183351010)

PROGRAM STUDI S1 PRODI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kita
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kita dapat menyelesaikan Rekayasa Ide tentang
“Memberikan layanan informasi berupa video edukasi mengenai kenakalan remaja
yang cenderung merokok dalam kajian ruang lingkup patologi sosial dan kriminalogi”.
Rekayasa ide ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
Rekayasa Ide ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Rantau Prapat, 05 Desember 2020

Kelompok 2
i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .....................................................................................................i


Daftar Isi ..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .....................................................................................1
B. Tujuan ..................................................................................................1
C. Manfaat ................................................................................................2
BAB II Kerangka pemikiran/gambaran umum
A. UrainPermasalahan ..............................................................................3
B. SubjekPenelitian ..................................................................................3
C. Assement Data ......................................................................................3
BAB III Metode Pelaksanaan
A. MetodePenelitian .................................................................................4
B. Langkahpenelitian ...............................................................................4
C. Teknikpengumpulan data ....................................................................4
BAB IV Pembahasan ...........................................................................................6
BAB V Kesimpulan .............................................................................................9
DAFTAR PUSTKA ...........................................................................................10
ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia perokok di Indonesia kini semakin muda, bahkan telah menyentuh usia
anak-anak. Kondisiini yang menyebabkan Indonesia di sebut sebagai satu-satu nya
negara di dunia dengan baby smoker atau perokok anak. Seperti kasus menyedihkan
tentang perokok anak yang terlihat dalam tayangan salah satu televise swasta di
Indonesia tentang seorang balita berumur 2,5tahun di Jember, Jawa Timur yang
menghabiskan rokok dua bungkus per hari. Kasus sejenis sebelum nya juga pernah
terjadi di Suka bumi dan Garut, dan kasus AS di Sumatera Selatan yang telah
merokok sejakumur 11 bulan.
Dengan berjalan nya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
penggunaan media pendidikan, khususnya media video sudah merupakan tuntutan
yang mendesak. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang kompleks. terdapat
berbagai tujuan belajar yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan penjelasan
guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal
diperlukan adanya pemanfaatan media, salahsatunya media video.
Video merupakanserangkaiangambar gerak yang disertai suara yang
membentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di
dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses
penyimpanan pada media pita atau disk (Arsyad, 2004:36 dalam Rusman dkk
2011:218).Video merupakan media audio visual yang menampilkan gerak (Sadiman,
2008:74).
Dengan hal ini memberikan video edukasi dapat mengurangi kecanduan akan
bahaya yang terjadi jika merokok dan juga dapat dijadikan pembelajaran untuk
kedepannya

B. Tujuan
Tujuan yang dapat kami lakukan adalah agar dapat mengurangi kecannduan merokok
1
pada siswa dan dapat dijadikan pembelajaran untuk kedepannya agar menjadi lebih
baik lagi

C. Manfaat
Dapat dijadikan penambahan ilmu pengetahuan mengenai lebih dalam mengenai
kecanduan bahaya merokok dan dapat melatih penulis untuk berfikir kritis
2

BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN/GAMBARAN UMUM
A. Urain Permasalahan.

Kebiasaan  merokok  diIndonesia  sangat  memprihatinkan. Setiap saat kita dapat


menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian
dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya
apabila di hirupoleh orang-orang yang berada di sekitarnya( perokokpasif  ). Bahkan
sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan
lebih tinggi dari pada para prokokitu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderibatuk
hingga kan kerparu-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.

Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat
penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang
mendorong kami untuk memberikan video edukasi tentang Bahaya Merokok Dikalangan
Remaja. Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat
mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada jurnal Mini Riset kami yang berjudul PERILAKU
MEROKOK SISWA SMP DI KOTA PEKANBARU (Studi Kasus Siswa SMP di Kota
Pekanbaru) yaitu Siswa SMP Kota PekanBaru
C. Asessment Data
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hakikat dari
penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian ini yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati serta upaya
untuk mencari pemecahan masalah dengan menggambarkanp eristiwa-peristiwa
berdasarkan fakta atau bukti yang ada.

3
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hakikat dari
penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian ini yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati serta
upaya untuk mencari pemecahan masalah dengan menggambarkan peristiwa-
peristiwa berdasarkan fakta atau bukti yang ada.
B. Langkah-langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah penyusunan mini riset yang kami gunakan yaitu
 Kami berdiskusi menggunakan jurnal yang tepat untuk dijadikan topic permasalahan
pada mini riset kami
 Selanjutnya kami sepakat jurnal yang kami gunakan adalah jurnal yang berjudul
PERILAKU MEROKOK SISWA SMP DI KOTA PEKANBARU (Studi Kasus
Siswa SMP di Kota Pekanbaru) yang mengangkat permasalahan yang sangat sering
terjadi dikalangan remaja.
Adapun langkah- langkah penelitian yang digunakan pada jurnal yaitu :
 Menentukan topic permasalahan
 Merumus kan masalah
 Memdalami permasalahan berdasar kan teori
 Mewawancari beberapa pelajar smp di kota pecan baru

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut:

1. Wawancara Menurut Arikunto (2006 : 227), bahwa teknik wawancara (interview)


adalah suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner lisan yang
diwujudkan dalam dialog antara peneliti dengan responden. Dari hasil Tanya
jawab tersebut, masalah-masalah atau data yang ditemukan dia nalisis,
4

dirumuskan dan selanjutnya dicarikan pemecahannya. Kegiatan pengumpulan


informasi yang dijalankan dengan menanyakan langsung kepada informan utuk
memperoleh data kualitatif dalam upaya memperoleh pemahaman secara
komprehensif terhadap penelitian yang dilakukan.
2. Dokumentasi Dokumenasi adalah sumber informasi berupabahan – bahan tertulis
atau tercatat berupa arsip-arsip atau pun dokumen-dokumen yang
berakaitandenganmasalah yang diteliti.Teknikanalisis data merupakanlangkah
yang paling pentingdalampenelitian,
karenatujuanutamadaripenelitianadalahmendapatkan data.
Tanpamengetahuiteknikanalisis data, makapenelititidakakanmendapatkan data
yang memenuhistandar data yang ditetapkanseperti yang dikemukakanArikunto
(2006 : 308). Analisis data, menurutPottondalamMoleong (2007:280), adalah
proses mengatururutan data, mengoordinasikannyakedalamsuatupola,
kategoridansatuanuraiandasar.
5

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Pembahasan

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat
dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.

Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok :

1. Nikotin :menyebabkankecanduan, merusakjaringanotak, dandaramudamenggumpal.


2. Tar :menyebabkankerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau
lendir di paru-paru, dan dapatmenyebabkankankerparu-paru.
3. Karbonmonoksida : yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat dara,
dan dan mengurangi transportasidaradalamtubuh.
4. Zatkersinogen :dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5. Zatiritan :dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.

Alasan seorang remaja mulai pertama kali merokok dari berbagai penelitian antara
lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan,
agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan
sajauntukpergaulan, lambing kedewasaan, mencariispirasi. Dan
alasanlainyaadalahsebagaipenghilang stress, penghilangjenuh, sukarmelepaskandiri,
pengaruhlingkungan, iseng anti mulutasam, pencucimulut, kenikmatan.

Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh doronganlingkungan.


Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-temanya
yang merokok,  sehingga  ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan
6

dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya
merasahebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai  menjaga dirinya,
rokok adalah awal terjerumus nya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.

Video pembelajaran adalah media untuk mentransfer pengetahuan dan dapat


digunakan sebagai bagian dari proses belajar. Lebih interaktif dan lebih spesifik
dari sebuah buku atau kuliah, tutorial berusaha untuk mengajar dengan contoh
dan memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas atau permasalahan tertentu karena
Video itu berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup
(bergerak; motion), proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan
teknologi. 

Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, model - model
pembelajaran, dan setiap ranah: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada ranah kognitif,
siswa dapat mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman
aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di sini mampu membuat
karakter berasa lebih hidup. Selain itu dengan melihat video, setelah atau sebelum
membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar. Pada ranah afektif,
video dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan penyikapan dari
pembelajaran yang efektif. Pada ranah psikomotorik, video memiliki keunggulan dalam
memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja, video pembelajaran yang merekam kegiatan
motorik/gerak dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati dan
mengevaluasi kembali kegiatan tersebut.
Sebagai bahan ajar non cetak, video kaya akan informasi untuk diinformasikan
dalam proses pembelajaran karena pembelajaran dapat sampai ke peserta didik secara
langsung. Selain itu, video menambah dimensi barudalam pembelajaran, peserta didik
tidak hanya melihat gambar dari bahan ajar cetak dan suara dari program audio, tetapi di
dalam video, peserta didik bisa memperoleh keduanya, yaitu gambar bergerak beserta
suara yang menyertainya.
Maka berdasarkan pemaparan diatas yaitu mini riset yang meningkatnya
kecanduan merokok pada pelajar kami mengambil Rekaya Ide yaitu memberikan video
7

edukasi pembelajaran,karena di zaman sekarang yang memiliki teknologi yang tinggi


maka tentunya kita dapat memanfaatkan kecanggihan tersebut berupa edukasi yang terjadi
sesuai dengan permasalahan yang kami angkat saat ini.

Hal ini sangat memudahkan kami dalam memberikan layanan informasi dan juga
menjadi pembelajaran kedepannya agar tidak terjadi lagi kepada pelajar sehingga dengan
layanan ini juga mereka semakin mengerti dan dapat mengurangi kecanduan merokok

B. Kekuatan Penelitian
Dalam tahap penelitian yang dilakukan didalam lapangan adalah adanya data
mendukung untuk mengkaji lebih dalam sejauh mana kecanduan yang terjadi didalam
pelajar tersebut sehingga dapat memudahkan kami dalam menyusun data tersebut
C. Kelemahan Penelitian
Dalam tahap ini para siswa belum mau mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan
menjadi tidak aktif dalam pelaksanaan tersebut dilakukan

8
BAB V

KESIMPULAN

Merokok saat remaja membuatnya berisiko kena masalah kesehatan yang serius
karena masih berada pada usia pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya menyebabkan masalah
kesehatan pada tingkat fisik namun juga emosionalnya.Para ahli mengungkapkan risiko
kesehatan merokok pada remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang
merokok.
Dampak yang ditimbulkan dari perilaku merokok.
  

a. Perilakumerokoksamadengan aktivitas lainnya yang memiliki dampak positif dan


dampak negtaif dari merokokDampak positif. Dalam penelitian ini diketahui bahwa
dengan merokok remaja dapat merasakan dampak positif bagi dirinya yaitu perasaan
nikmat sebanyakdan bagi lingkungannya yaitu denagn merokok remaja bisa
mempererat pergaulan yaitu sebanyak atau dengan kata lain dengan merokok remaja
dianggap solider dengan lingkungan sosialnya terutama sesama temansebayanya yang
merokok.
b. Dampaknegatif. selain dampak positif merokok juga dapat menimbulkan dampak
negatif. Kecenderungan remaja dalam penelitian ini diketahui bahwa dengan merokok
mereka merasakan dampak negatif yaitu memboroskandan
sisanyayaitumenimbulkanketergantungan.

Dengan adanya perkembangan zaman sekarang maka ada cara terbaru untuk
mencegahnya yaitu dengan Video Edukasi/Pemeblajaran. Video pembelajaran adalah media
yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi
konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman
terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak
dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi
pelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://wanitacintaislam.blogspot.com/2016/09/makalah-media-video-pembelajaran.html

https://eprints.uny.ac.id/9809/3/BAB%202%20-08108244022.pdf

https://www.academia.edu/32178680/MAKALAH_Bahaya_Merokok_Dikalangan_Pelajar

https://aina1327.blogspot.com/2019/02/makalah-merokok-di-kalangan-remaja.html

10

Anda mungkin juga menyukai