Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

Penyuluhan Tentang Hipertensi Pada Keluarga Ny S

Di RT 22 RW 02, Desa Gondang Kebon

Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.

Disusun Oleh

Nama : SISKA PUTRI MAWARDANI

NIM :18.087

KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
Website : http://www.poltekkes-malang.ac.id
Email : direktorat@poltekkes-malang.ac.id
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Penyuluhan Tentang Hipertensi Pada Keluarga Ny S Di RT 22 RW 02, Desa


Gondang Kebon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Telah di periksa dan di setujui
pada tanggal.....................

Pembimbing penulisan Pembimbing lapangan

______________________________ _____________________________

NIP. NIP.

Mengatahui,

Ketua Program Studi Kepala Puskesmas

______________________________ ________________________________

NIP. NIP.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga, penyusunan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini dapat
terselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. SAP ini disusun dalam rangka
memperdalam pemahaman mengenai upaya untuk berperan serta dalam meningkatkan
kesadaran, pengetahuan, maupun perilaku masyarakat dalam hidup sehat sehingga
masyarakat menyadari akan perawat dalam usaha promosi kesehatan

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya penyusunan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini. Penyusun menyadari
dengan sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari semua pihak yang terkait, laporan kegiatan ini
tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan
guna perbaikan-perbaikan selanjutnya. Demikianlah penulis berharap semoga Satuan Acara
Penyuluhan (SAP) ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Trenggalek, 11 Februari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................

1.1. Latar Belakang.........................................................................................

1.2. Tujuan.......................................................................................................

BAB 2 KEGIATAN.............................................................................................

2.1 Perencanaan SAP.....................................................................................

.2 Pelaksanaan .............................................................................................

.3 Intervensi.................................................................................................

.4 Implementasi...........................................................................................

BAB 3 PENUTUP................................................................................................

3.1. Kesimpulan...............................................................................................

3.2. Saran.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
Lampiran lampiran................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan kondisi peningkatan tekanan darah seseorang di atas
normal yang dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka
kematian (mortalitas) (Sumartini, Zulkifli, & Adhitya, 2019).Terdapat beberapa faktor
yang menjadi risiko terjadinya hipertensi, seperti usia, jenis kelamin, merokok, dan gaya
hidup kurang aktivitas yang dapat mengarah ke obesitas. Mengurangi faktor resiko
tersebut menjadi dasar pemberian intervensi oleh tenaga kesehatan (Tirtasari & Kodim,
2019). Berdasarkan penyebab hipertensi di golongkan menjadi hipertensi primer dan
hipertensi sekunder. Berbagai faktor di duga penyebab hipertensi primer, seperti
bertambahnya umur, stres psikologis, gaya hidup, (merokok, mengkonsumsi alkohol),
obesitas dan faktor keturunan. Sedangkan faktor pencetus munculnya hipertensi sekunder
antara lain : penggunaan kontrasepsi oral, neurogenik (tumor otak, ensefalitis, ganggun
psikiatris), kehamilan, peningkatan volume intravaskuler, luka bakar dan stress
(Udjianti.2010).

Sebagian besar gejala klinis pada individu yang mengalami hipertensi bertahun
tahun meliputi nyeri kepala saat terjaga, kadang kadang di sertai mual dan muntah,
akibat peningkatan tekanan darah intrakranial, penglihatan kabur akibat kerusakan retina
akibat hipertensi, ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf
pusat, nokturia karena peningkatan darah ginjal, dan pembengkakan akibat peningkatan
tekanan kapiler, gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing,
muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung, secara tiba tiba, tengkuk terasa pegal
dan lain lain[ CITATION Man18 \l 1057 ].Komplikasi yang bisa munculada 5 yaitu
stroke, infark miokard, gagal ginjal, ensefalopati (kerusakan otak), dan kejang (Yuli,
2014).

Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi sangat penting karena dengan
minum obat antihipertensi secara teratur dapat mengontrol tekanan darah pada penderita
hipertensi, sehingga dalam jangka panjang risiko kerusakan organ-organ seperti jantung,
ginjal, dan otak dapat dikurangi. Obat antihipertensi yang tersedia saat ini terbukti dapat
mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi, serta sangat berperan dalam
menurunkan risiko berkembangnya komplikasi kardiovaskuler.[ CITATION Dew192 \l
1057 ] .Tekanan darah tinggi dapat di turunkan dengan mengonsumsi obat obatan secara
teratur sepanjang hidup penderita. Efek samping obat obatan penurun tekanan darah
cukup banyak dijumpai, meskipun tidak selalu menjadi keluhan penderita [ CITATION
Man18 \l 1057 ]. Dalam penatalaksanaan hipertensi upaya yang di lakukan berupa upaya
farmakologis (obat obatan) dan upaya nonfarmakologis (memodifikasi gaya hidup).
Beberapa pola hidup yang dianjurkan oleh banyak guidelines (pedoman) adalah dengan
menurunkan berat badan, mengurangi asupan garam, olahraga yang di lakukan secara
teratur, mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.[ CITATION Net18 \l 1057 ].
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Setelah dilaksanakan praktek keperawatan keluarga di harapkan
mahasiswa dapat melakukan penyuluhan pada keluarga dengan salah satu
anggota keluarga menderita penyakit hipertensi.
1.2.2. Tujuan Khusus
Setelah di laksanakan praktek keperawatan keluarga di harapkan
mahasiswa dapat melakukan penyuluhan pada keluarga dengan salah satu
anggota keluarga menderita penyakit hipertensi.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI
Pokok Bahasan :Hipertensi
Sub Pokok Bahasan :Perawatan Dan Pencegahan Hipertensi
Sasaran :Keluarga Ny S
Tempat : Di RT 22 RW 02, Desa Gondang Kebon, Kecamatan Tugu,
Kabupaten Trenggalek
Hari /Tanggal :
Waktu :30 Menit
A. TUJUAN INSTRUKSONAL UMUM
Setelah di lakukan penyuluhan keluarga Keluarga Ny S di Rt 22 Rw 02, Desa Gondang
Kebon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek memahami tentang peyakit Hipertensi
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan keluarga pasien dapat:
1. Menjelaskan pengertian Hipertensi
2. Menjelaskan penyebab terjadinya Hipertensi
3. Menjelaskan tanda gejala Hipertensi
4. Mengetahui komplikasi penyakit Hipertensi
5. Mengatahui pencegahan Hipertensi
6. Mengatahui pengobatan Hipertensi
C. MATERI
1. Pengertian penyakit Hipertensi
2. Penyebab terjadinya Hipertensi
3. Tanda dan gejala penyakit Hipertensi
4. Komplikasi penyakit Hipertensi
5. Pencegahan penyakit Hipertensi
6. Pengobatan penyakit Hipertensi
D. METODE
1. Pembagian leaflet
2. Ceramah
3. Tanya jawab
E. MEDIA
Leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Kegiatan
Penyuluhan Sasaran
1 Pembukaan
a. Memberikan salam
b. Pemperkenalkan diri 5 Menit
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak waktu
2 Penyampaian materi
a. Menjelaskan pengertian
Hipertensi
e. Menjelaskan penyebab
terjadinya Hipertensi 20 Menit
f. Menjelaskan tanda gejala
Hipertensi
g. Mengetahui komplikasi
penyakit Hipertensi
h. Mengatahui pencegahan
Hipertensi
i. Mengatahui pengobatan
Hipertensi
3 Penutup
a. Memberikan kesempatan
keluarga Ny M untuk
bertanya
b. Menyampaikan
kesimpulan materi 5 Menit
c. Memberikan evaluasi
secara lisan
d. Memberi salam

G. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan tiga hari sebelum kegiatan penyuluhan dengan
meminta persetujuan dengan Kepala Puskesmas Tugu dan CI Puskesmas Tugu
untuk melakukan penyuluhan dan pemberitahuan Keluarga Ny S sehari sebelum
kegiatan . Sarana prasarana seperti leaflet materi penyuluhan , penataan tempat
yaitu di rumah keluarga Ny S RT 22 RW 02, Desa Gondang Kebon, Kecamatan
Tugu, Kabupaten Trenggalek
2. Evaluasi proses
 Peserta penyuluhan datang tepat waktu
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta tidak gaduh dan mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
dengan benar
3. Evaluasi hasil
 Keluarga Ny S mengerti dan memahami tentang Hipertensi

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN


HIPERTENSI
A. DEFINISI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah
dalam pembuluh darah arteri secara terus-, menerus lebih dari satu poriode. Hal ini terjadi
bila arteriole-arteriole konstriksi. Kontriksi arteriole membuat darah sulit mengalir dan
meningkatkan tekanan melawan dinding arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan
kerusakan jantung dan pembuluh darah[ CITATION Udj10 \l 1057 ]

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik sama dengan atau di atas 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik sama dengan atau di atas 90 mmHg ( WHO, 2013.)

Hipertensi merupakan suatu keadaan yang mana terjadi peningkatan tekanan darah
sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih (Barbara
Hearrison dalam Awan dan Rini, 2015).

B. ETIOLOGI

Berdasarkan penyebab hipertensi di bagi menjadi 2 golongan:


1) Hipertensi esensial atau hipertensi primer
Merupakan 90% dari seluruh kasus hipertensi adalah hipertensi esensial yang di
definisikan sebagai peningkatan tekanan darah yang tidak di ketahui penyebabnya
( idiopatik ). Beberapa faktor diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi
esensial seperti berikut ini.
a) Genetik : Individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi,
beresiko tinggi untuk mendapatkan penyakit ini.
b) Jenis kelamin dan usia : Laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita pasca
menopause beresiko tinggi untuk mengalami hipertensi.
c) Diet : Konsumsi diet tinggi garam atau lemak secara langsung berhubungan
dengan berkembangnya hipertensi.
d) Berat badan : Obesitas ( > 25% di atas BB ideal ) di kaitkan dengan
berkembangnya hipertensi.
e) Gaya hidup : Merokok dan konsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan
darah, bila gaya hidup menetap.

2) Hipertensi sekunder
Merupakan 10 % dari seluruh kasus hipertensi adalah hipertensi sekunder, yang di
definisikan sebagai peningkatan tekanan darah karena suatu kondisi fisik yang ada
sebelumnya seperti penyakit ginjal atau gangguan tiroid. Faktor pencetus munculnya
hipertensi sekunder antara lain : penggunaan kontrasepsi oral, coarction aorta,
neurogenik ( tumor otak, ensefalitis, gangguan psikiatris ), kehamilan, peningkatan
volume intravaskular, luka bakar, dan stres.[ CITATION Udj10 \l 1057 ]

C. MANIFESTASI KLINIS
1. Sakit kepala (pusing, migrain)
2. Gampang marah
3. Epistaksis (mimisan)
4. Tinitus (telinga berdenging)
5. Palpitasi (berdebar-debar)
6. Kaki kuduk
7. Pandangan mata berkunang-kunang
8. Susah tidur
9. Tekanan darah di atas normal

D. KOMPLIKASI

1. Stroke
2. Infark miokard
3. Gagal Ginjal
4. Ensefalopati (Kerusakan otak)
5. Kejang

E. PENCEGAHAN

Mengurangi dan memodifikasi faktor resiko dengan :

1. Tidak merokok

2. Olahraga / aktifitas fisik secara teratur

3. Pola makan yang seimbang

 Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari

 Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari

 Hipertensi berat : Tanpa garam

F. OBAT TRADISIONAL
1. Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan diambil airnya
diminum pagi dan sore hari

2. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu
gelas diminum pagi dan sore

3. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal
satu gelas diminum pagi dan sore

Anda mungkin juga menyukai