Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENCEGAHAN PRIMER, SEKUNDER, TERSIER


PADA PENYAKIT KANKER TULANG

Oleh
Kelompok 3:

KELOMPOK VIII :
1. Stevanus mete (2118022)
2. Asri (2118044)
3. Siti nurlailah (2118031)
4. Lisa reyk (2118007)
5. Elisabet martina bura (2118042)

Prodi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Gema Insan Akademik
Makassar
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil‘alamin, dengan segala kerendahan hati, kami panjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PENCEGAHAN PRIMER,SEKUNDER,TERSIER PADA
PENYAKIT KANKER TULANG” dan teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan
makalah ini.

Kami selaku penulis berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna dan juga
bermanfaat serta menambah wawasan tentang pengetahuan kita semua tentang pentingnya
Mempelajari Keperawatan Kritis. Dalam pembuatan makalah ini kami sangat menyadari masih
sangat banyak terdapat kekurangan di sana sini dan masih butuh saran untuk perbaikannya.

 Akhir kata, semoga makalah yang sederhana bisa dengan mudah di mengerti dan dapat
di pahami maknanya. Kami minta maaf bila ada kesalahan kata dalam penulisan makalah ini,
serta bila ada kalimat yang kurang berkenan di hati pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………..

A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………..............................
C. TUJUAN…………………………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………….

A. Pengertian……………………………………………………………………………………………….
B. Etiologi…………………………………………………………………………………………………….
C. Tanda dan Gejala……………………………………………………………………………………..
D. Patofisiologi……………………………………………………………………………………………..
E. Manifestasi klinis……………………………………………………………………………………..
F. Klasifikasi………………………………………………………………………………………………….
G. Pemeriksaan Diagnostik…………………………………………...................................
H. Penatalaksanaan……………………………………………………………………………………..
I. Asuhan Keperawatan……………………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………………

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………
B. SARAN……………………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kanker tulang salah satu jenis kanker yang cukup sering dijumpai di Indonesia. Berbeda
dengan kanker mulut Rahim atau kanker payudara, informasi tentang gejala kanker tulang
masih sangat sedikit. Oleh karenanya, kanker tulang sering didiagnosis dalam keadaan
terlambat ada 53 jenis kanker tulang yang dapat menyerang tulang manapun didalam tubuh
dan penderita umumnya berusia belasan tahun.
Lebih dari 2,000 orang-orang didiagnosis di Amerika setiap tahun dengan suatu tumor
tulang. Tumor-tumor tulang terjadi paling umum pada anak-anak dan remaja-remaja dan
lebih kurang umum pada orang-orang dewasa yang lebih tua. Kanker yang melibatkan
tulang pada dewasa-dewasa yang lebih tua adalah paling umum akibat dari penyebaran
metastasis dari tumor yang lain.
Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel-selnya tidak
pernah menjadi dewasa. Angka kejadian tumor tulang bila dibandingkan dengan jenis tumor
lain adalah kecil, yaitu kurang lebih 1% dari seluruh tumor tubuh manusia. Tumor bersifat
ganas bila tumor berkemampuan untuk menyebar ke tempat lain (mampu bermetastasis)
dan dikatakan jinak bila tidak mampu untuk bermetastasis. Paru-paru merupakan organ
yang paling sering dihinggapi sebar oleh anTumor tulang primer merupakan tumor tulang
dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang membentuk jaringan tulang, sedangkan
tumor tulang sekunder merupakan anak sebar tumor ganas organ non-tulang yang
bermetastasis ke tulang.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Apakah yang dimaksud dengan kanker tulang?
B. Apa saja pencegahan primer,sekunder,tersier pada kanker tulang?
C. Apa saja tanda dan gejala kanker tulang?
D. Apa saja pemeriksaan yang dilakuakn pada kanker tulang?
E. Apa saja permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengankanker tulang?
F. Bagaimana pengobatan pada pasien kanker tulang?
C. TUJUAN PEMERIKSA
Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien kanker tulang
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Tubuh anda terbentuk dari banyak struktur-struktur kecil yang disebut sel-sel.
Ada banyak tipe-tipe yang berbeda dari sel-sel yang tumbuh untuk membentuk bagian-
bagian yang berbeda dari tubuh anda. Selama pertumbuhan dan perkembangan yang
normal, sel-sel ini secara terus menerus tumbuh, membelah, dan membuat sel-sel baru.
Proses ini berlanjut di seluruh kehidupan bahkan setelah anda tidak lagi tumbuh. Sel-sel
berlanjut membelah dan membuat sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel yang tua dan
rusak. Pada seorang yang sehat, tubuh mampu untuk mengontrol pertumbuhan dan
pembelahan dari sel-sel menurut keperluan-keperluan dari tubuh. Kanker adalah ketika
kontrol yang normal ini dari sel-sel hilang dan sel-sel mulai tumbuh dan membelah
diluar kontrol. Sel-sel juga menjadi abnormal dan telah merubah fungsi-fungsi pada
pasien-pasien Dengan kanker.

Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel-selnya


tidak pernah menjadi dewasa. Angka kejadian tumor tulang bila dibandingkan dengan
jenis tumor lain adalah kecil, yaitu kurang lebih 1% dari seluruh tumor tubuh manusia.
Tumor bersifat ganas bila tumor berkemampuan untuk menyebar ke tempat lain
(mampu bermetastasis) dan dikatakan jinak bila tidak mampu untuk bermetastasis.
Paru-paru merupakan organ yang paling sering dihinggapi oleh anak sebar tumor ganas.
Tumor tulang primer merupakan tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel
yang membentuk jaringan tulang, sedangkan tumor tulang sekunder merupakan anak
sebar
Tumorganas Organ non-tulang yang bermetastasis ke tulang.Ada banyak tipe-
tipe yang berbeda dari kanker. Kanker biasanya dinamakan berdasarkan pada tipe dari
sel yang dipengaruhi. Contohnya, kanker paru disebabkan oleh sel-sel yang diluar
kontrol yang membentuk paru-paru, dan kanker payudara oleh sel-sel yang membentuk
payudara. Suatu tumor adalah suatu kumpulan (koleksi) dari sel-sel abnormal yang
mengumpul bersama. Bagaimanapun, tidak semua tumor-tumor adalah bersifat kanker.
Suatu tumor dapat jinak (tidak bersifat kanker) atau ganas (bersifat kanker). Tumor-
tumor jinak biasanya kurang berbahaya dan tidak mampu untuk menyebar ke bagian-
bagian lain tubuh. Tumor-tumor ganas biasanya lebih serius dan dapat menyebar ke
area-area lain dalam tubuh. Kemampuan sel-sel kanker untuk meninggalkan lokasi awal
mereka dan bergerak ke lokasi lain didalam tubuh disebut metastasis. Metastasis dapat
terjadi dengan sel-sel kanker memasuki aliran darah tubuh atau sistim getah bening
(lymphatic system) untuk berjalan ke tempat-tempat lain didalam tubuh. Ketika sel-sel
kanker bermetastasis ke bagian-bagian lain tubuh, mereka tetap dinamakan dengan tipe
asal dari sel yang abnormal. Contohnya, jika suatu kelompok dari sel-sel payudara
menjadi berpenyakit kanker dan bermetastasis ke tulang-tulang, ia disebut kanker
payudra yang bermetastasis. Banyak tipe-tipe berbeda dari kanker mampu untuk
bermetastasis ke tulang-tulang. Tipe-tipe kanker yang paling umum yang menyebar ke
tulang-tulang adalah paru, payudara, prostate, tiroid, dan ginjal. Kebanyakan waktu,
ketika orang-orang mempunyai kanker di tulang mereka, ia disebabkan oleh kanker yang
telah menyebar dari tempat lain didalam tubuh ke tulang-tulang. Adalah lebih tidak
umum untuk mempunyai suatu kanker tulang yang asli, suatu kanker yang timbul dari
sel-sel yang membentuk tulang. Adalah penting untuk menentukan apakah kanker
didalam tulang adalah dari tempat lain atau dari suatu kanker dari sel-sel tulang.
Perawatan-perawatan untuk kanker-kanker yang telah bermetastasis ke tulang
didasarkan pada tipe awal dari kanker.
a. Pencegahan Primer
Adalah Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit belum mulai (pada
periode pre-patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses penyakit

Tujuan: mengurangi insiden penyakit dengan cara mengendalikan penyebab


penyakit dan faktor risikonya. Upaya yang dilakukan adalah untuk memutus mata
rantai infeksi “agent – host - environment”.
Pencegahan Primer Ca tulang
 Mendeteksi dini bila ada benjolan  atau pembengkakan di tubuh
Cara mendeteksi kanker tulang pada anak cukup sulit karena anak yang aktif
biasanya tidak begitu merasakan sakit yang dirasanya ketika awal kemunculan
kanker tulang tersebut.Cara mendeteksi kanker tulang pada anak adalah dengan
memperhatikan kepincangan yang mendadak pada anak. Tekstur dan ukuran
pembengkakan ini dirasa normal bagi anak-anak yang aktif sehingga biasanya
kanker jenis ini tidak terdeteksi langsung di awal pertumbuhannya. Namun jika
terjadi pada orang dewasa, maka mereka akan segera ke dokter karena rasa
sakitnya yang tidak biasa.
 Hindari Radiasi sinar radiologi aktif dosis tinggi
Jenis yang paling umum dari radiasi radioaktif adalah alpha, beta dan sinar
gamma. Setiap orang menerima beberapa paparan back ground radiasi setiap
hari dari : matahari, dari unsur-unsur radioaktif dalam tanah dan batuan, dari
peralatan rumah tangga (seperti televisi dan microwave oven), dan dari sinar-x
medis .
 Hindari bahaya zat kimia
Bahaya dan keracunan bahan kimia dapat terjadi melalui :
 Kontak dengan kulit
 Kontak dengan mata
 Tertelan
 Terhirup
 Menghindari makanan yang mengandung zat Karsiogenik.
 Jangan memasak dengan menggunakan minyak panas bersuhu tinggi. Cara
memasak dengan memanggang atau menumis (kurang dari 240 derajat)
mencegah minyak atau lemak berubah menjadi bersifat karsinogen.
 Menghindari makanan asap. Zat yang menyebabkan kanker, yang disebut
polycyclic aromatik hidrokarbon (PAHs) terbentuk pada permukaan makanan
selama proses pengasapan.
 Menggunakan kertas dan bukan bungkus plastik ketika mengolah makanan
dalam microwave
 Jangan terlalu lama memanggang daging saat barbekyu. Pembakaran daging
membentuk suatu zat yang disebut heterocyclic amines (HCAs), yang dilepaskan
ketika panas membakar suatu senyawa yang disebut creatin, yang ditemukan
dalam darah dan jaringan hewan.

b. Pencegahan skunder
Adalah Upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit sudah
berlangsung namun belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis awal) dengan
tujuan proses penyakit tidak berlanjut

Tujuan: menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi


Bentuknya berupa deteksi dini dan pemberian pengobatan (yang tepat)
 melakukan pengobatan atau Kemoterapi-dengan menggunakan obat anti kanker
yang digunakan untuk mengecilkan tumor
Terapi radiasi menggunakan energi tinggi sinar x atau sinar gamma balok untuk
membunuh sel-sel kanker. Ini dapat digunakan sebelum dan setelah
operasi untuk mengobati kanker tulang. dapat diberikan dalam siklus lima kali
seminggu, Efek samping dari terapi radiasi yaitu kulit burns, ruam, kelemahan,
mual, hilangnya rambut dll.
 Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi kanker tulang meliputi :
 Carboplatin
 Cisplatin
 Cyclophophamide
 Doxorubicin
 Methotrexate dengan kalsium
 Leucovorin
 Etoposide
 Efek samping umum meliputi :
 Mual
 Muntah
 Diare
 kehilangan nafsu makan
 hilangnya rambut
 kelemahan
 berkolaborasi dengan dokter dalam melakukan pembedahan
Pembedahan untuk kanker tulang adalah dengan mengangkat tumor kanker,
jaringan sekitarnya, dan mungkin kelenjar getah bening di dekatnya. Mungkin
dalam pembedahan diperlukan amputasi pada ekstremitas yang terkena kanker.
Bila mungkin, dokter akan berusaha mengangkat bagian dari kanker tulang tanpa
harus mengamputasi. Dalam hal ini, pelat logam atau cangkok tulang akan
menggantikan jaringan kanker yang telah dibuang.Terkadang, dengan
menambahkan terapi radiasi atau kemoterapi dapat menghindari kemungkinan
amputasi. Jika tumornya besar dan agresif, atau risiko menyebarnya tinggi,
kemoterapi dan terapi radiasi dapat dikombinasikan
untuk membantu mencegah kekambuhan di lokasi operasi. Hal ini juga dilakukan
untuk mencegah penyebarannya ke organ yang lebih jauh.
 konsumsi makanan yang mengadung vitamin A,D,E,K

 Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam, melon.
Susu, keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A. Fungsi Vitamin A
penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan. Vitamin A
juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan gigi. Selain itu vitamin
A juga berperan dalam pembentukan dan pengaturan hormon serta membantu
melindungi tubuh terhadap kanker.
 Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti
halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D. Fungsi Vitamin D
bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan
fosfor di dalam sistem pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah meningkat.
Hal ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan dengan mendorong
penyimpanannya oleh ginjal.
 Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat
ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak
kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang
tertinggi. Fungsi Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E membantu
menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A.
Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E mempunyai pengaruh besar
terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel darah putih yang melewati paru-
paru.
 Sumber-sumber makanan dari vitamin K adalah bayam, daun selada, kembang
kol, anggur, alvukat dan kiwi. Fungsi utama vitamin K adalah membantu proses
pembekuan darah saat tubuh mengalami luka, Vitamin K juga dibutuhkan untuk
pembentukan tulang.

c. Pencegahan Tersier
Adalah Pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah lanjut (akhir periode
patogenesis) dengan tujuan untuk mencegah cacad dan mengembalikan
penderita ke status sehat
Tujuan: menurunkan kelemahan dan kecacatan, memperkecil penderitaan dan
membantu penderita-penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi
yang tidak dapat diobati lagi.
 hindari hal-hal yang menimbulkan faktor terjadinya tumor tulang
kangker tulang terjadi akibat faktor genetik atau kelainan dari bawaan sejak lahir
yang kemudian berkembang saat usia anak – anak, remaja, maupun ketika
dewasa.
 rehabilitasi untuk mencegah faktor resiko terjadinya komplikasi
Istilah rehabilitasi, mungkin bisa lebih pas untuk mereka yang menjalani
pengobatan kanker tulang saat ini, dimana dokter akan melakukan penggantian
tulang yang rusak dengan tulang yang baru, dengan cara penyemenan.
 mematuhi prosedur thrapy dari rumah sakit

B. ETIOLOGI
Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan dengan sel-sel yang membentuk tulang.
Lebih dari 2,000 orang-orang didiagnosis di Amerika setiap tahun dengan suatu tumor
tulang. Tumor-tumor tulang terjadi paling umum pada anak-anak dan remaja-remaja
dan lebih kurang umum pada orang-orang dewasa yang lebih tua. Kanker yang
melibatkan tulang pada dewasa-dewasa yang lebih tua adalah paling umum akibat dari
penyebaran metastasis dari tumor yang lain.

C. TANDA DAN GEJALA


Gejala yang paling umum dari tumor-tumor tulang adalah nyeri. Pada kebanyakan
kasus-kasus, gejala-gejala menjadi secara berangsur-angsur lebih parah seiring dengan
waktu. Pada awalnya, nyeri mungkin hanya hadir waktu malam atau dengan aktivitas.
Tergantung pada pertumbuhan dari tumor, mereka yang terpengaruh mungkin
mempunyai gejala-gejala untuk berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-
tahun sebelum mencari nasehat medis. Pada beberapa kasus-kasus, suatu massa atau
gumpalan mungkin dirasakan pada tulang atau pada jaringan-jaringan yang mengelilingi
tulang. Tumor di tungkai menyebabkan penderita berjalan timpang, sedangkan tumor di
lengan menimbulkan nyeri ketika lengan dipakai untuk mengangkat sesuatu benda.
Pembengkakan pada tumor mungkin teraba hangat dan agak memerah.

D. PATOFISIOLOGI
Ada beberapa tipe neoplasma yang dapat timbul pada jaringan tulang. Neoplasma ini
dapat berasal dari jaringan tulang itu sendiri atau dapat juga merupakan penyebaran
dari tumor primer.
Sel-sel tumor tulang dapat menghasilkan factor-faktor yang dapat merangsang fungsi
osteoklas, sehingga menimbulkan resorpsi tulang yang dapat terlihat pada radiogram.
Juga ada beberapa tumor yang menyebabkan peningkatan aktifitas ostoeblas dengan
peningkatan densitas tulang yang juga dapat terlihat pada radiogram. Pada umumnya,
tumor-tumor tulang mudah di kenali dari adanya massa pada jaringan lunak di sekitar
tulang, deformitas tulang nyeri dan nyeri tekan atau fraktur patologis.
Tumor-tumor tulang primer dapat jinak atau ganas. Tumor jinak lebih sering terjadi
dibandingkan dengan tumor ganas. Tumor-tumor ganas cenderung tumbuh cepat,
menyebar dan menginvasi secara tidak beraturan. Tumor-tumor semacam ini paling
sering terlihat pada remaja dan dewasa.
Sejumlah neoplasma yang berasal dari jaringan-jaringan lain dapat menyebar ke tulang
melalui aliran darah. Tempat-tempat tumor primer yang menyebar ke tulang adalah
prostat, payudara, paru, tiroid, ginjal dan kandung kemih. Tulang yang paling sering
terluka adalah vertebra, femur, proksimal, pelvis, iga, sternum dan humerus.
E. MANIFESTASI KLINIS
Pasien dengan tumor tulang datang dengan masalah yang berhubungan dengan tumor
tulang yang sangat bervariasi. Dapat tanpa gejala atau dapat juga nyeri (ringan dan
kadang-kadang sampai konstan dan berat), kecacatan yang bervariasi dan pada suatu
saat adanya pertumbuhan tulang yang jelas. Kehilangan berat badan, malaise, dan
demam dapat terjadi. Tumor kadang baru terdiagnosis saat terjadinya patah tulang
patologik

F. KLASIFIKASI
Berdasarkan tingkat keganasan, tumor ganas ada 3 tingkat stadium, yaitu:
a. Stadium I, bila derajat keganasannya rendah.
b. Stadium II, artinya tumor mempunyai derajat keganasan tinggi.
c. Stadium III, yang berarti tumor sudah menyebar.
Berdasarkan tempat kejadian kanker tersebut,
a. Osteosarcoma adalah kanker tulang ganas utama yang paling umum. Ia paling umum
mempengaruhi laki-laki yang berumur antara 10 dan 25 tahun, namun dapat lebih
kurang umum mempengaruhi dewasa-dewasa yang lebih tua. Ia seringkali terjadi di
tulang-tulang yang panjang dari lengan-lengan dan kaki-kaki pada area-area dari
pertumbuhan yang cepat sekitar lutut-lutut dan bahu-bahu (pundak) dari anak-anak.
Tipe kanker ini seringkali adalah sangat agresif dengan risiko penyebaran ke paru-paru.
Angka kelangsungan hidup dari lima tahun adalah kira-kira 65%.

b. Ewing’s sarcoma adalah tumor tulang yang paling agresif dan mempengaruhi orang-
orang yang lebih muda yang berumur antara 4-15 tahun. Ia adalah lebih umum pada
laki-laki dan adalah sangat jarang pada orang-orang yang berumur lebih dari 30 tahun.
Ia paling umum terjadi pada pertegahan dari tulang-tulang panjang dari lengan-lengan
dan kaki-kaki. Angka kelangsungan hidup tiga tahun adalah kira-kira 65%, namun angka
ini adalah jauh lebih rendah apabila telah menyebar ke paru-paru atau jaringan-jaringan
lain dari tubuh.

c. Chondrosarcoma adalah tumor tulang yang paling umum kedua dan bertanggung jawab
pada kira-kira 25% dari semua tumor-tumor tulang yang ganas. Tumor-tumor ini timbul
dari sel-sel tulang rawan (cartilage cells) dan dapat tumbuh dengan sangat agresif atau
relatif perlahan. Tidak seperti banyak tumor-tumor tulang lain, chondrosarcoma adalah
paling umum pada orang-orang berumur diatas 40 tahun. Ia adalah sedikit lebih umum
pada laki-laki dan dapat secara potensial menyebar ke paru-paru dan simpul-simpul
getah bening. Chondrosracoma paling umum mempengaruhi tulang-tulang dari pelvis
dan pinggul-pinggul. Kelangsungan hidup lima tahun untuk bentuk yang agresif adalah
kira-kira 30%, namun angka kelangsungan hidup untuk tumor-tumor yang tumbuhnya
perlahan adalah 90%.

d. Malignant fibrous histiocytoma (MFH) mempengaruhi jaringan-jaringan lunak temasuk


otot-otot, ligamen-ligamen, tendon-tendon, dan lemak. Ia adalah keganasan jaringan
lunak yang paling umum pada kehidupan kemudian dari dewasa, biasanya terjadi pada
orang-orang berumur 50-60 tahun. Ia paling umum mempengaruhi anggota-anggota
tubuh (kaki dan tangan) dan adalah kira-kira dua kali lebih umum pada laki-laki daripada
wanita-wanita. MFH juga mempunyai suatu batasan yang lebar dari keparahan. Angka
kelangsungan hidup keseluruhan adalah kira-kira 35%-60%.

e. Fibrosarcoma adalah jauh lebih jarang daripada tumor-tumor tulang lainnya. Ia adalah
paling umum pada orang-orang yang berumur 35-55 tahun. Ia paling umum
mempengaruhi jaringan-jaringan lunak dari kaki dibelakang lutut. Ia adalah sedikit lebih
umum pada laki-laki daripada wanita-wanita.

f. Chordoma adalah suatu tumor yang sangat jarang dengan suatu kelangsungan hidup
rata-
rata dari kira-kira enam tahun setelah diagnosis. Ia terjadi pada dewasa-dewasa yang
berumur diatas 30 tahun dan kira-kira dua kali lebih umum pada laki-laki daripada
wanita-wanita. Ia paling umum mempengaruhi kolom tulang belakang (spinal column)
ujung bawah atau ujung atas.

G. TES DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan fisik
b. DPL
c. X-Rays
d. Ct-Scan
e. MRI
f. Biopsy
g. Scan tulang

H. PENATALAKSANAAN
Ada banyak metode-metode berbeda yang tersedia untuk dokter anda untuk merawat
kanker tulang. Perawatan terbaik didasarkan pada tipe dari kanker tulang, lokasi kanker,
berapa agresifnya kanker, dan apakah sudah atau belum kanker menyerang jaringan-
jaringan yang mengelilinginya atau yang berjauhan (metastasized). Ada tiga tipe-tipe
utama dari perawatan untuk kanker tulang: operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Ini
dapat digunakan secara sendiri-sendiri atau digabungkan dengan sesamanya.
Operasi seringkali digunakan untuk merawat kanker tulang. Tujuan dari operasi adalah
biasanya untuk mengangkat seluruh tumor dan suatu area yang mengelilinginya dari
tulang yang normal. Setelah tumor diangkat, seorang ahli patologi (pathologist)
mengujinya untuk menentukan apakah ada tulang normal yang sepenuhnya
mengelilingi tumor. Jika suatu porsi dari kanker ditinggalkan, ia dapat berlanjut tumbuh
dan menyebar, memerlukan perawatan lebih jauh. Menurut sejarah, amputasi-amputasi
seringkali digunakan untuk mengangkat kanker tulang. Teknik-teknik lebih baru telah
mengurangi keperluan untuk amputasi. Pada banyak kasus-kasus, tumor dapat diangkat
dengan suatu lingkar (rim) dari tulang yang normal tanpa keperluan untuk suatu
amputasi. Tergantung pada jumlah tulang yang diangkat, ahli bedah akan menggantikan
sesuatu pada lokasinya. Untuk area-aea yang lebih kecil, ini mungkin adalah semen
tulang (bone cement) atau suatu cangkok tulang (bone graft) dari tempat lain ditubuh
anda atau dari bank tulang. Untuk area-area yang lebih besar, ahli bedah mungkin
menempatkan cangkok-cangkok yang lebih besar dari bank tulang atau metal implants.
Beberapa dari metal implants ini mempunayi kemampuan untuk memanjang ketika
digunakan pada anak-anak yang sedang tumbuh.
Anda mungkin dirujuk pada seorang ahli kanker medis (oncologist) untuk kemoterapi.
Ini adalah penggunaan dari beragam obat-obat yang digunakan untuk mencba
menghentikan pertumbuhan dari sel-sel kanker. Kemoterapi dapat digunakan sebelum
operasi untuk mencoba menyusutkan tumor tulang untuk membuat operasi lebih
mudah. Ia dapat juga digunakan setelah operasi untuk mencoba membunuh sel-sel
kanker yang tersisa yang ditinggalkan setelah operasi.
Anda dapat juga dirujuk pada seorang ahli radiasi kanker untuk terapi radiasi. Terapi
radiasi menggunakan x-ray berkekuatan tinggi yang ditujukan pada tempat dari kanker
untuk mencoba membunuh sel-sel kanker. Perawatan ini diberikan dalam dosis-dosis
kecil setiap hari melalui suatu periode waktu dari berhari-hari sampai berbulan-bulan.
Sayangnya, ada risiko-risiko dan efek-efek sampingan dengan setiap perawatan untuk
kanker tulang. Risiko-risiko utama yang berhubungan dengan operasi termasuk infeksi,
kekambuhan dari kanker, dan luka pada jaringan-jaringan yang mengelilinginya. Dalam
rangka untuk mengangkat seluruh kanker dan mengurangi risiko kekambuhan, beberapa
jaringan normal yang mengelilinginya harus juga diangkat. Tergantung pada lokasi dari
kanker, ini mungkin memerlukan pengangkatan dari porsi-porsi dari tulang, otot, syaraf-
syaraf, atau pembuluh-pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan kelemahan, kehilangan
sensasi, dan risiko dari patah tulang atau patah tulang dari tulang yang tersisa. Anda
dapat dirujuk pada seorang ahli rehabilitasi untuk terapi fisik dan pekerjaan setelah
operasi untuk mencoba memperbaiki kekuatan dan fungsi anda.
Kemoterapi menggunakan obat-obat yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel-
sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga terbunuh dalam prosesnya. Obat-
obat dirancang untuk membunuh sel-sel yang membelah atau tumbuh secara cepat. Sel-
sel normal yang terpengaruh seringkali termasuk rambut, sel-sel pembentuk darah, dan
sel-sel pelapis sistim pencernaan. Efek-efek sampingan termasuk mual dan muntah,
kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan. Untungnya, efek-efek sampingan ini biasanya
hilang setelah kemoterapi selesai. Nutrisi yang baik adalah penting untuk tubuh anda
untuk melawan kanker. Anda mungkin dirujuk pada ahli nutrisi untuk membantu
dengan ini, terutama jika anda mengalami mual dan kehilangan nafsu makan.

I. ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketakutan b.d perubahn status kesehatan
b. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d proses patologis
c. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan b.d status hipermetabolik
berkenaan dengan kanker, konsekuensi kemoterapi, dan efek radiasi
d. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kerusaka masukan cairan
e. Resiko tinggi infeksi b.d ketidakadekuatan imunosupresi, malnutrisi dan
prosedur invasive
f. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d efek radiasi dan perubahan status
n

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel-selnya tidak pernah
menjadi dewasa. Angka kejadian tumor tulang bila dibandingkan dengan jenis tumor lain adalah
kecil, yaitu kurang lebih 1% dari seluruh tumor tubuh manusia. Tumor bersifat ganas bila tumor
berkemampuan untuk menyebar ke tempat lain (mampu bermetastasis) dan dikatakan jinak
bila tidak mampu untuk bermetastasis. Paru-paru merupakan organ yang paling sering
dihinggapi oleh anak sebar tumor ganas.
Tumor tulang primer merupakan tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang
membentuk jaringan tulang, sedangkan tumor tulang sekunder merupakan anak sebar
Tumorganas Organ non-tulang yang bermetastasis ke tulang.

B. SARAN
Agar pembaca memahami tentangpencegahan primer,sekunder,teersier pada kanker tulang,
cara pencegahannya, tindakan pada pasien kanker tulang agar dapat bermanfaat serta
berguna bagi pembaca dan masyarakat umum
DAFTAR PUSTAKA

Tucker,Susan Martin (1993). Standar Perawatan Pasien, Edisi V, Vol 3. Jakarta. EGC
Donges Marilynn, E. (1993). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3. Jakarta. EGC
Smeltzer Suzanne, C (1997). Buku Ajar Medikal Bedah, Brunner & Suddart. Edisi 8. Vol 3.
Jakarta. EGC
Price Sylvia,A (1994). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jilid 2 . Edisi 4. Jakarta.
EGC
Doenges, Marilynn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan.EGC:Jakarta.

FKUI.2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 2. FKUI : Jakarta.


Guyton & Hall. (1997).Buku Ajar Patofisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Price,Sylvia Anderson.Patofisiologi:konsep-konsep klinis proses penyakit.Jakarta:EGC,2005.

Smelttzer,Suzanne. 2001. Buku Ajar keperawatan medical-bedah Brunner-Suddarth. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai