Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan 1 – Rabu, 16 September 2020

Pengertian sastra
Merupakan ungkapan pikiran, perasaan, dan gagasan seorang pengarang baik
secara lisan maupun tulisan menggunaka bahasa yang khas sesuai konteks jaman.
Keindahan bahasa tiap jaman berbeda.

Point of theory
 Kritik sastra merupakan bagian dari sastra, yaitu mengkaji dan menelaah ilmu sastra.
 Ilmu sastra ada 3, yakni Teori Sastra, Sejarah Sastra, dan Kritik Sastra.
 Teori sastra membahas hakikat karya sastra secara epistemologi, ontologi, dan
aksiologi.
 Epistemologi: berkaitan dengan sifat sastra yang subjektif, artinya tiap pengarang
memiliki gaya penulisan yang beragam.
 Ontologi: berkaitan dengan pertanyaan “apa”. “Apa itu sastra?” “Apa ciri-ciri
sastra?” dsb.
 Aksiologi: berkaitan dengan manfaat sastra.
 Sastra ada 2 jenis, ialah lisan dan tulisan.
 3 jenis lain sastra, prosa, puisi, drama. Ketiganya punya ciri-ciri yang berbeda.

Sastra
 Disebut juga foklor lisan
Lisan 

Terbuka untuk diubah
Anonim (milik bersama)
 Dahulu dinyanyikan atau
ditembangkan agar mudah
diingat
 Biasanya berbentuk dongeng

Drama
Merupakan teks sastra yang belum
selesai jika belum dipentaskan.
Berbeda dengan novel, cerpen,
dan puisi.
Sejarah Sastra
 Merupakan ilmu yang mempelajari perkembangan sastra secara kronologis
dariwaktuke waktu.
 Sejarah, kritik, dan teori saling berkaitan.

Apresiasi
Cakupan Apresiasi:
a. Resepsi: suatu penerimaan atau sikap berusaha menerima.
b. Produksi: kegiatan penciptaan (apresiator diajak mengalami sendiri bagaiama
mencipta itu)
c. Performansi: kegiatan menampilkan di depan publik melalui perunjukan
d. Dokumentasi: kegiatan mendokumentasi, misalnya menyimpan buku-buku
tertentu, kliping, rekaman, dan sebagainya.

Tingkatan Apresiasi
mengenal — memahami — mencintai/membenci

QnA from
1. Mengapa sastra perlu dikritik?
Friends!
Karena kritik bagian dari partisipasi orang lain untuk mendewasakan orang lain.
Kritik yang baik ialah yang membangun. Kritik diperlukan dalam semua aspek
kehidupan, begitu pula sastra. Agar karya yang dihasilkan selanjutnya bisa lebih baik
karena mendapat kritikan.
2. Apakah sastra hanya untuk keindahan atau hiburan? Atau ada fungsi lain?
Sastra punya banyak fungsi. Misalnya terapi, ada orang ingin mengakhiri hidup
tapi batal karena membaca sebuah karya sastra (kisah nyata). Sastra harus bisa jadi
nutrisi jiwa, menyehatkan batin. Jika hanya guyonan berarti tidak punya fungsi
menguatkan batin.
3. Apakah kritik digunakan untuk menyamakan presepsi sastra?
Tidak, karena jika dilihat dari berbagai aliran (feminisme, strukturalisme, dsb)
maka akan menghasilkan berbagai kritikan yang beragam.
4. Bagaimana awal mula kritik sastra masuk ke Indonesia?
Sebenarnya sejak dulu sudah ada, cuma berbentuk lisan dan tidak se-sistematis
sekarang. Sejak tahun 1920-an (angkatan Balai Pustaka) mulai muncul kritik dalam
bentuk tulisan.
5. Apakah kritik hanya digunakan untuk evaluasi saja?
Tidak, kritik juga berfungsi untuk melestarikan nilai-nilai dari karya sastra itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai