Anda di halaman 1dari 8

Laporan hasil diskusi Kelompok 1

 Agusta Fauzi(20031114)
 Septia Hardila(20076021)
 Bunga lovesky(20023004)
 Haykal Edlin(20076080)
 Riri Affira(20058179)
Materi: Pertumbuhan dan Perkembangan serta Hubungan Dengan
Proses Pembelajaran.

DAFTAR ISI

Apa itu diskusi……………………………………………


Apa itu laporan Diskusi…………………………………..
Unsur-unsur laporan diskusi……………………………..
Kerangka laporan diskusi………………………………..
Sebelum masuk kedalam laporan hasil diskusi , Alangkah baiknya kita mengetahui apa
itu diskusi.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Diskusi adalah Sebuah pertemuan ilmiah
yang di dalamnya terjadi pertukaran pikiran atau pendapat antara 1 orang dengan orang lainnya.
Adapun kata lanjutnya adalah diskusi panel yang berarti, diskusi yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang disebut panel; membahas suatu topik yang sedang menjadi perhatian
umum di hadapan masyarakat, pendengar radio, atau penonton siaran televisi yang mana
khalayak tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan pendapatnya.

Apa itu Laporan Diskusi?

Laporan diskusi adalah sebuah laporan yang berisi informasi tentang output / hasil dari
pertemuan ilmiah yang telah dilaksanakan dalam bentuk tertulis dengan format tertentu.

Laporan diskusi tidak hanya memuat mengenai hasil rumusan yang telah didiskusikan, tetapi
juga memuat rincian-rincian mulai dari topik diskusi sampai pada lampiran peserta yang
menghadiri diskusi.
Unsur-unsur Laporan Diskusi

hal-hal yang perlu dimasukkan dalam laporan hasil diskusi:

1. Topik permasalahan yang menjadi bahan diskusi


2. Tujuan diadakannya diskusi
3. Pelaksanaan diskusi
4. Peserta diskusi

Adapun ulasan yang dideskripsikan adalah mengenai hal-hal di bawah ini:

1. Narasumber yang menyampaikan pokok pikiran mengenai masalah yang sedang


didiskusikan, pemakalah, atau pemrasaran yang menyampaikan makalah yang sudah
dibuat sebelumnya, atau juga panelis.
2. Moderator yang memimpin jalannya diskusi
3. Penulis atau notulis; seorang yang bertugas mencatat jalannya diskusi mulai dari
pertanyaan, pendapat, sanggahan, serta tanggapan terkait topik masalah yang sedang
dibahas dalam diskusi
4. Peserta diskusi

Kerangka Laporan Diskusi

BAB I: Pendahuluan

 Latar belakang pelaksanaan diskusi


 Tujuan diskusi
 Topik atau masalah yang didiskusikan
 Tempat, waktu, dan peserta diskusi

BAB II: Uraian Diskusi

Pada bab uraian diskusi,Disini dijelaskan mengenai alur kegiatan diskusi secara jelas dan
informatif. Secara garis besar, bab ini berisi,

 Pokok materi diskusi

Di bagian ini ditulis rangkuman catatan / uraian dari pembahasan yang dilakukan oleh
narasumber ketika dia menyampaikan gagasan dan / atau pokok permasalahan yang akan
didiskusikan.

 Pokok pikiran dari peserta ramu pendapat (apabila diskusi berbentuk diskusi ramu
pendapat)
 Pokok pikiran dari panelis dan tanggapan peserta diskusi (apabila diskusi berbentuk
diskusi panel)
 Gagasan utama dalam makalam yang disajikan pemakalah dan pembandingnya (bila ada)
 Pertanyaan yang disampaikan oleh peserta diskusi beserta tanggapan / jawaban yang
disampaikan oleh narasumber / pemakalah / panelis terhadap pertanyaan peserta tersebut.

Kumpulam Pertanyaan Dan Jawaban


Assalaamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.. Saya Yusraini Rezkia (20031039) dr klp 9
akan bertanya pada kelompok penyaji...

Dalam teori empirisme terdapat sebuah istilah yaitu “tabula rasa”, sebuah istilah bahasalatin
yang berarti batu
tulis kosongatau lembaran kosong (blankslate/blank
tablet).

Nah pertanyaan saya, coba jelaskan lebih lanjut mengenai hal ini dalam kaitannya dg faktor yang
memegaruhi perkembangan..

Sekian pertanyaan dr saya, terima kasih, Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


PermalinkShow parent

In reply to 20031039 Yusraini Rezkia


Re: Forum Diskusi

by 20031123 ANNISA MAHARANI - Thursday, 25 February 2021, 1:43 PM


assalammualaikum wr.wb
saya annisa maharani nim: 20031123 izin bertanya..
Bagaimana proses perkembangan kematangan emosional seorang manusia?
sekian dari saya..wassalammualaikum wr wb..
PermalinkShow parent

In reply to 20031123 ANNISA MAHARANI


Re: Forum Diskusi
by 20031114 AGUSTA FAUZI - Thursday, 25 February 2021, 1:58 PM
baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan annisa maharani
Seperti yang telah dikemukakan oleh Hurloch pada tahun 1980 kemampuan individu untuk
menilai situasi secara kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi secara emosional, tampa berfikir
sebelumnya seperti anak-anak atau sperti orang yang belum matang pemikiran dan
pemahamannya.
sekian jawaban dari saya sekian terimakasiih
PermalinkShow parent

In reply to 20031123 ANNISA MAHARANI


Re: Forum Diskusi

by 20031166 SANIYAH MAHARANI - Thursday, 25 February 2021, 2:45 PM


Assalamualaikum
Saya Saniyah Maharani akan mencoba menjawab pertanyaan dari Anissa Maharani
Menurut saya Proses perkembangan kamatangan emosional manusia dipengaruhi lingkungan
yang dimana ketika lingkungannya penuh dengan kekerasan maka kematangan emosi ya tidak
stabil sehingga akan mudah marah untuk hal-hal kecil karena tidak dapat mengontrol emosi ya
sebaliknya ketika seseorang dalam lingkungan yang baik membentuk pola pikir yan baik yang
mempengaruhi emosional seseorang tersebut sehingga emosional ya stabil tidak mudah terbawa
suasana yang dapat meledakan emosi ya, seseorang tersebut akan menilai sesuatu secara kritis
terlebih dahulu sebelum bereaksi secara emosional. Jadi lingkungan sengat mempengaruhi pola
pikir yang juga mempengaruhi kematangan emosional.
PermalinkShow parent

In reply to 20031039 Yusraini Rezkia


Re: Forum Diskusi

by 20076020 Salwa Regina Putri - Thursday, 25 February 2021, 1:43 PM


assalamualaikum,saya Salwa Regina Putri (20076020) ingin bertanya kepada kelompok
penyaji,salah satu hukum perkemabangan ialah hukum rekapitulasi,dimana perkemabangan
manusia adalah sebuah mikrokosmik
Yg ingin saya tanyakan adalah maksud dari mikrokosmi tersebut
Sekian,terimakasih
PermalinkShow parent
In reply to 20076020 Salwa Regina Putri
Re: Forum Diskusi

by 20058179 RIRI AFFIRA - Thursday, 25 February 2021, 1:57 PM


assalamualaikum Wr. Wb.
Saya Riri Affira 20058179, izin menjawab pertanyaan dari Salwa, teori rekapitulasi
(recapitulation theory) yang berisi doktrin
yang mengatakan bahwa perkembangan proses perkembangan individu
manusia adalah sebuah mikrokosmik (dunia kehidupan kecil) yang
mencerminkan evolusi kehidupan jenis makhluk hidup dari tingkat yang paling
sederhana ke tingkat yang paling kompleks
Sekian dari saya, terimakasih
PermalinkShow parent

In reply to 20031039 Yusraini Rezkia


Re: Forum Diskusi

by 20076021 Septia Hardila - Thursday, 25 February 2021, 1:49 PM


wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

“tabula rasa”, sebuah istilah bahasa latin yang berarti batu tulis kosong atau lembaran kosong
(blank slate/blank tablet). Doktrin tabula rasa menekankan arti penting pengalaman, lingkungan,
dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia itu semata–mata bergantung pada lingkungan
dan pengalaman pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir dianggap tidak ada
pengaruhnya. Dalam hal ini, para penganut empirisime menganggap setiap anak lahir seperti
tabula rasa, dalam keadaan kosong, tak punya kemampuan dan bakat apa–apa.
PermalinkShow parent

In reply to 20031039 Yusraini Rezkia


Re: Forum Diskusi
by 20023004 Bunga Lovesky - Thursday, 25 February 2021, 1:49 PM
Assalamualaikum nama saya Bunga Lovesky jurusan pendidikan Sendratasik Nim 20023004
akan mencoba menjawab pertanyaan dari yusraini.

Dalam teori empirisme berupa istilah "Tabula rasa" yang berarti lembaran kosong adalah seorang
anak yang baru lahir ke dunia masih suci dan belum mengetahui apapun yang akan bisa kita
arahkan kemana yg mereka mampu dan kita wujudkan. Jadi kaitannya untuk mempengaruhi
perkembangan ialah. Semakin bagus kita mempengaruhi bakat seorang anak itu atau kita mampu
mengerjakannya mereka akan menciptakan sebuah perubahan yang pesat di muka bumi ini.
Seperti mereka Hendak menjadi apa seorang anak kelak bergantung pada
pengalaman/lingkungan yang mendidiknya. Jika seorang siswa memperoleh kesempatan yang
memadai untuk mempelajari ilmu politik, tentu kelak ia akan menjadi seorang polisi. Karena ia
memiliki pengalaman belajar di bidang politik, ia tak akan pernah menjadi pemusik, walaupun
orang tuanya pemusik sejati.

Sekian jawaban dari saya semoga membantu dan apabila ada yg kurang saya mohon maav🙏
PermalinkShow parent

In reply to 20023004 Bunga Lovesky


Re: Forum Diskusi

by 20031166 SANIYAH MAHARANI - Thursday, 25 February 2021, 2:17 PM


Assalamualaikum
Saya Saniyah Maharani (20031166) ingin bertanya
dari penjelasan Bunga Lovesky tentang tabula rasa dikatakan bahwa meskipun orang tua
pemusik sejati, seorang anak tak akan pernah menjadi pemusik karena tidak memiliki
pengalaman belajar musik. sedangkan pada teori Nativisme "bahwa perkembangan manusia itu
ditentukan pembawaanya, sedangkan pengalaman pendidikan tidak berpengaruh apa2? yang
berarti perkembangan manusia itu juga diturunkan dari orang tua nya yang berarti seorang anak
tersebut bisa menjadi pemusik meskipun tak ada pengalaman karena turunan dari orang tua?
tolong jelaskan, bukannya teori emperisme dan natavisme saling berkaitan
PermalinkShow parent

In reply to 20031039 Yusraini Rezkia


Re: Forum Diskusi

by 20031152 MASYITHOAH RESTU IBUNDA - Thursday, 25 February 2021, 1:50 PM


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
saya masyithoah restu ibunda izin menjawab :
Tabula rasa sendiri mengacu pada awal lahir manusia lahir dengan keadaan kosong dan seluruh
pengetahuan diperoleh sedikit demi sedikit melalui pengalaman atau persepsi alat indranya
terhadap dunia luar dirinya sendiri. Umumnya para pendukung pandangan tabula rasa akan
melihat bahwa pengalamanlah yang berpengaruh terhadap kepribadian, perilaku sosial dan
emosional, serta kecerdasan.
Gagasan mengenai teori ini banyak dipengaruhi oleh pendapat John Locke pada abad 17. Dalam
filosofi Locke, tabula rasa adalah teori bahwa pikiran (manusia) ketika lahir berupa "kertas
kosong" tanpa aturan untuk memroses data, dan data yang ditambahkan serta aturan untuk
memrosesnya dibentuk hanya oleh pengalaman alat inderanya. Pendapat ini merupakan inti dari
empirisme Lockean. Anggapan Locke, tabula rasa berarti bahwa pikiran individu "kosong" saat
lahir, dan juga ditekankan tentang kebebasan individu untuk mengisi jiwanya sendiri. Setiap
individu bebas mendefinisikan isi dari karakternya - namun identitas dasarnya sebagai umat
manusia tidak bisa ditukar. Dari asumsi tentang jiwa yang bebas dan ditentukan sendiri serta
dikombinasikan dengan kodrat manusia inilah lahir doktrin Lockean tentang apa yang disebut
alami.

sekian terima kasih


assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
PermalinkShow parent

In reply to 20031039 Yusraini Rezkia


Re: Forum Diskusi

by 20031114 AGUSTA FAUZI - Thursday, 25 February 2021, 2:06 PM


baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaa dari yusraini
1. Faktor lingkungan
Di dalam rumah, pastikan anak memiliki ruang untuk bermain dan menjelajah, kepadatan
penduduk tidak terlalu parah, dan terdapat ruang hijau seperti taman tempat anak-anak bisa
bermain.
Di lingkungan sekitar rumah, pastikan anak terhindar dari ancaman kontaminasi polusi kimia,
seperti asap pabrik atau limbah pabrik. Kondisi kelembaban perumahan juga berkontribusi
terhadap kesehatan yang buruk.
Sisi ekonomi keluarga juga merupakan faktor perkembangan anak yang berpengaruh. Keluarga
yang mengalami tekanan keuangan atau beban utang yang tinggi akan menjadikan anak minder
dan tidak percaya diri.
Latar belakang pendidikan orang tua dan keluarga akan menentukan bagaimana cara anak
tersebut dididik. Semakin tinggi pendidikan orang tua dan keluarga, maka kemungkinan anak
akan terdidik dengan baik juga semakin tinggi.
Asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh anak juga menjadi salah satu faktor pendukung tumbuh
kembang anak. Beberapa pemerintah kota bahkan memiliki program yang memberikan subsidi
khusus untuk makanan.
Dari faktor lingkungan ini dapat diambil kesimpulan bahwa kondusifitas di dalam rumah,
lingkungan sekitar rumah, ekonomi keluarga, latar belakang pendidikan orang tua, serta asupan
nutrisi anak harus diperhatikan demi memperoleh tumbuh kembang anak yang baik.

2. Faktor Biologis
Secara biologis, jenis kelamin anak laki-laki dan perempuan berbeda proses tumbuh
kembangnya. Jika anak Anda perempuan, apakah budaya dan adat menghargai kesetaraan dan
hak-hak perempuan? Pertanyaan yang sama juga harus Anda pikirkan jika anak Anda laki-laki.
Anak yang terlahir dengan berat lahir sehat tentunya akan berbeda perlakuannya dengan anak
yang terlahir berbeda dari kondisi normal, baik itu terlalu kecil, besar, bahkan mungkin cacat.
Kesehatan ibu pasca melahirkan juga menjadi perhatian. Beberapa ibu mengalami sakit ringan
setelah melahirkan, sehingga biasanya anak akan diasuh oleh orang tua atau keluarga lainnya.
Kesehatan anak secara mental dapat dilihat dari seberapa hangat lingkungannya dalam
mengasuhnya. Beberapa ibu biasanya juga mengalami sakit secara mental setelah melahirkan.
Ibu akan menderita kegelisahan, depresi, atau gangguan suasana hati lainnya yang tentunya akan
menganggu proses pendidikan anak.
3. Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal antara Anda dan anak sangat penting karena mereka akan mempelajari
banyak hal melalui hal ini. Kontak mata, senyuman dan peniruan lainnya yang akan membuat
gambaran cara berkomunikasi mereka lebih lanjut.

Gaya pengasuhan
Apakah anak mengalami gaya pengasuhan yang protektif atau justru cenderung cuek? Apakah
ada program pengasuhan anak? Apakah hak dan tanggung jawab orang tua didukung oleh tempat
kerja?

Anda mungkin juga menyukai