Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN HEMOROID

Disusun Oleh :

PRODI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


ITS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020/2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : …………………………………..


NIM : …………………………………..
Tempat praktik : …………………………………..
Tanggal : …………………………………..

A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. E L/P
Tempat/tgl lahir : Karanganyar, 15 Juli 1962
Golongan darah :A
Pendidikan terakhir : SD/SMP/SMA/DI/DII/DIII/DIV/S1/S2/S3
Agama : Islam/Prostestan/Katolik/Hindu/Budha/Konghucu
Suku : Jawa
Status perkawinan :kawin/belum/janda/duda (cerai:hidup/mati)
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Suruh, Tasikmadu
Diagnosa medik :
a) Hemoroid Grade 4
Tanggal : 8 Februari 2021
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny.E
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dgn pasien : Anak
Pendidikan terakhir :-
Pekerjaan :-
Alamat : Suruh, Tasikmadu

B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit/keluhan utama :
Pasien mengatakan terdapat benjolan pada anus, saat BAB keluar darah
b. Factor pencetus : sering menegjan saat BAB, pola diet yang tidak sehat
c. Lamanya keluhan : ± bulan (pada bulan Desember)
d. Timbulnya keluhan: () bertahap ( ) mendadak
2. Factor yang memperberat : saat BAB
3. Status kesehatan masa lalu
A. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang) :
Pasien mengatakan sudah mengalami penyakit ini selama 2 bulan yang
lalu dan sudah diobati, hemoroid belum pernh dioperasi
B. Kecelakaan
Pasien mengatakan belum pernah mengalami kecelakaan
sebelumnya
4. Pernah dirawat
1) Penyakit : Vertigo
2) Waktu : 1 tahun yang lalu
3) Riwayat operasi :-
C. Pengkajian pola fungsi dan pemeriksaan fisik
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi tentang kesehatan diri
Pasien mengatakan bila sakit, segera dibawa ke rumah sakit. Selalu
menjaga kebersihan diri dan ligkungan
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya
Paisen mengatakan kesehatan itu penting. Apabila ada anggota keluarga
yang sakit akan dibawa ke dokter keluarga
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan
1) Kebiasaan diit yang adekuat, diit yang tidak sehat ?
Pasien mengatakan jarang makan makan sayur
2) Pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri,
imunisasi
Pasien mengatakan jarang melakukan pemeriksaan rutin, sudah
mendapatkan imunisasi lengkap, kebersihan diri pasien baik.
Apabila pasien atau keluarga sakit segera diperiksakan ke dokter
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
Bila sakit, pasien segera pergi ke dokter umum
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit ?
Dokter umum
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/alkohol/rokok/kopi/kebiasaan
olahraga)

Merokok : (-) lama : (-) tahun


Alkohol (-) lama : (-)
Kebiasaan olahraga : senam, seminggu 3x
No Obat/jamu yang biasa dikonsumsi Dosis Keterangan
- - -

d. Factor sosio ekonomi yang berhubungan dengan kesehatan


1) Penghasilan : -
2) Asuransi/jaminan kesehatan : BPJS
2) Keadaan lingkungan tempat tinggal : klien mengatakan rumah
cukup bersih, penerangan dan ventilasi baik, pembuangan sampah
pada tempatnya dan ada pengangkutan sampah setiap 3 hari sekali
pengelolaan limbah baik
2. Nutrisi, cairan & metabolic
a. Gejala (subyektif)
1) Diit biasa (tipe) : Nasi, makan sehari 3x
2) Pola diit : nasi biasa, terkhir makan sarapan pada tanggal 8 Februari
2021
3) Nafsu/selera makan : Pasien mengatakan nafsu makan berkurang,
hanya mampu menghabisakan ½ porsi makanan. Mual : ( ) tidak
ada ( ) ada
4) Muntah : () tidak ada ( ) ada
5) Nyeri ulu hati : (  ) tidak ada ( ) ada
6) Alergi makanan : ( ) tidak ada ( ) ada, telur
7) Masalah mengunyak/menelan : () tidak ada ( ) ada
8) Keluhan demam : (  ) tidak ada ( ) ada, jelaskan
9) Pola minum/cairan : ±6-8 gelas per hari cairan yang biasa diminum
air putih
10) Penurunan bb dalam 6 bulan terakhir : () tidak ada () ada,
b. Tanda (obyektif)
1) Suhu tubuh : 36.50 C
Diaphoresis : ( ) tidak ada ( ) ada

2) Berat badan : 55 kg, tinggi badan 155 cm


Turgor kulit : baik, turgor kulit < 3 detik, tidak ada lesi, tonus otot :
baik. Kekuatan otot :

5 5

5 5

3) Edema : (  ) tidak ada ( ) ada


4) Ascites : ( ) tidak ada ( ) ada
5) Integritas kulit perut : turgor kulit baik, tidak lesi
6) Lingkar abdomen : 90 cm
7) Distensi vena jugularis : (  ) tidak ada ( ) ada
8) Hernia/masa : (  ) tidak ada ( ) ada
9) Bau mulut/halitosis : ( ) tidak ada ( ) ada
10) Kondisi mulut gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : Kondisi mulut
bersih,tidak ada perdarahan pada gusi, mukosa mulut dan lidarh
berwarna kemerahan

3. Pernafasan, aktivitas dan latihan pernapasan


a. Gejala (subyektif)
1) Dispnea : ( ) tidak ada ( ) ada
2) Yang meningkatkan/mengurangi sesak : tidak ada
3) Pemajanan terhadap udara berbahaya (-)
4) Penggunaan alat bantu : ( ) tidak ada ( ) ada
b. Tanda (obyektif)
1) Pernapasan : 20x/menit kedalaman konstan
Simetris antara lapang dada kanan dan kiri
2) Penggunaan alat bantu nafas : tidak ada
nafas cuping hidung: tidak ada
3) Batuk : tidak ada . tidak ada sputum
4) Fremitus : Normal. Bunyi nafas : Normal
5) Egofoni : tidak ada. Sianosis : tidak ada

4. Aktivitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan


a. Gejala (subyektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan : pasien belum bekerja
2) Kesulitan/keluhan dalam aktivitas
a) Pergerakan tubuh normal
b) Kemampuan merubah posisi () mandiri ( ) perlu bantuan,

c) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan,


dll) ( ) mandiri ( ) perlu bantuan, pasien memerlukan bantuan
orang lain ketika akan makan mengenakan pakaian dan toileting
3) Toileting (BAB/BAK) : ( ) mandiri, ( ) perlu bantuan
4) Keluhan sesak nafas setelah beraktivitas : ( ) tidak ada ( ) ada
5) Mudah merasa kelelahan : ( ) tidak ada ( ) ada
6) Toleransi terhadap aktivitas : ( ) baik ( ) kurang
b. Tanda (obyektif)
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : Pasien tidak banyak
melakukan aktivitas selama di RS, aktivitas seperti makan, toileting,
mengganti pakaian dibantu oleh keluarga
2) Status mental : Baik
3) Penampilan umum
a) Tampak lemah : () tidak () ya, pasien terlihat lemah karena
merasakan nyeri post operasi hemoroid
b) Kerapian berpakaian : rapi () tidak ( )
4) Pengkajian neuromuskuler
Masa/tonus : Normal
Kekuatan otot : tangan kanan (5) tangan kiri (5) kaki kanan (5)
kaki kiri (5)
Rentang gerak : baik
Deformasi : tidak ada
5) Bau badan tidak ada.
 Bau mulut tidak ada
 Kondisi kulit kepala bersih, rambut bersih
 Kuku bersih

5. Istirahat
a. Gejala (subyektif)
1) Kebiasaan tidur ± 8 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari
Lama tidur ± 10 jam per hari selama di RS

2) Masalah berhubungan dengan tidur


a) Insomnia : (  ) tidak ada ( ) ada
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur: ( ) tidak ada ( ) ada
c) Lain-lain
b. Tanda (obyektif)
1) Tampak mengantuk/mata sayu : (  ) tidak ada ( ) ada
2) Mata merah : ( ) tidak ada ( ) ada
3) Sering menguap : ( ) tidak ada ( ) ada
4) Kurang konsentrasi : ( ) tidak ada ( ) ada

6. Sirkulasi
a. Gejala (subyektif)
1) Riwayat hipertensi dan masalah jantung : tidak ada
a) Riwayat edema kaki : ( ) tidak ada ( ) ada
2) Flebitis tidak ada ( -) penyembuhan lambat
3) Rasa kesemutan : tidak ada
4) Palpitasi : tidak ada
b. Tanda (obyektif)
1) Tekanan darah 110/70 mmHg
2) Mean Arteri Pressure/ tekanan nadi
3) Nadi/pulsasi :
a) Karotis :-
b) Femoralis : -
c) Popliteal : -
d) Jugularis : -
e) Radialis : 80x/menit
f) Dorsal pedis : -
g) Bunyi jantung : lup dup.
 frekuensi : 80x/menit
 Irama : reguler
 kualitas : normal
4) Friksi gesek : tidak ada. murmur : tidak ada
5) Ekstremitas, suhu : 36,50 C warna : kemerahan
6) Tanda homan : -
7) Pengisian kapiler : < 3 detik
 Varises : tidak ada
 Phlebitis : tidak ada
8) Warna :
 Membran mukosa : kemerahan, bibir : lembab
 Konjungtiva : non anemis. sklera : non ikterik
 Punggung kuku : kemerahan

7. Eliminasi
a. Gejala (subyektif)
1) Pola BAB :
 frekuensi : 1x sehari
 konsistensi : lunak
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB (penggunaan alat tertentu misal :
terpasang kolostomi/ileostomy) : tidak ada perubahan kebiasaan
dalam BAB
3) Kesulitaan BAB
 Konstipasi : tidak mengalami konstipasi
 Diare : tidak mengalami diare
4) Penggunaan laksatif : (  ) tidak ada ( ) ada
5) Waktu BAB terakhir : siang hari tanggal 7 Februari 2021
6) Riwayat perdarahan : ada, saat BAB
7) Hemoroid : ada
8) Riwayat inkontinensia alvi : tidak ada
9) Penggunaan alat-alat : tidak ada
10) Riwayat penggunaan diuretik : tidak ada
11) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
12) Kesulitan BAK : tidak ada

b. Tanda (obyektif)
1) Abdomen
a) Inspeksi : abdomen membuncit ada/tidak
b) Auskultasi : bising usus 20x per menit. bunyi abnormal
( ) tidak ada ( ) ada
c) Perkusi
(1) Bunyi tympani : ( ) tidak ada ( ) ada
Kembung : (  ) tidak ada ( ) ada
d) Bunyi abnormal (  ) tidak ada ( ) ada
e) Palpasi :
(1) Nyeri tekan : tidak ada
(2) Nyeri lepas : tidak ada
(3) Konsistensi : lunak/keras
(4) Massa : (  ) tidak ada ( ) ada
c) Pola BAB : BAB 1x sehari, konsistensi lunak.
Warna : coklat kekuningan
Abnormal : ( ) tidak ada ( ) ada Jelaskan
d) Pola BAK : dorongan : tidak ada
 Frekuensi : ± 2 sehari
 Retensi : tidak ada
d) Distensi kandung kemih : (  ) tidak ada ( ) ada
f) Karakteristik urin : berwarna kuning jernih
Jumlah : ±2500cc/ hari dengan bau khas urin
f) tidak terpasang colostomy atau ileustomy

8. Neurosensori dan kognitif


a. Gejala (subyektif)

1) Adanya nyeri
O = nyeri terjadi setelah dilakukan operasi hemoroid
P = saat akan berpindah posisi
Q = ditusuk
R = anus
S=5
T = 5 jam setelah operasi hemoroid
U= belum pernah
V= tingkat nyeri berkurang

2) Rasa ingin pingsan/pusing ( ) tidak ada ( )ada, bila tidur


terlalu lama
3) Sakit kepala : ada. Lokasi nyeri : Kepala
Frekuensi : kadang-kadang 1-5 kali sehari
4) Kesemutan/kebas/kelemahan : tidak ada
5) Kejang ( ) tidak ada ( ) ada
6) Mata : penurunan penglihatan ( ) tidak ada ( ) ada.
7) Pendengaran : penurunan pendengaran ( ) tidak ada ( ) ada

8) Epistaksis : ( ) tidak ada ( ) ada

b. Tanda Obyektif
1) Status Mental
Kesadaran :
 Composmentis ()
 Apatis ( )
 somnolen ( )
 stupor ( )
 koma ( )
2) Skala koma glasgow (gcs) : respon membuka mata ( 4) Respon
motorik (6) respon verbal (5)
3) Terorientasi/disorientasi : waktu (-) tempat (-) Orang (-)
4) Persepsi sensori :
 ilusi : tidak ada
 Halusinasi tidak ada.
 Delusi : tidak ada
 Afek : normal
5) Memori : saat ini baik
Masa lalu baik
6) Alat bantu penglihatan/pendengaran ( ) tidak ada
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : Normal
8) Ukuran pupil : Normal
9) Fascial drop (-) postur (-) Reflek ()
Penampilan umum tampak kesakitan : ( ) tidak ada () ada,
terkadang klien gelisah saat merasakan nyeri perut

9. Keamanan
a. Gejala (subyektif)
1) Alergi : ada
2) Obat-obatan : tidak ada
3) Makanan : telur
4) Faktor lingkungan : tidak ada
a) Riwayat penyakit hubungan seksual : (  ) tidak ada ( ) ada
b) Riwayat transfusi darah: tidak ada
c) riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : ( ) tidak ada ( ) ada
6) Riwayat cidera ( ) tidak ada ( ) ada
7) Riwayat kejang ( ) tidak ada ( ) ada

b. Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 36.50C. Diaforesis : Tidak ada
2) Integritas jaringan : ada luka jahit sepanjang 1 cm, dengan
kedalaman 1 cm
Peningkatan nyeri post operasi hemoroid
3) Jaringan parut ( ) tidak ada ( ) ada
4) Kemerahan pucat (  ) tidak ada ( ) ada
5) Adanya luka : Ada, luas 5 cm, kedalaman 3 cm
Drainase purulen : tidak ada
Peningkatan nyeri pada luka : Ada
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain : tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasive () tidak ada () ada,
8) Gangguan keseimbangan (  ) tidak ada ( ) ada
9) Kekuatan umum : Baik
10) Parese : tidak ada

10. Seksual dan reproduksi


a. Gejala (subyektif)
1) Pemahaman terhadap fungsi seksual : Pasien paham mengenai
fungsi seksual
2) Gangguan hubungan seksual karena berbagai kondisi : -
3) Permasalahan selama aktivitas seksual ( -) tidak ada (- ) ada,
4) Pengkajian pada perempuan
a) Riwayat menstruasi : pasien suda menopause
b) Riwayat kehamilan : G4P3A1
c) Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear : -

b. Tanda (obyektif)
1) Pemeriksaan payudara : Normal
2) Kulit genital, lesi : kulit berwarna kecoklatan dan tidak ada lesi

11. Persepsi diri, konsep diri dan mekanisme koping


a. Gejala (subyektif)
1) Faktor stres : tidak ada
2) Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau
dibantu) : Pasien selalu mengambil keputusan bersama keluarganya

3) Yang dilakukan jika menghadapi suatu masalah (misalnya


memecahkan masalah, mencari pertolongan/berbicara dengan orang
lain, makan, tidur, minum obat- obatan, marah, diam, dll) : Dalam
memecahkan masalah, pasien selalu memecahkan masalah dengan
cara berdiskusi bersama keluarganya
4) Upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang : Koping
terhadap sakitnya menenrima. Pasien selalu meyampaikan apabila
merasa nyeri kepada perawat atau keluarga dengan tenang dan
kooperatif terhadap tim medis
5) Perasaan cemas/takut : ( ) tidak ada () ada, cemas saat dan
setelah dilakukan operasi hemoroid
6) Perasaan ketidakberdayaan (  ) tidak ada ( ) ada
7) Perasaan keputusasaan ( ) tidak ada ( ) ada
8) Konsep diri
a) Citra diri : pasien mengatakan optimis dan tidak merasa minder
dengan keadaannya saat ini
b) Ideal diri : pasien mengatakan menerima atas keadaan yang
sedang dialaminya saat ini. Keluarga pasien berharap agar
pasien cepat sembuh dan dapat beraktifitas dengan normal.
c) Harga diri : Pasien mengatakan percaya diri dan selalu dihargai oleh
semua anggota keluarga dan masyarakat
d) Ada/tidak perasaan akan perubahan identitas : tidak ada
perubahan identitas pada pasien, dan pasien merupakan ibu dari
3 anak
e) Konflik dalam peran : Pasien mengatakan tidak ada gangguan peran
sebagai seorang istri dan ibu
b. Tanda (obyektif)
1) Status emosional : () tenang, ( ) gelisah, ( ) marah, ( ) takut, ( )
mudah tersinggung
2) Respon fisiologi yang terobservasi: ekspresi wajah klien berubah
ketika nyeri muncul

12. Interaksi social


a) Gejala (subyektif)
1) Orang terdekat & lebih berpengaruh : pasien mengatakan orang
terdekat dan yang paling berpengaruh adalah anak bungsunya
2) Kepada siapa pasien meminta bantuan bila mempunyai masalah :
anak bungsunya
3) Adakah kesulitan dalam keluarga hubungan dengan orang tua,
saudara, pasangan, (  ) tidak ada ( ) ada
4) Kesulitan berhubungan dengan tenaga kesehatan, klien lain :
( ) tidak ada ( ) ada

b) Tanda (obyektif)
1) Kemampuan berbicara : ( ) jelas, ( ) tidak jelas.
2) Pola bicara tidak biasa/kerusakan : Pola bicara klien biasa dan jelas
3) Penggunaan alat bantu bicara : tidak ada penggunaan alat bantu
bicara
4) Adanya jaringan laringaktomi/trakeostomi : tidak ada
5) Komunikasi non verbal/verbal dengan keluarga/orang lain :
komunikasi pasien dengan keluarga, orang lain dan tim medis baik
6) Perilaku menarik diri : ( ) tidak ada ( ) ada

13. Pola nilai kepercayaan dan spiritual


a) Gejala (subyektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien : Pasien mengatakan sumber kekuatan
yang utama untuk kesembuhan pasien adalah Allah
2) Perasaan menyalahkan Tuhan : ( ) tidak ada ( ) ada
3) Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan,
macam : pasien melakukan ibadah sholat 5 waktu
Frekuensi : 5 waktu
4) Masalah berkaitan dengan aktifitasnya tsb selama dirawat : Pasien
mengatakan tetap bisa menjalankan sholat 5 waktu dengan cara
berbaring
5) Pemecahan oleh pasien : ibadah dilakukan dengan berbaring dan
wudhu dibantu oleh keluarga/ tayamum
6) Adakah keyakinan/kebudayaan yang dianut pasien yang
bertentangan dengan kesehatan () tidak ada ( ) ada
7) Pertengtangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan
yang dijalani : () tidak ada ( ) ada

b) Tanda (obyektif)
1) Perubahan perilaku : tidak ada perubahan perilaku pada diri pasien
2) Menolak pengobatan () tidak ada ( )
3) Berhenti menjalankan aktivitas agama : ( ) tidak ada ( ) ada
4) Menunjukan sikap permusuhan dengan tenaga kesehatan
( ) tidak ada ( ) ada
Data penunjang
1. Laboratorium
Nama : Ny. E Dokter : dr.Bakri, Sp.B
Jenis Kelamin : Perempuan Ruangan : Marwah
Tanggal Lahir : Karanganyar, 15 Juli Tanggal/Jam : 08/02/2021
1962 Jam 12.50
Nama Tes Hasil Unit Nilai Normal
HEMATOLOGI
Jumlah Sel Darah
5.0 Ribu/ul 3.8-10.6
Leukosit
4.60 Juta/ul 4.5-6.5
Eritrosit 12.4 g/dl 12.0-16.0
Hemoglobin 34.5 % 40-52

Hematrokit
Trombosit 295 Tibu/mm3 150-440
MPV 7.94 fL
PCT 0.2 %
Index
MCV 75.0 fL 80-100
MCH 28.5 G 26-34
MCHC 36.8 g/dl 32-36
Differential
Basofil 0.6 % 0-1
Monosit 8.6 % 2-8
Eosinofil 5.6 % 1-6
Lomfosit 36.2 % 30-46
Netrofil 49.1 % 50-70
Jumlah Total Sel
Total Basofil 0.03 Ribu/ul
Total Monosit 0.51 Ribu/ul
Total Eosinofil 0.34 Ribu/ul
Total Netrofil 2.94 Ribu/ul
Total Lymphosit 2.17 Ribu/ul
NLR 1.35
ALC 2170 Ribu/ul

Obat-obatan
No Obat Dosis
1. Infus B Fluid 20 tpm
2. Ceftriaxon 2gr/ 12 jam
3. Ranitidine 100 mg/12 jam
4. Ketorolac 30 mg/8 jam
5. Metronidazol 500mg/8 jam

2. Diit
Nasi Biasa

A. Pengkajian
1. Anlisa Data
Data fokus
Masalah (P) Etiologi (E)
Subyektif (S) & Obyektif (O)
S : Pasien mengatakan nyeri pada Nyeri akut Agen pencedera fisik
anus
P : Nyeri saat akan berpindah
posisi
Q : ditusuk
R : anus
S : skala 5
T : post operasi appendiktomi hari
ke-0
O : Pasien lemas, meringis menahan
nyeri
TD : 110/70
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%

S : Pasien mengatakan cemas saat dan Ansietas Krisis situsional (operasi)


setelah dilakukan operasi
hemoroid, khawatir dengan
kondisinya setelah operasi
O : Pasien lemas dan meringis saat
merasakan nyeri
S : Pasien mengatakan sudah Resiko Infeksi
melakukan operasi 5 jam yang
lalu
O : Pasien meringis menahan nyeri
Luka post operasi hemoroid :
- Panjang luka ± 1 cm
- Kedalaman ± 1 cm
- Tidak ada pendarahan
B. Pathway
Nutrisi kurang mengandung serat

Peleburan pembuluh vena pada pleksusu


haemorrhoidalis (pada saluran anus)

Post OP (pembedahan)

Psikologis Fisik
Ketakutan Terputusnya jaringan

Ansietas

Merangsang saraf diamter kecil


luka
Gate control terbuka mikroorganisme masuk

Saaf erefen Resiko Infeksi

Cortex erebri

Saraf diferen

Nyeri Akut
C. Diagnosa keperawatan-tulis sesuai prioritas
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
2. Ansietas b.d krisis situsional
3. Resiko Infeksi
D. Perencanaan

NO Waktu Tujuan & kriteria Perencanaan Rasional


(tgl/jam) hasil
1. 08/02/2021 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
Jam 18.00 tindakan keperawatan Observasi : Observasi :
selama 3x24 jam pasien 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengetahui data
pasien akan menunjukkan karakteristik, durasi, dasar untuk
tingkat nyeri yang frekuensi, itensitas menentukan
menurun dengan kriteria dan skala nyeri intervensi lebih
hasil : Terpeutik : lanjut
1. Berikan teknik Terapeutik :
1. Keluhan nyeri nonfarmakologi untuk 1. Memberikan
menurun (5) mengurangi rasa nyeri relaksasi kepada
2. Gelisah menurun (5) (kompres dingin) pasien
3. Meringis menurun (5) 2. Fasilitasi istirahat 2. Memberikan rasa
tidur nyaman pada pasien
Edukasi : Edukasi :
1. Jelaskan strategi 1. Memberikan
meredakan nyeri informasi kepada
Kolaborasi pasien agar merasa
1. Kolaborasi lebih nyaman dan
pengguanaan dapat mengurangi
analgetik nyeri secara mandiri
Kolaborasi :
1. Penggunaan
analgetik berfungsi
untuk menguangi
spasme pada otot

2 08/02/2021 Setelah dilakukan tidakan Reduksi Ansietas Reduksi Ansietas


Jam 18.00 keperawatan selama 3x24 Observasi : Observasi :
jam pasien akan 1. Identifikasi saat tingkat 1. Identifikasi saat
menunjukkan tingkat ansietas berubah tingkat ansietas
ansietas yang lebih baik 2. Identifikasi berubah
dengan kriteria hasil : kemampuan 2. Identifikasi
1. Verbalisas mengambil keputusan kemampuan
kebingunan 3. Monitor tanda-tanda mengambil keputusan
menurun (5) ansietas 3. Monitor tanda-tanda
2. Verbalisasi Terapeutik : ansietas
khawatir akibat 1. Ciptakan suasana Terapeutik :
kondisi yang terapeutik untuk 1. Ciptakan suasana
dihadapi menurun menumbuhkan terapeutik untuk
(5) kepercayaan menumbuhkan
3. Perilaku gelisah 2. Temani pasien untuk Kepercayaan
menurun (5) mengurangi 2. Temani pasien untuk
4. Perilkau tegang kecemasan, jika mengurangi
menurun (5) Memungkinkan kecemasan, jika
3. Pahami situasi yang memungkinkan
membuat ansietas 3. Pahami situasi yang
4. Motivasi membuat ansietas
mengidentifikasi situasi 4. Motivasi
yang memicu mengidentifikasi
Kecemasan situasi yang memicu
Edukasi : Kecemasan
1. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang Edukasi :
mungkin dialami 1. Jelaskan prosedur,
2. Informasikan secara termasuk sensasi
factual mengenai yang mungkin
diagnosis,pengobatan Dialami
dan prognosis 2. Informasikan secara
3. Anjurkan keluarga factual mengenai
untuk tetap bersama diagnosis,pengobatan
pasien, jika perlu dan prognosis
4.Latih teknik relaksasi 3. Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
Kolaborasi : pasien, jika
1. Kolaborasi pemberian perlu
obat antiansietas, jika
perlu 4. Latih teknik relaksasi

Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
obat antiansietas, jika
perlu

3 08/02/2021 Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi


Jam 18.00 tindakan keperawatan Observasi :
selama 3x24 jam pasien 1. Monitor tanda dan 1.Mengetahui tanda
menunjukkan tingkat gejala infeksi lokal dan adan gejala infeksi
infeksi yang lebih baik. sistemik
dengan kriteria hasil : Terapeutik : 2.Mengurangi
1. Batasi jumlah penyebaran infeksi
1. Demam menurun (5) pengunjung
3. Kemerahan menurun 2. Berikan perawatan 3.Memutus rantai
(5) kulit pada area edema infeksi
4. Nyeri menurun (5) 3. Cuci tangan sebelum
5. Bengkak menurun (5) dan sesudah kontak
6. Kadar sel darah putih dengan
membaik (5) pasien dan lingkungan 4.Mencegah terjadinya
pasien infeksi
4. Pertahankan teknik
aseptik pada pasien
berisiko tinggi 1.Pasien bisa
Edukasi : mengontrol tanda dan
1. Jelaskan tanda dan gejala secara mandiri
gejala infeksi 2.Pasien bisa mencuci
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
tangan dengan benar 3.Pasien bisa
3. Ajarkan cara mengontrol luka
memeriksa kondisi secara mandiri
luka atau luka
Operasi 4.Nutrisi tinggi kalori
tinggi protein
4. Anjurkan membantu proses
meningkatkan asupan penyembuhan
nutrisi 5.Cairan yang cukup
untuk meningkatkan
5. Anjurkan daya imun
meningkatkan asupan
cairan 1.Imunisasi
Kolaborasi : meningkatkan daya
1.Kolaborasi pemberian imun
imunisasi jika perlu

E. Catatan keperawatan (implementasi)

No Waktu Tindakan Respon pasien/hasil (S,O) Tanda


Dx (tgl/jam) keperawatan tangan

1. 08/02/2021 Memonitor tanda-tanda S : Pasien mengatakan nyeri


Jam 18.00 vital dan mengidentifikasi pada anus, operasi
lokasi, durasi, frekuensi, dilakukan 5 jam yang
itenstas dan skala nyeri lalu
P : Nyeri saat akan
berpindah posisi
Q : ditusuk
R : anus
S : skala 5
T :post operasi
hemoroid hari ke-0
O : Pasien lemas, meringis
menahan nyeri
TD : 110/70
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
S : 36.7⁰C
SPO2 : 98%
1 08/02/2021 Memberikan terapi injeksi S : pasien mengatakan nyeri
Jam 18.00 yang sesuai dengan pada bagian anus
advice dokter (Infus B O : pasien lemas dan meringis
Fluid 20 tpm, Ceftriaxon menahn nyeri
2gr/ 12jam,Ranitidine 100
mg/12 jam,Ketorolac 30
mg/8 jam,Metronidazol,
500mg/8 jam)

2 08/02/2021 Memonitor tanda-tanda S :Pasien mengatakan cemas


Jam 18.15 ansietas tentang kondisinya saat ini
O :Pasien lemas dan meringis
menhana nyeri

2 08/02/2021 Mengajarkan S : Pasien mengatakan masih


Jam 18.15 teknik relaksasi (distraksi merasa cemas
dengan mendengarkan O : Pasien meringis menahan
musik) nyeri, lemas

3 08/02/2021 Monitor tanda dan gejala S : Pasien mengatakan sudah


Jam 18.30 infeksi lokal dan sistemik melakukan operasi 5
jam yang lalu
O : Pasien meringis menahan
nyeri
Luka post operasi hemoroid :
- Panjang luka ± 1 cm
- Kedalaman ± 1 cm
- Tidak ada pendarahan
- Tidak adatanda dan
gejala infeksi

3 08/02/2021 Menjelaskan tanda dan S : pasien mengerti tentang


Jam 18.30 gejala infeksi penjelasan yang diberikan
O : pasien lemas dan meringis
menahan nyeri

1 09/02/2021 Memonitor kondisi umum S : Pasien mengatkan masih


Jam 08.15 dan mengidentifikasi merasakan nyeri dan kurang
lokasi, karakteristik, nyaman pada anus
durasi, frekuensi, itensitas P : Nyeri saat akan
dan skala nyeri berpindah posisi
Q : ditusuk
R : anus
S : skala 4
T :post operasi
hemoroid hari ke-1
O : Pasien lemas, meringis
menahan nyeri
TD : 120/80
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
S : 36.7⁰C
SPO2 : 98%
1 09/02/2021 Memberikan terapi injeksi S : pasien mengatakan nyeri
Jam 10.00 yang sesuai dengan pada bagian anus
advice dokter (Infus B O : pasien lemas dan meringis
Fluid 20 tpm, Ceftriaxon menahn nyeri
2gr/ 12jam,Ranitidine 100
mg/12 jam,Ketorolac 30
mg/8 jam,Metronidazol,
500mg/8 jam)

1 09/02/2021 Memberikan teknik non S : pasien mengatakan nyeri


Jam 10.00 farmakologi (kompres saat dikompres
dingin) O : pasien meringis menahan
nyeri
2 09/02/2021 Memonitor tanda-tanda S :Pasien mengatakan masih
Jam 10.15 ansietas merasa cemas karena masih
merasakan nyeri
O :Pasien lemas dan meringis
menahan nyeri
2 09/02/2021 Mengajarkan S : Pasien mengatakan masih
Jam 10.15 teknik relaksasi (distraksi merasa cemas
dengan mendengarkan O : Pasien meringis menahan
musik) nyeri, lemas
2 09/02/2021 Memonitor tanda-tanda S :Pasien mengatakan cemas
Jam 10.15 ansietas tentang kondisinya saat ini
O :Pasien lemas dan meringis
menhana nyeri

3 09/02/2021 Monitor tanda dan gejala S : Pasien mengatakan tidak


Jam 10.15 infeksi lokal dan sistemik ada tanda gejala infeksi
seperti yang telah
dijelaskan
O: Pasien meringis menahan
nyeri
Luka post operasi hemoroid :
- Panjang luka ± 1 cm
- Kedalaman ± 1 cm
- Tidak ada pendarahan
- Tidak ada tanda dan
gejala infeksi

3 09/02/2021 Memberikan perawatanS : pasien mengatakan nyeri


Jam 10.30 kulit pada area post saat dilakukan perawatan
operasi O : pasien meringis menahan
nyeri

1 10/02/2021 Memonitor kondisi umum S : Pasien mengatkan nyeri


Jam 08.00 dan mengidentifikasi sudah berkurang dan sudah
lokasi, karakteristik, lebih nyaman
durasi, frekuensi, itensitas P : Nyeri saat akan
dan skala nyeri berpindah posisi
Q : ditusuk
R : anus
S : skala 3
T :post operasi
hemoroid hari ke-2
O : Pasien lebih nyaman
TD : 120/80
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
S : 36.7⁰C
SPO2 : 98%
1 10/02/2021 Memberikan terapi injeksi S : pasien mengatakan nyeri
Jam 10.00 yang sesuai dengan pada bagian anus sudah
advice dokter (Infus B berkurang
Fluid 20 tpm, Ceftriaxon O : pasien lebih nyaman
2gr/ 12jam,Ranitidine 100
mg/12 jam,Ketorolac 30
mg/8 jam,Metronidazol,
500mg/8 jam)

1 10/02/2021 Memberikan teknik non S : pasien mengatakan nyeri


Jam 10.00 farmakologi (kompres saat dikompres
dingin) O : pasien meringis menahan
nyeri
2 10/02/2021 Memonitor tanda-tanda S :Pasien mengatakan cemas
Jam 10.15 ansietas berkurang
O :Pasien lebih nyaman

2 10/02/2021 Mengajarkan S : Pasien mengatakan nyeri


Jam 10.15 teknik relaksasi (distraksi teraluhkan bila mendengarkan
dengan mendengarkan musik
musik) O : Pasien lebih nyaman
2 10/02/2021 Memonitor tanda-tanda S :Pasien mengatakan cemas
Jam 10.15 ansietas sudah berkurang
O :Pasien lebih nyaman

3 10/02/2021 Monitor tanda dan gejala S : Pasien mengatakan tidak


Jam 10.15 infeksi lokal dan sistemik ada tanda gejala infeksi
seperti yang telah
dijelaskan
O: Pasien lebih nyaman
Luka post operasi hemoroid :
- Panjang luka ± 1 cm
- Kedalaman ± 1 cm
- Tidak ada pendarahan
- Tidak ada tanda dan
gejala infeksi
3 10/02/2021 Memberikan perawatan S : pasien mengatakan nyeri
Jam 10.30 kulit pada area post saat dilakukan perawatan
operasi O : pasien meringis menahan
nyeri

F. Catatan perkembangan (evaluasi)

No Waktu Respon perkembangan (S,O,A,P) Tanda


(tgl/jam) tangan

1 08/02/2021 S : Pasien mengatakan nyeri pada anus,


Jam 18.30 operasi dilakukan 5 jam yang
lalu
P : Nyeri saat akan berpindah posisi
Q : ditusuk
R : anus
S : skala 5
T :post operasi hemoroid
hari ke-0
O : Pasien lemas, meringis menahan
nyeri
TD : 110/70
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
S : 36.7⁰C
SPO2 : 98%
A : Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
belum teratasi
P:
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, itensitas dan
skala nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi pengguanaan
analgetik

2 08/02/2021 S :Pasien mengatakan cemas tentang


Jam 18.30 kondisinya saat ini
O :Pasien lemas dan meringis menhana
nyeri
A : Ansietas b.d krisis situsional belum
teratasi
P:
1. Identifikasi saat tingkat ansietas
berubah
2. Monitor tanda-tanda ansietas
3. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
4. Latih teknik relaksasi
3 08/02/2021 S :Pasien mengatakan sudah melakukan
Jam 18.30 operasi 5 jam yang lalu
O : Pasien meringis menahan nyeri
Luka post operasi hemoroid :
- Panjang luka ± 1 cm
- Kedalaman ± 1 cm
- Tidak ada pendarahan
- Tidak adatanda dan gejala
infeksi
A : Resiko Infeksi
P:
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
2. Berikan perawatan kulit pada
area luka
3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
4. Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
5. Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi

No Waktu Respon perkembangan (S,O,A,P) Tanda


(tgl/jam) tangan
1 09/02/2021 S : Pasien mengatkan masih merasakan
Jam 10.30 nyeri dan kurang nyaman pada anus
P : Nyeri saat akan berpindah posisi
Q : ditusuk
R : anus
S : skala 4
T :post operasi hemoroid hari
ke-1
O : Pasien lemas, meringis menahan nyeri
TD : 120/80
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
S : 36.7⁰C
SPO2 : 98%
A : Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
belum teratasi
P:
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, itensitas dan
skala nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi pengguanaan analgetik

2 09/02/2021 S :Pasien mengatakan masih merasa


Jam 10.30 cemas karena masih merasakan nyeri
O :Pasien lemas dan meringis menahan
nyeri
A : Ansietas b.d krisis situsional belum
teratasi
P:
1. Identifikasi saat tingkat ansietas
berubah
2. Monitor tanda-tanda ansietas
3. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
4. Latih teknik relaksasi

3 09/02/2021 S : Pasien mengatakan tidak ada tanda


Jam 10.30 gejala infeksi seperti yang telah
dijelaskan
O: Pasien meringis menahan nyeri
Luka post operasi hemoroid :
o Panjang luka ± 1 cm
o Kedalaman ± 1 cm
o Tidak ada pendarahan
o Tidak ada tanda dan gejala
infeksi
A : Resiko Infeksi
P:
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
2. Berikan perawatan kulit pada area
luka
3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
4. Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
5. Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
No Waktu Respon perkembangan (S,O,A,P) Tanda
(tgl/jam) tangan
1 10/02/2021 S : Pasien mengatkan nyeri sudah
Jam 10.30 berkurang dan sudah lebih nyaman
P : Nyeri saat akan berpindah posisi
Q : ditusuk
R : anus
S : skala 3
T :post operasi hemoroid hari
ke-2
O : Pasien lebih nyaman
TD : 120/80
S : 36.5°C
RR :20x/menit
N : 80x/menit
SPO2 : 98%
S : 36.7⁰C
SPO2 : 98%
A : Nyeri akut . agen pencedera fisik
belum teratasi
P:
1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, itensitas dan
skala nyeri
2. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Kolaborasi pengguanaan analgetik
2 10/02/2021 S :Pasien mengatakan cemas berkurang
Jam 10.30 O :Pasien lebih nyaman
A : Ansietas b.d krisis situsional teratasi
P : Intervensi dihentikan
3 10/02/2021 S : Pasien mengatakan tidak ada tanda
Jam 10.30 gejala infeksi seperti yang telah
dijelaskan
O: Pasien lebih nyaman
Luka post operasi hemoroid :
- Panjang luka ± 1 cm
- Kedalaman ± 1 cm
- Tidak ada pendarahan
- Tidak ada tanda dan gejala infeksi
A : Resiko Infeksi
P : Intervensi dihentikan
42
43
49
34
35

Anda mungkin juga menyukai