A
DENGAN HIPERTENSI DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO
Oleh :
P17220184085
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Ny. A dengan Diagnosa Medis
Hipertensi, Oleh :
NIM : P17220184085
Mahasiswa
P17220184085
Mengetahui
Pembimbing
NIP. 196804241988032001
LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI
A. DEFINISI
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari
suatu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole konstriksi. Konstriksi
arteriole membuat darah sulit mengalir dan meningkatkan tekanan melawan
dinding arteri (Udjianti, 2011). Secara umum hipertensi merupakan suatu
keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi didalam arteri
menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan
jantung dan kerusakan ginjal (Ruhyanudin, 2007).
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang
lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontaksi (sistolik), angka 8 yang
lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan
darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya
120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh (Ruhyanudin,
2007). Dikatakan tekanan darah tingggi jika pada saat duduk tekanan sistolik
mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg
atau lebih, atau keduanya.
Hipertensi yang sangat parah yang bila tidak diobati akan
menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan disebut hipertensi maligna.
Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan
diastolik. Tetapi diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan satu
pengukuran. Jika pada pengukuran pertama menberikan hasil yang tinggi,
maka tekanan darah diukur kembali dan kemudian diukur sebanyak dua kali
pada waktu dua hari berikutnya untuk meyakinkan adanya hipertensi. Hasil
pengukuran bukan hanya menentukan adanya tekanan darah tinggi, tetapi juga
digunakan untuk menggolongkan beratnya hipertensi (Ruhyanudin, 2007).
B. Etiologi
1. Usia
Hipertensi akan makin meningkat dengan meningkatnya usia
hipertensi pada yang berusia dari 35 tahun dengan jelas menaikkan
insiden penyakit arteri dan kematian premature.
2. Jenis Kelamin
Berdasar jenis kelamin pria umumnya terjadi insiden yang lebih
tinggi daripada wanita. Namun pada usia pertengahan, insiden pada
wanita mulai meningkat, sehingga pada usia di atas 65 tahun, insiden
pada wanita lebih tinggi.
3. Ras
Hipertensi pada yang berkulit hitam paling sedikit dua kalinya
pada yang berkulit putih.
4. Pola Hidup
Faktor seperti halnya pendidikan, penghasilan dan faktor pola
hidup pasien telah diteliti, tanpa hasil yang jelas. Penghasilan rendah,
tingkat pendidikan rendah dan kehidupan atau pekerjaan yang penuh
stress agaknya berhubungan dengan insiden hipertensi yang lebih tinggi.
Obesitas juga dipandang sebagai faktor resiko utama. Merokok
dipandang sebagai faktor resiko tinggi bagi hipertensi dan penyakit arteri
koroner. Hiperkolesterolemia dan hiperglikemia adalah faktor faktor
utama untuk perkembangan arterosklerosis yang berhubungan dengan
hipertensi.
Berdasarkan penyebab, hipertensi di bagi dalam 2 golongan :
E. Manifestasi Klinis
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala;
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan
dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya
tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung,
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada
penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang
normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala berikut:
Sakit kepala
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada
otak, mata, jantung dan ginjal.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran
dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut
ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.
F. Komplikasi
Sebagai akibat hipertensi yang berkepanjangan adalah
2. Farmakologik
Sesuai dengan rekomendasi WHO/ISH dengan mengingat kondisi
pasien, sasarkan pertimbangan dan prisif sebagai berikut:
A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan dalam proses
keperawatan, untuk itu diperlukan kecermatan dan ketelitian tentang masalah-
masalah klien sehingga dapat memberikan arah terhadap tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses keperawatan sangat bergantung pada tahap
ini. Tahap ini terbagi atas :
1. Identitas klien
Meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai,
status perkawinan, pendidikan, dan pekerjaan
2. Keluhan Utama
Biasanya klien dengan hipertensi akan mengalami nyeri kepala, susah tidur,
dan pusing jika berdiri
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada pasien hipertensi biasanya dapat disebabkan oleh kelebihan
mengkonsumsi makanan yang asin-asin, dan berbagai faktor seperti usia, jenis
kelamin dan pola hidup yang tidak sehat.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pada pasien hipertensi apa mempunyai keturunan dari keluarga yang sama
mengalami hipertensi
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pada keluarga klien ada / tidak yang menderita penyakit yang sifatnya menular
atau menururn seperti tuberculosis, hipertensi, dan hepatitis.
- Lakukan BHSP
Melakukan BHSP
- Identifkasi skala nyeri
Mengidentifikasi skala nyeri
- Monitor tanda-tanda vital
Memonitor tanda-tanda vital
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Mengidentifikais factor yang memperberat dan memperingan
nyeri
- Fasilitasi istirahat tidur
Memfasilitasi istirahat tidur
- Ajarkan strategi meredakan nyeri
Mengajarkan strategi meredakan nyeri
- Kolaborasi pemberian obat analgesic
Mengkolaborasi pemberian obat analgesic
2. Gangguan pola tidur b/d hambatan lingkungan (kebisingan) d/d pasien sulit
tidur
Tujuan : Pola tidur membaik
Kriteria hasil : - Keluhan sulit tidur menurun
- Keluhan tidak puas tidur menurun
- Keluhan istirahat tidak cukup menurun
Intervens dan Implementasi :
Interpretasi:
Jika skore kurang dari 60: memerlukan bantuan pada beberapa aktivitas
Jika skore >60- <90 : memerlukan bantuan minimal/ringan
Jika skore 90 : mandiri
Alat bantu: √_Tidak ___Kruk ___Pispot disamping tempat tidur ___Tripot
___Walker ___Tongkat ___Kursi roda___Lain-lain, sebutkan_______________
3. NUTRISI DAN METABOLIK
Jenis makanan saat
Diet/makanan pantangan yang dijalani saat ini:¿ √ ¿ Tidak Ya Macam:
Program diit saat ini:√√_ Tidak ___Ya Macam:
___________________________
Jumlah porsi setiap kali makan:_1 porsi Frekuensi dalam 1 hari : 3 kali
Nafsu makan: √ Normal ___Bertambah ___Berkurang ___Penurunan sensasi rasa
___Mual ___Muntah ___Stomatitis
Berat badan saat ini: 54 Kg Tinggi badan: _157_cm Fluktuasi berat badan 6
bulan terakhir:¿ √Tidak naik/turun Kg ___naik ___Kg
Kesukaran menelan: √_Tidak ___Ya ___Padat ___Cairan
Gigi palsu: √ Tidak Ya __bagian atas ___bagian bawah
Gigi ompong:___Tidak √Ya __√_bagian atas __bagian bawah ___sebagian
besar
Jumlah cairan/minum:___<1ltr/hari _√__1-2ltr __>2ltr/hari
Jenis cairan:
Riwayat masalah penyembuhan kulit √ √ Tidak ada ___Penyembuhan abnormal
___ada ruam ¿¿ kering ___ada luka/lesi ___pruritus
Pengkajian determinan nutrisi: _√ baik/tdk ada risiko ¿¿ risiko moderate ___risiko
tinggi (lihat lampiran form 1)
4. ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB):1 kali/hari ___kali/minggu Tgl Defekasi terakhir _5
April 2021_Pola BAB saat ini:_√_ dalam batas normal (DBN) ___Konstipasi
___Diare ___Inkonentisia ___Nyeri ___Keluar darah Warna faeces: _______
Colostomy:__√ Tidak ___Ya. Dapat merawat sendiri Colostomy:___Ya
___Tidak
Kebiasaan BAK: 6 kali/hari Jumlah_1000__cc/hari _√_Malam sering
berkemih ___Kesukaran menahan/beser ___nyeri/disuri ___menetes/oliguri
___anuri
Warna urin: __kuning jernih__Alat bantu:___Folley kateter ___kondom kateter
___ngompol
5. TIDUR ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur: 4 jam/malam hari 1/2 jam/tidur siang Nyenyak tidur √ ¿¿
Ya___Tidak Masalah tidur __tidak ada ___Ya terbangun malam hari ___Sulit
tidur/insomnia ___mimpi buruk √ nyeri/tdk nyaman ___Ggg psikologis,
sebutkan _______________________________________________
6. KOGNITIF-PERSEPTUAL
Keadaan mental:_√_ stabil ___Afasia ___Sukar bercerita ___disorientasi
___kacau mental ___menyerang/agresif ___tidak ada respon
Pengkajian emosional:_√__ ada masalah emosional __tidak ada masalah (Lihat
lampiran form 2)
Berbicara:_√_ Normal ___Bicara tidak jelas ___berbicara inkoheren ___tidak
dapat berkomunikasi verbal, Bahasa yang dikuasai:___Indonesia Lain-
lain:____________________________________________________________
Kemampuan memahami: √ √ Ya ___Tidak
-
Auskultasi:
Lobus Ka.atas__√_DBN Suara abnormal__________________________
Lobus Ki.atas _√_DBN Suara abnormal__________________________
Lobus Ka.bawah _√_DBN Suara abnormal__________________________
Lobus Ki.bawah _√_DBN Suara abnormal__________________________
Bunyi jantung: _√_DBN ___Bunyi abnormal___________________________
Pembesaran vena jugularis: _√_Tidak ___Ya
Edema Tungkai: __√_Tidak ___Ya
Sebutkan: ______________________________________________________
Nadi kaki kanan (pedalis): _√_kuat ___lemah ___tak ada
Nadi kaki kiri (pedalis): _√_kuat ___lemah ___tak ada
3. Metabolik Integumen
Kulit:
Warna: _√_DBN ___Pucat ___Sianosis ___Kuning/ikterik ___Lain-
lain_____
Suhu kulit: √ DBN __Hangat ___Dingin
Turgor_√_DBN ___Buruk
Edema: _√_tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)__________________________
Lesi: _√_tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)____________________________
Memar: _√_tidak ada ___Ya
(jelaskan/lokasi)__________________________
Kemerahan:_√_tidak ada ___Ya
(jelaskan/lokasi)_______________________
Gatal-gatal:_√_tidak ada ___Ya (jelaskan/lokasi)_______________________
Terpasang selang infus/kateter: √__Tidak
___Ya________________________
Mulut:
Gusi:_√_DBN ___Stomatitis
___Perdarahan___________________________
Gigi:__√_DBN ___Caries __ Berlobang
Abdomen:
Bising usus:_√_Ada ___Tidak ada
Asciters_√_Tidak ___Ya
Nyeri tekan:_√_Tidak ___Ya Jelaskan ______________________________
Kembung:_√_Tidak ___Ya Teraba massa/tumor:___Tidak ___Ya
Regio________________________________________________________
4. Neuro Sensori
Pupil:_√_Sama ___Tidak sama ___Kiri: ___Kanan: ___Ki dan Ka
Rekasi terhadap cahaya Isokor
Kiri:__Ya ___Tidak/sebutkan____________________________________
Kanan:__Ya ___Tidak/sebutkan___________________________________
Keseimbangan: 1) keseimbangan berdiri:___bantuan penuh ___bantuan
sebagian √ mandiri. Jumlah skore______2) Kecepatan
berjalan : Skore_______ 3) berdiri dari kursi : jumlah skore __16__Lihat
lampiran form 8)
Genggaman tangan: _√_ Sama kuat ___Lemah/paralisis (__Ka__Ki)
Otot kaki: √ Sama kuat ___Lemah paralisis (__Ka __Ki)
Parastesia/kesemutan:¿ √ ¿Tidak Ya Sebutkan Kaki
Anastesia: _√_Tidak ___Ya
Sebutkan________________________________
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Jenis Hb GDP/G HDL/LD Uric Ureu Wida Lain Lain
D 2 Jam L Aci m l -2... -2...
PP /VLDL d
Hasi
l
Tgl 13
Apri
l
2. Foto Rontgen
3. ECG :
4. USG :
5. Lain-lain :
No Indicators Score
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 0
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 0
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 0
setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 1
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 0
7. Lebih sering makan sendirian 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau 0
lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 0
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 0
memasak atau makan sendiri
Total score 1
American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam
Introductory Gerontological Nursing, 2001
Lampiran Form 2
1. Pengkajian masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
1) Apakah klien mengalami susah tidur :ya
2) Ada masalah atau banyak pikiran :tidak
3) Apakah klien murung atau menangis sendiri :tidak
4) Apakah klien sering was-was atau kuatir :tidak
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1
atau lebih
Pertanyaan tahap 2
1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
2) Ada masalah atau banyak pikiran
3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
4) Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
5) Cenderung mengurung diri
Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya,
maka masalah emosional ada atau ada gangguan
emosional
Gangguan Emosional
Kesimpulan: Tidak ada gangguan emosional
Lampiran Form 3
2. Pengkajian tingkat kerusakan intelektual
Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status questioner)
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini:
Total nilai 30 28
Interpretasi hasil :
24-30 : tidak ada gangguan kognitif
18-23 : gangguan kognitif sedang
0-17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan: Tidak ada gangguan kognitif
Lampiran form 5
Pengkajian kecemasan
Lampiran form 6
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
6. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
.
Jumlah 3
Interpretasi: Pasien Tidak depresi
Jika diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
Lampiran Form 7
Interpretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4-6 = Disfungsi sedang
>6 = Fungsi baik
Lempiran Form 8
Pengkajian Keseimbangan
nyeri
2. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Sediakan materi dan media pendidika
selama 2 x 4 jam, diharapkan deficit 2. Berikan kesempatan untuk bertanya
berhubungan dengan
pengetahuan meningkat dengan 3. Jelaskan faktor risiko yang dapat mem
kurang terpapar informasi kriteria hasil : kesehatan
1) Pertanyaan tentang masalah 4. Ajarkan perilaku hidup bersih dan seh
ditandai dengan pasien
yang dihadapi
mengatakan belum 2) Perilaku sesuai anjuran
3) Persepsi yang keliru terhadap
mengetahui betul masalah
masalah
penyakit dan cara
perawatan/pengobatan.
3. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
selama 2 x 4 jam, diharapkan 2. Identifikasi situasi yang mencetus gej
berhubungan dengan kura
gangguan pola tidur dapat ercukupi klien
kontrl tidur ditandai dengan kriteria hasil : 3. Identifikasi tanda-tanda dan gejala ku
1) Pola tidur tercukupi 4. Ajarkan klien cara mengatasi kurang
dengan pasien mengeluh
2) Klien tampak lebih rileks
sulit tidur dan sering
tebangun, TD
160/100mmHg N 85x/mnt,
S 36.8C, RR 21x/mnt.
Tindakan TTD
1. Membina hubungan saling percaya dengan klien
2. Mengobservasi keadaan umum (keadaan composmetis)
3. Memonitor tanda-tanda vital (TD : 160/100mmHg ; S :36.8C ; N : 90x/mnt ; RR : 19x/mnt)
4. Mengkaji skala nyeri (skala 5)
5. Mengajarkan cara mengatasi nyeri dengan teknik relaksasi distraksi relaksasi otot progresif
6. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
7. Memberikan kesempatan untuk bertanya
8. Menjelaskan factor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
9. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
10. Mengidentifikasi situasi yang mencetus gejala kurang tidur klien
11. Mengidentifikasi tanda-tanda dan gejala kurang tidur
12. Mengajarkan klien cara mengatasi kurang tidur
TINDAKAN KEPERAWATAN
No Evaluasi TTD
.
Tanggal 05 April 2021
1. S : pasien mengatakan kepala pusing dan IVAN
tengkuk terasa berat
O : tampak gelisah
P : saat beraktifitas
Q : seperti mencengkram
R : kepala bagian belakang
S : skala 5
T : hilang timbul
TD : 160/100mmHg ; S : 36C ; RR : 19x/mnt ; N
: 90x/mnt
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
1. Observasi keadaan umum
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Kaji skala nyeri
4. Ajarkan cara mengatasi nyeri dengan
teknik relaksasi distraksi
2. S : pasien mengatakan belum tahu betul tentag IVAN
penyakit dan cara perawatan/pengobatannya
O :saat ditanya pasien mampu menjawab semua
pertanyaan
A :masalah drfisit pengetahuan teratasi
P : hentikan intervensi
3. S :pasien mengatakan sulit tidur dan sering IVAN
terbangun
O :tampak gelisah
TD : 160/100 mmHg ; S : 36C ; N : 90x/mnt ;
RR : 19x/mnt
A :masalah gangguan polatidur belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
1. Bina hubungan saling percaya dengan
klien
2. Identifikasi situasi yang mencetus gejala
kurang tidur klien
3. Identifikasi tanda-tanda dan gejala
kurang tidur
4. Ajarkan klien cara mengatasi kurang
tidur
No Evaluasi TTD
.
Tanggal 06 April 2021
1. S : pasien mengatakan sakit kepala dan tengkuk IVAN
berkurang
O : tampak gelisah
P : saat beraktifitas
Q : seperti mencengkram
R : kepala bagian belakang
S : skala 3
T : hilang timbul
TD : 140/90mmHg ; S : 36C ; RR : 19x/mnt ; N :
85x/mnt
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
1. Observasi keadaan umum
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Kaji skala nyeri
4. Ajarkan cara mengatasi nyeri dengan
teknik relaksasi distraksi
2. S :pasien mengatakan sudah agak memahami IVAN
O :saat ditanya pasienmampu menjawab semua
pertanyaan
A :masalah defisit pengetahuan teratasi
P : intervensi dihentikan
3. S :pasien mengatakan sulit tidur berkurang IVAN
O :tampak gelisah
TD : 140/90 mmHg ; S : 36C ; N : 85x/mnt ;
RR : 19x/mnt
A :masalah gangguan polatidur belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
1. Bina hubungan saling percaya dengan
klien
2. Identifikasi situasi yang mencetus gejala
kurang tidur klien
3. Identifikasi tanda-tanda dan gejala
kurang tidur
4. Ajarkan klien cara mengatasi kurang
tidur
No Evaluasi TTD
.
Tanggal 07 April 2021
1. S : pasien mengatakan sakit kepala dan tengkuk IVAN
berkurang
O : tampak gelisah
P : saat beraktifitas
Q : seperti mencengkram
R : kepala bagian belakang
S : skala 3
T : hilang timbul
TD : 130/80mmHg ; S : 36C ; RR : 19x/mnt ; N :
85x/mnt
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
1. Observasi keadaan umum
2. Monitor tanda-tanda vital
3. Kaji skala nyeri
4. Ajarkan cara mengatasi nyeri dengan
teknik relaksasi distraksi
2. S :pasien mengatakan sulit tidur berkurang IVAN
O :tampak tenang
TD : 130/90 mmHg ; S : 36C ; N : 85x/mnt ;
RR : 19x/mnt
A :masalah gangguan polatidur belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
1. Bina hubungan saling percaya dengan
klien
2. Identifikasi situasi yang mencetus gejala
kurang tidur klien
3. Identifikasi tanda-tanda dan gejala
kurang tidur
4. Ajarkan klien cara mengatasi kurang
tidur
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa:
Waluyo Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.