Anda di halaman 1dari 19

Penanganan Perdarahan Post Partum

Metode Kondom Kateter

Divisi Fetomaternal
Departemen Obstetri Ginekologi
FK UNS – RSUD Dr. Moewardi
Surkarta
DIPERLUKAN:

• KETEPATAN DIAGNOSIS
• KECEPATAN BERTINDAK

----> ‘LIFE SAVING’


A = Airway
C
B
B = Breathing

A
C = Circulation
PRINSIP PENANGANAN

Perbaikan keadaan umum


( Akibat perdarahan )

PENGHENTIAN PERDARAHAN
ATONIA UTERI

 UTERUS TIDAK/ KURANG


KONTRAKSI  DARAH
KELUAR
 BISA MENINGGAL DALAM 2
JAM
 TERAPI
• MASASE UTERUS
• UTEROTONIKA
• KOMPRESI BIMANUAL
• TAMPON UTERUS
• KONDOM KATETER
• HISTEREKTOMI
Medical Terapi : Uterotonika

Tatalaksana - Oxytocin
– 5 units IV bolus
– 20 unit per 1 liter NaCl/RL  drip
tetesan cepat
– 10 unit intramyometrial diberikan
transabdominal
Medical Terapi : Uterotonika

– Methyl Ergometrin – hati-hati pada hipertensi


• 0.25 mg IM or 0.125 mg IV
• Dosis maksimum 1.25 mg
– Misoprostol – hati-hati pada asma
• 400 mg (2 tablet) oral
• 800-1000 mg (4-5 tablet) per rektal
Non Operatif Non Medikamentosa

Kompresi
KBE KBI Ballon Tampon Aorta

fc, sengstaken- Sifat


Kompresi Kompresi blakemore, sementara
Bimanual Bimanual hydrostatic,
rüsch
Tampon rol IVFD OP
Eksterna Interna bakri Tekan 5-7’
kasa
MANUAL
COMPRESSION
CONDOM CATETER
• Easy
 Cheap
 ~ uterine cavity shape
 Effective
 Drainage ?
 Removal : pain <<
bleeding risk <
 Volume : 250-500cc
 Good success rate :
PERSIAPAN PERALATAN

Kondom Spekulum Sim


Kateter Ovum Tang
Benang pengikat Korentang
Kassa Gulung Set Infus
Cairan antiseptik Cairan PZ
 Kateter dimasukkan kondom dan diikat
 Bagian ujung kateter didalam kondom
 Pasang cairan PZ dengan set infus
 Posisi litotomi
 Kosongkan kandung kencing
 Kondom + kateter dimasukkan cavum uteri
 Pangkal kateter disambungkan infus set
 Pegang portio depan dg Ovarium klem
 Masukkan kateter + kondom
 Isi dengan PZ sampai kondom tampak
sedikit menggelembung di portio
 Stop pengisian PZ
 Pasang tampon di vagina
 Lepas kateter dari set infus
 Tekuk dan ikat kateter
Kegagalan Pemasangan

• Kegagalan pemasangan balon, kegagalan


untuk memasukkan kateter ke dalam kavum
uteri atau kegagalan menggembungkan
balon setelah kateter masuk ke dalam kavum
uteri.
• Kegagalan balon tamponade intrauterin
untuk menghentikan perdarahan, setelah
terpasang dengan benar.
Perawatan setelah keberhasilan pemasangan
tamponade intrauterin

• Disarankan untuk dirawat di High Care Unit atau


Intensive Care Unit untuk monitoring / dirujuk
• Pemberian infus lanjutan oksitosin dalam RL s/d 24
jam
• Pemberian antibiotik spektrum luas
• Tamponade terpasang selama 8 s/d 48 jam,
penurunan tekanan balon dapat dilakukan bertahap
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai