Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH STUDI KASUS 7.

1
Harley Delivers Dream for Personal Freedom

Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Dian Karimah Wildani 0417112333294
2. Arkandi Linda Rukmana 041911233009
3. Dyah Drasthi Yuswa A.D 041911233011

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
A. ANALISIS KASUS
Harley Davidson adalah perusahaan sepedah motor yang berlokasi di
Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh William S.
Harley dan Arthur Davidson pada tahun 1903, dan hingga saat ini eksistensi Motor
keluaran Harley Davidson masih berkembang di berbagai negara. merupakan salah satu
dari 3 (tiga) perusahaan pembuatan sepedah motor Amerika yang masih bertahan.
Perusahaan Harley Davidson sempat menjadi perusahaan penghasil sepeda motor
terbesar di dunia selama periode akhir perang dunia I hingga tahun 1928. Harley
Davidson memproduksi produk sepeda motor dengan jenis touring kelas cruiser berat,
atau dikenal di Indonesia dengan julukan MOGE (Motor Gede) dengan ciri khas
tersendiri yang dimiliki oleh Harley Davidson. Loyalitas Harley didorong melalui produk
berkualitas, inovasi berkelanjutan, desain klasik, dan integrasi lengkap pengalaman
berkendara dalam merek. Dari sepeda, suku cadang, dealer, pakaian dan perlengkapan
bermerek, hingga komunitas, Harley memberikan pengalaman pengendara sepeda motor
yang lengkap, dan berbeda dengan menggunakan sepeda motor lain.
Harley memiliki tampilan ikonik. Berusia lebih dari satu abad memberi mereka
warisan dan tradisi, dan Anda melihatnya ketika Anda melihat kapal penjelajah mereka.
Namun di balik gaya klasik itu ada beberapa sepeda jalanan yang paling berteknologi
maju. Harley Davidson terus melakukan inovasi dan pembaruan bagi produk mereka,
dan mengikuti tren atau kemajuan teknologi yang selalu berubah dari waktu ke waktu.
Produk Harley Davidson Modern saat ini dapat dilengkapi dengan Bluetooth, kursi dan
pegangan berpemanas, navigasi layar sentuh, lampu depan LED, dan suspensi yang dapat
disesuaikan. Harley mempertahankan standar kualitas dan inovasi yang sangat tinggi
untuk produk mereka.
Pada sekitar tahun 1970-an, Harley diakuisisi oleh AMF, dan mereka
melakukan pemotongan biaya, dan kualitas material mereka menurut, hingga pada tahun
itu mereka hampir mengalami kebangkrutan. Tidak lama kemudian, Harley mengalihkan
perhatian mereka dan fokus untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh AMF.
Hingga saat ini, produksi Harley dicirikan dengan produksi sesuai dengan permintaan
dan standar kualitas yang sesuai.
Harley tidak hanya membuat sepeda touring kelas cruiser berat, mereka
mengembangkan produk inovasi baru mereka yaitu V-rod yang menampilkan mesin
yang dikembangkan dengan koordinasi bersama Porsche. Produk yang mereka ciptakan
memiliki desain mesin yang berperforma tinggi. Harley lebih cocok dengan citra jajaran
produk yang lebih luas dan mempertahankan harga premium dibandingkan pesaing.
Mereka bahkan melakukan perawatan khusus untuk mempertahankan gemuruh knalpot
klasik.
Sepeda Motor merupakan produk yang dibeli dengan sifat yang sangat personal
atau dipersonalisasi. Karena konsumen menggunakan produk tersebut sendiri atau lebih
personal penggunaannya, (sama dengan menggunakan Handphone). Personalisasi
tersebut memanifestasikan dirinya dalam kostumisasi. Banyak dari konsumen yang suka
memodifikasi atau mengubah bagian dari motor mereka sehingga terlihat lebih keren
atau sekedar ingin mengubah sparepart bagian motor agar pemakaiannya lebih nyaman.
Ada banyak sekali bagian yang sering diubah oleh konsumen atau pengguna motor,
Harley melihat peluang tersebut dan menjadikannya wadah untuk konsumen mereka
memaksimalkan motor yang mereka miliki. Harley menawarkan katalog suku cadang
yang sangat banyak dan kemampuan untuk memasangnya langsung di lokasi dealer.
Harley melindungi pasar penjualannya dengan pesaing yang menyediakan suku cadang.
Selain dengan fokus mengeluarkan produk sepeda motor, Harley memperluas
bisnis mereka ke berbagai bidang. Harley berinvestasi secara besar-besaran pada
berbagai sektor, baik kendaraan, kaos casual, dan perlengkapan berkendara. Bila
berkunjung di berbagai dealer dari Harley, kita dapat melihat desain dan pakaian yang
memiliki ciri khas tersendiri dari Harley Davidson.
Sejak tahun 2000 Harley Davidson Riding Academy telah melatih lebih dari
400.000 pengendara baru, yang mendorong pelanggan baru mereka. Pada tahun 2014,
Harley Davidson mengeluarkan atau meluncurkan Harley Davidson Riding Academy
secara internasional. Hal tersebut merupakan upaya dari Harley Davidson untuk terus
mengembangkan lini bisnis mereka ke berbagai wilayah di dunia. Dari pendidikan
hingga menawarkan pembiayaan dan asuransi melalui Layanan Keuangan Harley
Davidson mereka sendiri, mereka memastikan bahwa mereka adalah pilihan pertama
ketika pelanggan.

B. IDENTIFIKASI KEKUATAN UTAMA HARLEY


Kualitas
Harley memiliki tampilan ikonik dengan desain klasik. Meskipun bergaya
klasik, Harley sangat mementingkan kualitas sepedanya. Beberapa sepeda Harley
termasuk yang paling berteknologi maju. Sepeda-sepeda Harley yang modern dapat
dilengkapi dengan Bluetooth, seat dan pegangan berpemanas, navigasi layar sentuh,
lampu depan LED, dan suspensi yang dapat disesuaikan.
Inovasi
Harley tidak hanya membuat sepeda touring cruiser berat. Mereka berinovasi
dengan memperkenalkan V-Rod, yang mana mesinnya dikembangkan dalam koordinasi
dengan Porsche yang terkenal dengan desain mesin berperforma tinggi. Bentuk inovasi
lain dari Harley adalah dengan memperkenalkan lini sepeda baru mereka, yaitu Street.
Street adalah cruiser ringan pertama (kurang dari 700cc) dan melayani dua misi penting.
Yang pertama adalah menyediakan entry point yang lebih mudah diakses bagi
pengendara baru, dan yang kedua adalah membantu Harley dalam misinya menjadi
merek global.
Personalisasi melalui kustomisasi serta penawaran pengalaman berkendara yang
lengkap
Sepeda motor adalah pembelian yang sangat personalized dan manifestasi dari
personalisasi adalah melalui kustomisasi. Jarang ditemukan sepeda yang masih asli dari
pabrik; setiap pengendara berusaha meng-custom sepeda mereka sendiri. Ada banyak
cara untuk meng-custom sepeda motor, dan Harley mendukungnya dengan menawarkan
katalog suku cadang yang sangat banyak yang dapat dipasang langsung di dealer.
Tidak hanya kustomisasi, Harley menawarkan integrasi lengkap untuk
pengalaman berkendara pelanggannya. Mulai dari sepeda, suku cadang, dealer, pakaian
dan perlengkapan, hingga komunitas. Di seluruh dealer Harley akan terlihat desain dan
pakaian yang khas, dimana banyak pelanggan Harley mampir ke dealer dan mengkoleksi
t-shirt. Bahkan dimungkinkan untuk membuat seluruh isi lemari bermerek Harley.
Harley telah memposisikan dirinya untuk memaksimalkan pengalaman kepemilikan
sepeda motor secara menyeluruh. Sejak tahun 2000 Harley Davidson Riding Academy
telah melatih lebih dari 400.000 pengendara baru, yang berarti pelanggan baru. Dan pada
tahun 2014 Harley meluncurkan akademi tersebut secara internasional untuk terus
mengembangkan lini Street. Dari edukasi hingga menawarkan pembiayaan dan asuransi
melalui Layanan Keuangan Harley Davidson mereka sendiri, mereka memastikan
mereka adalah pilihan pertama ketika pelanggan siap untuk naik ke pelana.

C. PERTANYAAN
1. Ada dua signifikansi aplikasi kontemporer dari teknologi manufaktur
berdasarkan teori dalam bab 7 dari Daft (2018), Teori dan Desain Organisasi.
Berdasarkan kasus di atas, jelaskan pendapat Anda tentang jenis pabrikan apa
yang harus dipilih Harley untuk mempertahankan dan memperluas pelanggan
setia mereka!
Dalam buku Daft (2018), dijelaskan bahwa contemporary application memiliki
dua signifikansi yaitu Smart Factory dan Lean Manufacturing. Smart Factory
merupakan Penghubungan komponen manufaktur yang sebelumnya berdiri sendiri .
Smart factory atau juga disebut sebagai digital factories, computer-integrated
manufacturing, flexible manufacturing systems, advanced manufacturing technology,
dan juga agile manufacturing biasanya mencakup beberapa subkomponen seperti
Computer-aided design (CAD) yang digunakan untuk menyusun, mendesain, dan
merekayasa suku cadang baru, Computer-aided manufacturing (CAM) yang
digunakan untuk mengendalikan mesin dalam penanganan material, pabrikasi,
produksi, dan perakitan dalam rangka meningkatkan kecepatan proses produksi,
Robot yang digunakan untuk membantu karyawan dalam menyelesaikan setiap fase
proses manufaktur mulai dari pengiriman suku cadang, perakitan produk,
pergudangan, hingga ke pengemasan dan pengiriman, dan juga . 3D printing yang
dapat digunakan untuk membuat satu objek menjadi lapisan material yang berurutan
dalam satu waktu. Jadi inti dari smart factory adalah proses produksi perusahaan yang
lebih mengandalkan mesin daripada manusia.
Sedangkan lean manufacturing merupakan level tertinggi pencapaian smart
factory dalam peningkatan kualitas, layanan, dan pemangkasan biaya. Lean
Manufacturing merupakan suatu sistem yang mengusung konsep Just In Time atau
sistem untuk memproduksi produk yang banyak, dengan minimal persediaan dan akan
mendeliverykan produk saat pelanggan menginginkannya. Biasa lean manufacturing
ini dikombinasikan dengan Six Sigma. Lean Six Sigma menggunakan pendekatan
holistic yang digerakkan oleh tim untuk menghilangkan pemborosan dan
meningkatkan kualitas. Jadi dalam lean manufacturing, intinya bukan pada mesin
melainkan pada manusia.
Menurut kami, jenis pabrikan yang harus dipilih Harley Davidson untuk
mempertahankan dan memperluas pelanggannya adalah dengan Lean Manufacturing.
Jenis pabrikan ini dapat dikatakan sejalan dengan misi Harley Davidson seperti yang
dijelaskan dalam case yaitu untuk menghadirkan produk sesuai dengan permintaan
dan produk dengan kualitas tinggi. Sistem ini akan membantu perusahaan untuk
melakukan proses produksi dalam jumlah yang besar sembari meminimalkan biaya
produksi dan juga pemborosan. Selain itu, Harley Davidson juga berfokus pada
inovasi berkelanjutan produk yang dalam hal akan selaras dengan konsep Kaizen
dalam Lean Manufacturing.

2. Selain manufaktur sepeda motor kelas atas, Harley juga mendirikan Harley
Davidson Riding Academy, melatih lebih dari 400.000 pengendara baru, yang
berarti pelanggan baru. Dan pada 2014 Harley meluncurkan Akademi
Internasional untuk terus mengembangkan jalur jalan. Berdasarkan teknologi
layanan organisasi inti, identifikasi karakteristik teknologi layanan Harley-
Davidson!
Dalam mempertahankan dan menjangkau pelanggan yang lebih luas, Harley
Davidson tidak hanya memfokuskan diri pada teknologi manufakturnya saja,
melainkan juga berusaha untuk memuaskan pelanggan dengan berbagai service
teknologi, salah satunya dengan mendirikan Harley Davidson Riding Academy.
Harley Davidson Riding Academy ini melatih 400.000 pengendara baru yang juga
merupakan pelanggan baru Harley Davidson. Berikut ini merupakan karakteristik
service technology Harley Davidson:
1. Intangible output. Seperti yang diketahui bahwa bentuk output dari Harley
Davidson Riding Academy adalah berupa pengalaman, pengetahuan, dan
keterampilan.
2. Production and consumption take place simultaneously (bersamaan)
Dalam Harley Davidson Riding Academy, biasanya pelanggan akan diajarkan
tentang praktik penggunaan motor, sehingga dalam pemberian pengajaran
(production) dan praktik kerjanya (consumption) akan dilakukan secara bersamaan.
3. Labor and knowledge intensive
Karena layanan tidak dapat disimpan, maka jika layanan tidak segera
dikonsumsi setelah diproduksi maka layanan akan hilang sehingga dalam service
technology membutuhkan banyak karyawan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
4. Customer interaction generally high
Adanya internasionalisasi yang dilakukan Harley Davidson Riding Academy,
mengindikasikan bahwa Harley berusaha untuk menjangkau pasarnya seluas
mungkin. Bahkan jauh sebelum adanya internasionalisasi, dengan peluncuran
Harley Davidson Riding Academy mengindikasikan bahwa Harley berusaha untuk
membina interaksi yang tinggi dengan pelanggan-pelanggannya.
5. Human element very important
6. Quality is perceived and difficult to measure
Karena output dari service tak berwujud maka akan sulit untuk mengukur dan
membandingkan satu layanan dengan layanan lain. Selain itu, pengukuran layanan
juga didasarkan dari perspektif masing-masing individu.
7. Rapid response time is usually necessary
Penting untuk memperhatikan waktu pelayanan. Pelanggan akan puas dengan
pelayanan jika organisasi mampu melayani pelanggan di waktu yang tepat saat
pelanggan membutuhkan pelayanan.
8. Site of facility is extremely important
Karena outputnya intangible, maka penting untuk menempatkannya di area
yang dikehendaki pelanggan atau di area geografis yang memberi pelanggan
kemudahan untuk menjangkaunya. Seperti yang dijelaskan bahwa pada 2014
Harley Davidson Riding Academy meluncurkan Akademi Internasional untuk terus
mengembangakan jalur jalannya. Selain itu juga bisa dimanfaatkan oleh Harley
untuk mendekatkan diri dengan pelanggan dari manapun agar bisa menikmati
fasilitas dan layanan yang ada di Harley Davidson Riding Academy.

3. Kustomisasi produk secara massal telah menjadi pendekatan umum dalam


organisasi manufaktur. Berdasarkan teori di bab 7 dari Daft (2018), Teori dan
Desain Organisasi, diskusikan cara Harley-Davidson menerapkan kustomisasi
massal!
Dalam buku referensi Daft (2018), lean Manufacturing dapat dikombinasikan
dengan beberapa konsep seperti Kaizen dan Mass Customization. Kaizen (Perbaikan
berkelanjutan) merupakan implementasi sejumlah besar perbaikan kecil dan bertahap
di semua area organisasi secara berkelanjutan. Yang mana dalam konsep ini semua
karyawan diharapkan dapat berkontribusi untuk memulai perubahan minimal atas
aktivitas aktivitas dalam pekerjaannya sendiri, dengan harapan perubahan yang sedikit
namun stabil akan membantu perusahaan untuk mencapai tingkat sukses yang tinggi.
Sedangkan untuk Mass customization mengacu pada penggunaan teknologi produksi
massal untuk merakit barang produksi dengan cepat dan dengan hemat biaya yang
dirancang secara unik atau dipersonalisasi agar sesuai dengan permintaan masing-
masing pelanggan. Tujuannya adalah untuk menyediakan produk keinginan
pelanggan di waktu yang tepat saat pelanggan menginginkannya tanpa ada waktu
tunggu. Kustomisasi massal pun telah diterapkan pada berbagai macam produk seperti
mesin pertanian, pemanas air, pakaian, komputer, dan industrial detergent.
Mass Customization yang diterapkan Harley Davidson ini bermula saat
terjadinya Resesi tahun 2008 yang mengakibatkan perusahaan kehilangan 40%
bisnisnya. Selain itu, perusahaan juga gagal untuk merespon permintaan pasar yang
berubah dengan cepat karena mereka menganut produksi massal tanpa customization.
Menanggapi hal tersebut Harley dengan sigap berusaha untuk meningkatkan
kelincahan dan respon perusahaan untuk menyediakan produk-produk yang sesuai
dengan keinginan pelanggan. Dengan mengadopsi Teknik smart factory dan
merangkul pendekatan rantai pasokan digital, Harley dapat menghasilkan produk
dengan kuantitas yang banyak dengan customization yang tinggi. Selain itu dengan
menggunakan Teknik tersebut, Harley dapat mencapai penggunaan waktu dan
penggunaan biaya dengan efektif dan efisien. Seperti yang dilansir dalam
news.sap.com bahawa Harley Davidson telah mampu mempersingkat siklus
perencanaan dari rencana awal yaitu 21 hari menjadi 6 jam dan peningkatan
fleksibilitas dan kemampuan penjadwalan real time untuk memenuhi pesanan
pelanggan individual. Dan yang terpenting adalah, dengan Teknik Teknik smart
factory, Harley Davidson telah mengurangi biaya sebesar tujuh persen,meningkatkan
produktivitas karyawan dan juga meningkatkan margin bersih perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai