1
Harley Delivers Dream for Personal Freedom
Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Dian Karimah Wildani 0417112333294
2. Arkandi Linda Rukmana 041911233009
3. Dyah Drasthi Yuswa A.D 041911233011
C. PERTANYAAN
1. Ada dua signifikansi aplikasi kontemporer dari teknologi manufaktur
berdasarkan teori dalam bab 7 dari Daft (2018), Teori dan Desain Organisasi.
Berdasarkan kasus di atas, jelaskan pendapat Anda tentang jenis pabrikan apa
yang harus dipilih Harley untuk mempertahankan dan memperluas pelanggan
setia mereka!
Dalam buku Daft (2018), dijelaskan bahwa contemporary application memiliki
dua signifikansi yaitu Smart Factory dan Lean Manufacturing. Smart Factory
merupakan Penghubungan komponen manufaktur yang sebelumnya berdiri sendiri .
Smart factory atau juga disebut sebagai digital factories, computer-integrated
manufacturing, flexible manufacturing systems, advanced manufacturing technology,
dan juga agile manufacturing biasanya mencakup beberapa subkomponen seperti
Computer-aided design (CAD) yang digunakan untuk menyusun, mendesain, dan
merekayasa suku cadang baru, Computer-aided manufacturing (CAM) yang
digunakan untuk mengendalikan mesin dalam penanganan material, pabrikasi,
produksi, dan perakitan dalam rangka meningkatkan kecepatan proses produksi,
Robot yang digunakan untuk membantu karyawan dalam menyelesaikan setiap fase
proses manufaktur mulai dari pengiriman suku cadang, perakitan produk,
pergudangan, hingga ke pengemasan dan pengiriman, dan juga . 3D printing yang
dapat digunakan untuk membuat satu objek menjadi lapisan material yang berurutan
dalam satu waktu. Jadi inti dari smart factory adalah proses produksi perusahaan yang
lebih mengandalkan mesin daripada manusia.
Sedangkan lean manufacturing merupakan level tertinggi pencapaian smart
factory dalam peningkatan kualitas, layanan, dan pemangkasan biaya. Lean
Manufacturing merupakan suatu sistem yang mengusung konsep Just In Time atau
sistem untuk memproduksi produk yang banyak, dengan minimal persediaan dan akan
mendeliverykan produk saat pelanggan menginginkannya. Biasa lean manufacturing
ini dikombinasikan dengan Six Sigma. Lean Six Sigma menggunakan pendekatan
holistic yang digerakkan oleh tim untuk menghilangkan pemborosan dan
meningkatkan kualitas. Jadi dalam lean manufacturing, intinya bukan pada mesin
melainkan pada manusia.
Menurut kami, jenis pabrikan yang harus dipilih Harley Davidson untuk
mempertahankan dan memperluas pelanggannya adalah dengan Lean Manufacturing.
Jenis pabrikan ini dapat dikatakan sejalan dengan misi Harley Davidson seperti yang
dijelaskan dalam case yaitu untuk menghadirkan produk sesuai dengan permintaan
dan produk dengan kualitas tinggi. Sistem ini akan membantu perusahaan untuk
melakukan proses produksi dalam jumlah yang besar sembari meminimalkan biaya
produksi dan juga pemborosan. Selain itu, Harley Davidson juga berfokus pada
inovasi berkelanjutan produk yang dalam hal akan selaras dengan konsep Kaizen
dalam Lean Manufacturing.
2. Selain manufaktur sepeda motor kelas atas, Harley juga mendirikan Harley
Davidson Riding Academy, melatih lebih dari 400.000 pengendara baru, yang
berarti pelanggan baru. Dan pada 2014 Harley meluncurkan Akademi
Internasional untuk terus mengembangkan jalur jalan. Berdasarkan teknologi
layanan organisasi inti, identifikasi karakteristik teknologi layanan Harley-
Davidson!
Dalam mempertahankan dan menjangkau pelanggan yang lebih luas, Harley
Davidson tidak hanya memfokuskan diri pada teknologi manufakturnya saja,
melainkan juga berusaha untuk memuaskan pelanggan dengan berbagai service
teknologi, salah satunya dengan mendirikan Harley Davidson Riding Academy.
Harley Davidson Riding Academy ini melatih 400.000 pengendara baru yang juga
merupakan pelanggan baru Harley Davidson. Berikut ini merupakan karakteristik
service technology Harley Davidson:
1. Intangible output. Seperti yang diketahui bahwa bentuk output dari Harley
Davidson Riding Academy adalah berupa pengalaman, pengetahuan, dan
keterampilan.
2. Production and consumption take place simultaneously (bersamaan)
Dalam Harley Davidson Riding Academy, biasanya pelanggan akan diajarkan
tentang praktik penggunaan motor, sehingga dalam pemberian pengajaran
(production) dan praktik kerjanya (consumption) akan dilakukan secara bersamaan.
3. Labor and knowledge intensive
Karena layanan tidak dapat disimpan, maka jika layanan tidak segera
dikonsumsi setelah diproduksi maka layanan akan hilang sehingga dalam service
technology membutuhkan banyak karyawan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
4. Customer interaction generally high
Adanya internasionalisasi yang dilakukan Harley Davidson Riding Academy,
mengindikasikan bahwa Harley berusaha untuk menjangkau pasarnya seluas
mungkin. Bahkan jauh sebelum adanya internasionalisasi, dengan peluncuran
Harley Davidson Riding Academy mengindikasikan bahwa Harley berusaha untuk
membina interaksi yang tinggi dengan pelanggan-pelanggannya.
5. Human element very important
6. Quality is perceived and difficult to measure
Karena output dari service tak berwujud maka akan sulit untuk mengukur dan
membandingkan satu layanan dengan layanan lain. Selain itu, pengukuran layanan
juga didasarkan dari perspektif masing-masing individu.
7. Rapid response time is usually necessary
Penting untuk memperhatikan waktu pelayanan. Pelanggan akan puas dengan
pelayanan jika organisasi mampu melayani pelanggan di waktu yang tepat saat
pelanggan membutuhkan pelayanan.
8. Site of facility is extremely important
Karena outputnya intangible, maka penting untuk menempatkannya di area
yang dikehendaki pelanggan atau di area geografis yang memberi pelanggan
kemudahan untuk menjangkaunya. Seperti yang dijelaskan bahwa pada 2014
Harley Davidson Riding Academy meluncurkan Akademi Internasional untuk terus
mengembangakan jalur jalannya. Selain itu juga bisa dimanfaatkan oleh Harley
untuk mendekatkan diri dengan pelanggan dari manapun agar bisa menikmati
fasilitas dan layanan yang ada di Harley Davidson Riding Academy.