Anda di halaman 1dari 12

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOIDA DARI DAUN

TUMBUHAN MUNDU (Garcinia dulcis (Roxb) kurz) SERTA UJI


AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN

TESIS

SRI REZEKI SAMOSIR

167006009

PROGRAM PASCASARJANA ILMU KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

1
PENGESAHAN TESIS

Judul Tesis : Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoida Dari


Daun Tumbuhan Mundu (Garcinia Dulcis (Roxb)
Kurz) Serta Uji Aktivitas Antibakteri Dan
Antioksidan
Kategori : Tesis
Nama : Sri Rezeki Samosir
Nomor Induk Mahasiswa : 167006009
Program Studi : Ilmu Kimia
Fakultas : MIPA-Universitas Sumatera Utara

Disetujui di
Medan, Juli2019

Komisi Pembimbing
Ketua Anggota

Dr.Mimpin Ginting,M.Si Dr. Helmina Sembiring,M.Si


NIP.195510131986011001 NIP.197602022000122002

Ketua Program Studi Dekan

Prof. Dr. Tamrin, M.Sc Dr. Kerista Sebayang, MS


NIP.196007041989031003 NIP. 1958062319860110

i
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOIDA DARI DAUN
TUMBUHAN MUNDU (Garcinia dulcis (Roxb) kurz) SERTA UJI
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN

ABSTRAK

Isolasi dan Identifikasi senyawa flavonoida dari daun tumbuhan mundu (Garcinia
dulcis (Roxb) kurz) telah dilakukan serta uji aktivitas antibakteri dan antioksidan.
Proses isolasi senyawa flavonoida diawali melalui proses maserasi menggunakan
pelarut metanol, kemudian dilanjutkan partisi menggunakan etil asetat dan
n-Heksana dan proses isolasi dilanjutkan menggunakan kromatografi
kolom. Penentuan struktur menggunakan spektrofotometer UV-Vis, IR,
1 13
HNMR , CNMR dan LC-MS/MS. Uji antibakteri dilakukan menggunakan
metode difusi agar dan antioksidan menggunakan metode DPPH terhadap
senyawa flavonoida. Senyawa flavonoida yang diperoleh memiliki berat 12,0 mg
dan nilai Rf (Reterdation Factor) diperoleh 0,37. Hasil interpretasi data
spektroskopi menunjukkan senyawa flavonoida golongan biflavonoid yaitu
morreloflavanon dengan rumus molekul C30H23O11 dan berat molekul m/z diproleh
559. Aktivitas antibakteri senyawa flavonoida terhadap bakteri tergolong sangat
kuat dengan berturut-urut zona hambat adalah 15,33 mm dan 15,11 mm terhadap
bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Senyawa flavonoida
memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC 50 adalah 25,02
mg/l.

Kata Kunci: Senyawa Flavonoida, Biflavonoid, Metode Spektroskopi,
                      Antibakteri, Antioksidan.

ii
ISOLATION AND IDENTIFICATION OF FLAVONOID COMPOUND OF
MUNDU (Garcinia dulcis (Roxb) Kurz) LEAVES AND ANTIBACTERIUM
AND ANTIOXIDANT TESTS

ABSTRACT

Isolation and identification of flavonoid compound of mundu (Garcinia dulcis(Roxb)


kurz) leaves and antibacterium and antioxidant test.The process of flavonoid compound isolation
begins with the process of maceration using methanol solvent, followed by participation in using
ethyl acetate and n-Heksana and the process of isolation is carried on by using column
chromatography. The structure was determined by using UV-Vis, IR, NMR, and LC-
MS/MSSpectroscopy. Antibacterium test was done by using agar diffusion method and antioxidant
by using DPPH method on flavonoid compound. Flavonoid compound obtained had weight of
12.0 mg and Rf (Retardation Factor) of 0.37. The result of interpreting data of spectroscopy
indicated flavonoid compound of biflavonoid class, morreloflavanon with the structure formula of
C30H23O11 and the molecule weight of 5.59. The activity of antibacteria of flavonoid compound on
Staphylococcus aureus bacteria was 15.33 mm and Escherichia coli had inhibiting zone of 15.1
mm which could be categorized as a very strong antioxidant substance.

Keywords: Flavonoid Compound, Biflavonoid, Spectroscopy Method, Antibacteria, Antioxidant

iii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan Karunia-Nya lah sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis dengan judul: Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoida Dari Daun
Tumbuhan Mundu (Garcinia dulcis (Roxb) kurz) Serta Uji Aktivitas Antibakteri
dan Antioksidan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Sains pada Program Pascasarjana Ilmu Kimia FMIPA USU.
Keberhasilan dari penelitian dan penulisan tesis ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum
atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Program Magister Sains.
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Sumatera Utara, Dr. Kerista Sebayang, MS, atas kesempatan yang diberikan
kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Sains pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Mimpin Ginting, MS dan Ibu Dr. Helmina Br. Sembiring, M.Si
selaku Komisi Pembimbing yang memberikan arahan dan bimbingan kepada
Penulis dengan penuh hingga selesainya penelitian dan tesis ini.
4. Bapak Dr. Lamek Mapaung,M.Phil sebagai penguji dari tesis penulis dan yang
telah membantu penulis melakukan penelitian di laboratorium kimia bahan
alam pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Dr. Rumondang Bulan, MS dan Dr. Juliati Br.Tarigan,M.Si sebagai
penguji dari tesis penulis yang sudah memberikan saran dan masukan untuk
selesainya tesis ini.
6. Ketua Program Studi Magister S2 Kimia, Prof. Dr. Tamrin, M.Sc dan
Sekretaris Program Studi Magister S2 Kimia Dr. Andriayani, M.Si serta
seluruh Staf Pengajar Program Studi Magister S2 Kimia Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan bantuan selama mengikuti

iv
program pendidikan Magister S2 Kimia dan kak Inggi Prawita selaku staf di
Pascasarjana S2 Kimia USU.
7. Orang tua penulis, yang Tercinta Ayah Kosman Samosir,SH.,M.Hum dan Ibu
Marlinang Gultom yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang,
mendidik, memberikan segalanya dan mendoakan dalam keadaan apapun
untuk Penulis dan yang Tersayang Saudara/i ku Dewi Purnamasari Samosir
SE, Suanro Maruli Tonggo Raja Samosir SH, Nova Elisabeth Samosir dan
Novi Elisabeth Samosir yang memberikan motivasi doa kepada penulis untuk
berjuang menyelesaikan pendidikan Magister Ilmu Kimia di Sekolah
Pascasarjana F-MIPA USU.
8. L.Togatorop/R.Samosir dan keluarga yang telah memberikan semangat dan
doa kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan Magister Ilmu Kimia di
Sekolah Pascasarjana F-MIPA USU.
9. Suami tercinta Horas Martua Jekto Togatorop ST yang senantiasa setia
memberikan waktu dan tenaga untuk membantu penulis dalam menyelesaikan
pendidikan Magister Ilmu Kimia di Sekolah Pascasarjana F-MIPA USU.
10. Rekan-Rekan Mahasiswa Magister Ilmu Kimia Sekolah Pascasarjana F-MIPA
Stambuk 2016 sama-sama berjuang dalam menyelesaikan perkuliahan,
penelitian dan penulisan tesis di Program Studi Magister Ilmu Kimia Sekolah
Pascasarjana F-MIPA USU.
Penulis berharap dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dapat
membalas segala kebaikan yang telah Bapak/Ibu berikan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
tesis ini. Akhir kata,semoga tesis ini bermanfaat bagi penelitian dan kemajuan
ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

Medan, Juni 2019

Sri Rezeki Samosir

v
DAFTAR ISI

Halaman
PENGESAHAN TESIS i
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
PRAKATA v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
DAFTAR SINGKATAN xii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Manfaat Penelitian 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tumbuhan Mundu (Garcinia dulcis (Roxb) Kurz) 4
2.2 Senyawa Kimia Bahan Alam 6
2.3 Senyawa Flavonoida 6
2.3.1 Definisi Senyawa Flavonoida 6
2.3.2 Klasifikasi Senyawa Flavonoida 7
2.3.3 Biosintesa Flavonoida 13
2.3.4 Isolasi Flavonoid 15
2.4 Teknik Pemisahan 16
2.4.1 Ekstraksi 16
2.4.2 Kromatografi 17
2.4.2.1 Kromatografi Lapis Tipis 17
2.4.2.2 Kromatografi Kolom 18
2.5 Metode Penentuan Struktur Kimia 19
2.5.1 Spektroskopi Serapan Ultraviolet – Tampak (UV-Vis) 19
2.5.2 Spektrofotometri Infra Merah (FT-IR) 20
2.5.3 Spektroskopi Resonansi Magnet Inti 21
2.5.4 Spektroskopi Massa (MS) 23
2.5.4.1 Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry
(LC-MS/MS) 23
2.6 Bakteri 24
2.6.1 Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif 25
2.6.2 Bakteri Uji 25
2.6.3 Antibakteri 26

vi
2.7 Antioksidan 28

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 30
3.2 Bahan dan Peralatan Penelitian 30
3.2.1 Bahan Penelitian 30
3.2.2 Peralatan Penelitian 30
3.3 Prosedur Penelitian 30
3.3.1 Preparasi Sampel Daun Tumbuhan Mundu (Gracinia dulcis
(Roxb) Kurz) 31
3.3.2 Uji Skrining Fitokimia Terhadap Ekstrak Daun Tumbuhan
Mundu 31
3.3.3 Maserasi,Ekstraksi Partisi dan Isolasi Senyawa Flavonoida 31
3.3.3.1 Identifikasi dengan Spektrofotometer Ultraviolet Visibel
(UV-Vis) 33
3.3.3.2 Identifikasi dengan Spektrofotometer Infra Merah (FT-IR) 33
3.3.3.3 Identifikasi dengan Spektrofotometer Resonansi Magnetik
Inti Proton (1H-NMR) dan 13C-NMR 34
3.3.3.4 Identifikasi dengan Liquid Chromatography Massa
Spectrometry (LC-MS/MS) 34
3.3.4 Uji Aktivitas Antibakteri 34
3.3.4.1 Sterilisasi Alat 34
3.3.4.2 Pembuatan Larutan Uji Senyawa Flavonoida Tumbuhan
Mundu (Garcinia dulcis (Roxb) Kurz dalam Berbagai
Konsentrasi 34
3.3.4.3 Pengujian Aktivitas Antibakteri 35
3.3.5 Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH 35
3.3.5.1 Pembuatan Larutan DPPH 0,3 mM 35
3.3.5.2 Pembuatan Variasi Konsentrasi 35
3.3.5.3 Uji Aktivitas Antioksidan 35
3.4 Bagan Penelitian 36
3.4.1 Bagan Uji Skrining Fitokimia 36
3.4.2 Maserasi, Ekstraksi Partisi dan Isolasi Senyawa Flavonoida 37
3.4.3 Uji Antibakteri Terhadap Senyawa Flavonoida 39
3.4.4 Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoida 39
3.4.4.1 Pembuatan Variasi Konsentrasi Senyawa Flavonoida 39
3.4.4.2 Pembuatan Larutan DPPH 0,3 mM 40
3.4.4.3 Pengukuran Absorbansi Larutan Blanko dan Senyawa
Flavonoida

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Uji Pendahuluan dan Identifikasi Sampel 41
4.2 Ekstrasi dan Isolasi Senyawa Flavonoida Daun Tumbuhan
Mundu (Garcinia dulcis (Roxb) Kurz) 41
4.3 Analisa Senyawa Hasil Isolasi Dengan Spektrofotometer
UV-Visible, Spektrofotometer FT-IR, Spektrofotometer

vii
1
H-NMR, Spektrofotometer 13C-NMR dan Spektrofotometer
LC-MS/MS 43
4.3.1 Spektrum UV-Visible (UV-Vis) Senyawa Flavonoida 43
4.3.2 Spektrum FT-IR Senyawa Flavonoida 44
4.3.3 Spektrum NMR Senyawa Flavonoida Hasil Isolasi 46
4.3.4 Spektrum LC-MS/MS Senyawa Flavonoida 50
4.4 Uji Antibakteri Terhadap Senyawa Fenolik Hasil Isolasi 54
4.5 Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode 1,1difenil-2-
Pikrilhidrazil (DPPH) 58

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 61


5.2 Saran 61

DAFTAR PUSTAKA 62
LAMPIRAN 65

viii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


Tabel

2.1 Penggolongan kromatografi berdasarkan fasa diam dan


fasa gerak 18
22 Rentangan Serapan Spektrum UV-Vis Flavonoid
(Markham, 1988) 21
2.3 Pergeseran Kimia Proton1H yang khas (Relatif terhadap
Tetrametilsilane/TMS)(Achmadi 2003) 23
13
2.4 Pergeseran Kimia pada spektra C NMR (Achmadi 2003) 24
4.1 Hasil Uji Pendahuluan Terhadap Ekstrak Etil Asetat Daun
Mundu Garcinia dulcis(Roxb) Kurz 43
4.2 Hasil Pengujian Dengan FeCl3 5 % Setiap Fraksi Yang
Dikromatografi Kolom 44
4.3 Panjang Gelombang UV-Visible Senyawa Hasil Isolasi 46
4.4 Data Spektrum FT-IR Senyawa Hasil Isolasi 47
4.5 Pergeseran kimia dan jenis peak 1H-NMRsenyawa hasil isolasi 50
4.6 Data spektrum 13C-NMR senyawa flavonoida 52
4.7 Data Pembacaan Hasil Analisis Spektroskopi Senyawa λmax
Absorbansi UV-Vis, Spektrum IR, 1H-NMR, 13C-NMR
dan Kromatogram LC-MS/MS 55
4.8 Perbandingan Literatur Senyawa Flavonoida Dari Daun
Tumbuhan Daun Mundu (Garcinia dulcis (Roxb) Kurz) 56
4.9 Hasil Pengukuran Rata-Rata Diameter Zona Hambat Ekstrak
Daun Mundu (Garcinia dulcis (Roxb kurz )) Terhadap Bakteri
Escherichia coli dan Staphylococcus aureusdan Indeks Daya
Hambat Antibakteri Senyawa Flavanoida 58
4.10 Absorbansi dan % Peredaman Senyawa Flavonoida Dari
Daun Tumbuhan Mundu 60
4.11 Tingkat kekuatan antioksidan dengan metode DPPH (Ionita, 2005) 62

ix
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


Gambar

2.1 Foto Pohon Tanaman Mundu (Garcinia dulcis (Roxb) kurz)


dan b. Foto Daun Mundu 7
2.2 Kerangka Dasar Flavonoid beserta Penomorannya 8
2.3 Struktur Flavonol 10
2.4 Struktur Flavon 10
2.5 Struktur Isoflavon 10
2.6 Struktur Flavanon 11
2.7 Struktur Flavanonol 11
2.8 Struktur Antosianin 12
2.9 Struktur Antosianidin 12
2.10 Struktur Auron 12
2.11 Struktur Kalkon (Robinson, 1995) 13
2.12 Struktur Leukoantosianidin 13
2.13 Skema jalur utama dalambiosintesis senyawaflavonoida 15
2.14 a. Difenilpikrilhidrazil( DPPH, radikal bebas)
b. Difenilpikrilhidrazin (DPPHH, tereduksi) 29
4.1 1. Foto Isolat I dan 2. Hasil KLT senyawa Isolat I 45
4.2 Spektrum UV-VIS Senyawa Hasil Isolasi 45
4.3 Spektrum Infra Merah (FT-IR) Senyawa Hasil Isolasi 47
4.4 Spektrum 1H-NMR Senyawa Biflavonoid Hasil Isolasi
padaδ = 5,5 – 8,0 ppm 49
4.5 Spektrum 13 C-NMR biflavonoid hasil isolasi 51
4.6 Spektrum LC-MS/MS Biflavonoid Hasil Isolasi 53
4.7 Pola Fragmentasi senyawa Flavonoid hasil isolasi 54
4.8 Senyawa Morelloflavone Jenis Biflavonoid 57
4.9 Zona hambat senyawa flavonoida Garcinia dulcis Roxb kurz
terhadap bakteri a)S.aureus dan (b) E.Coli dengan konsentrasi
ekstrak 0,25 mg/ml, 0,50 mg/ml dan 1 mg/ml 58
4.10 Grafik Antibakteri senyawa flavonoida hasil isolasi 60
4.11 Grafik Hubungan konsentrasi dan % peredaman dari senyawa
Flavonoid. 61
4.12 Mekanisme Peredaman Radikal oleh Flavonoid 61

x
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman


Lampiran

1 Dokumentasi Prosedur Penelitian 68


2 Spektrum Ultraviolet-Visible Beberapa Senyawa Flavonoida
(Markham,1988) 71
3 Hasil Determinasi Daun Tumbuhan Mundu (Garcinia dulcis
(Roxb) Kurz) 72
4 Penentuan Massa DPPH dan Pembuatan Larutan Induk serta
Larutan Variasi Konsentrasi Sampel untuk Uji Antioksidan 73
5 Perhitungan Persen Peredaman dan Nilai IC50 Antioksidan 74
6 Pembuatan Larutan Induk serta Larutan Variasi Konsentrasi
Sampel untuk Uji Antibakteri 76

xi

Anda mungkin juga menyukai