Anda di halaman 1dari 8

ASKEP CKD MIND MAPPING

Kasus:
Seorang perempuan Umur 45 tahun masuk RS  sejak kamarin, jam 21.00 WIB.
Dirawat dengan diagnosa hypertensi, DM, CKD grade V. TB : 165 cm, BB : 55.
Riwayat DM 5 tahun, Hipertensi 2 tahun, punya kebiasaan mengkonsumsi
analgetic saat pusing. Saat masuk TTV, TD : 190/110 mmHg, N: 96 x/menit
ireguler, Suhu 37.3 derajat C , Frekwensi napas 32 x/menit, reguler. Keluhan
mual (+), muntah kurang lebih 200cc ( sekitar 2 minggu pasien mual dan
terkadang muntah ). Kepala pusing, sesak nafas, terpasang O2 3 liter/mnt,
gelisah (+), edema (++), kulit kering dan bersisik, sering menggaruk karena
gatal. Hasil laboratorium Hb : 6.2 gr %, leukosit 11.000 , LED 50, ureum 175,
kreatinin 3,5, Albumin 2.5, Na 132 , Kalium 5.4 mmOl/L , jumlah urine /24 jam
300cc dan minum 100cc/24 jam. Tampak gelisah, sering bertanya apakah
penyakitnya bisa sembuh? Mengatakan belum siap mati.

A. Pengkajian fokus
1. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus 5 tahun dan hipertensi 2
tahun.
2. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mempunyai kebiasaan mengkonsumsi analgetic saat pusing.
3. Pernafasan
Pasien mengatakan sesak nafas. Frekuensi napas 32 x/menit. Pasien
terpasang O2 3 liter/menit.
4. Sirkulasi
Pasien mengeluh kepala pusing. Tekanan darah tinggi, yaitu 190/110
mmHg, Nadi ireguler dengan frekuensi 96 x/menit.
5. Nutrisi, cairan dan metabolic
Pasien mengeluh mual dan muntah kurang lebih 200cc sekitar 2
minggu. Pasien terdapat edema.
6. Eliminasi
Jumlah urine pasien selama 24 jam adalah 300cc dan minum 100cc/24
jam.
7. Sensori dan kenyamaan
Pasien mengatakan sering menggaruk kulit karena gatal. Kulit kering
dan bersisik.
8. Mekanisme koping
Pasien sering bertanya apakah penyakitnya bisa sembuh dan
mengatakan belum siap mati. Pasien tampak gelisah.
9. Hasil Penunjang
Hemoglobin : 6.2 gr %, Leukosit 11.000 mcL, LED 50 mm/jam,
Natrium 132 mEq/liter, Kalium 5.4 mmol/L, Ureum 175 mg/dl,
Kreatinin 3,5 mg/dl, Albumin 2.5mg/dL.

B. Diagnosa keperawatan (SDKI)


a. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan
afterload karena hipertensi dan overload; disritmia karena
hiperkalemi; penurunan kontraktilitas jantung karena perikarditis
uremia dan anemia.
DO : Pasien terpasang O2 3 liter/menit, Frekuensi nafas 32x/Menit,
Suhu 37.3 derajat Celsius, Tekanan darah tinggi, yaitu 190/110
mmHg, Nadi ireguler 96 x/menit. Hb : 6.2 gr %, leukosit 11.000 ,
ureum 175, kreatinin 3,5, Kalium 5.4 mmOl/L
DS : Pasien mengeluh sesak nafas dan kepala pusing

b. Kelebihan volume cairan (hipervolumia) berhubungan dengan


ketidakmampuan ginjal mengeskresikan air dan natrium akibat
gangguan mekanisme regulasi karena penurunan fungsi ginjal; kurang
pengetahuan tentang pembatasan cairan
DO : Pada pasien terdapat edema. Hemoglobin 6.2 gr % (rendah).
Jumlah urine pasien selama 24 jam adalah 300cc dan minum 100cc/24
jam. Frekuensi napas 32 x/menit.
DS : Klien mengatkan sesak nafas

c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan (Defisit nutrisi)


berhubungan dengan intake tidak adekuat akibat anoreksia, mual,
muntah; gangguan metabolisme karbohidrat dan protein.
DO : Keluhan mual (+), muntah kurang lebih 200cc ( sekitar 2 minggu
pasien mual dan terkadang muntah ).
DS : Pasien mengatakan sering menggaruk kulit karena gatal.
Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
DO : Pasien tampak gelisah. Nadi ireguler dengan frekuensi 96
x/menit. Frekuensi napas 32 x/menit. Pasien terpasang O2 3
liter/menitt. Tekanan darah tinggi, yaitu 190/110 mmHg.
DS : Pasien sering bertanya apakah penyakitnya bisa sembuh dan
mengatakan belum siap mati.

C. Luaran (SLKI)
a. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan
darah (D.0009)
1. Utama
Perfusi Perifer (L.02011)
1) Denyut nadi menurun
2) Edema menurun
3) Pengisian kapiler meningkat
2. Tambahan
Status sirkulasi (L.02016)
1) Saturasi oksigen meningkat
2) Edema menurun
3) Tekanan darah membaik

b. Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi


(D.0022)
1. Utama
Keseimbangan cairan (L.05020)
a) Asupan cairan meningkat
b) Asupan makan meningkat
c) Edema menurun
2. Tambahan
Status cairan (L.03028)
a) Dispnea menurun
b) Kadar Hb membaik
c) Intake cairan membaik
c. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi
(D.0129)
1. Utama
Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125)
a) Elastisitas meningkat
b) Hidrasi meningkat
c) Kerusakan lapisan kulit menurun
d) Sensasi membaik
2. Tambahan
Status sirkulasi (L.02016)
a) Saturasi oksigen meningkat
b) Edema menurun
c) Tekanan darah membaik
d. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi (D.0080)
1. Utama
Tingkat ansietas (L.09003)
a) Verbalisasi kebinggungan menurun
b) Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi menurun
c) Perilaku gelisah menurun
2. Tambahan
Tingkat pengetahuan (L.12111)
a) Perilaku sesuai anjuran meningkat
b) Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik
meningkat
c) Pertanyaan mengenai masalah yang dihadapi menurun
D. Intervensi keperawatan (SIKI)
a. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
tekanan darah (D.0009)
1. Utama
a) Perawatan sirkulasi (I.02079)
1) Observasi
a. Periksa sirkulasi perifer
b. Monitor panas, kemerahan, nyeri atau bengkak pada
ekstremitas
2) Terapeutik
Lakukan hidrasi dan pencegahan infeksi
3) Edukasi
Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat dan
program diet untuk memperbaiki sirkulasi
2. Pendukung
a) Manajemen cairan (I.03098)
1) Observasi
Monitor status hidrasi, berat badan harian, dan hasil
pemeriksaan laboratorium
2) Terapeutik
a. Catat intake-output dan hitung balance cairan 24 jam
b. Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
2) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian diuretic

b. Pemantauan tanda vital (I.02060)


1) Observasi
Monitor tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu tubuh, oksimetri
nadi, tekanan nadi
2) Terapeutik
Atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien dan
dokumentasikan hasil pemantauan
3) Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

b. Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme


regulasi (D.0022)
1. Utama
a) Manajemen Hipervolemia (I.03114)
1) Observasi
a. Periksa tanda dan gejala hypervolemia
b. Identifikasi penyebab hypervolemia
c. Monitor intake dan output cairan
2) Terapeutik
a. Batasi asupan cairan dan garam
b. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40oC
3) Edukasi
Ajarkan cara membatasi cairan
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian diuretik
2. Pendukung
a) Pemberian makanan parenteral (I.03127)
1) Observasi
a. Identifikasi terapi yang diberikan sesuai untuk usia,
kondisi, dosis, kecepatan, dan rute
b. Monitor nilai laboratorium, produksi urine, jumlah
cairan yang masuk dan keluar
2) Terapeutik
a. Cuci tangan dan pasang sarung tangan
b. Berikan label pada wadah makanan parenteral dengan
tanggal, waktu, dan initial perawat
c. Atur laju infus, konsetrasi, dan volume yang akan
dimasukkan
3) Edukasi
Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur

c.Gangguan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi


(D.0129)
1. Utama
a) Perawatan Integritas kulit (I.11353)
1) Observasi
Identifikasi penyebab gangguan integritas kulita
2) Terapeutik
Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak pada
kulit kering
3) Edukasi
1. Anjurkan menggunakan pelembab
2. Minum air putih yang cukup
3. Meningkatkan asupan nutrisi
2. Pendukung
a) Dukung perawatan diri (I.11348)
1) Observasi
Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
berpakaian, berhias, dan makan
2) Terapeutik
a. Damping dalam melakukan perawatan diri sampai
mandiri
b. Jadwalkan rutinitas perwatan diri
c. Edukasi
3) Edukasi
Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai
kemampuan

d.Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi (D.0080)


1. Utama
a) Reduksi Ansietas (I.09314)
1) Observasi
a. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (missal : kondisi,
waktu,stressor)
b. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal)
2) Terapeutik
a. Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
3) Edukasi
a. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
b. Latih teknik relaksasai
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat anti ansietas.
2. Pendukung
a) Dukungan keyakinan (I.09259)
1) Observasi
1. Identifikasi keyakinan, masalah, dan tujuan perawatan
2) Terapeutik
1. Integrasikan keyakinan dalam rencana perawatan sepanjang tidak
membahayakan/berisiko keselamakan
3) Edukasi
1. Jelaskan bahaya atau risiko yang terjadi akibat keyakinan negative
Jelaskan alternative yang berdampak positif untuk memenuhi keyakinan dan

Anda mungkin juga menyukai