HIPEREMESIS GRAVIDARIUM
Disusun Oleh :
B. Etiologi
Penyebab Hiperemesis gravidarum belum diketahui secara
pasti.Frekuensi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan.Faktor-faktor
predisposisi yang dikemukakan (Rustam Mochtar, 2018).
1. Umumnya terjadi pada Primigravida, mola hidatidosa, diabetes
dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG.
2. Faktor organik, yaitu karena masuknya viki khoriales dalam
sirkulasi maternal dan perubahan metabollik akibat kehamilan
serta resitensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan
– perubahan ini serta adanya alergi yaitu merupakan salah satu
respon dari jaringan ibu terhadap janin.
3. Faktor ini memegang peranan penting pada penyakit ini.
Rumah tangga yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap
kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggungan sebagai
ibu dapat menyebabkan konflik mental yang dapat
memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar
terhadap keengganan menjadi hamil atau sebagai pelarian
kesukaran hidup.
4. Faktor endokrin lainnya : hipertyroid, diabetes dan lain-lain.
C. Patofisiologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar
estrogen yang biasa terjadi pada trimester I. bila perasaan terjadi
terus-menerus dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak
habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang
tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseto-
asetik, asam hidroksida butirik dan aseton darah.Muntah
menyebabkan dehidrasi, sehingga caira ekstraseluler dan plasma
berkurang. Natrium dan klorida darah turun. Selain itu dehidrasai
menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan
berkurang.Hal ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke
jaringan berkuang pula tertimbunnya zat metabolik yang
toksik.Disamping dehidraasi dan gangguan keseimbangan elektrolit,
dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung
(sindroma mollary-weiss), dengan akibat perdarahan gastrointestinal.
D. Pathway
Hiperemsis
Gravidarum
Reflek Kehilanagan
sebagian HCl Cairan
berlebih
Sensasi asam
Dehidrasi
Nausea
Hipovolemia
E. Manifestasi klinis
Batas mual dan muntah berapa banyak yang disebut
Hiperemesis gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada yang
mengatakan bila lebih dari sepuluh kali muntah. Akan tetapi apabila
keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai Hiperemesis
gravidarum. Menurut berat ringannya gejala dibagi menjadi tiga
tingkatan, yaitu:
1. Tingkatan I (ringan)
a) Mual muntah terus-menerus yang mempengaruhi keadaan
umum penderita
b) Ibu merasa lemah
c) Nafsu makan tidak ada
d) Berat badan menurun
e) Merasa nyeri pada epigastrium
f) Nadi meningkat sekitar 100 per menit
g) Tekanan darah menurun
h) Turgor kulit berkurang
i) Lidah mengering
j) Mata cekung
2. Tingkatan II (sendang)
a) Penderita tampak lebih lemah dan apatis
b) Turgor kulit mulai jelek
c) Lidah mengering dan tampak kotor
d) Nadi kecil dan cepat
e) Suhu badan naik (dehidrasi)
f) Mata mulai ikterik
g) Berat badan turun dan mata cekung
h) Tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi
i) Aseton tercium dari hawa pernafasan dan terjadi asetonuria
F. Penatalaksanaan
1. Pemberian antiemetik
2. Dipuasakan selama masih muntah
3. Monitor intake dan output
4. Obat-obatan
Obat yang diberikan biasanya sedatif adalah fenobarbital, vitamin yang
dianjurkan vitamin B1, dan vitamin B6.
5. Isolasi
Penderita diberikan kamar yang tenang, tetapi cerah dan sirkulasi udara
yang baik, catat cairan yang keluar dan masuk.
6. Terapi psikologik
Penderita perlu diyakinkan bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan
rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan
masalah dan konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit
ini.
7. Cairan parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein
dengan glukosa 5% sampai 10% dalam cairan garam fisiologik sebanyak
2-3 liter/hari.
G. Pemeriksaan Penunjang
H. Komplikasi
a. Dehidrasi
b. Ikterik
c. Takikardi
d. Alkalosis
e. Menarik diri, depresi
f. Ensefalopati wernicke yang ditandai oleh adanya nistagmus,
diplopia, perubahan mental
g. Suhu tubuh meningkat
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Biodata / Identitas (nama pasien, jenis kelamin, umur, status perkawinan,
pekerjaan, alamat, pendidikan terakhir, tanggal masuk RS, nomor RM,
Diagnosis medis).
b. Riwayat kesehatan
- Keluhan Utama
I. Diagnose Keperawatan
Berdasarkan data pengkajian, diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada
pasien hyperemesis gravidarum adalah meliputi:
1. Nausea b.d kehamilan (D.0076)
2. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif (D.0023)
J. Intervensi
No Dx. Tujuan dan Kriteria Intervensi (SIKI)
Keperawatan Hasil (SLKI)
1 Nausea b.d Setelah dilakukan Manajemen Mual (I.03117)
kehamilan tindakan keperawatan 1. Monitor mual
(D.0076) selama 3x24jam 2. Kendalikan faktor
diharapkan Tingkat lingkungan penyebab
Nausa menurun dengan mual
kriteria hasil 3. Ajarkan penggunaan
(L.12111) : teknik nonfarmakologis
1. Keluhan mual untuk mengatasi mual
menurun 4. Kolaborasi pemberian
2. Perasaan ingin antiemetik
muntah
menurun
3. Frekuensi
menelan
menurun
2 Hipovolemia Setelah dilakukan Manajemen Syok Hipovolemik
b.d kehilangan tindakan keperawatan (I.02050) :
cairan aktif selama 3x24jam 1. Monitor status cairan
(D.0023) diharapkan Status 2. Berikan posisi syok
Cairan membaik 3. Pertahankan jalan
dengan kriteria hasil nafas
(L.03028) : 4. Kolaborasi
1. Intake cairan pemberian infus
membaik cairan kristaloid 1-2
2. Turgor kulit pada dewasa
meningkat
3. Membran
mukosa
membaik
K. EVALUASI
Evaluasi terhadap pasien secara umum dapat dinilai dari adanya kemampuan
dalam :
1. Keluhan mual menurun
2. Perasaan ingin muntah menurun
3. Frekuensi menelan menurun
4. Intake cairan membaik
5. Turgor kulit meningkat
6. Membran mukosa membaik
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama klien : ny D
Jenis kelamin :perempuan
Alamat : solo
Umur : 30 Tahun
Agama : islam
Genogram :
- -------------------------------------------------
N.N
Yd
--- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KET:
: Laki- Laki
:perempuan
: pasien
Kemampuan 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan/ minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Berpindah √ √
Ambulasi/ ROM √ √
Ket:
2 Jenis Nasi, lauk, sayur, air Nasi , lauk, sayur dan air
putih kadang kopi dan putih
jamu
3 Porsi 1 porsi habis Minum 1000 cc/hari,
makan 300 cc/hari
bb:60
tb:155 cm
imt:
berat badan(kg )
ting gi badan(m 2)
=
6o
¿¿
=
60
2.4025
c : clinical sign -
2 Konsistensi Lunak -
b. BAK
No Keterangan Sebelum sakit Selama sakit
b. Ideal diri
Pasien mengatakan bahwa ia ingin menjadi sosok istri yang baik ,
tetapi dengan kondisi saat ini pasien tidak bisa melakukan tugasnya
dengan baik.
c. Identitas diri
Pasien mengatakan bahwa pasien menyadari pasien seorang istri
dan, semua hal yang menimpa dirinya adalah kehendak tuhan. Dan
pasien ingin menjadi sosok istri yang baik.
d. Gambaran diri
Pasien mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan merasa
sering mual dan muntah yang dirasakan dan merasa tidak percaya
diri.
e. Peran
Pasien mengatakan jika dirawat di rumah sakit, pasien tidak bisa
menyukupi kebutuhan dirumah
8. Pola koping
a. Masalah utama selama masuk RS (keuangan,dll)
Pasien tidak mengalami kesulitan dalam keuangan pada saat pasien
dirawat
9. Pola seksual-reproduksi
a. Masalah menstruasi
Pasien mengatakan tidak terjadi masalah saat menstruasi
b. Papsmear terakhir
Pasien mengatakan cuman sekali papsmear yaitu sebelum menikah
1. KeadaanUmum : lemah
a. Kesadaran :composmentis
b. Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan Darah : 90/60 mmHg.
2) Nadi
- Frekuensi : 82x/ menit
- Kekuatan: cepat
3) Pernafasan
- Frekuensi : 23x/menit ..
- Irama: normal ..
4) Suhu : 38◦c
2. Pemeriksaan
Head To Toe
a) Kepala
a. Bentuk dan ukuran kepala :simetris
b. pertumbuhan rambut :normal ,tidak ada alopesia
c. Kulit kepala :warna putih, tidak ada ketombe
b) Muka
1. Mata
• Kebersihan : mata bersih
c) Leher
Bentuk : simetris.
Pembesaran tyroid :tidak ada pembesaran kalenjar
• Kelenjar getah bening :..tidak membengkak .
• Nyeri waktu menelan :.tidak nyeri .
d) Dada (thorax).
• Paru-paru
➢
Inspeksi :bentuk dada simetris
➢
Palpasi : vocal premitus kanan kiri sama
➢ Perkusi : sonor
➢ Auskultasi :tidak terdapat bunyi napas tambahan
• Jantung
➢ Inspeksi : ictus cardi sedikit tampak
➢ Palpasi : ic teraba
➢ Perkusi :suara redup
➢ Auskultasi :suara jantung normal
e) Abdomen
- Inspeksi :tidak terdapat lesi/luka
- Auskultasi : bising usus 18 x/ menit
- Perkusi :bunyi timpani
- Palpasi :tidak ada nyeri tekan dan dan tidak ada masa
f) Genetalia :tidak terdapat kelainan atau luka
g) Anus dan rektum : tidak ada hemoroid / wasir,
h) Ekstermitas
1. atas
Kekuatan otot kanan dan kiri : 3 pergerakan aktif hanya
melawan gravitasi dan tidak
melawan tahanan.
ROM kanan dan kiri : Aktiv
Perubahan bentung tulang : Tidak ada
Pergerakan sendi bahu : Normal
Perabaan akral : Hangat
Piting edema : Normal, kembali <2 detik
Terpasang infuse : Ringer Laktat
2. Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri : 3 pergerakan aktif hanya
melawan gravitasi dan tidak
melawan tahanan.
ROM kanan dan kiri : Aktiv
Perubahan bentuk tulang : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Perabaan akral : Hangat
Piting edema : Normal,<2 detik
1. pemeriksaan laboratorium
10^
Eritrosit 4,0-5,20 4,7 Normal
6/uL
2. pemeriksaan diagnostic
Tanggal Kandungan
Menggantika
20 TPM Elektrolit n cairan yg
Cairan IV: infus RL hilang
21 juni 2020
B. ANALISA DATA
No Hari/ Data focus Masalah Etiologi Dx Ttd
tanggal keperawatan
1 Senin 21 Ds : Nausea Kehamilan Nausea √
juni 2020 Pasien berhubungan
mengatakan dengan
mual kehamilan
muntah (D.0076)
setiap ingin
minum
Pasien
mengatakan
tidak haid
selama 2
bulan
Do :
Pasien
tampak
pucat
Pasien
tampak lemas
2 Senin 21 Ds : Hipovole Kehilangan Hipovolemia √
juni 2020 Pasien mia cairan aktif b.d
mengatakan kehilangan
mual cairan aktif
muntah (D.0023)
terus
menerus.
Do :
Turgor
kulit
pasien
tampak
kering
Td : 90/60
mmHg
N : 82x
/menit
S : 38℃
INTERVENSI KEPERAWATAN
Rahma Marlina dan Tita, “ Asuhan pada Ibu Hamil Trimester I dengan
Hiperemisis Gravidarum Tingkat I”,Jurnal Bidan, Vol 2, No 2,Juli 2016.
Indrayanti Triana,”Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hiperemesis
Gravidarum di RSUD Dr.Drajat Prawinegara Kabupaten Serang Tahun 2017”,
Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jati.