Unit Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Pandemik Rev 2407
Unit Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Pandemik Rev 2407
A. Pendahuluan
Bahan ajar ini terdiri atas dua bagian utama, yaitu pedoman guru dan lembar kegiatan siswa.
Bentuk kegiatan inkuiri yang dilakukan siswa tentunya menyesuaikan dengan kondisi di lingkungan
tempat tinggal, baik jenis investigasinya maupun alat dan bahan yang digunakannya.
Pada bagian Pedoman Guru disajikan pengembangan indikakator pencapaian kompetensi, silabus,
dan skenario pembelajaran. Adapun pada bagian LKS diisajikan implementasi pembelajaran inkuiri
yang dpat dilakukan siswa di rumahnya masing-masing. Praktikum yang dapat dilakukan siswa adalah
praktikum alternatif, praktik yang menggunakan bahan atau barang/barang bekas yang dapat dengan
mudah ditemukan di sekitar rumahnya. Praktikum alternatif ini merupakan bentuk solutif agar siswa
dapat melakukan praktikum, walaupun berada di rumah sendiri. Seperti telah diketahui, banyak barang-
barang yang dapat menggantikan alat-dan ahan standar laboratorium.
1
2. Learning Sequence
Pembelajaran topik sistem peredaran darah ini mengembangkan pengetahuan, keterampilan berpikir
(minds on) dan keterampilan motorik (hands on) sebagai berikut.
2
3. Silabus
Media
Indikator Materi/Submateri Kegiatan Belajar Penilaian
Pembelajaran
1. Mengidentifikasi • Organ pada • Diskusi konsep- • Pengetahuan: • Tayangan video
organ yang sistem peredaran konsep dalam Tes tulis pilihan cara kerja
berperan dalam darah peredaran darah ganda dan pompa jantung
sistem peredaran • Komponen darah meliputi cara kerja uraian • Bahan tayang
darah pada dan fungsinya pompa jantung, • Sikap: • Alat dan bahan
manusia • Cara Kerja hubungan denyut Kuesioner dan praktik
2. Menjelaskan cara Pompa Jantung nadi dan denyut penilaian diri • Alat tulis
kerja jantung • Faktor-faktor jantung, serta • Keterampilan:
dalam sistem yang fungsi darah bagi Laporan hasil
peredaran darah mempengaruhi tubuh praktikum
3. Menganalisis frekuensi denyut • Observasi dan
gejala tubuh jantung demonstrasi
yang • Gangguan pada menemukan
menunjukkan berbagai organ konsep-konsep
bahwa jantung sistem tersebut
bekerja peredaaran darah • Diskusi
4. Menjelaskan • Aplikasi konsep perencanaan
fungsi darah bagi sistem peredaran penelitian
tubuh darah dalam (menentukan
5. Memprediksi kasus sehari-hari variabel
faktor-faktor percobaan)
yang • Melakukan
berpengaruh percobaan
terhadap pengaruh jenis
frekuensi denyut aktivitas terhadap
jantung frekuensi denyut
6. Memprediksi jantung
hubungan antara • Menganalisis data
aktivitas manusia hasil percobaan
dan frekuensi • Presentasi hasil
denyut jantung percobaan
7. Merancang
• Mengajukan usulan
percobaan solusi dari kasus
pengaruh pada topik
aktivitas peredaran darah
terhadap
frekuensi denyut
jantung
8. Melakukan
percobaan
pengaruh
aktivitas
terhadap
frekuensi denyut
jantung
9. Menyusun
laporan hasil
percobaan
pengaruh
aktivitas
terhadap
3
frekuensi denyut
jantung
10. Menjelaskan
jenis gangguan
pada berbagai
organ sistem
peredaaran darah
11. Mengusulkan
solusi
permasalahan
dengan
menggunakan
pemahaman
sistem peredaran
darah
4. Media Pembelajaran
Media yang diperlukan dalam pembelajaran ini di antaranya sebagai berikut.
• Alat praktik: stetoskop buatan, Stopwatch/gawai dengan fitur stopwacth/arloji sebagai alat
yang digunakan untuk praktikum
• Alat tulis
• Tayangan video dan bahan tayang Sistem Peredaran Darah
5. Langkah-langkah Pembelajaran
Berikut adalah uraian langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan learning sequence.
a. Discovery Learning
Pendahuluan
Aktivitas pembelajaran pada level pertama ini bertujuan untuk membangun beberapa konsep
dasar pada sistem peredaran darah. Melalui tayangan video siswa mengidentifikasi organ-organ
yang berperan dalam sistem peredaran darah dan bagaimana mekanisme kerja jantung yang
berdenyut memompa darah. Melalui diskusi dan tayangan video juga siswa mengidentifikasi
gejala yang bisa dirasakan yang menunjukkan bahwa jantung berdenyut memompa darah,
diantaranya gejala pada denyut nadi. Secara ringkas, pada level satu ini siswa akan
mengonseptualisasi bahwa jantung berdenyut memompa darah karena adanya kontraksi otot
jantung dan mengonseptualisasi adanya hubungan antara denyut nadi dan denyut jantung.
Pertanyaan Arahan
1. Mengapa jantung bisa berdenyut memompa darah ke seluruh tubuh?
2. Gejala apa yang bisa dirasakan bahwa jantung bekerja memompa darah?
4
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi organ yang berperan dalam sistem peredaran darah pada manusia
2. Menjelaskan cara kerja jantung dalam sistem peredaran darah
3. Menganalisis gejala tubuh yang menunjukkan bahwa jantung bekerja
Kegiatan Pembelajaran
No. Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
1. Guru mengunggah LK pada sistem Siswa mempelajari LK pada sistem daring
daring
2. Meminta siswa memutar dan menyimak Menyimak tayangan video, kemudian
video tentang cara kerja jantung menjawab pertanyaan
memompa darah ke seluruh tubuh
(https://www.youtube.com/watch?v=p81QQs8_lK4)
Jawaban yang diharapkan:
Mengajukan pertanyaan: a. Jantung, pembuluh darah (arteri, vena,
a. Organ apa saja yang berperan dalam kapiler)
sistem peredaran darah pada b. Karena jantung selalu memompa darah,
manusia? mengalir ke seluruh tubuh
b. Mengapa darah dapat mengalir ke Otot jantung yang berkontraksi menyebabkan
seluruh tubuh? jantung berdenyut sehingga mampu
c. Bagaimana cara jantung memompa memompa darah ke seluruh tubuh
darah ke seluruh tubuh?
3. Meminta siswa melaukan aktivitas dan Berdiskusi dalam kelompok dan mengajukan
menjawab pertanyaan yang diajukan. jawaban sementara dari pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Mengajukan pertanyaan:
Jawaban yang diharapkan:
a. Rabalah dada sebelah kiri apa yang
Kamu rasakan? a. Terasa ada detak.
b. Dengan menggunakan stetoskop b. Terdengar detak.
buatan, tempelkan stetoskop di dada c. Jantung yang berdenyut
sebelah kirimu, apa yang Kamu d. Terasa ada denyutan.
dengar? e. Deyutan dan detak terasa bersamaan
c. Berasal dari manakah detak f. Bisa dengan cara merasakan denyut nadi
tersebut?
d. Peganglah nadi di pergelangan
tanganmu? Apa yang Kamu
rasakan?
e. Peganglah denyut nadi salah satu
anggota keluargamu, dan dengarkan
detak jantung di dadanya
menggunakan stetoskop buatan. Apa
yang Kamu rasakan?
f. Berdasarkan aktivitas yang Kamu
lakukan, bagaimana cara mengetahui
jantung bekerja/berdenyut
memompa darah?
4. Buatlah hubungan antara detak jantung Nadi berdenyut karena ada detak jantung
di dada dan denyut nadi, berdasarkan (jawaban mungkin bisa yang lain)
praktik memegang denyut nadi anggota
5
keluargamu dan mendengarkan detak
jantung di dada.
b. Interactive Demonstration
Pendahuluan
Pada level ini, sebelum siswa memprediksi variabel yang terlibat dalam fenomena frekuensi
denyut jantung, siswa berdiskusi untuk memahami bahwa fungsi darah adalah untuk
mengalirkan oksigen dan zat makanan sebagai sumber energi. Kemudian siswa menelaah
artikel tentang perbedaan kebutuhan energi untuk berbagai aktivitas. Siswa memprediksi
perbedaan frekuensi denyut jantung untuk beberapa aktivitas yang berbeda, dan menjelaskan
alasan dari prediksinya. Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan prediksinya.
6
Pertanyaan Arahan
1. Apa fungsi darah bagi tubuh?
2. Apa fungsi zat yang diedarkan darah ke seluruh tubuh?
Kegiatan Pembelajaran
No. Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
1. Meminta siswa untuk menjawab Siswa mencari jawaban dari berbagai
pertanyaan yang diajukan. referensi, kemudian mengajukan jawaban
dari pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Mengajukan pertayaan:
- Apa fungsi darah yang dialirkan ke Jawaban yang diharapkan:
seluruh tubuh? - Untuk mengalirkan oksigen dan zat
- Apa manfaat dari zat yang diangkut makanan
oleh darah? - Sebagai sumber energi bagi tubuh
2. Meminta siswa menelaah bahan bacaan Membaca dan menelaah bahan bacaan
singkat dalam kelas online (terlampir) singkat tentang kebutuhan energi untuk
tentang kebutuhan energi untuk aktivitas, sumber energi, dan bagaimana
aktivitas, sumber energi, dan bagaimana energi disebarkan ke seluruh tubuh.
energi disebarkan ke seluruh tubuh.
Mengajak siswa untuk membaca dan
menelaahnya.
3. Meminta siswa memprediksi perbedaan Memprediksi perbedaan frekuensi denyut
frekuensi denyut jantung pada saat jantung pada saat duduk dan setelah
duduk dan setelah melakukan aktivitas melakukan aktivitas berjalan di sekitar rumah
berjalan di sekitar rumah, dikaitkan berdasarkan bacaan yang sudah ditelaah
dengan bacaan yang sudah ditelaah.
Jawaban yang diharapkan:
Pertanyaan arahan: Frekuensi denyut jantung akan berbeda jika
Apakah ada perbedaan frekuensi denyut kita hanya duduk saja dengan melakukan
jantung pada saat Kalian hanya duduk aktivitas berjalan.
saja dan pada saat Kalian berjalan?
4. Meminta siswa untuk membuktikan Siswa menghitung frekuensi denyut
prediksi yang sudah diajukan. jantungnya pada saat duduk dan setelah
Meminta siswa menghitung frekuensi melakukan aktivitas berjalan di sekitar
denyut jantungnya pada saat duduk saja rumah.
dan setelah melakukan aktivitas berjalan
di sekitar rumah Siswa mencatat hasil pengamatannya.
7
Mengingatkan siswa untuk mencatat
hasil pengamatannya.
Mengajukan pertanyaan:
Berdasarkan hasil percobaan, apakah ada
perbedaan frekuensi denyut jantung pada
saat duduk saja dengan setelah berjalan?
5. Meminta siswa memprediksi frekuensi Memprediksi frekuensi denyut jantung
denyut jantung setelah melakukan setelah melakukan aktivitas berlari,
aktivitas berlari. kemudian menjelaskan alasan dari
prediksinya tersebut
Pertanyaan arahan:
Apabila Kalian berlari, apa yang akan Jawaban yang diharapkan:
terjadi pada frekuensi denyut jantung Frekuensi denyut jantung akan berbeda
Kalian? Apakah akan sama, atau akan dengan kedua aktivitas sebelumnya (duduk
berbeda dengan aktivitas sebelumnya? dan berjalan)
6. Meminta siswa untuk membuktikan Siswa melakukan praktik menghitung
prediksi yang sudah diajukan. frekuensi denyut jantung setelah melakukan
aktivitas berlari di sekitar rumah.
Mengingatkan siswa untuk mencatat Mencatat hasil penghitungan frekuensi
hasil penghitungannya. denyut jantung.
c. Inquiry Lesson
Pendahuluan
Pada level ini siswa mengkorelasikan hubungan jenis aktivitas dan frekuensi denyut jantung
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada level sebelumnya. Kemudian siswa
menyimpulkan bahwa jenis aktivitas merupakan variabel yang memengaruhi frekuensi denyut
jantung. Siswa berdiskusi aktivitas apa yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa jenis
aktivitas berpengaruh terhadap frekuensi denyut jantung. Siswa berdiskusi bagaimana untuk
mengendalikan variable bebas tersebut. Pada akhirnya siswa berdiskusi untuk merancang
desain percobaan hubungan frekuensi denyut jantung dan jenis aktivitas.
8
Pertanyaan Arahan
1. Apakah jenis aktivitas yang dilakukan memengaruhi frekuensi denyut jantung?
2. Bagaimana caranya agar kalian dapat memastikan bahwa jenis aktivitas dapat
memengaruhi frekuensi denyut jantung?
Kegiatan Pembelajaran
No. Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
1. Meminta siswa untuk mencermati Mencermati kembali hasil yang diperoleh
catatan hasil percobaan yang sudah dari percobaan sebelumnya.
dilakukan.
9
Pertanyaan arahan: Jawaban yang diharapkan:
Jadi apa yang bisa Kamu lakukan untuk Kita harus melakukan percobaan menghitung
mengetahui bahwa jenis aktivitas frekuensi denyut jantung pada berbagai jenis
memengaruhi frekuensi denyut jantung? aktivitas yang berbeda.
6. Meminta siswa untuk merencanakan Siswa merencanakan percobaan, meliputi
percobaan pengaruh jenis aktivitas variasi perlakuan, prosedur percobaan, dan
terhadap frekuensi denyut jantung. format lembar pengamatan.
Pertanyaan arahan:
Jika Kalian sudah paham bagaimana
untuk mengetahui bahwa jenis aktivitas
memengaruhi frekuensi denyut jantung,
sekarang silakan Kalian buat rancangan
percobaannya.
1. Perlakuan apa yang akan Kalian
ubah-ubah?
2. Apa yang akan Kalian ukur?
3. Tuliskan rencana variasi perlakuan
tersebut!
4. Tuliskan rencana prosedur
percobaan yang akan dilakukan!
5. Bagaimana cara untuk menuliskan
hasil pengamatan?
7. Meminta siswa melaporkan rancangan Melaporkan rencana percobaan pengaruh
percobaan dengan cara mengunggahnya jenis aktivitas terhadap frekuensi denyut
ke kelas online atau WAG, kemudian jantung.
menyampaikan umpan balik.
Memperbaiki rencana percobaan berdasarkan
umpan balik guru.
d. Inquiry Lab
Pendahuluan
Pada level ini siswa mematangkan kembali desain percobaan yang telah dirancang, kemudian
siswa pada setiap kelompok melakukan percobaan sesuai dengan desainnya masing-masing.
Siswa mencatat hasil percobaan, membuat tabulasi data yang diperoleh, membuat grafik, serta
memberikan interpretasi dari hasil percobaannya. Pada akhirnya siswa menyimpulkan hasil
percobaannya. Siswa juga berdiskusi untuk mencari faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh
terhadap frekuensi denyut jantung selain dari jenis aktivitas.
10
Pertanyaan Arahan
1. Bagaimana pengaruh jenis aktivitas terhadap frekuensi denyut jantung berdasarkan hasil
percobaan?
2. Mengapa terjadi perbedaan frekuensi denyut jantung pada setiap aktivitas yang berbeda?
3. Selain jenis aktivitas, faktor apa lagi yang menurut kalian dapat memengaruhi frekuensi
denyut jantung?
Kegiatan Pembelajaran
No. Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
1. Menelaah kembali rencana percobaan Menerima saran dari guru dan temannya.
setiap siswa meliputi judul, variabel Memperbaiki rencana percobaan berdasarkan
bebas, dan variabel terikat. saran yang diterima.
2. Meminta siswa untuk menyiapkan Menyiapkan percobaan yang akan dilakukan
percobaan yang akan dilakukan
3. Memfasilitasi siswa melakukan Melakukan percobaan, tabulasi data,
percobaan, tabulasi data, pembuatan membuat grafik, dan menuliskan interpretasi
grafik, serta interpretasi data hasil data.
percobaan secara online melalui fasilitas Menulis semua hasil percobaan, kemudian
komentar kelas, email, atau chat WAG. mengunggahnya pada kelas online dan
WAG.
4. Mengajak siswa di setiap kelompok Setiap siswa merumuskan kesimpulan
untuk membuat kesimpulan berdasarkan berdasarkan hasil percobaan.
hasik percobaan (hubungan antara
variabel bebas dan terikat)
Pertanyaan arahan:
Apa yang bisa Kalian simpulkan
berdasarkan data hasil percobaan?
5. Mengajak siswa untuk mengamati hasil Mengamati hasil percobaan kelompok lain
percobaan kelompok lain yang diunggah pada WAG serta mendiskuisikannya.
di WAG
6. Mengajak siswa untuk merumuskan Menyimpulkan hasil percobaan secara
kesimpulan hasil percobaan secara keseluruhan.
umum melalui diskusi kelas pada WAG
Jawaban yang diharapkan:
Pertanyaan arahan: • Aktivitas yang berbeda akan
• Berdasarkan hasil percobaan dari mengakibatkan terjadinya frekuensi
setiap kelompok, dapatkah Kalian denyut jantung yang berbeda pula,
merumuskan satu kesimpulan? semakin berat aktivitas yang dilakukan,
• Lantas apa yang akan terjadi jika semakin tinggi frekuensi denyut jantung
Kalian melakukan aktivitas yang yang dihasilkan.
sangat berat? • Setiap individu mempunyai batas
kemampuan tertentu, sehingga jika
dipaksakan melakukan aktivitas berat
11
diluar batas kemampuan akan
membahayakan dirinya.
7. Meminta siswa untuk mendiskusikan Berdiskusi dalam kelas online atau WAG
variabel lain yang berpengaruh terhadap untuk mencari variabel lain yang
frekuensi denyut jantung melalui diskusi berpengaruh terhadap frekuensi denyut
kelas online atau WAG jantung.
Pertanyaan Arahan
1. Berapakah kisaran frekuensi denyut jantung normal pada saat kondisi istirahat?
2. Hitunglah frekuensi denyut jantung minimal dan maksimal masing-masing jika kalian
melakukan aktivitas olahraga.
3. Mengapa olahraga yang melebihi batas kemampuan kita bisa menimbulkan resiko yang
berbahaya?
4. Apa yang bisa kalian lakukan untuk mencegah dan meminimalkan resiko tersebut?
12
Kegiatan Pembelajaran
No. Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
1. Menginformasikan tentang frekuensi Menelaah informasi dari bahan bacaan
denyut nadi normal serta cara singkat yang disampaikan guru.
penghitungan denyut nadi minimal dan Setiap siswa mencoba untuk menghitung
maksimal pada saat berolahraga melalui denyut nadi minimal dan maksimal saat
bahan bacaan singkat yang diunggah berolahraga.
dalam kelas online (terlampir).
Jawaban yang diharapkan:
Mengajukan pertanyaan: Frekuensi denyut jantung minimal dan
Berdasarkan informasi tersebut, berapa maksimal saat berolahraga yang tepat
denyut nadi minimal dan maksimal berdasarkan perhitungan.
Kalian jika Kalian berolahraga?
2. Mungunggah bacaan berupa kasus pada Menelaah kasus dari bacaan yang dibagikan.
kelas online (terlampir) tentang Mengemukakan penyebab dari terjadinya
seseorang yang melakukan olahraga peristiwa yang terjadi dalam kasus pada kelas
bersepeda, setelah menempuh beberapa online.
kilometer mulai merasakan gejala
pusing, namun ia tetap melanjutkan
bersepeda, hingga akhirnya ia pingsan.
Mengajukan pertanyaan:
Kira-kira menurut Kalian, mengapa Jawaban yang diharapkan:
orang tersebut sampai jatuh pingsan? Pada saat menempuh tanjakan pertama,
gejala pusing kemungkinan disebabkan oleh
kurangnya suplai sumber energi ke seluruh
tubuh, termasuk juga ke otak. Sehingga pada
saat ia tetap mengayuh sepeda hingga
menemui tanjakan yang lebih curam,
kebutuhan energi pasti semakin meningkat,
sementara jantung yang mengalirkan darah
untuk mengangkut sumber energi (oksigen
dan zat makanan) sudah bekerja dengan
maksimal.
Pada saat tubuh kekurangan sumber energi,
maka tubuh tidak mampu menjalankan
fungsinya dengan baik sehingga orang
tersebut mengalami pingsan.
3. Meminta setiap siswa untuk mengajukan Mengajukan solusi (melalui kelas online dan
solusi agar terhindar dari peristiwa juga WAG) untuk menghindari terjadinya
seperti dalam kasus melalui kelas online peristiwa seperti dalam kasus
dan juga chat WAG.
Jawaban yang diharapkan:
Mengajukan pertanyaan: Sebelum berolahraga sebaiknya kita
Upaya apa yang dapat Kamu lakukan memeriksa dulu frekuensi denyut jantung,
agar terhindar dari kejadian tersebut apakah dalam kondisi normal atau tidak.
pada saat Kalian melakukan aktivitas Kemudian setelah melakukan pemanasan,
olahraga? kita hitung kembali frekuensi denyut jantung,
jika ternyata frekuensinya mencapai batas
maksimal atau bahkan lebih, maka sebaiknya
kita beristirahat. Namun apabila frekuensinya
masih berada di antara batas maksimal dan
minimal, maka kita bisa melanjutkan pada
tahapan olahraga inti. Pada saat olahraga inti
13
pun sesekali kita periksa frekuensi denyut
jantung, jangan sampai melebihi batas
maksimal.
Alat alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti peralatan laboratorium standar disajikan pada
Tabel 1.
Tabel 1. Alat alternatif pengganti peralatan laboratorium standar pada praktikum menghitung frekuensi
denyut jantung.
atau
14
2. Stopwatch Fitur stopwatch pada Pengukuran waktu Tidak semua siswa
gawai lebih akurat memiliki gawai
15
3. Memasukkan ujung selang pada lubang
yang sudah dibuat pada tutup botol,
kemudian ditempelkan dengan
menggunakan lem tembak atau selotip.
Jika tidak ada selang dapat
menggunakan sedotan.
4. Gunting balon menjadi lembaran,
rentangkan dan tutupkan pada potongan
botol, kemudian ikat menggunakan
karet.
Jika alat bahan yang diperlukan tersebut sulit diperoleh, maka dapat digunakan alternatif lain sebagai
berikut.
Stetoskop Sederhana Alternatif 2
Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Botol air mineral bekas (diusahakan dengan bentuk ramping mengerucut)
2. Balon
3. Karet
4. Gunting
5. Cutter
Adapun prosedur pembuatannya dapat dicermati pada tabel berikut.
No. Langkah Gambar
1. Memotong bagian dasar botol
menggunakan cutter, kemudian
dirapikan dengan gunting
16
Kedua stetoskop sederhana tersebut dapat digunakan untuk mendengarkan detak jantung dengan cara
meletakkan ujung yang terdapat selaput balon pada dada sebelah kiri, kemudian menempelkan ujung
lainnya pada telinga.
2. Lembar Kerja Siswa
1. Berdasarkan video yang sudah Kalian simak, organ apa saja yang terlibat dalam sistem peredaran
darah, dan tuliskan fungsinya.
No. Organ Fungsi
3. Ciri-ciri apa yang dapat kalian rasakan yang menunjukkan bahwa jantung Kalian bekerja memompa
darah? Diskusikan dan eksplorasi ciri-ciri tersebut pada tubuh kalian masing-masing.
Ciri-ciri:
a. ….
b. ….
c. ….
d. ….
17
4. Berdasarkan aktivitas yang Kamu lakukan, bagaimana cara mengetahui bahwa jantung
bekerja/berdenyut memompa darah?
….
5. Buatlah hubungan antara detak jantung di dada dan denyut nadi, berdasarkan praktik memegang
denyut nadi saudaramu dan mendengarkan detak jantung di dadanya.
….
6. Pada bagian tubuh mana saja Kamu dapat merasakan adanya denyut nadi?
….
Manusia memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas. Besarnya energi yang
diperlukan bergantung pada jenis aktivitas yang dilakukan. Semakin berat aktivitas yang
dilakukan maka semakin besar energi yang diperlukan. Sumber energi yang diperlukan oleh
manusia berasal dari zat makanan yang dicerna dan diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Selain
zat makanan, zat lain yang sangat diperlukan untuk menghasilkan energi adalah gas oksigen.
Oksigen yang dihirup masuk ke dalam paru-paru kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
Jaringan yang berperan untuk mengedarkan kedua sumber energi tersebut adalah darah. Organ
jantung yang setiap saat berdenyut membuat jantung mampu untuk memompa dan
mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
18
….
d. Buktikan prediksi kalian dengan melakukan percobaannya. Hitunglah denyut jantung setelah
berlari di sekitar rumah. Catat baik-baik hasil perhitungannya!
….
10. Berdasarkan percobaan yang sudah Kalian lakukan, faktor apa yang dapat memengaruhi frekuensi
denyut jantung?
…..
11. Rumuskan bagaimana hubungan antara faktor tersebut dengan frekuensi denyut jantung!
….
12. Kalian sudah merumuskan hubungan antara faktor tersebut dengan frekuensi denyut jantung.
Sekarang saatnya Kalian melakukan percobaan yang lebih terukur untuk membuktikannya.
Rancanglah percobaan yang akan Kalian lakukan.
a. Perlakuan apa yang akan Kalian ubah-ubah?
….
b. Tuliskan rencana variasi perlakuan tersebut!
….
c. Apa yang akan Kalian ukur?
….
d. Tuliskan rencana prosedur percobaan yang akan dilakukan!
….
13. Lakukan percobaan sesuai rencana, catatlah hasil pengamatan dalam tabel, buat grafik batang
hubungan antara jenis aktivitas dengan frekuensi denyut jantung, dan tuliskan kesimpulan dari
percobaannya!
14. Sekarang Kalian akan menggunakan pemahaman yang sudah diperoleh dari percobaan untuk
memecahkan permasalahan sehari-hari.
19
Bacalah bahan bacaan berikut.
Berdasarkan penelitian, frekuensi denyut jantung normal pada kondisi istirahat berkisar
antara 60 – 80 per menit. Frekuensi denyut jantung yang dicapai seseorang saat dia memacu
tubuhnya sampai dengan batas ketahanan fisiknya (HRmax) dapat dihitung dengan rumus
HRmax = 220 – umur.
Frekuensi denyut jantung minimal yang disarankan agar olahraga berdampak baik terhadap
tubuh dapat dihitung dengan rumus 50% x HRmax, sementara denyut jantung maksimal
yang disarankan adalah 80% x HRmax. Jika frekuensi melewati denyut maksimal maka akan
beresiko tubuh akan kekurangan pasokan sumber energi hingga serangan jantung.
Cobalah hitung frekuensi denyut jantung minimal dan maksimal masing-masing apabila
kalian melakukan olahraga.
Seorang laki-laki paruh baya untuk pertama kalinya melakukan olah raga bersepeda di pagi
hari. Selama menempuh jarak 1 km pertama, ia tetap mengayuh sepedanya dengan kecepatan
yang stabil. Kemudian ia menemui jalan yang agak menanjak, dan berhasil dilaluinya, namun
setelah itu ia merasakan sedikit pusing di kepalanya. Ia tetap mengayuh sepedanya karena
jalanan sudah agak mendatar. Akhirnya ia menemui kembali tanjakan yang lebih curam dari
sebelumnya. Ia bertekad untuk melewatinya. Setengah tanjakan sudah dilalui, ia merasa
pusing kembali. Karena sedikit lagi tanjakan akan habis, ia terus mengayuh sepedanya hingga
akhirnya mampu melewatinya. Namun tak lama setelah itu rasa pusing semakin hebat, dan
akhirnya ia terjatuh pingsan tak sadarkan diri. Beruntung warga sekitar segera memberikan
pertolongan hingga ia siuman.
15. Setelah Kalian melakukan seluruh aktivitas pembelajaran, buatlah rangkuman keseluruhan
pembelajaran.
20
LAMPIRAN
Berdasarkan penelitian, frekuensi denyut jantung normal pada kondisi istirahat berkisar
antara 60 – 80 per menit. Frekuensi denyut jantung yang dicapai seseorang saat dia memacu
tubuhnya sampai dengan batas ketahanan fisiknya (HRmax) dapat dihitung dengan rumus
HRmax = 220 – umur.
Frekuensi denyut jantung minimal yang disarankan agar olahraga berdampak baik terhadap
tubuh dapat dihitung dengan rumus 50% x HRmax, sementara denyut jantung maksimal
yang disarankan adalah 80% x HRmax. Jika frekuensi melewati denyut maksimal maka akan
beresiko tubuh akan kekurangan pasokan sumber energi hingga serangan jantung.
Cobalah hitung frekuensi denyut jantung minimal dan maksimal masing-masing apabila
kalian melakukan olahraga.
Seorang laki-laki paruh baya untuk pertama kalinya melakukan olah raga bersepeda di pagi
hari. Selama menempuh jarak 1 km pertama, ia tetap mengayuh sepedanya dengan kecepatan
yang stabil. Kemudian ia menemui jalan yang agak menanjak, dan berhasil dilaluinya, namun
setelah itu ia merasakan sedikit pusing di kepalanya. Ia tetap mengayuh sepedanya karena
jalanan sudah agak mendatar. Akhirnya ia menemui kembali tanjakan yang lebih curam dari
sebelumnya. Ia bertekad untuk melewatinya. Setengah tanjakan sudah dilalui, ia merasa
pusing kembali. Karena sedikit lagi tanjakan akan habis, ia terus mengayuh sepedanya hingga
akhirnya mampu melewatinya. Namun tak lama setelah itu rasa pusing semakin hebat, dan
akhirnya ia terjatuh pingsan tak sadarkan diri. Beruntung warga sekitar segera memberikan
pertolongan hingga ia siuman.
21
DAFTAR PUSTAKA
Wenning. C. J. (2005). Levels of inquiry: Hierarchies of pedagogical practices and inquiry processes.
J. Phys. Tchr. Educ. Online, 2 (3); pp 3-12
Wenning. C. J. (2011). The Levels of Inquiry Model of Science Teaching. J. Phys. Tchr. Educ.
Online, 6(2); pp 9-16
Kemdikbud. (2018). Permendikbud Nomor 37 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta
She, J., Nakamura H., Makino K., Ohyama, Y., Hashimoto, H. (2015) Selection of Suitable
Maximum-heart rate Formulas for Use with Karvonen Formula to Calculate Exercise Intensity.
International Journal of Automation and Computing 12(1) p. 62-69
22