2428 7235 1 PB
2428 7235 1 PB
154
1541
digunakan untuk penalaran dan Gambar 1 Arsitektur sistem pakar
diturunkan kesimpulan spesifik untuk Sumber : [10]
masalah Gambar 1. Tujuan dari sistem
pakar adalah untuk membantu dan 2.2 Tes Kepribadian
mendukung penalaran pengguna dan Kepribadian adalah suatu dorongan
tidak menggantikan penilaian manusia yang mengatur perilaku seseorang atau
[11]. memberi petunjuk ke arah tertentu. Hal
Perkembangan internet mendukung ini akan membuat seseorang merespon
sistem pakar tes kepribadian tersedia masalah dengan cara yang wajar sesuai
secara online. Beberapa keuntungan dengan situasi yang sedang dihadapi.
sistem pakar tes kepribadian PAPI Kepribadian juga dapat didefinisikan
Kostick tersedia secara online adalah sebagai sebuah cara yang dilakukan
semua materi tes dapat diakses dimana seseorang dalam merespon suatu situasi
pun melalui komputer atau perangkat lain atau cara bertindak yang disukai
yang memiliki akses internet, biaya seseorang terhadap keadaan maupun
pengadaan alat tes seperti buklet tes, orang tertentu [6].
pensil, dan pendistribusiannya berkurang Kepribadian biasanya diukur dengan
[4]. menggunakan kueisioner penilaian diri.
2. TINJAUAN PUSTAKA Kueisioner ini adalah tes yang secara
2.1 Sistem Pakar langsung menanyakan aspek-aspek
Sistem pakar (expert system) adalah kepribadian seseorang, mengukur
sistem berbasis komputer yang kemampuan dalam menghadapi tekanan
menggunakan pengetahuan, fakta, dan secara konsisten dan obyektif, cara
teknik penalaran dalam memecahkan menghadapi orang lain, dan sikap
masalah yang biasanya hanya dapat perilaku seseorang secara umum. Tes
dipecahkan oleh seorang pakar [3]. tersebut disebut dengan tes kepribadian
Sistem pakar disusun oleh dua atau personality test [5].
bagian utama, yaitu lingkungan 2.3 PAPI Kostick
pengembangan (development PAPI™ (Personality and Preference
environment) dan lingkungan konsultasi Inventory) adalah “personality
(consultation environment).Lingkungan assessment” (alat tes penilaian
pengembangan sistem pakar digunakan kepribadian) terkemuka yang digunakan
untuk memasukkan pengetahuan pakar ke oleh para profesional HR (Human
dalam lingkungan sistem pakar. Resource) dan manajer terkait untuk
Lingkungan konsultasi digunakan oleh mengevaluasi perilaku dan gaya kerja
pengguna yang bukan pakar guna individu pada semua tingkatan [2].
memperoleh pengetahuan pakar [8]. Personality and Preference Inventory
(PAPI) dibuat oleh Guru Besar Psikologi
Industri dari Massachusetts, Amerika,
yang bernama Dr. Max Martin Kostick
pada awal tahun 1960-an. Versi Swedia
lebih dulu diperkenalkan di awal 1980-an
dan versi ini diperkenalkan pada tahun
1997 dengan versi ipsative (PAPI-I) dan
normative (PAPI-N). Versi ipsative,
PAPI-I, dirancang untuk digunakan untuk
pengembangan pribadi, sedangkan
normative versi, PAPI-N, yang
dimaksudkan untuk digunakan untuk
perbandingan dan seleksi. Dasar
pemikiran untuk desain dan formulasi Need for change (Z) – Kebutuhan
PAPI didasarkan pada penelitian dan untuk berubah
teori kepribadian “needs-press” oleh Emotional resistant (E) – Peran
Murray (1938). [9]. pengendalian emosi
2.4 Aspek yang Diungkap Tes PAPI Need to be forceful (K) – Kebutuhan
Kostick untuk agresif
PAPI disusun sebagai dua aspek c. Followership (Posisi atasan-bawahan)
yang terpisah, yaitu pengukuran Need to support authority (F) –
kebutuhan atau needs dan pengukuran Kebutuhan membantu atasan
persepsi atau roles (persepsi keadaan Need for rules and supervision (W) –
individu di tempat kerja). PAPI Kostick Kebutuhan mengikuti aturan dan
untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 pengawasan
aspek yang masing – masing mewakili
need dan role tertentu. Aspek-aspek 3. METODE PENELITIAN
tersebut adalah sebagai berikut [7]: Konsep penelitian dalam sistem ini
a. Work Direction (Arah Kerja) adalah mengakuisisi metode tes PAPI
Need to finish task (N) – Kebutuhan Kostik ke sistem pakar. Hasil keluaran
menyelesaikan tugas secara mandiri sistem merupakan gabungan pemikiran
Hard intense worked (G) – Peran sistem pakar dan pakar.
pekerja keras
Need to achieve (A) – Kebutuhan
berprestasi
b. Leadership (Kepemimpinan)
Leadership role (L) – Peran
kepemimpinan
Need to control others (P) –
Gambar 2 Diagram Blok Batasan
Kebutuhan mengatur orang lain
Keluaran Sistem Pakar Tes Kepribadian
Ease in decision making (I) – Peran
PAPI Kostick
membuat keputusan
Sumber : Perancangan
c. Activity (Aktivitas kerja)
Pace (T) – Peran sibuk
Perancangan Sistem pakar dibuat
Vigorous type (V) – Peran penuh
sesuai dengan arsitektur sistem pakar.
semangat
d. Social Nature (Relasi sosial)
3.1 Akuisisi Pengetahuan
Need for closeness and affection
Akuisisi pengetahuan adalah
(O) – Kebutuhan kedekatan dan
akumulasi, transfer, dan transformasi
kasih sayang
keahlian pemecahan masalah dari pakar
Need to belong to groups (B) –
atau sumber pengetahuan ter-
Kebutuhan diterima dalam kelompok
dokumentasi ke program komputer, untuk
Social extension (S) – Peran
membangun atau memperluas basis
hubungan sosial
pengetahuan. Proses akuisisi pengetahuan
Need to be noticed (X) – Kebutuhan
melibatkan identifikasi pengetahuan,
untuk diperhatikan
merepresentasikan pengetahuan dalam
e. Work Style (Gaya Kerja)
format yang sesuai, menyusun
Organized type (C) – Peran mengatur
pengetahuan, dan men-transfer
Interest in working with details (D) –
pengetahuan ke mesin.
Peran bekerja dengan hal – hal rinci
Sumber akuisisi pengetahuan yang
Theoretical type (R) – Peran orang
digunakan adalah pengetahuan seorang
yang teoritis
pakar di bidang Psikologi Industri dan
f. Temperament (Sifat temperamen)
Organisasi Perusahaan, manual PAPI
Kostick terbitan PA International, dan berjumlah 20 dan hanya dituliskan dalam
referensi pendukung lain (jurnal, kode. Lembar jawaban kuisioner PAPI
dokumentasi internet, dan buku yang Kostick ditunjukkan pada Gambar 3.
relevan). Lembar jawaban dibagi menjadi dua
Metode akuisisi yang digunakan bagian oleh garis diagonal yang
dalam sistem pakar ini adalah wawancara menghubungkan kolom total pada pojok
tidak terstruktur dan analisis protokol. kiri atas dengan kolom total pada pojok
Pada wawancara, pakar menginstruksikan kanan bawah. Bagian atas garis diagonal
knowledge engineer tentang ketrampilan digunakan untuk menghitung skor aspek-
dan strategi yang diperlukan untuk aspek peran. Bagian bawah garis
melakukan koreksi dan interpretasi tes diagonal digunakan untuk menghitung
kepribadian PAPI Kostick. Dalam aspek-aspek kebutuhan.
pendekatan read-through, pakar diminta Setiap nomor soal terikat oleh dua
mengajar knowledge engineer bagaimana aspek yang dirujuk oleh anak panah
membaca dan menginterpretasikan hasil horizontal di atas nomor dan anak panah
tes kepribadian. Pakar menyediakan diagonal di bawah nomor. Anak panah
lembar jawaban yang telah terisi horizontal merujuk aspek yang berbeda
kemudian menjelaskan tentang proses dengan anak panah diagonal. Setiap
skoring hingga mendapatkan hasil. aspek kepribadian dirujuk oleh anak
Pada lembar jawaban tes PAPI panah dari 9 nomor. Skor tiap aspek
Kostick, terdapat 90 nomor soal dan diperoleh dari jumlah nomor yang
kolom penilaian skor untuk setiap aspek merujuk pada aspek tersebut dari 9
kepribadian. Aspek kepribadian nomor yang terikat oleh aspek.
Gambar 3 Lembar Jawaban Tes Kepribadian PAPI Kostick
Sumber : Lembar Jawaban PAPI Kostick Laboratorium Psikologi
Universitas Brawijaya
Pada analisis protokol, pakar diminta Pakar memerlukan data jenis
untuk memberikan proses pemikiran pekerjaan atau posisi pekerjaan dan
tentang pengembangan alat tes kriteria kepribadian untuk menentukan
kepribadian untuk seleksi tenaga kerja nilai presentase kecocokan kepribadian.
pada posisi pekerjaan dan perusahaan Pakar menyimpulkan aspek apa saja yang
tertentu. relevan dengan kriteria kepribadian yang
dibutuhkan beserta skala skornya. Skala
skor ini digunakan sebagai target atau aspek G (Peran Pekerja keras).
acuan untuk menentukan apakah pribadi Pernyataan kedua pada lembar jawaban
seseorang sesuai dengan kriteria manual diwakili dengan anak panah
kepribadian yang dibutuhkan suatu diagonal yang merujuk pada aspek E.
perusahaan untuk posisi pekerjaan Jika testee menjawab pernyataan pertama
tertentu. maka untuk soal no 1 jawabannya “G”,
Pakar menghitung kesesuaian dan sebaliknya. Basis pengetahuan untuk
pribadi seorang testee dengan kriteria aturan nomor soal 1-10 dan jawabannya
perusahaan dengan cara mem-bandingkan diringkas pada Tabel 1.
banyaknya aspek yang skornya sesuai
dengan kriteria perusahaan. Knowledge Tabel 1 Basis Pengetahuan Aturan
engineer mem-formulasikannya ke dalam Nomor Soal
persamaan berikut. No Aspek_H Aspek_D
Soal
1 G E
n = jumlah aspek yang termasuk dalam 2 A N
skala target 3 P A
∑ aspek target = jumlah aspek yang 4 X P
menjadi target
5 B X
3.2 Basis Pengetahuan
Basis Pengetahuan mengandung 6 O B
pengetahuan yang diperlukan untuk 7 Z O
memahami, memformulasikan, dan 8 K Z
menyelesaikan masalah. Basis 9 F K
pengetahuan terdiri dari dua elemen 10 W F
dasar, yaitu fakta dan aturan (rule). Fakta,
misalnya situasi, kondisi, atau Sumber: Perancangan
permasalahan yang ada. Aturan untuk 2. Proses Menghitung Skor Aspek
mengarahkan penggunaan pengetahuan Skor setiap aspek diperoleh dengan
dalam memecahkan masalah. cara menghitung jumlah aspek pada
Berdasarkan proses akuisisi jawaban testee. Pada proses tes dijelaskan
pengetahuan, tahap-tahap untuk bahwa jawaban berupa kode aspek.
mendapatkan keluaran berupa deskripsi Jumlah frekuensi kode aspek pada
kepribadian PAPI Kostick dan presentase jawaban testee adalah skor aspek.
kecocokan testee dengan pekerjaan pada Contohnya untuk menghitung aspek G
suatu perusahaan melalui sebagai berikut. (Peran Pekerja Keras) adalah dengan
menghitung jumlah jawaban “G” pada
1. Proses tes jawaban testee.
Soal tes kepribadian PAPI Kostick 3. Proses Menentukan Deskripsi
terdiri dari 90 pasangan pernyataan. Kepribadian
Setiap pernyataan merujuk pada aspek Deskripsi Kepribadian ditentukan
tertentu. Tiap soal terdiri dari dua oleh skor masing-masing aspek. Skor
pernyataan. Contoh pada soal pertama tersebut dibandingkan dengan skala profil
yang terdiri dari dua pernyataan berikut. kepribadian PAPI Kostick yang
Saya seorang pekerja “keras” diringkas pada Tabel 2 dan 3.
Saya bukan seorang pemurung Pada beberapa testee ber-
Pernyataan pertama pada lembar kemungkinan terdapat skor ekstrim pada
jawaban manual diwakili dengan anak skor aspek tertentu, yakni skor tertinggi
panah horizontal yang merujuk pada (9) atau skor terrendah (0). Skor ini
dianggap kurang baik karena memiliki posisi Senior Web Designer di PPTI
arti „terlalu‟ pada deskripsi (berdasarkan lowongan kerja pada situs
kepribadiannya, sehingga menjadi Job Placement Centre Universitas
perhatian khusus pakar. Skor aspek Brawijaya) harus memiliki kriteria
ekstrim memiliki deskripsi kepribadian kepribadian sebagai berikut :
positif dan negatif. Berpikir kreatif untuk menciptakan ide-
Tabel 2 Basis Pengetahuan Deskripsi ide baru.
Kepribadian Aspek G dan L Mampu berinteraksi atau berkomunikasi
Aspek Skala dengan baik.
Kepribadi skor Deskripsi Kepribadian Mampu bekerja secara individu maupun
an dalam tim.
G - Peran 0–4 bekerja untuk
Sanggup bekerja di bawah tekanan.
Pekerja kesenangan saja, bukan
Keras hasil optimal
Sanggup bekerja multi tugas pada satu
G - Peran 5–9 kemauan bekerja keras
kisaran waktu tertentu.
Pekerja tinggi Bersedia bekerja dalam waktu yg telah
Keras dijadwalkan.
L - Peran 0–4 cenderung tidak secara Memiliki kemauan kuat untuk belajar
Kepemim- aktif menggunakan orang secara mandiri dan mempelajari suatu
pinan lain dalam bekerja. hal/ilmu baru.
L - Peran 5–9 tingkat dimana seseorang Memiliki motivasi kuat untuk
Kepemim- memproyeksikan dirinya mengembangkan diri.
pinan sebagai pemimpin, ia
mencoba menggunakan Berdasarkan kriteria tersebut, pakar
orang lain untuk memberikan analisa aspek dan skor target
mencapai tujuannya. pada Tabel berikut.
Sumber: Perancangan Tabel 3 Aspek dan Skor Target untuk
posisi Senior Web Designer di PPTI
Beberapa testee juga ber- No Aspek
Skala Skor
kemungkinan terdapat skor aspek tertentu Target
yang termasuk dalam area 1 T - PERAN SIBUK 4-8
pengembangan, yakni perlu 2 D - PERAN BEKERJA 4-8
pengembangan pada aspek kepribadian DENGAN HAL - HAL
tertentu. Deskripsi kepribadian ini RINCI
membantu pakar untuk menganalisa 3 N - KEBUTUHAN 5-8
aspek kepribadian yang perlu MENYELESAIKAN
dikembangkan baik untuk kepentingan TUGAS
personality improvement atau pengadaan 4 S - PERAN HUBUNGAN 4–5
SOSIAL
training (bagi perusahaan).
5 W - KEBUTUHAN 0-3
4. Proses Menghitung Persentase
MENGIKUTI ATURAN
Kesesuaian Kepribadian Testee
DAN PENGAWASAN
dengan Target
6 A - KEBUTUHAN 6-8
Menentukan Aspek dan skala skor
BERPRESTASI
target perlu dilakukan analisa kepribadian
7 B - KEBUTUHAN 4–5
berdasarkan hubungan antar aspek
DITERIMA DALAM
kepribadian dan berdasarkan jenis
KELOMPOK
pekerjaan. Setiap jenis pekerjaan
8 O - KEBUTUHAN 4–5
memiliki kriteria kepribadian tertentu. KEDEKATAN DAN
Kepribadian seseorang sangat KASIH SAYANG
menentukan hasil kerja dari suatu 9 V - PERAN PENUH 4-8
pekerjaan yang ia lakukan. Contoh untuk SEMANGAT
Sumber : Pakar IF Kode Aspek Kepribadian AND
Kesesuaian pribadi testee akan Skor >=batas bawah skala skor AND
dilihat dari skor aspek T,V,D,N,S,B,O,W, Skor <= batas atas skala skor
dan A untuk lolos seleksi tes kepribadian THEN Deskripsi Kepribadian
untuk posisi Senior Web Designer di 3.4 Mesin Inferensi
PPTI Universitas Brawijaya. Skor peserta Mesin inferensi adalah sebuah
tes harus berada dalam skala skor, tidak program yang berfungsi untuk memandu
melebihi batas atas dan tidak kurang dari proses penalaran terhadap suatu kondisi
batas bawah. berdasarkan pada basis pengetahuan yang
Contoh : ada, memanipulasi dan mengarahkan
Seorang peserta tes seleksi tenaga kaidah, model, dan fakta yang disimpan
kerja untuk posisi Senior Web Designer dalam basis pengetahuan untuk mencapai
di PPTI menjawab dengan skor : solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya,
T=2 D=7 S=8 mesin inferensi menggunakan strategi
O=6 A=5 W=1 pengendalian, yaitu strategi yang
V=1 N=4 B=5 berfungsi sebagai panduan arah dalam
∑ aspek target = 9 (Jumlah aspek yang melakukan proses penalaran. Teknik
dikriteriakan) Inferensi yang digunakan adalah forward
Dari 9 aspek peserta tes tersebut memiliki chaining, alur penalaran maju. Proses
skor aspek T, V, N, S, A dan O yang inferensi sistem pakar ini diilustrasikan
berada di luar skala skor target, sehingga pada Gambar 4.
nilai n = 3. Inferensi yang digunakan adalah
% kesesuaian = x 100% PAPI Kostick. Mulai dari soal, proses
mengolah jawaban, penilaian skor hingga
menentukan deskripsi kepribadian.
= x 100% Forward chaining digunakan untuk
= 33,3333% penelusuran kesimpulan berdasarkan
fakta-fakta yang ada, yakni nilai skor tiap
Jadi, testee tersebut 33,3333% sesuai aspek. Berdasarkan skor ini dan aturan
dengan target aspek kepribadian untuk target dihasilkan persentase kecocokan
posisi pekerjaan Senior Web Designer testee dengan posisi pekerjaan pada
pada instansi PPTI. perusahaan yang ia lamar. Hasil akhir
3.3 Representasi Pengetahuan terdiri dari dua kesimpulan, deskripsi
Representasi pengetahuan meng- kepribadian dan presentase kecocokan.
gunakan metode kaidah produksi. Kaidah Pohon inferensi pada Gambar 5
produksi if-then menghubungkan premis mengilustrasikan proses penalaran dari
dengan konklusi. fakta-fakta yang masuk (jawaban testee)
IF premis THEN konklusi untuk target pada contoh kasus posisi
Konklusi pada bagian THEN bernilai pekerjaan Senior Web Designer di PPTI
benar jika premis pada bagian IF bernilai Universitas Brawijaya. Dari jawaban
benar. testee skor setiap aspek dapat dihitung.
Penerapan struktur aturan produksi Skor setiap aspek dibandingkan dengan
dalam menentukan deskripsi kepribadian, skala skor pada profil PAPI Kostick
bagian premis adalah kode aspek untuk menentukan deskripsi
kepribadian serta skor untuk aspek kepribadiannya.
kepribadian tersebut lebih dari batas
bawah skala skor dan kurang dari batas
atas skala skor. Bagian konklusi adalah
Deskripsi kepribadian.
160
1601
Mulai
83B,84A T
161
1611
Menampilkan Soal tes
40B, 7B, 6A, 26A,
26A, 36A
O
Jawaban
62B V
Ya
30A W
62B V TARGET
Sumber: Perancangan
2A, 3B, 47B, 69B,
80B
A TARGET
162
1621
PROFIL ASPEK
Sumber: Perancangan
SOAL
PAPI DESKRIPSI
3.6 Perancangan DFD
DFD digunakan untuk meng-
EKSTRIM
Gambarkan aliran data dalam suatu
PENGEMBANGAN
operasi sistem. DFD memiliki beberapa
LOWONGAN TARGET
level dalam pemodelan diagram,
LOGIN
LOWONGAN PERUSAHAAN
diantaranya : Context Diagram, DFD
level 1, dan DFD level 2. Context
Diagram sistem pakar ini diGambarkan
PEKERJAAN
TESTEE
pada Gambar 10.
Data Admin/Pakar
Data Login
LAPORAN DETAIL Data Testee Data Perusahaan Baru
Data Login Data Posisi Pekerjaan Baru
Data Lamaran Data PAPI baru
Data Jawaban Data Target Baru
LOG OUT Data Testee Baru
0
Sistem Pakar Tes
Testee Kepribadian PAPI Admin/Pakar
Gambar 7 Sitemap Website untuk Kostick untuk Seleksi
dan Penempatan
Sumber: Pengujian